Minggu, 19 Juli 2009

DIMENSI KENDARAAN DAN ISTILAH PADA MOBIL

Fungsi Komponen-komponen Mesin

1. Blok Silinder (Cylinder Block)
Fungsi : Sebagai tempat untuk menghasilkan energi panas dari proses pembakaran

2. Torak (Piston)
Fungsi : memindahkan tenaga yang diperoleh dari pembakaran ke poros engkol (crank shaft) melalui batang piston (connecting rod)

3. Cincin Torak (Ring Piston)
Fungsi : - Mencegah kebocoran gas saat langkah kompressi dan usaha
- Mencegah oli masuk keruang bakar
- Memindahkan panas dari piston ke dinding silinder

4. Batang Torak (Connecting Rod)
Fungsi : Menerima tenaga dari piston yang diperoleh dari pembakaran dan meneruskannya ke poros engkol (crank shaft)

5. Poros Engkol (Crankshaft)
Fungsi : Merubah gerak turun naik piston menjadi gerak putar yang akhirnya menggerakkan roda-roda

6. Bantalan (Bearing)
Fungsi : Mencegah keausan dan mengurangi gesekan pada poros engkol (crank shaft)

7. Roda Penerus (Flywheel)
Fungsi : Menyimpan tenaga putar (inertia) yang dihasilkan pada langkah usaha, agar poros engkol (crank shaft) tetap berputar terus pada langkah lain nya

8. Katup (Valve)
Fungsi : Membuka dan menutup saluran masuk dan saluran buang

9. Pegas Katup (Valve Spring)
Fungsi : Mengembalikan katup pada kedudukan/posisi semula

10. Tuas Katup (Rocker arm)
Fungsi : Menekan katup-katup sehingga dapat membuka

11. Batang penumbuk (Push rod)
Fungsi : Meneruskan gerak lifter ke rocker arm

12. Penumbuk katup (Valve Lifter)
Fungsi : Memindahkan gerak cam shaft ke rocker arm melalui push rod

13. Poros Bubungan (Camshaft)
Fungsi : Membuka dan menutup katup sesuai timming yang ditentukan

14. Karter (Oil Pan)
Fungsi : Menampung oli untuk pelumasan

15. Piston Pin
Fungsi : Menghubungkan piston dengan connecting rod melalui lubang bushing

16. Bantalan Luncur Aksial (Thrust Washer)
Fungsi : Menahan poros engkol (crank shaft) agar tidak bergerak maju-mundur

17. Timing Chain / Timing Belt
Fungsi : Menghubungkan gerakan putar poros engkol (crank shaft) ke poros cam shaft

18. Kepala Silinder (Cylinder Head)
Fungsi : Menempatkan mekanisme katup, ruang bakar dan juga sebagai tutup silinder

19. Dudukan Katup (Valve Seat).
Fungsi : Merapatkan (mencegah kebocoran) pada saat katup menutup

ISTILAH / SPESIFIKASI

aOL = Overall Length
Panjang keseluruhan kendaraan termasuk bumper

b OW = Overall Width
Lebar kendaraan termasuk bumper, molding, tonjolan dan lain lain

c OH = Overall Height
Tinggi kendaraan diukur dalam kondisi tanpa beban

d WB = Wheel base
Jarak antara garis tengah axle depan dengan axle belakang

e FT = Front tread
Jarak antara garis tengah ban depan kanan dengan ban depan kiri

f RT = Rear tread
Jarak antara garis tengah ban belakang kanan dengan ban belakang kiri

g FO = Front overhang
Jarak dari sumbu roda depan sampai bagian ujung terdepan kendaraan termasuk bumper

h RO = Rear overhang
Jarak dari sumbu roda belakang sampai bagian ujung terbelakang kendaraan termasuk bumper

i MGC = Minimum ground clearance
Jarak terrendah yang diukur dari lantai dengan kendaraan dalam kondisi berat kotor kendaraan

j AOA = Angle of approach
Sudut antara lantai dengan garis tengah dari roda depan ke titik pertama singgungan

k AOD = Angle of departure
Sudut antara lantai dengan garis tengah dari roda belakang ke titik pertama singgungan

l CW = Curb weight
Berat kosong kendaraan tanpa beban atau pengemudi tetapi termasuk sejumlah maksimum bahan bakar dan perlengkapan standar termasuk ban serep dan alat-alat

m GVW = Gross vehicle weight
Berat total kendaraan maksimum yang diizinkan, berdasarkan pertimbangan hukum dan kekuatan bahan

ISTILAH DALAM MOTOR BAKAR

1. Compression Ratio : Jumlah volume ruang bakar dan volume silinder dibagi dengan volume ruang bakar
2. Top Dead Center (TDC) / TMA : Posisi paling atas piston ketika bergerak naik

3. Combustion Chamber : Ruang bakar
4. Bore : Diameter silinder
5. Displacement : Volume total silinder
6. Bottom Dead Center (BDC) : Posisi paling bawah piston ketika bergerak turun
7. In Line engine : Silinder disusun dalam satu garis
8. V type Engine : Silinder disusun dalam dua garis yang membentuk sudut “V”
9. Boxer type engine : Silinder disusun dalam dua garis mendatar yang berlawanan arah
10. OHV : Over head Valve
11. OHC : Over head Cam shaft

12. SOHC : Single over head Cam shaft
13. DOHC : Doble over head Cam shaft

14. Vanos : Variabel Nokkenwelle steurung

15. Four Valve Technologi : Mekanisme katup menggunakan multi valve (4 valve)

16. Four Wheel Drive (4WD) : Kendaraan yang ke empat rodanya dapat digunakan sebagai tenaga penggerak

18. API (American Petroleum- : Standard yang menentukan kwalitas oli
Institute)

19. SAE (Society of Automotive- : Angka indek yang menunjukan keken- Engineers) talan oli

19. CBU : Completely Built Up

20. CKD : Completely Knock Down

21. CO : Carbon Monoksida

22.  : Lambda

23. HC : Hidro Carbon

24. DOT : Departement of transportation

25. Four Wheel Steering (4WS) : sistem kemudi yang ke-4 rodanya dapat berbelok.

26. Angka Octane : Angka yang menunjukan kemampuan bertahan bahan bakar bensin terhadap Knocking
27. Knocking : Waktu pembakaran tertunda yang panjang, dan tekanan kompresi tinggi sekali yang mengakibatkan putaran mesin kasar

28. Angka Cetane : Angka yang mengontrol bahan bakar solar dalam kemampuan pencegah terjadinya knocking

29. RHD : Right Hand Drive, kemudi terletak di sebelah kanan.

30. RON : Research Octane Number, cara untuk mengetahui angka oktan.

31. Coefisien of drag : Besarnya hambatan udara.

32. LHD : Left Hand Drive

33. PK : Parden Kraft , tenaga kuda satuan Belanda.

34. PS : Pferde Starke, tenaga kuda satuan Jerman.

35. HP : Horse Power, tenaga kuda satuan Inggris.

36. Nm : Newton meter

37. Stroke : Langkah

38. VTEC : Variable valve Timing Electronic Control

39. ABS : Anti-lock Brake System

40. CO2 : Carbon dioksida

41. O2 : Oksigen

42. Pb : Plumbum (timah hitam)

43. Pb O2 : Plumbum oksida, Plat positif battery

44. Pb : Plat negatif battery

45. LSD : Limited Slip Differential

46. FO : Firing Order

47. FB : Firing Bench (FO pada mesin diesel)

48. DIS : Diagnostic Station

49. EFI : Electronic Fuel Injection

50. MPI : Multi Point Injection

51. CDI : Capasitor Discharge Ignition

52. TCI : Transistor Control Ignition

53. IC : Integrated Circuit

54. 1.8 L : 1,8 liter (1800 cc)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar