Minggu, 13 Desember 2009

I.SISTEM PEMINDAH TENAGA/DAYA

PEMINDAH TENAGA
Pemindah tenaga adalah sejumlah mekanisme yang memindahkan tenaga yang dihasilkan oleh mesin untuk menggerakkan roda-roda kendaraan. Pemindah tenaga terdiri dari:
Kopling
Transmisi
Propeller shaft

Kopling
Kopling (cluth) terletak antara mesin dan tranmisi, fungsinya untuk menghubungkan dan melepaskan tenaga dari mesin ke tranmisi melalui keerja pedal selama perkaitan roda gigi. Demikian juga kopling juga dapat memindahkan tenaga secara perlahan-lahan dari mesin keroda-roda penggerak (drive wheel) agar gerak mula kendaraan dapat berlansung dengan lembut dan perpindahan roda-roda gigi transmisi dapat lembut sesuai dengan kondisi jalannya kendaran.

Tujuan
- mahasiswa memahami fungsi kopling pada mobil
- mahasiswa mengetahui jenis-jenis kopling pada mobil
- mahasiswa mengetahui komponen-komponen kopling terbuat dari apa
- mahasiswa mengetahui cara bongkar pasang pada kopling sesuai prosedur kerja

Alat dan Bahan
Alat
-kunci ring 12-13
-kunci ring 10-11
-kunci ring 8-9
-kunci sock 12
-kunci sock 19
-kunci sock 10
-koutrek dan joint
-center cluth
Bahan
-satu unit kendaraan roda 4 lengkap dengan system tansmisi dan kopling, dimana
masih berfungsi dengan baik.



Keselamatan Kerja
Dalam melakukan praktek kerja yang baik dan benar pertama kita harus memahami terlebih dahulu teorinya dan langkah kerjanya. Setelah kita memahami teorinya kemudian disaat akan memasuki workshop kita harus mematuhi peraturan keselamatan kerja yang ada di workshop.
Saat memasuki workshop pertama-tama kita harus memakai baju praktek dan perlengkapan pelindung lainnya.
Sesuai job yang diberikan yaitu membongkar dan memasang system kopling dimana kami harus melakukan bongkar pasang sesuai prosedur yang telah diinstruksikan Dosen.














Langkah pembongkaran


1. susunan komponen kopling


Melepas Unit kopling .
a. Lepaskan transmisi dan mesin
Catatan: Jangan menguras oli transmisi.
b. Melepas penutup kopling dan kopling.
I) Berikan tanda-tanda pada penutup kopling dan pada roda-roda gaya.
2) Kendorkan baut-baut sekali putar secara merata demikian rupa sehingga pegas penegang menjadi bebas. ,
3) Lepaskan baut-baut pengikat, kemudian penutup kopling
dan koplingnya.
Catatan: Jangan menjatuhkan plat kopling

I 7. Melepas kopling
c) Lepas bantalan pembebas dengan hub, garpu, dan karet pelindung debu dari transmisi.
l) Lepaskam klip dan tarik bantalan pembebas dengan hub.
2) (Tipe kontrol kabel). Lepas pegas penegang.
3) Lepas garpu dari karat pelindung debu (boot). ~

3. Pameriksaan dan perbaikan bagian-bagian kopling
Periksa plat kopling dari kerusakan atau kerusakan menggunakan jangka sorong, ukurlah kedalaman kepala paku keling. kedalaman kepala paku keling minimum 0,3 mm (0,012 in).bila ada kelainan, gantilah plat kopiing.


b. Periksa keolengan plat kopling menggunakan dial gauge,keolengan plat kopling. Keolengen maksimum 0,8 mm(0,031 in). Bila keolengan berlebihan, gantilah plat kopling.


c. Periksa keolengan roda gaya (fly wheel) menggunakan dial gauge, ukurlah keolcngan roda gaya. Keolengan maksimum 0,1mm (0,004 mm)

d. periksa bantalan pilot. Putar bantalan dengan tangan, Sambl memberikan tekanan aksial. Bila bantalan macet atau terasa berat, ganti bantalan pilot.
catatan: Bantalan dilumasi secara permanen dan tidak memerlukan pembersiham atau pelumasan kembali.
gambar 11.
21 Bila perlu, ganti bantalan pilot.
I) Menggunakan SST, lepas bantalan pilot.

2) Menggunakan SST dan palu, pasang bantalan pilot yang baru


22. Memasang bantalan pilot baru

f. Pemeriksa pegas diaphragma dan keausan menggunakan jangka sorong, ukur kedalaman dan lebar keausan pegas diaphragma.
Limit Kedalaman 0,6 mm (0,024 in)
Lebar 5,0 mm (0, 197 in)
Bila perlu, ganti rakitan tutup kopIing (clutch cover).


23. Memeriksa pegas diafragma
g. Periksa hambatan pembebas. Putar bantalan dengan tangan, sambil memberikan tekanan aksial. Bda bantalan macet atau terasa berat, ganti bantalam pembebasi
Catatan: Bantalan dilumasi secara permanen dan tidak memerlukan pembersihan atau pelumasan kembaii.


h. bila perlu, ganti bantalan pembebas.
1) Menggunakan SST dan hidrolik pres, lepas bantalan pembebas dari hub.

25. melepas bantalan plat V
2) Menggunakan SST dan hidrolik pres, pasang bantalan pembebas yang baru pada hub.
3) Setelah pemasangan bantalan, diperiksa kembali bahwa, tidak ada kemacetan bila diputar sambil diberi tekanan.


26. Pasang karet pelindung debu, garpu,dan bantalan dengan hub pada transmisi:
1) Pasang karet pelindung debu dan garpu pembebas.
2) (Tipe kontrol kabel) Pasang pegas penegang. )
3) Pasang klip pengikat untuk mengamankan bantalan hub transmisi.


27. Memasang pelindung debu, garpu, dan bantalan pembebas.













2.Transmisi manual

Transmisi manual atau lebih dikenal dengan sebutan gearbok, mempunyai beberapa fungsi antara lain :
Merubah momen puntir yang akan diteruskan ke roda.
Menyediakan rasio gigi yang sesuai dengan beban mesin.
Merubah arah putaran output sehingga kendaraan dapat bergerak mundur.
Memudahkan pengemudi dalam pemindahkan gigi.
Bekerja dengan lembut dan tidak berisik.

Torsi atau biasa disebut dengan momen puntir adalah sebuah gaya putaran yang dihasilkan mesin. Jika Anda pernah melihat balap mobil atau pada saat pembalap memutarkan rodanya sedemikian hingga bannya mengeluarkan asap, maka Anda telah melihat sejumlah besar torsi diberikan untuk menggerakkan roda.
Tentunya torsi yang dihasilkan kendaraan umumnya tidak sebesar seperti pada mobil balap. Kenyataannya torsi yang dihasilkan mesin belum mampu untuk menggerakkan kendaraan dari keadaan berhenti, kecuali torsi yang menghubungkan antara mesin ke roda kendaraan diperbesar. Seperti yang kita ketahui bahwa, komponen yang dapat merubah torsi adalah transmisi.
Pada transmisi otomatis ataupun manual, perubahan torsi ini dilakukan oleh roda gigi. Jika roda gigi yang kecil, misalnya : roda gigi 10 menggerakkan roda gigi 30, roda gigi yang besar akan berputar sepertiga kali dari kecepatan roda gigi yang kecil (30:10), tetapi torsi yang dihasilkannya meningkat tiga kali.

Gambar 12. Perubahan Torsi

Ini adalah prinsip kerja transmisi. Pada kendaraan, roda gigi yang lebih kecil akan dihubungkan ke mesin melalui kopling dan roda gigi yang lebih besar akan dihubungkan ke roda penggerak. Pada saat pengemudi memindahkan tingkat kecepatan, akan terjadi proses perubahan rasio gigi, torsi dan juga kecepatan roda. Pada gambar 13 menunjukkan komponen- komponen pada transmisi

Gambar 13. Komponen Transmisi
Tujuan
- mahasiswa memahami system transmisi pada kendaraan
- mahasiswa mengetahui fungsi system transmisi
- mahasiswa mengetahui apa-apa aja komponen yang melekat pada system transmisi
- mahasiswa mengetahu komponen-komponen system transmisi terbuat dari bahan
Apa
- mahasiswa dapat melakukan bongkar pasang dengan baik

Alat danBahan
* Alat
- kunci T 10
- kunci T 12
- kunci ring 10
- kunci ring 12
- kunci ring 14
- obeng +/-
- tang kombinasi
- tang lancip
- martil
- balok kayu

* Bahan
- satu unit transmisi yang mana komponen-komponennya masih lengkap dan dapat di
bongkar pasang.

Keselamatan kerja
Didalam melakukan praktek kita harus memahami terlebih dahulu teori dan langkah kerjanya. Setelah kita paham barulah kita dapat memasuki ruang praktek untuk lebih memahami apa yang kita dapat di dalam ruangan.
Sebelum memasuki ruang praktek terlebih dahulu kita memakai pakaian praktek dan perlengkapan pelindung lainnya, setelah itu kita memahami keselematan kerja yang ada di bengkel.
Sesuai job yang diberikan dosen pada kita yaitu, melakukan bongkar pasang system transmisi dan memahami komponen-komponennya.
Langkah pembongkaran
MELEPAS TRANSMISI DARI KENDARAAN
1. Lepaskan kabel batere dari terminal negatif.
2, Lepas empat sekrup dan karet pada tuas pemindah.
3. Angkat kendaraan dan kuras oli transmisi.
Perhatikan: Pastikan bahwa kendaraan ditopang dengan baik.
4. Lepas tuas pemindah.
a. Lepaskan kabel dan karet.
b. Lepas dua baut dan lepaskan tuas pemindah gigi.
5. Lepas pores propeler
6. Lepas pipa knalpot.
7. Lepas kabel speedometer dan kilometer switch lampu mundur.
8. Lepas kabel kopling.
9. Lepaskan baut penahan transmisi.
l0. Turunkan transmisi.
Catatan: Sebelum menurunkan transmisi, taruh dongkrak di
bawah mesin, lindungi bak oli dengan balok kayu.




MEMBONGKAR UNIT TRANSMISI
Komponen komponen transmisi manual.


Komponen-komponen transmisi manual Toyota Kijang (1-40)

Komponen transmisi manual (Ianjutan)
Langkah-Iangkah membongkar.

1. Lepaskan garpu pembebas dan hub dengan bantalan pembebas.
2. Lepas roda gigi gerak speedometer dam switch lampu mundur.
3. Lepas rakitan tutup bak transmisi.
4. Lepas rumah kopling dan penahan-bantalan depan.
5. Lepas extension housing.
11. Lepas roda gigi counter.
a) Lepas roda gigi counter.
b) Lepas dua bantalan rol jarum dan spacer dari roda counter.
c) Lepas dua cincin dorong dari bak transmisi.


8. Melepas roda gigi counter

12. Ukur celah dorong setiap roda gigi menggunakan feeler gauge
ukur celah dorong.
Celah standar : 0,10 10,25 mm (0,0039 — 0,0098 in).
Celah maksimum : 0,25 (0,01 in).



9. Mengukur celah dorong setiap roda gigi

13. Lepas roda gigi Speedometer
a) Menggunakan tang Snap ring, lepas snap ring.
b) Lepas roda gigi penggerak speedometer.
c) Menggunakan tuas magnetik, lepas bola pengunci.
d) Menggunakan tang Snap ring, lepas snap ring


10. Melepas roda gigi penggerak speedometer

14. Lepas penahan bantalan belakang poros output dengan bantalannya, roda gigi-1, dua bantalan rol jarum, luncuran dalam, dan bola pcngunci.
a) Menggunakan tang snap ring, lepas snap ring.


11. Melepas snap ring
b) Menggunakan hidrolik pres, lepas penahan bantalan dengan
bantalannya, bersama-sama roda gigi-1, dan luncuran dalam.
c) Lepas dua bantalan rol-jarum
d) Menggunakan tuas magnetik, lepas bola pengunci.

15. Lepas ring synchromesh, hub sleeve no. 1, dan roda gigi-2,
menggunakan SST dan hidrolik pres, lepas hub sleeve no. 1, ring
synchromesh, dan roda gigi-2. SST 09950 - 00020.

12. Melepas hub sleeve ring synchromesh dan roda gigi-2

16. _ Lepas hub sleeve no. 2, ring synchromesh, dan roda gigi-3. 1
a) Menggunakan tang snap ring, lepas snap ring.


13. Melepas hub sleeve ring synchromesh dan roda gigi-3
b) Lepas hub sleeve no. 2 bersama-sama ring synchromesh
dan roda gigi-3.

Melepas hub sleeve bersama-sama ring synchromesh dan roda gigi-3













2. Kesimpulan
Setelah melakukan praktek system kopling didalam workshop saya jadi lebih paham mengenai sitem kopling baik dari segi langkah kerja nya dan jenis-jenis kopling. Sesuai apa yang saya dapat di teori dan di praktek ini akan menjadi bekal yang berharga untuk bekerja di lapangan nantinya.
Begitu juga dengan system transmisi setelah melakukan praktek di workshop saya jadi banyak mengerti mengenai system transmisi baik cara pembongkaran yang baik dan juga cara kerjanya pada kendaraan, untuk kedepannya ini akan aku kembangkan lagi agar dapat aku terapkan di lapangan kerja nanti nya.

Selasa, 27 Oktober 2009

Pengendalian Dampak Teknologi terhadap Lingkungan dengan Perdagangan Karbon dan Pemanfaatan Teknologi Ramah Lingkungan

Dampak kenaikan konsumsi masyarakat dunia terhadap teknologi semakin terlihat jelas seiring dengan perkembangannya. Dampak negatif yang telah dirasakan secara nyata adalah kerusakan lingkungan yang semakin parah di berbagai penjuru dunia. Salah satunya, seperti yang telah dipaparkan secara gamblang dalam film dokumenter mantan Wakil Presiden AS era Bill Clinton, Algore, “An Inconvenient Truth” adalah terjadinya pemanasan global akibat efek gas rumah kaca (GRK) yang semakin meningkat seiring dengan meningkatnya aktivitas industri, terutama di Negara-negara maju. AS misalnya, menyumbang 40% dosa emisi dunia.

Sebenarnya dampak pemanasan global sudah mulai dicermati sejak sekitar 20 tahun yang lalu. Ada laporan ilmuwan tahun 1990 tentang perubahan iklim memberi tanda bahaya bagi kehidupan umat manusia, dan mendesak agar dibentuk suatu kesepakatan global untuk mengatasi perubahan iklim. Pada tahun 1992 disepakati konvensi PBB tentang perubahan iklim (United Nations Frameworks Convention on Climate Change atau UNFCCC) yang tujuan pokoknya menstabilkan konsentrasi gas rumah kaca (GRK) pada tingkat yang aman dan tidak mengganggu iklim global.

Berbagai pakta diteken setelahnya. Puncaknya adalah pertemuan di Kyoto, Jepang tahun 1997 yang menghasilkan Protokol Kyoto. Perjanjian tersebut mewajibkan Negara-negara industri untuk mengurangi emisi GRK- salah satunya CO2- sebanyak 5,2% di bawah kadar yang mereka lepas pada tahun 1990 dalam kurun waktu 5 tahun (mulai 2008-2012), yang disebut sebagai periode komitmen pertama.

Protokol Kyoto menawarkan tiga mekanisme fleksibel untuk membantu negara-negara industri menekan laju emisi GRK: implementasi Bersama (joint implementation/JI), Perdagangan Emisi Internasional (international emission trading/IET) dan Mekanisme Pembangunan Bersih (clean development mechanism atau CDM).

Salah satu solusi menarik yang ditawarkan dalam protokol Kyoto adalah CDM karena begitu sulit memaksa negara-negara tersebut mengurangi emisi karbonnya, akibat begitu besarnya ketergantungan mereka pada konsumsi bahan bakar minyak. Sampai sekarang Amerika Serikat saja masih menolak protokol Kyoto.

Melalui mekanisme ini, sebuah proyek penurunan emisi oleh suatu negara atau sektor swasta dapat disertifikasi oleh PBB, sehingga mendapatkan Certified Emissions Reduction (CERs),disebut juga Carbon Credits. Mekanisme ini dapat memberi keuntungan finansial, sekaligus mendukung penanaman modal asing, terbukanya peluang usaha dan lapangan kerja baru, alih teknologi serta pembangunan berkelanjutan.

Melalui perdagangan karbon, negara-negara industri- sebagai penyumbang terbesar emisi gas CO2, penyebab utama pemanasan global- bisa membayar suatu negara berkembang yang mampu mengupayakan pengurangan emisi karbon.

Setiap upaya penurunan emisi yang setara dengan satu ton karbon (tCO2) akan mendapat satu CER (certified emission reduction). Sertifikat yang mirip surat berharga ini dikeluarkan oleh Badan Eksekutif CDM di bawah UNFCCC. Negara industri yang sudah meratifikasi Protokol Kyoto (disebut dengan kelompok Annex-1), atau lembaga non-pemerintah manapun yang merasa berkepentingan, bisa membeli CER ini dari proyek-proyek CDM di negara berkembang (non-Annex-1) yang tidak diwajibkan untuk mengurangi emisi.

Istilah “reduksi emisi karbon” bukan hanya berarti pengurangan kadar karbon yang sudah ada saat ini di udara, tetapi merupakan upaya menekan bertambahnya emisi GRK akibat penggunaan bahan bakar fosil. Jadi, angka-angka tersebut pada dasarnya adalah jumlah karbon yang diemisikan jika tanpa proyek CDM.

Kelemahan solusi ini adalah keleluasaan negara industri maju untuk tetap mengotori atmosfer selama masih mampu membeli CER sebagai kompensasi. Tetapi, keuntungan yang dapat diambil oleh negara berkembang adalah peluang membankitkan perekonomian dengan negara dengan usaha konservasi lingkungan yang menjadi bernilai ekonomi, bukan sekedar beban biaya seperti selama ini. Menurut Agus P.Sari, Direktur Regional Asia Tenggara EcoSecurities ,salah satu pemain besar perdagangan karbon yang bermarkas di Oxford, Inggris, dengan adanya CDM, pengelolaan lingkungan juga berarti aset berharga.

Namun, pada pelaksanaannya, sejauh ini kebanyakan pihak yang berpartisipasi adalah pihak-pihak yang menghasilkan emisi rendah. FIFA, federasi sepak bola dunia, membeli beberapa kredit karbon sehubungan pelaksanaan Piala Dunia 2006 lalu. Sementara Paramount, studio film Hollywood, juga membeli kredit karbon atas setiap emisi yang mereka keluarkan selama proses pembuatan film tentang pemanasan global An Inconvenient Truth (2006).

Setelah meratifikasi Protokol Kyoto melalui Undang-Undang Nomor 17 tahun 2004, Indonesia membuka peluang ikut serta dalam arus perdagangan karbon. Berdasarkan Kajian Strategis Nasional sektor Kehutanan dan Energi (KSNKE) yang dilakukan tahun 2001-2001, Indonesia memiliki potensi pengurangan emisi GRK sekitar 23-24 juta ton CO2e pertahun. Jika dikonversi ke nilai CER, potensinya menjadi 230 juta dolar AS dalam setahun (sekitar Rp 2,3 T). Sehubungan dengan itu, Pemerintah Indonesia dalam konferensi Internasional PBB tentang perubahan iklim 3-14 Desember 2007 di Bali, akan menawarkan proposal pemeliharaan hutan hujan tropis di Indonesia dan sejumlah negara lain, yang umumnya miskin ke negara maju, terutama Eropa dan Amerika. Biaya pemeliharaan itu sebagai bagian dari bentuk tanggung jawab negara maju terhadap perubahan iklim. Karbon (CO2) akan diserap oleh hutan di Indonesia, yang membayarnya nanti adalah sektor swasta yang harus mengurangi pencemarannya. Untuk sektor energi, Chevron Geothermal Indonesia (CGI), melalui proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi Darajat Unit III telah mendapat persetujuan, Desember tahun lalu, dengan kapasitas pembangkit 110 MWatt. Menurut data CGI, emisi CO2 dari pembangkit listrik geothermal hanya sekitar sepersepuluh dari emisi yang dihembuskan oleh pembangkit konvensional seperti batubara, dan seperenam dari bahan bakar diesel dan minyak. Selisih jumlah emisi inilah yang bisa dijadikan kredit karbon untuk diperjualbelikan.

Memasuki periode tahun 2012, pencemaran yang terjadi akan lebih besar lagi sebagai ekses pembangunan. Karena itu, diperlukan modal yang cukup besar selain juga teknologi. Namun, terlepas dari meminta ganti rugi, sebenarnya yang lebih penting adalah menjaga serta mengendalikan CO2.

Di samping solusi yang di atas yang telah berjalan selama kurun waktu 15 tahun ini, masih terdapat banyak upaya konservasi lingkungan dari dampak teknologi yang terus bergerak maju, bahkan dengan melibatkan teknologi itu sendiri. Salah satu di antaranya adalah membentuk komitmen bersama negara maju dan berkembang untuk mulai beralih pada pemafaatan teknologi ramah lingkungan menggantikan atau memperbarui teknologi konvensional yang telah banyak mencemari lingkungan, mengganti sumber bahan bakar industri dari fosil dengan energi terbarukan/alternatif, pengelolaan limbah yang tepat dan bertanggung jawab, serta peremajaan bumi dengan reboisasi kawasan hutan penyerap karbon secara besar-besaran dan berkesinambungan.

Langkah konkret yang dapat diambil adalah dengan menciptakan tren opini global lewat media internasional -yang notabene dikuasai negara maju- untuk mengkampanyekan penggantian energi fosil dengan energi terbarukan untuk kelangsungan kehidupan generasi mendatang di bumi ini, kemudian mempersiapkan studi kelayakan pemanfaatan sumber energi terbarukan sesuai potensi wilayah masing-masing. Bagi negara-negara yang telah menjadikan energi terbarukan sebagai bagian dari aktivitas industrinya, perlu mem-break-down teknologi pemanfaatan energi terbarukan kepada negara yang belum dapat melaksanakannya dalam rangka ikut berpartisipasi aktif menyelamatkan bumi, bukan hanya berorientasi ekonomi untuk menghemat bahan bakar industrinya. Alih teknologi energi terbarukan merupakan langkah akselerasi untuk menanggulangi bahaya dampak pencemaran lingkungan lebih lanjut.

Negara berkembang, terutama yang mempunyai potensi sumber energi terbarukan (tenaga air, angin, surya, panas bumi , arus dan termal laut (OWC dan OTEC), hydrogen (fuel cell), dan biomassa), termasuk Indonesia juga harus segera mengambil langkah strategis mempersiapkan diri menuju kemandirian energi sehingga tidak bergantung lagi dengan impor minyak mentah yang selalu tidak sebanding dengan produksi dalam negeri, apalagi dengan kenaikan harga minyak mentah dunia saat ini hingga level US$90 per barel (19 Oktober 2007) yang menekan neraca ekonomi Indonesia.

Persiapan tersebut perlu dilakukan sedini mungkin menuju berakhirnya Protokol Kyoto 2012 mendatang. Sehingga, semua pihak telah siap menghadapi berbagai kemungkinan terburuk akibat pengeluaran emisi GRK selama ini dan berbagai bentuk pemanfaatan energi terbarukan dapat siap beroperasi setelah Protokol Kyoto berakhir nanti.

Referensi :

1. National Geographic Indonesia Magazine, Maret 2007

2. Kompas, Selasa, 9 Oktober 2007

Berbagai Aplikasi Energi Matahari

Oleh : Thomas Ari Negara

Potensi SolarEnergi matahari merupakan energi yang utama bagi kehidupan di bumi ini. Berbagai jenis energi, baik yang terbarukan maupun tak-terbarukan merupakan bentuk turunan dari energi ini baik secara langsung maupun tidak langsung. Energi yang merupakan turunan dari energi matahari misalnya:

  • Energi angin yang timbul akibat adanya perbedan suhu dan tekanan satu tempat dengan tempat lain sebagai efek energi panas matahari.
  • Energi air karena adanya siklus hidrologi akibat dari energi panas matahari yang mengenai bumi.
  • Energi biomassa karena adanya fotosintesis dari tumbuhan yang notabene menggunakan energi matahari.
  • Energi gelombang laut yang muncul akibat energi angin.
  • Energi fosil yang merupakan bentuk lain dari energi biomassa yang telah mengalami proses selama berjuta-juta tahun.

Selain itu energi panas matahari juga berperan penting dalam menjaga kehidupan di bumi ini. Tanpa adanya energi panas dari matahari maka seluruh kehidupan di muka bumi ini pasti akan musnah karena permukaan bumi akan sangat dingin dan tidak ada makluk yang sanggup hidup di bumi.

Energi Panas Matahari sebagai Energi Alternatif

Energi panas matahari merupakan salah satu energi yang potensial untuk dikelola dan dikembangkan lebih lanjut sebagai sumber cadangan energi terutama bagi negara-negara yang terletak di khatulistiwa termasuk Indonesia, dimana matahari bersinar sepanjang tahun. Dapat dilihat dari gambar di atas bahwa energi matahari yang tersedia adalah sebesar 81.000 TerraWatt sedangkan yang dimanfaatkan masih sangat sedikit.

Ada beberapa cara pemanfaatan energi panas matahari yaitu:

  1. Pemanasan ruangan
  2. Penerangan ruangan
  3. Kompor matahari
  4. Pengeringan hasi pertanian
  5. Distilasi air kotor
  6. Pemanasan air
  7. Pembangkitan listrik

Pemanasan Ruangan

Ada beberapa teknik penggunan energi panas matahari untuk pemanasan ruangan, yaitu:

  • Jendela

Ini merupakan teknik pemanasan dengan menggunakan energi panas matahari yang paling sederhana. Hanya diperlukan sebuah lubang pada dinding untuk meneruskan panas matahari dari luar masuk ke dalam bangunan. Ada jendela yang langsung tanpa ada kacanya dan ada yang menggunakan kaca. Untuk mendapatkan panas yang optimal maka pada jendela dipasang kaca ganda. Biasanya di daerah-daerah empat musim dinding/tembok bangunan diganti dengan kaca agar matahari bebas menyinari dan menghangatkan ruangan pada saat musim dingin.

  • Dinding Trombe(Trombe Wall)

trombleDinding trombe adalah dinding yang diluarnya terdapat ruangan sempit berisi udara. Dinding bagian luar dari ruangan sempit tersebut biasanya berupa kaca. Dinding ini dinamai berdasarkan nama penemunya yaitu Felix Trombe, orang berkebangsaan Perancis.

Prinsip kerjanya adalah permukaan luar ruangan ini akan dipanasi oleh sinar matahari, kemudian panas tersebut perlahan-lahan dipindahkan kedalam ruangan sempit. Selanjutnya panas di dalam ruangan sempit tersebut akan dikonveksikan ke dalam bangunan melalui saluran udara pada dinding trombe.

  • Greenhouse

greenhouseTeknik ini hampir sama dengan dinding trombe hanya saja jarak antara dinding masif dengan kaca lebih lebar, sehingga tanaman bisa hidup di dalamnya.

Prinsip kerja greenhouse juga serupa dengan dinding trombe. Panas masuk melalui kaca ke dalam greenhouse lalu dikonveksikan ke dalam bangunan untuk menghangatkan ruangan atau menjaga suhu rungan tetap stabil meskipun pada waktu siang atau malam hari.

Penerangan Ruangan

Adalah teknik pemanfaatan energi matahari yang banyak dipakai saat ini. Dengan teknik ini pada siang hari lampu pada bangunan tidak perlu dinyalakan sehingga menghemat penggunaan listrik untuk penerangan. Teknik ini dilaksanakan dengan mendesain bangunan yang memungkinkan cahaya matahari bisa masuk dan menerangi ruangan dalam bangunan.

Kompor Matahari

Prinsip kerja dari kompor matahari adalah dengan memfokuskan panas yang diterima dari matahari pada suatu titik menggunakan sebuah cermin cekung besar sehingga didapatkan panas yang besar yang dapat digunakan untuk menggantikan panas dari kompor minyak atau kayu bakar.

kompor_surya

Untuk diameter cermin sebesar1,3 meter kompor ini memberikan daya thermal sebesar 800 watt pada panci. Dengan menggunakan kompor ini maka kebutuhan akan energi fosil dan energi listrik untuk memasak dapat dikurangi.

Pengeringan Hasil Pertanian

Hal ini biasanya dilakukan petani di desa-desa daerah tropis dengan menjemur hasil panennya dibawah terik sinar matahari. Cara ini sangat menguntungkan bagi para petani karena mereka tidak perlu mengeluarkan biaya untuk mengeringkan hasil panennya. Berbeda dengan petani di negara-negara empat musim yang harus mengeluarkan biaya untuk mengeringkan hasil panennya dengan menggunakan oven yang menggunakan bahan bakar fosil maupun menggunakan listrik.

Distilasi Air

destilasiCara kerjanya adalah sebuah kolam yang dangkal, dengan kedalaman 25mm hingga 50 mm, ditututup oleh kaca. Air yang dipanaskan oleh radiasi matahari, sebagian menguap, sebagian uap itu mengembun pada bagian bawah dari permukaan kaca yang lebih dingin. Kaca tersebut dimiringkan sedikit 10 derajat untuk memungkinkan embunan mengalir karena gaya berat menuju ke saluran penampungan yang selanjutnya dialirkan ke tangki penyimpanan.

Pemanasan Air

Penyediaan air panas sangat diperlukan oleh masyarakat, baik untuk mandi maupun untuk alat antiseptik pada rumah sakit dan klinik kesehatan. Penyediaan air panas ini memerlukan biaya yang besar karena harus tersedia sewaktu-waktu dan biasanya untuk memanaskan digunakan energi fosil ataupun energi listrik. Namun Dengan menggunakan pemanas air tenaga surya maka hal ini bukan merupakan masalah karena pemanasan air dilakukan dengan menyerap panas matahari dengan menggunakan kolektor sehingga tidak memerlukan biaya bahan bakar.

pemanas_air

Prinsip kerjanya adalah panas dari matahari diterima oleh kolektor yang terdapat di dalam terdapat pipa-pipa berisi air. Panas yang diterima kolektor akan diserap oleh air yang berada di dalam pipa sehingga suhu air meningkat. Air dingin dialirkan dari bawah sedangkan air panasnya dialirkan lewat atas karena massa jenis air panas lebih kecil daripada massa jenis air dingin (prinsip thermosipon). Air ini lalu masuk ke dalam penyimpan panas. Pada penyimpan panas, panas dari air ini dipindahkan ke pipa berisi air yang lain yang merupakan persediaan air untuk mandi/antiseptik. Sedangkan air yang berasal dari kolektor akan diputar kembali ke kolektor dengan menggunakan pompa atau hanya menggunakan prinsip thermosipon. Persediaan air panas akan disimpan di dalam tangki penyimpanan yang terbuat dari bahan isolator thermal. Pada sistem ini terdapat pengontrol suhu jika suhu air panas yang dihasilkan kurang dari yang diinginkan maka air akan dimasukkan kembali ke tangki penyimpan panas untuk dipanaskan kembali.

Kolektor yang digunakan pada pemanas air tenaga panas matahari ini adalah kolektor surya plat datar yang bagian atasnya terbuat dari kaca yang berwarna hitam redup sedangkan bagian bawahnya terbuat dari bahan isolator yang baik sehingga panas yang terserap kolektor tidak terlepas ke lingkungan. Air panas di dalam kolektor bisa mencapai 82 C sedangkan air panas yang dihasilkan tergantung keinginan karena sistem dilengkapi pengontrol suhu.

Pembangkitan Listrik

solar_generationPrinsipnya hampir sama dengan pemanasan air hanya pada pembangkitan listrik, sinar matahari diperkuat oleh kolektor pada suatu titik fokus untuk menghasilkan panas yang sangat tinggi bahkan bisa mencapai suhu 3800 C. Pipa yang berisi air dilewatkan tepat pada titik fokus sehingga panas tersebut diserap oleh air di dalam pipa. Panas yang sangat besar ini dibutuhkan untuk mengubah fase cair air di dalam pipa menjadi uap yang bertekanan tinggi. Uap bertekanan tinggi yang di hasilkan ini kemudian digunakan untuk menggerakkan turbin uap yang kemudian akan memutar turbo generator untuk menghasilkan listrik.

parabolik

Ada dua jenis kolektor yang biasa digunakan untuk pembangkitan listrik yaitu kolektor parabolik memanjang dan kolektor parabolik cakram.

parabolik

Kolektor Parabolik Memanjang

parabolik1

Kolektor Parabolik Cakram

Di California, Amerika Serikat, alat ini telah mampu menghasilkan 354 MW listrik. Dengan memproduksi kolektor ini secara massal, maka harga satuan energi matahari ini di AS, sekitar Rp 100/KWh lebih murah dibandingkan energi nuklir dan sama dengan energi dari tenaga pembangkit dengan bahan baku energi fosil.(Ivan A Hadar, 2005).

Di India dengan area seluas 219.000 meter persegi maka kolektor mampu menghasilkan listrik sebesar 35-40 MW dengan rata-rata intensitas penyinaranya adalah sebesar 5.8 KWH per meter persegi per hari.(Gordon Feller).

Kita dapat juga membangkitkan listrik langsung dari energi surya, yaitu dengan menggunakan photovoltaic. Alat ini terbuat dari bahan semikonduktor yang sangat peka dalam melepaskan elektron ketika terkena panjang gelombang sinar matahari tertentu. Akan tetapi alat ini masih sangat mahal dan efisiensinya masih sangat rendah, yaitu sekitar 10%.

Pembangkitan listrik berdasarkan perbedaan tekanan pada gas juga bisa dilakukan, yaitu dengan menggunakan chimney. Ini sebuah sistem tower yang terdiri turbin gas dan jalinan kaca tertutup yang luas untuk memerangkap panas matahari.

Prinsipnya: sinar matahari akan menembus kaca dari alat ini kemudian memanaskan gas yang terperangkap di bawah kaca. Gas suhu tinggi ini akan memasuki tower tertutup yang tingginya bisa mencapai 1000 meter vertikal. Oleh karena perbedaan suhu gas pada permukaan bumi dan 1000 meter diatas permukaan bumi, maka gas akan mengalir ke atas melalui tower ini. Aliran gas/udara tersebut akan memutar turbin gas. Skema sederhana dapat dilihat pada gambar dibawah.

chimney

Keuntungan dan Kerugian Energi Panas Matahari

Keuntungan dari penggunaan energi panas matahari antara lain:

  • Energi panas matahari merupakan energi yang tersedia hampir diseluruh bagian permukaan bumi dan tidak habis (renewable energy).
  • Penggunaan energi panas matahari tidak menghasilkan polutan dan emisi yang berbahaya baik bagi manusia maupun lingkungan.
  • Penggunaan energi panas matahari untuk pemanas air, pengeringan hasil panen akan dapat mengurangi kebutuhan akan energi fosil.
  • Pembanguan pemanas air tenaga matahari cukup sederhana dan memiliki nilai ekonomis.

Kerugian dari penggunaan energi panas matahari antara lain:

  • Sistem pemanas air dan pembangkit listrik tenaga panas matahari tidak efektif digunakan pada daerah memiliki cuaca berawan untuk waktu yang lama.
  • Pada musim dingin, pipa-pipa pada sistem pemanas ini akan pecah karena air di dalamnya membeku.
  • Membutuhkan lahan yang sangat luas yang seharusnya digunakan untuk pertanian, perumahan, dan kegiatan ekonomi lainya. Hal ini karena rapat energi matahari sangat rendah.
  • Lapisan kolektor yang menyilaukan bisa mengganggu dan membahayakan penglihatan, misalnya penerbangan.
  • Sistem hanya bisa digunakan pada saat matahari bersinar dan tidak bisa digunakan ketika malam hari atau pada saat cuaca berawan.
  • Penyimpanan air panas untuk perumahan bukan merupakan masalah, tetapi penyimpanan uap air pada pembangkit listrik memerlukan teknologi yang sulit.

Pustaka

  • Arismunandar, W. 1995. Teknologi Rekayasa Surya. Bandung. Pradnya Paramita.
  • Boyle, G. 1996. Renewable Energy. Milton Keynes. The Open University.
  • Gordon Feller. India Building Large-Scale Solar Thermal Capacity. Available from http://www.ecoworld.org/Home/Articles2.cfm?TID=325
  • Ivan A Hadar. Kompas, 11 Oktober 2005. Keluar dari Ketergantungan (Pasar) BBM.
  • Passive Solar Architecture – Heating. Available from www.azsolarcenter.com/design/pas-2
  • Solar Cooking. Available from www.energiinfo.org/solar_cooking

Biogas adalah gas yang dihasilkan oleh aktivitas anaerobik atau fermentasi dari bahan-bahan organik termasuk diantaranya; kotoran manusia dan hewan, limbah domestik (rumah tangga), sambah biodegradable atau setiap limbah organik yang biodegradable dalam kondisi anaerobik. Kandungan utama dalam biogas adalah metana dan karbon dioksida.

Biogas dapat digunakan sebagai bahan bakar kendaraan maupun untuk menghasilkan listrik.

Biogas dan aktivitas anaerobik

Biogas yang dihasilkan oleh aktivitas anaerobik sangat populer digunakan untuk mengolah limbah biodegradable karena bahan bakar dapat dihasilkan sambil menghancurkan bakteri patogen dan sekaligus mengurangi volume limbah buangan. Metana dalam biogas, bila terbakar akan relatif lebih bersih daripada batu bara, dan menghasilkan energi yang lebih besar dengan emisi karbon dioksida yang lebih sedikit. Pemanfaatan biogas memegang peranan penting dalam manajemen limbah karena metana merupakan gas rumah kaca yang lebih berbahaya dalam pemanasan global bila dibandingkan dengan karbon dioksida. Karbon dalam biogas merupakan karbon yang diambil dari atmosfer oleh fotosintesis tanaman, sehingga bila dilepaskan lagi ke atmosfer tidak akan menambah jumlah karbon diatmosfer bila dibandingkan dengan pembakaran bahan bakar fosil.

Saat ini, banyak negara maju meningkatkan penggunaan biogas yang dihasilkan baik dari limbah cair maupun limbah padat atau yang dihasilkan dari sistem pengolahan biologi mekanis pada tempat pengolahan limbah.

[sunting] Gas landfill

Gas landfill adalah gas yang dihasilkan oleh limbah padat yang dibuang di landfill. Sampah ditimbun dan ditekan secara mekanik dan tekanan dari lapisan diatasnya. Karena kondisinya menjadi anaerobik, bahan organik tersebut terurai dan gas landfill dihasilkan. Gas ini semakin berkumpul untuk kemudian perlahan-lahan terlepas ke atmosfer. Hal ini menjadi berbahaya karena:

  • dapat menyebabkan ledakan,
  • pemanasan global melalui metana yang merupakan gas rumah kaca, dan
  • material organik yang terlepas (volatile organic compounds) dapat menyebabkan (photochemical smog)

[sunting] Rentang komposisi biogas umumnya

Komposisi biogas bervariasi tergantung dengan asal proses anaerobik yang terjadi. Gas landfill memiliki konsentrasi metana sekitar 50%, sedangkan sistem pengolahan limbah maju dapat menghasilkan biogas dengan 55-75%CH4 [1].

Komposisi biogas[2]

Komponen %
Metana (CH4) 55-75
Karbon dioksida (CO2) 25-45
Nitrogen (N2) 0-0.3
Hidrogen (H2) 1-5
Hidrogen sulfida (H2S) 0-3
Oksigen (O2) 0.1-0.5

[sunting] Kandungan energi

Nilai kalori dari 1 meter kubik Biogas sekitar 6.000 watt jam yang setara dengan setengah liter minyak diesel. Oleh karena itu Biogas sangat cocok digunakan sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan pengganti minyak tanah, LPG, butana, batu bara, maupun bahan-bahan lain yang berasal dari fosil.

[sunting] Pupuk dari limbah biogas

Limbah biogas, yaitu kotoran ternak yang telah hilang gasnya (slurry) merupakan pupuk organik yang sangat kaya akan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh tanaman. Bahkan, unsur-unsur tertentu seperti protein, selulose, lignin, dan lain-lain tidak bisa digantikan oleh pupuk kimia. Pupuk organik dari biogas telah dicobakan pada tanaman jagung, bawang merah dan padi.

[sunting] Siloksan dan gas engines (mesin berbahan bakar gas)

Dalam beberapa kasus, gas landfill mengandung siloksan. Selama proses pembakaran, silikon yang terkandung dalam siloksan tersebut akan dilepaskan dan dapat bereaksi dengan oksigen bebas atau elemen-elemen lain yang terkandung dalam gas tersebut. Akibatnya akan terbentuk deposit (endapan) yang umumnya mengandung silika (SiO2) atau silikat (SixOy) , tetapi deposit tersebut dapat juga mengandung kalsium, sulfur belerang, zinc (seng), atau fosfor. Deposit-deposit ini (umumnya berwarna putih) dapat menebal hingga beberapa millimeter di dalam mesin serta sangat sulit dihilangkan baik secara kimiawi maupun secara mekanik.

Pada internal combustion engines (mesin dengan pembakaran internal), deposit pada piston dan kepala silinder bersifat sangat abrasif, hingga jumlah yang sedikit saja sudah cukup untuk merusak mesin hingga perlu perawatan total pada operasi 5.000 jam atau kurang. Kerusakan yang terjadi serupa dengan yang diakibatkan karbon yang timbul selama mesin diesel bekerja ringan. Deposit pada turbin dari turbocharger akan menurukan efisiensi charger tersebut.

Stirling engine lebih tahan terhadap siloksan, walaupun deposit pada tabungnya dapat mengurangi efisiensi[3][4]

[sunting] Biogas terhadap gas alam

Jika biogas dibersihkan dari pengotor secara baik, ia akan memiliki karakteristik yang sama dengan gas alam. JIka hal ini dapat dicapai, produsen biogas dapat menjualnya langsung ke jaringan distribusi gas. Akan tetapi gas tersebut harus sangat bersih untuk mencapai kualitas pipeline. Air (H2O), hidrogen sulfida (H2S) dan partikulat harus dihilangkan jika terkandung dalam jumlah besar di gas tersebut. Karbon dioksida jarang harus ikut dihilangkan, tetapi ia juga harus dipisahkan untuk mencapai gas kualitas pipeline. JIka biogas harus digunakan tanpa pembersihan yang ektensif, biasanya gas ini dicampur dengan gas alam untuk meningkatkan pembakaran. Biogas yang telah dibersihkan untuk mencapai kualitas pipeline dinamakan gas alam terbaharui.

[sunting] Penggunaan gas alam terbaharui

Dalam bentuk ini, gas tersebut dapat digunakan sama seperti penggunaan gas alam. Pemanfaatannya seperti distribusi melalui jaringan gas, pembangkit listrik, pemanas ruangan dan pemanas air. Jika dikompresi, ia dapat menggantikan gas alam terkompresi (CNG) yang digunakan pada kendaraan.

[sunting] Pranala luar

[sunting] Referensi

~ Pemanfaatan Energi Nuklir Kian Menghangat

E-mail Cetak PDF

Energi nuklir manfaat atau mudarat

Perbincangan mengenai pemanfaatan energi nuklir di Indonesia kian hangat,terutama setelah rencana pembangunan PLTN Muria didengungkan kembali oleh pemerintah. Masyarakat Jawa Tengah, khususnya di Semenanjung Muria, mulai masuk wilayah pro-kontra rencana tersebut. Pendapat yang ada kemudian mengerucut menjadi dua pilihan, setuju atau tidak setuju, menerima atau menolak.

Rencana pemerintah, Kementerian Riset dan Teknologi bersama BATAN akan merealisasikan PLTN selambatnya pada 2012 dan beroperasi pada 2016. Tiga lokasi telah ditentukan, yaitu ujung Lemah Abang, Ujung Latu, dan Ujung Greng-grengan. Indonesia direncanakan akan membangun 1 dari 93 unit PLTN di seluruh dunia yang akan selesai dibangun sampai 2016. Pembangkit ini diharapkan mampu menyuplai listrik dengan kapasitas 1000 megawatt. Pada 2025, kebutuhan listrik di Indonesia diperkirakan mencapai 100 gigawatt. Sementara kapasitas pembangkit listrik yang ada saat ini sudah mentok, sulit untuk ditingkatkan lagi.

Pro-Kontra PLTN

Masyarakat pendukung kehadiran PLTN, sejauh yang penulis tangkap, mendasarkan pendapatnya pada tiga alasan pokok. Pertama, semakin berkurangnya cadangan energi fosil di Indonesia, terutama minyak bumi dan batu bara. Di sisi lain, kebutuhan akan energi listrik terus meningkat. Menurut BATAN, laju pertumbuhan kebutuhan listrik sebesar 7,1 persen hingga pada 2026. Dengan begitu, harus ada sumber energi lain untuk dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik. Sumber energi alternatif tersebut antara lain energi surya, angin, air, biomass, termasuk nuklir.

Kedua, pembangkit listrik berbasis nuklir dianggap lebih ramah lingkungan daripada pembangkit listrik berbasis bahan bakar minyak.Emisi karbon dioksida pembangkit energi nuklir lebih rendah daripada batu bara, minyak bumi, gas alam, bahkan hidroenergi dan pembangkit energi surya. Ketiga, alasan ekonomis. Harga listrik yang dihasilkan nantinya akan lebih murah karena biaya produksi bisa ditekan. Sebagai perbandingan, 1 kg uranium sebagai bahan baku nuklir,setara dengan 1.000 – 3.000 ton batu bara.

Penolakan terhadap kehadiran PLTN oleh sebagian masyarakat,seperti yang terjadi saat Menristek Kusmayanto Kadiman mengunjungi Jepara pada Jumat (01/09) juga mempunyai sisi argumentasi kuat. Jika dikelompokkan secara umum, ada tiga pertimbangan kelompok ini. Pertama, faktor keamanan dan keselamatan PLTN. Tragedi Chernobyl di Ukraina pada 26 April 1986 masih terus menghantui persepsi masyarakat hingga kini. Sejumlah kecelakaan lain dalam eskalasi lebih kecil juga terjadi, antara lain di Jepang.

Jika suatu saat terjadi kebocoran reaktor di PLTN Muria, baik oleh faktor kelalaian manusia maupun kejadian alam, maka dampaknya tidak hanya dirasakan oleh masyarakat Semenanjung Muria (Jepara, Kudus, dan sekitarnya) saja, tetapi Pulau Jawa, bahkan seluruh Indonesia kemungkinan akan terkena akibatnya. Selain itu, penanganan limbah nuklir dan dampak radiasi terhadap lingkungan dan manusia masih menjadi.Limbah radioaktif mempunyai tingkat bahaya cukup tinggi bagi kehidupan dan memerlukan waktu sangat lama untuk dapat terurai. Kemampuan pengelola PLTN dalam menangani limbah nuklir ini menjadi pertanyaan besar bagi masyarakat Indonesia.

Kedua, pemaksaan pembangunan PLTN dianggap sebagai lemahnya lobi pemerintah. Isu ketergantungan terhadap pihak asing kemudian mencuat kembali. Ketiga, budaya korupsi, termasuk mark-up nilai proyek dan adanya pungutan liar yang masih marak di negeri ini, menjadi ancaman tersendiri dalam mewujudkan gagasan PLTN. Apabila terjadi korupsi sehingga reaktor PLTN beserta bangunan pendukungnya tidak sesuai spesifikasi teknis yang disyaratkan, maka risiko kebocoran radioaktif dan penurunan usia pakai, akan berdampak pada menurunnya tingkat keamanan PLTN.

Sikap terhadap PLTN

Nuklir, sebagaimana sumber energi lain seperti matahari, air, angin, biomass maupun bahan bakar minyak, merupakan ciptaan Allah,makhluk Allah.Allah sudah menyuratkan bahwa setiap ciptaan-Nya bermanfaat bagi kehidupan manusia dan makhluk lain.Artinya,selama dikelola sesuai dengan sunnatullah, sumber energi tersebut akan memberikan manfaat dan berdampak positif dalam menunjang tugas manusia sebagai khalifah.

Sikap positif menggali manfaat setiap ciptaan Allah adalah dengan melakukan pengkajian ilmiah, mengoptimalkan fikr dan dzikr sebagai alat analisis (QS 3: 190–191). Karena itu, Islam mendorong umatnya untuk menjadi umat yang berpengetahuan, menguasai teknologi, dan menjadikan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai landasan membangun kehidupan berbangsa dan bernegara yang kuat.

Pengembangan sumber energi alternatif termasuk dalam wilayah ilmu pengetahuan teknologi. Semakin bervariasinya sumber energi baru dan terbarukan akan mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil sekaligus mendayagunakan anugerah Allah kepada Bangsa Indonesia berupa melimpahnya kekayaan alam. Karena itu,riset sumber energi alternatif perlu didukung penuh oleh umat Islam.

Karena itu pula keberanian dan kesadaran masyarakat dalam menyatakan pendapat tentang pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di Jepara harus dihargai. Di sisi lain, upaya pemerintah mengadakan penelitian dalam mencari solusi sumber energi alternatif juga harus diberikan apresiasi. Persoalannya terdapat jarak yang tajam antara proses sosialisasi antara kebijakan pemerintah dan pandangan masyarakat.

Selanjutnya, benarkah kajian tentang manfaat dan mudarat PLTN selama ini telah dipertimbangkan dalam perspektif luas.

Jika kemudian kajian tersebut memberikan rekomendasi bahwa nuklir beserta terapannya, termasuk PLTN, bermanfaat besar dan tidak membahayakan kehidupan, sudah sewajarnya kita membuka diri dan siap menerima.

Jika hasilnya berkebalikan, bahwa nuklir beserta terapannya lebih banyak mudarat daripada manfaat, maka perlu dilakukan kajian kembali dengan lebih intensif,barangkali dalam pemanfaatan dan pengelolaan sumber energi tersebut tidak sesuai kaidah sunnatullah. Wallahu a’lam. (*)

Penulis: Drs H Marpuji Ali MSi
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah

Angin adalah udara yang bergerak yang diakibatkan oleh rotasi bumi dan juga karena adanya perbedaan tekanan udara di sekitarnya. Angin bergerak dari tempat bertekanan udara tinggi ke bertekanan udara rendah.

Apabila dipanaskan, udara memuai. Udara yang telah memuai menjadi lebih ringan sehingga naik. Apabila hal ini terjadi, tekanan udara turun kerena udaranya berkurang. Udara dingin di sekitarnya mengalir ke tempat yang bertekanan rendah tadi. Udara menyusut menjadi lebih berat dan turun ke tanah. Di atas tanah udara menjadi panas lagi dan naik kembali. Aliran naiknya udara panas dan turunnya udara dingin ini dinamanakan konveksi.

Faktor terjadinya angin

Faktor terjadinya angin, yaitu:

Gradien barometris
Bilangan yang menunjukkan perbedaan tekanan udara dari 2 isobar yang jaraknya 111 km. Makin besar gradien barometrisnya, makin cepat tiupan angin.
Letak tempat
Kecepatan angin di dekat khatulistiwa lebih cepat dari yang jauh dari garis khatulistiwa.
Tinggi tempat
Semakin tinggi tempat, semakin kencang pula angin yang bertiup, hal ini disebabkan oleh pengaruh gaya gesekan yang menghambat laju udara. Di permukaan bumi, gunung, pohon, dan topografi yang tidak rata lainnya memberikan gaya gesekan yang besar. Semakin tinggi suatu tempat, gaya gesekan ini semakin kecil.
Waktu
Di siang hari angin bergerak lebih cepat daripada di malam hari

[sunting] Jenis-jenis angin

[sunting] Angin laut

Angin laut adalah angin yang bertiup dari arah laut ke arah darat yang umumnya terjadi pada siang hari dari pukul 09.00 sampai dengan pukul 16.00. Angin ini biasa dimanfaatkan para nelayan untuk pulang dari menangkap ikan di laut.

[sunting] Angin darat

Angin darat adalah angin yang bertiup dari arah darat ke arah laut yang umumnya terjadi pada saat malam hari dari jam 20.00 sampai dengan jam 06.00. Angin jenis ini bermanfaat bagi para nelayan untuk berangkat mencari ikan dengan perahu bertenaga angin sederhana.

[sunting] Angin lembah

Angin lembah adalah angin yang bertiup dari arah lembah ke arah puncak gunung yang biasa terjadi pada siang hari.

[sunting] Angin gunung

Angin gunung adalah angin yang bertiup dari puncak gunung ke lembah gunung yang terjadi pada malam hari.

[sunting] Angin Fohn

Angin Fohn/angin jatuh adalah angin yang terjadi seusai hujan Orografis. angin yang bertiup pada suatu wilayah dengan temperatur dan kelengasan yang berbeda. Angin Fohn terjadi karena ada gerakan massa udara yang naik pegunungan yang tingginya lebih dari 200 meter di satu sisi lalu turun di sisi lain. Angin Fohn yang jatuh dari puncak gunung bersifat panas dan kering, karena uap air sudah dibuang pada saat hujan Orografis.

Biasanya angin ini bersifat panas merusak dan dapat menimbulkan korban. Tanaman yang terkena angin ini bisa mati dan manusia yang terkena angin ini bisa turun daya tahan tubuhnya terhada serangan penyakit.[rujukan?]

[sunting] Angin Musim Barat

Angin Musim Barat/Angin Muson Barat adalah angin yang mengalir dari Benua Asia (musim dingin) ke Benua Australia (musim panas) dan mengandung curah hujan yang banyak di Indonesia bagian Barat, hal ini disebabkan karena angin melewati tempat yang luas, seperti perairan dan samudra. Contoh perairan dan samudra yang dilewati adalah Laut China Selatan dan Samudra Hindia. Angin Musim Barat menyebabkan Indonesia mengalami musim hujan.

[sunting] Angin Musim Timur

Angin Musim Timur/Angin Muson Timur adalah angin yang mengalir dari Benua Australia (musim dingin) ke Benua Asia (musim panas) sedikit curah hujan (kemarau) di Indonesia bagian Timur karena angin melewati celah- celah sempit dan berbagai gurun (Gibson, Australia Besar, dan Victoria). Ini yang menyebabkan Indonesia mengalami musim kemarau.

Air

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Langsung ke: navigasi, cari
Air, zat yang penting bagi kehidupan.
Air dalam tiga wujudnya, cairan di laut, es yang mengambang, dan awan di udara yang merupakan uap air.

Air adalah zat atau materi atau unsur yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini di bumi,[1][2][3] tetapi tidak di planet lain.[4] Air menutupi hampir 71% permukaan bumi. Terdapat 1,4 triliun kilometer kubik (330 juta mil³) tersedia di bumi.[5] Air sebagian besar terdapat di laut (air asin) dan pada lapisan-lapisan es (di kutub dan puncak-puncak gunung), akan tetapi juga dapat hadir sebagai awan, hujan, sungai, muka air tawar, danau, uap air, dan lautan es. Air dalam obyek-obyek tersebut bergerak mengikuti suatu siklus air, yaitu: melalui penguapan, hujan, dan aliran air di atas permukaan tanah (runoff, meliputi mata air, sungai, muara) menuju laut. Air bersih penting bagi kehidupan manusia. Di banyak tempat di dunia terjadi kekurangan persediaan air. Selain di bumi, sejumlah besar air juga diperkirakan terdapat pada kutub utara dan selatan planet Mars, serta pada bulan-bulan Europa dan Enceladus. Air dapat berwujud padatan (es), cairan (air) dan gas (uap air). Air merupakan satu-satunya zat yang secara alami terdapat di permukaan bumi dalam ketiga wujudnya tersebut.[6] Pengelolaan sumber daya air yang kurang baik dapat menyebakan kekurangan air, monopolisasi serta privatisasi dan bahkan menyulut konflik. [7] Indonesia telah memiliki undang-undang yang mengatur sumber daya air sejak tahun 2004, yakni Undang Undang nomor 7 tahun 2004 tentang Sumber Daya Air

Daftar isi

[sembunyikan]

[sunting] Sifat-sifat kimia dan fisika

Air
Dimensi dan struktur geometri sebuah molekul air.Model ruang-terisi menggambarkan struktur molekul air.
Informasi dan sifat-sifat
Nama sistematis air
Nama alternatif aqua, dihidrogen monoksida,
hidrogen hidroksida
Rumus molekul H2O
Massa molar 18.0153 g/mol
Densitas dan fase 0.998 g/cm³ (cariran pada 20 °C)
0.92 g/cm³ (padatan)
Titik lebur 0 °C (273.15 K) (32 ºF)
Titik didih 100 °C (373.15 K) (212 ºF)
Kalor jenis 4184 J/(kg·K) (cairan pada 20 °C)
Halaman data tambahan
Disclaimer and references
Artikel utama: Air (molekul)

Air adalah substansi kimia dengan rumus kimia H2O: satu molekul air tersusun atas dua atom hidrogen yang terikat secara kovalen pada satu atom oksigen. Air bersifat tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau pada kondisi standar, yaitu pada tekanan 100 kPa (1 bar) and temperatur 273,15 K (0 °C). Zat kimia ini merupakan suatu pelarut yang penting, yang memiliki kemampuan untuk melarutkan banyak zat kimia lainnya, seperti garam-garam, gula, asam, beberapa jenis gas dan banyak macam molekul organik.

Keadaan air yang berbentuk cair merupakan suatu keadaan yang tidak umum dalam kondisi normal, terlebih lagi dengan memperhatikan hubungan antara hidrida-hidrida lain yang mirip dalam kolom oksigen pada tabel periodik, yang mengisyaratkan bahwa air seharusnya berbentuk gas, sebagaimana hidrogen sulfida. Dengan memperhatikan tabel periodik, terlihat bahwa unsur-unsur yang mengelilingi oksigen adalah nitrogen, flor, dan fosfor, sulfur dan klor. Semua elemen-elemen ini apabila berikatan dengan hidrogen akan menghasilkan gas pada temperatur dan tekanan normal. Alasan mengapa hidrogen berikatan dengan oksigen membentuk fasa berkeadaan cair, adalah karena oksigen lebih bersifat elektronegatif ketimbang elemen-elemen lain tersebut (kecuali flor). Tarikan atom oksigen pada elektron-elektron ikatan jauh lebih kuat dari pada yang dilakukan oleh atom hidrogen, meninggalkan jumlah muatan positif pada kedua atom hidrogen, dan jumlah muatan negatif pada atom oksigen. Adanya muatan pada tiap-tiap atom tersebut membuat molekul air memiliki sejumlah momen dipol. Gaya tarik-menarik listrik antar molekul-molekul air akibat adanya dipol ini membuat masing-masing molekul saling berdekatan, membuatnya sulit untuk dipisahkan dan yang pada akhirnya menaikkan titik didih air. Gaya tarik-menarik ini disebut sebagai ikatan hidrogen.

Air sering disebut sebagai pelarut universal karena air melarutkan banyak zat kimia. Air berada dalam kesetimbangan dinamis antara fase cair dan padat di bawah tekanan dan temperatur standar. Dalam bentuk ion, air dapat dideskripsikan sebagai sebuah ion hidrogen (H+) yang berasosiasi (berikatan) dengan sebuah ion hidroksida (OH-).

Tingginya konsentrasi kapur terlarut membuat warna air dari Air Terjun Havasu terlihat berwarna turquoise.

[sunting] Elektrolisis air

Artikel utama: Elektrolisis air

Molekul air dapat diuraikan menjadi unsur-unsur asalnya dengan mengalirinya arus listrik. Proses ini disebut elektrolisis air. Pada katoda, dua molekul air bereaksi dengan menangkap dua elektron, tereduksi menjadi gas H2 dan ion hidrokida (OH-). Sementara itu pada anoda, dua molekul air lain terurai menjadi gas oksigen (O2), melepaskan 4 ion H+ serta mengalirkan elektron ke katoda. Ion H+ dan OH- mengalami netralisasi sehingga terbentuk kembali beberapa molekul air. Reaksi keseluruhan yang setara dari elektrolisis air dapat dituliskan sebagai berikut.

\mbox{ }2H_{2}O(l) \rightarrow 2H_{2}(g) + O_{2}(g)\,

Gas hidrogen dan oksigen yang dihasilkan dari reaksi ini membentuk gelembung pada elektroda dan dapat dikumpulkan. Prinsip ini kemudian dimanfaatkan untuk menghasilkan hidrogen dan hidrogen peroksida (H2O2) yang dapat digunakan sebagai bahan bakar kendaraan hidrogen.[8][9][10]

[sunting] Kelarutan (solvasi)

Air adalah pelarut yang kuat, melarutkan banyak jenis zat kimia. Zat-zat yang bercampur dan larut dengan baik dalam air (misalnya garam-garam) disebut sebagai zat-zat "hidrofilik" (pencinta air), dan zat-zat yang tidak mudah tercampur dengan air (misalnya lemak dan minyak), disebut sebagai zat-zat "hidrofobik" (takut-air). Kelarutan suatu zat dalam air ditentukan oleh dapat tidaknya zat tersebut menandingi kekuatan gaya tarik-menarik listrik (gaya intermolekul dipol-dipol) antara molekul-molekul air. Jika suatu zat tidak mampu menandingi gaya tarik-menarik antar molekul air, molekul-molekul zat tersebut tidak larut dan akan mengendap dalam air.

Butir-butir embun menempel pada jaring laba-laba.

[sunting] Kohesi dan adesi

Air menempel pada sesamanya (kohesi) karena air bersifat polar. Air memiliki sejumlah muatan parsial negatif (σ-) dekat atom oksigen akibat pasangan elektron yang (hampir) tidak digunakan bersama, dan sejumlah muatan parsial positif (σ+) dekat atom oksigen. Dalam air hal ini terjadi karena atom oksigen bersifat lebih elektronegatif dibandingkan atom hidrogen—yang berarti, ia (atom oksigen) memiliki lebih "kekuatan tarik" pada elektron-elektron yang dimiliki bersama dalam molekul, menarik elektron-elektron lebih dekat ke arahnya (juga berarti menarik muatan negatif elektron-elektron tersebut) dan membuat daerah di sekitar atom oksigen bermuatan lebih negatif ketimbang daerah-daerah di sekitar kedua atom hidrogen.

Air memiliki pula sifat adesi yang tinggi disebabkan oleh sifat alami ke-polar-annya.

[sunting] Tegangan permukaan

Bunga daisy ini berada di bawah permukaan air, akan tetapi dapat mekar dengan tanpa terganggu. Tegangan permukaan mencegah air untuk menenggelamkan bunga tersebut.

Air memiliki tegangan permukaan yang besar yang disebabkan oleh kuatnya sifat kohesi antar molekul-molekul air. Hal ini dapat diamati saat sejumlah kecil air ditempatkan dalam sebuah permukaan yang tak dapat terbasahi atau terlarutkan (non-soluble); air tersebut akan berkumpul sebagai sebuah tetesan. Di atas sebuah permukaan gelas yang amat bersih atau bepermukaan amat halus air dapat membentuk suatu lapisan tipis (thin film) karena gaya tarik molekular antara gelas dan molekul air (gaya adhesi) lebih kuat ketimbang gaya kohesi antar molekul air.

Dalam sel-sel biologi dan organel-organel, air bersentuhan dengan membran dan permukaan protein yang bersifat hidrofilik; yaitu, permukaan-permukaan yang memiliki ketertarikan kuat terhadap air. Irvin Langmuir mengamati suatu gaya tolak yang kuat antar permukaan-permukaan hidrofilik. Untuk melakukan dehidrasi suatu permukaan hidrofilik — dalam arti melepaskan lapisan yang terikat dengan kuat dari hidrasi air — perlu dilakukan kerja sungguh-sungguh melawan gaya-gaya ini, yang disebut gaya-gaya hidrasi. Gaya-gaya tersebut amat besar nilainya akan tetapi meluruh dengan cepat dalam rentang nanometer atau lebih kecil. Pentingnya gaya-gaya ini dalam biologi telah dipelajari secara ekstensif oleh V. Adrian Parsegian dari National Institute of Health.[11] Gaya-gaya ini penting terutama saat sel-sel terdehidrasi saat bersentuhan langsung dengan ruang luar yang kering atau pendinginan di luar sel (extracellular freezing).

[sunting] Air dalam kehidupan

Kehidupan di dalam laut.

Dari sudut pandang biologi, air memiliki sifat-sifat yang penting untuk adanya kehidupan. Air dapat memunculkan reaksi yang dapat membuat senyawa organic untuk melakukan replikasi. Semua makhluk hidup yang diketahui memiliki ketergantungan terhadap air. Air merupakan zat pelarut yang penting untuk makhluk hidup dan adalah bagian penting dalam proses metabolisme. Air juga dibutuhkan dalam fotosintesis dan respirasi. Fotosintesis menggunakan cahaya matahari untuk memisahkan atom hidroden dengan oksigen. Hidrogen akan digunakan untuk membentuk glukosa dan oksigen akan dilepas ke udara.

[sunting] Makhluk air

Artikel utama: Hidrobiologi

Perairan bumi dipenuhi dengan berbagai macam kehidupan. Makhluk-makhluk pertama di dunia berasal dari perairan. Hampir semua ikan hidup di dalam air, selain itu, mamalia seperi lumba-lumba dan ikan paus juga hidup di dalam air. Hewan-hewan seperti amfibi menghabiskan sebagian hidupnya di dalam air. Bahkan, beberapa reptil seperti ular dan buaya hidup di perairan dangkal dan lautan. Tumbuhan seperti alga dan rumput laut menjadi sumber makanan ekosistem perairan. Di samudera, plankton menjadi sumber makanan utama para ikan.

[sunting] Air dan manusia

Peradaban manusia berjaya mengikuti sumber air. Mesopotamia yang disebut sebagai awal peradaban berada di antara sungai Tigris dan Euphrates. Peradaban Mesir Kuno bergantung pada sungai Nil. Pusat-pusat manusia yang besar seperti Rotterdam, London, Montreal, Paris, New York City, Shanghai, Tokyo, Chicago, dan Hong Kong mendapatkan kejayaannya sebagian dikarenakan adanya kemudahan akses melalui perairan.

[sunting] Air minum

Air yang diminum dari botol.
Artikel utama: Air minum

Tubuh manusia terdiri dari 55% sampai 78% air, tergantung dari ukuran badan.[12] Agar dapat berfungsi dengan baik, tubuh manusia membutuhkan antara satu sampai tujuh liter air setiap hari untuk menghindari dehidrasi; jumlah pastinya bergantung pada tingkat aktivitas, suhu, kelembaban, dan beberapa faktor lainnya. Selain dari air minum, manusia mendapatkan cairan dari makanan dan minuman lain selain air. Sebagian besar orang percaya bahwa manusia membutuhkan 8–10 gelas (sekitar dua liter) per hari,[13] namun hasil penelitian yang diterbitkan Universitas Pennsylvania pada tahun 2008 menunjukkan bahwa konsumsi sejumlah 8 gelas tersebut tidak terbukti banyak membantu dalam menyehatkan tubuh. [14] Malah terkadang untuk beberapa orang, jika meminum air lebih banyak atau berlebihan dari yang dianjurkan dapat menyebabkan ketergantungan. Literatur medis lainnya menyarankan konsumsi satu liter air per hari, dengan tambahan bila berolahraga atau pada cuaca yang panas.[15]

[sunting] Pelarut

Pelarut digunakan sehari-hari untuk mencuci, contohnya mencuci tubuh manusia, pakaian, lantai, mobil, makanan, dan hewan. Selain itu, limbah rumah tangga juga dibawa oleh air melalui saluran pembuangan. Pada negara-negara industri, sebagian besar air terpakai sebagai pelarut.

Air dapat memfasilitasi proses biologi yang melarutkan limbah. Mikroorganisme yang ada di dalam air dapat membantu memecah limbah menjadi zat-zat dengan tingkat polusi yang lebih rendah.

[sunting] Air dalam kesenian

"Ombak Besar Lepas Pantai Kanagawa." oleh Katsushika Hokusai, lukisan yang sering digunakan sebagai pelukisan sebuah tsunami.
Artikel utama: Air dalam kesenian

Dalam seni air dipelajari dengan cara yang berbeda, ia disajikan sebagai suatu elemen langsung, tidak langsung ataupun hanya sebagai simbol. Dengan didukung kemajuan teknologi fungsi dan pemanfaatan air dalam seni mulai berubah, dari tadinya pelengkap ia mulai merambat menjadi obyek utama. Contoh seni yang terakhir ini, misalnya seni aliran atau tetesan (sculpture liquid atau droplet art).[16]

[sunting] Seni lukis

Pada zaman Renaisans dan sesudahnya air direpresentasikan lebih realistis. Banyak artis menggambarkan air dalam bentuk pergerakan - sebuah aliran air atau sungai, sebuah lautan yang turbulensi, atau bahkan air terjun - akan tetapi banyak juga dari mereka yang senang dengan obyek-obyek air yang tenang, diam - danau, sungai yang hampir tak mengalir, dan permukaan laut yang tak berombak. Dalam setiap kasus ini, air menentukan suasana (mood) keseluruhan dari karya seni tersebut,[17] seperti misalnya dalam Birth of Venus (1486) karya Botticelli[18] dan The Water Lilies (1897) karya Monet.[19]

Rivermasterz, memanfaatkan air sebagai elemen dalam foto.

[sunting] Fotografi

Sejalan dengan kemajuan teknologi dalam seni, air mulai mengambil tempat dalam bidang seni lain, misalnya dalam fotografi. walaupun ada air tidak memiliki arti khusus di sini dan hanya berperan sebagai elemen pelengkap, akan tetapi ia dapat digunakan dalam hampir semua cabang fotografi: mulai dari fasion sampai landsekap. Memotret air sebagai elemen dalam obyek membutuhkan penanganan khusus, mulai dari filter circular polarizer yang berguna menghilangkan refleksi, sampai pemanfaatan teknik long exposure, suatu teknik fotografi yang mengandalkan bukaan rana lambat untuk menciptakan efek lembut (soft) pada permukaan air.[20]

[sunting] Seni tetesan air

Keindahan tetesan air yang memecah permukaan air yang berada di bawahnya diabadikan dengan berbagai sentuhan teknik dan rasa menjadikannya suatu karya seni yang indah, seperti yang disajikan oleh Martin Waugh dalam karyanya Liquid Sculpture, suatu antologi yang telah mendunia.[21]

Seni tetesan air tidak berhenti sampai di sini, dengan pemanfaatan teknik pengaturan terhadap jatuhnya tetesan air yang malar, mereka dapat diubah sedemikian rupa sehingga tetesan-tetesan tersebut sebagai satu kesatuan berfungsi sebagai suatu penampil (viewer) seperti halnya tampilan komputer. Dengan mengatur-atur ukuran dan jumlah tetesan yang akan dilewatkan, dapat sebuah gambar ditampilkan oleh tetesan-tetesan air yang jatuh. Sayangnya gambar ini hanya bersifat sementara, sampai titik yang dimaksud jatuh mencapai bagian bawah penampil.[22] Komersialisasi karya jenis ini pun dalam bentuk resolusi yang lebih kasar telah banyak dilakukan.[23][24]

[sunting] Sains semu air

Ikatan hidrogen antar molekul air yang membuatnya dapat membentuk kelompok atau klaster,

Profesor Masaru Emoto, seorang peneliti dari Hado Institute di Tokyo, Jepang pada tahun 2003 melalui penelitiannya mengungkapkan suatu keanehan pada sifat air. Melalui pengamatannya terhadap lebih dari dua ribu contoh foto kristal air yang dikumpulkannya dari berbagai penjuru dunia, Emoto menemukan bahwa partikel molekul air ternyata bisa berubah-ubah tergantung perasaan manusia disekelilingnya,[25] yang secara tidak langsung mengisyaratkan pengaruh perasaan terhadap klasterisasi molekul air yang terbentuk oleh adanya ikatan hidrogen,

Emoto juga menemukan bahwa partikel kristal air terlihat menjadi "indah" dan "mengagumkan" apabila mendapat reaksi positif disekitarnya, misalnya dengan kegembiraan dan kebahagiaan. Namun partikel kristal air terlihat menjadi "buruk" dan "tidak sedap dipandang mata" apabila mendapat efek negatif disekitarnya, seperti kesedihan dan bencana. Lebih dari dua ribu buah foto kristal air terdapat didalam buku Message from Water (Pesan dari Air) yang dikarangnya sebagai pembuktian kesimpulan nya sehingga hal ini berpeluang menjadi suatu terobosan dalam meyakini keajaiban alam. Emoto menyimpulkan bahwa partikel air dapat dipengaruhi oleh suara musik, doa-doa dan kata-kata yang ditulis dan dicelupkan ke dalam air tersebut.[26]

Sampai sekarang Emoto dan karyanya masih dianggap kontroversial.[27][28][29][30] Ernst Braun dari Burgistein di Thun, Swiss, telah mencoba dalam laboratoriumnya metoda pembuatan foto kristal seperti yang diungkapan oleh Emoto, sayangnya hasil tersebut tidak dapat direproduksi kembali, walaupun dalam kondisi percobaan yang sama.[31]

[sunting] Rujukan

[sunting] Artikel rujukan

  1. ^ (en) Philip Ball, Water and life: Seeking the solution, Nature 436, 1084-1085 (25 August 2005) | doi:10.1038/4361084a
  2. ^ (en) Water - The Essential Substance, Experimental Lakes Area, University of Manitoba
  3. ^ What are the Essential Ingredients of Life?, Natural History Museum, California Academy of Sciences
  4. ^ (en) Steven A Benner, Water is not an essential ingredient for Life, scientists now claim, SpaceRef.com, uplink.space.com
  5. ^ (en) http://www.unep.org/vitalwater/01.htm
  6. ^ (en) Peter Tyson, Life's Little Essential, NOVA, Origins, July 2004
  7. ^ (en) H.E. Msgr. Renato R. Martino, Water, an Essential Element of Life, A Contribution of the Delegation of the Holy See on the Occasion of the third World Water Forum, Kyoto, Japan, 16th-23rd March 2003
  8. ^ (en) Michael Kwan, Prototype car runs 100 miles on four ounces of water as fuel, Mobile Magazine Thursday June 1, 2006 6:41 AM PDT
  9. ^ (en) Fuel from "Burning Water", KeelyNet 01/09/02
  10. ^ (en) Hydrogen Technologies
  11. ^ Physical Forces Organizing Biomolecules (PDF)
  12. ^ Re: What percentage of the human body is composed of water? Jeffrey Utz, M.D., The MadSci Network
  13. ^ Healthy Water Living. Diakses pada 1 Februari
  14. ^ Lots of water 'is little benefit'. Diakses pada 6 April 2009
  15. ^ Rhoades RA, Tanner GA (2003). Medical Physiology, 2nd ed., Baltimore: Lippincott Williams & Wilkins. ISBN 0781719364.
  16. ^ (it) Lucio V. Mandarini, "Liquide sculture", FotoCult, Novembre 2006, pagina 60-65
  17. ^ (en) Chris Witcombe, Water in Art, H2O - The Mystery, Art, and Science of Water, art.html, 21.03.2007 13:32:20
  18. ^ (en) Birth of Venus (1486), Water in art, Water Institute - Nestlé Waters M.T. 2005
  19. ^ (en) The Water Lilies cycle by Monet, Water in art, Water Institute - Nestlé Waters M.T. 2005
  20. ^ (id) Email Arief Setiawan kepada Nein Arimasen, Wed, 21 Mar 2007 09:04:07 +0700 (WIT). Arief Setiawan adalah seorang fotografer.
  21. ^ Martin Waugh, Liquid Sculpture, 2007; video DivX
  22. ^ (en) Water Droplet Art, Twiddly Bits, August 23rd, 2005 at 9:07 pm, (de) Bitfall Simulation kriegte 50% Realität, Auszeichnung für Innovation und Technik - Kunstförderpreis der Stadtwerke Halle und Leipzig, Halle, 2004
  23. ^ (en) Jeep waterfall - DIY version?
  24. ^ (en) Pictures and Video, Pevnick Design Inc.
  25. ^ (en) Masaru Emoto, answer.com
  26. ^ (en) Masaru Emoto, Message From Water, Vol.2, Hado Kyoiku Sha Co., Ltd (November 15, 2001)
  27. ^ (en) Masaru Emoto, answer.com
  28. ^ Stephen Lower, A gentle introduction to the structure of water, 01.01.2007
  29. ^ Pseudoscience: myths, hoaxes and misunderstandings concerning water, Lenntech Water treatment & air purification Holding B.V., 27.02.2007 16:15:50
  30. ^ Water Cluster Quackery -- The junk science of structure-altered waters, 13.01.2007 22:17:49
  31. ^ (de) Martin Frischknecht, Kristalline Emotionen, Masaru Emotos "Fröhliche Wissenschaft" mit dem Wasser, Ausgabe Nr. 63 Frühling 2002

[sunting] Rujukan umum

  • (en) OA Jones, JN Lester and N Voulvoulis, Pharmaceuticals: a threat to drinking water? TRENDS in Biotechnology 23(4): 163, 2005
  • (en) Franks, F (Ed), Water, A comprehensive treatise, Plenum Press, New York, 1972-1982
  • (en) Property of Water and Water Steam w Thermodynamic Surface
  • (en) PH Gleick and associates, The World's Water: The Biennial Report on Freshwater Resources. Island Press, Washington, D.C. (published every two years, beginning in 1998.)
  • (en) Marks, William E., The Holy Order of Water: Healing Earth's Waters and Ourselves. Bell Pond Books ( a div. of Steiner Books), Great Barrington, MA, November 2001 [ISBN 0-88010-483-X]

[sunting] Air sebagai sumber daya alam alami

  • (en) Gleick, Peter H.. The World's Water: The Biennial Report on Freshwater Resources. Washington: Island Press. (November 10, 2006)| ISBN-13: 9781597261050]
  • Postel, Sandra (1997, second edition). Last Oasis: Facing Water Scarcity. New York: Norton Press.
  • (en) Anderson (1991). Water Rights: Scarce Resource Allocation, Bureaucracy, and the Environment.
  • (en) Marq de Villiers (2003, revised edition). Water: The Fate of Our Most Precious Resource.
  • (en) Diane Raines Ward (2002). Water Wars: Drought, Flood, Folly and the Politics of Thirst.
  • (en) Miriam R. Lowi (1995). Water and Power: The Politics of a Scarce Resource in the Jordan River Basin. (Cambridge Middle East Library)
  • (en) Worster, Donald (1992). Rivers of Empire: Water, Aridity, and the Growth of the American West.
  • (en) Reisner, Marc (1993). Cadillac Desert: The American West and Its Disappearing Water.
  • (en) Maude Barlow, Tony Clarke (2003). Blue Gold: The Fight to Stop the Corporate Theft of the World's Water.
  • (en) Vandana Shiva (2002). Water Wars: Privatization, Pollution, and Profit. ISBN 0-7453-1837-1.
  • (en) Anita Roddick, et al (2004). Troubled Water: Saints, Sinners, Truth And Lies About The Global Water Crisis.
  • (en) William E. Marks (2001). The Holy Order of Water: Healing Earths Waters and Ourselves.

[sunting] Bacaan lebih lanjut