Minggu, 13 Desember 2009

I.SISTEM PEMINDAH TENAGA/DAYA

PEMINDAH TENAGA
Pemindah tenaga adalah sejumlah mekanisme yang memindahkan tenaga yang dihasilkan oleh mesin untuk menggerakkan roda-roda kendaraan. Pemindah tenaga terdiri dari:
Kopling
Transmisi
Propeller shaft

Kopling
Kopling (cluth) terletak antara mesin dan tranmisi, fungsinya untuk menghubungkan dan melepaskan tenaga dari mesin ke tranmisi melalui keerja pedal selama perkaitan roda gigi. Demikian juga kopling juga dapat memindahkan tenaga secara perlahan-lahan dari mesin keroda-roda penggerak (drive wheel) agar gerak mula kendaraan dapat berlansung dengan lembut dan perpindahan roda-roda gigi transmisi dapat lembut sesuai dengan kondisi jalannya kendaran.

Tujuan
- mahasiswa memahami fungsi kopling pada mobil
- mahasiswa mengetahui jenis-jenis kopling pada mobil
- mahasiswa mengetahui komponen-komponen kopling terbuat dari apa
- mahasiswa mengetahui cara bongkar pasang pada kopling sesuai prosedur kerja

Alat dan Bahan
Alat
-kunci ring 12-13
-kunci ring 10-11
-kunci ring 8-9
-kunci sock 12
-kunci sock 19
-kunci sock 10
-koutrek dan joint
-center cluth
Bahan
-satu unit kendaraan roda 4 lengkap dengan system tansmisi dan kopling, dimana
masih berfungsi dengan baik.



Keselamatan Kerja
Dalam melakukan praktek kerja yang baik dan benar pertama kita harus memahami terlebih dahulu teorinya dan langkah kerjanya. Setelah kita memahami teorinya kemudian disaat akan memasuki workshop kita harus mematuhi peraturan keselamatan kerja yang ada di workshop.
Saat memasuki workshop pertama-tama kita harus memakai baju praktek dan perlengkapan pelindung lainnya.
Sesuai job yang diberikan yaitu membongkar dan memasang system kopling dimana kami harus melakukan bongkar pasang sesuai prosedur yang telah diinstruksikan Dosen.














Langkah pembongkaran


1. susunan komponen kopling


Melepas Unit kopling .
a. Lepaskan transmisi dan mesin
Catatan: Jangan menguras oli transmisi.
b. Melepas penutup kopling dan kopling.
I) Berikan tanda-tanda pada penutup kopling dan pada roda-roda gaya.
2) Kendorkan baut-baut sekali putar secara merata demikian rupa sehingga pegas penegang menjadi bebas. ,
3) Lepaskan baut-baut pengikat, kemudian penutup kopling
dan koplingnya.
Catatan: Jangan menjatuhkan plat kopling

I 7. Melepas kopling
c) Lepas bantalan pembebas dengan hub, garpu, dan karet pelindung debu dari transmisi.
l) Lepaskam klip dan tarik bantalan pembebas dengan hub.
2) (Tipe kontrol kabel). Lepas pegas penegang.
3) Lepas garpu dari karat pelindung debu (boot). ~

3. Pameriksaan dan perbaikan bagian-bagian kopling
Periksa plat kopling dari kerusakan atau kerusakan menggunakan jangka sorong, ukurlah kedalaman kepala paku keling. kedalaman kepala paku keling minimum 0,3 mm (0,012 in).bila ada kelainan, gantilah plat kopiing.


b. Periksa keolengan plat kopling menggunakan dial gauge,keolengan plat kopling. Keolengen maksimum 0,8 mm(0,031 in). Bila keolengan berlebihan, gantilah plat kopling.


c. Periksa keolengan roda gaya (fly wheel) menggunakan dial gauge, ukurlah keolcngan roda gaya. Keolengan maksimum 0,1mm (0,004 mm)

d. periksa bantalan pilot. Putar bantalan dengan tangan, Sambl memberikan tekanan aksial. Bila bantalan macet atau terasa berat, ganti bantalan pilot.
catatan: Bantalan dilumasi secara permanen dan tidak memerlukan pembersiham atau pelumasan kembali.
gambar 11.
21 Bila perlu, ganti bantalan pilot.
I) Menggunakan SST, lepas bantalan pilot.

2) Menggunakan SST dan palu, pasang bantalan pilot yang baru


22. Memasang bantalan pilot baru

f. Pemeriksa pegas diaphragma dan keausan menggunakan jangka sorong, ukur kedalaman dan lebar keausan pegas diaphragma.
Limit Kedalaman 0,6 mm (0,024 in)
Lebar 5,0 mm (0, 197 in)
Bila perlu, ganti rakitan tutup kopIing (clutch cover).


23. Memeriksa pegas diafragma
g. Periksa hambatan pembebas. Putar bantalan dengan tangan, sambil memberikan tekanan aksial. Bda bantalan macet atau terasa berat, ganti bantalam pembebasi
Catatan: Bantalan dilumasi secara permanen dan tidak memerlukan pembersihan atau pelumasan kembaii.


h. bila perlu, ganti bantalan pembebas.
1) Menggunakan SST dan hidrolik pres, lepas bantalan pembebas dari hub.

25. melepas bantalan plat V
2) Menggunakan SST dan hidrolik pres, pasang bantalan pembebas yang baru pada hub.
3) Setelah pemasangan bantalan, diperiksa kembali bahwa, tidak ada kemacetan bila diputar sambil diberi tekanan.


26. Pasang karet pelindung debu, garpu,dan bantalan dengan hub pada transmisi:
1) Pasang karet pelindung debu dan garpu pembebas.
2) (Tipe kontrol kabel) Pasang pegas penegang. )
3) Pasang klip pengikat untuk mengamankan bantalan hub transmisi.


27. Memasang pelindung debu, garpu, dan bantalan pembebas.













2.Transmisi manual

Transmisi manual atau lebih dikenal dengan sebutan gearbok, mempunyai beberapa fungsi antara lain :
Merubah momen puntir yang akan diteruskan ke roda.
Menyediakan rasio gigi yang sesuai dengan beban mesin.
Merubah arah putaran output sehingga kendaraan dapat bergerak mundur.
Memudahkan pengemudi dalam pemindahkan gigi.
Bekerja dengan lembut dan tidak berisik.

Torsi atau biasa disebut dengan momen puntir adalah sebuah gaya putaran yang dihasilkan mesin. Jika Anda pernah melihat balap mobil atau pada saat pembalap memutarkan rodanya sedemikian hingga bannya mengeluarkan asap, maka Anda telah melihat sejumlah besar torsi diberikan untuk menggerakkan roda.
Tentunya torsi yang dihasilkan kendaraan umumnya tidak sebesar seperti pada mobil balap. Kenyataannya torsi yang dihasilkan mesin belum mampu untuk menggerakkan kendaraan dari keadaan berhenti, kecuali torsi yang menghubungkan antara mesin ke roda kendaraan diperbesar. Seperti yang kita ketahui bahwa, komponen yang dapat merubah torsi adalah transmisi.
Pada transmisi otomatis ataupun manual, perubahan torsi ini dilakukan oleh roda gigi. Jika roda gigi yang kecil, misalnya : roda gigi 10 menggerakkan roda gigi 30, roda gigi yang besar akan berputar sepertiga kali dari kecepatan roda gigi yang kecil (30:10), tetapi torsi yang dihasilkannya meningkat tiga kali.

Gambar 12. Perubahan Torsi

Ini adalah prinsip kerja transmisi. Pada kendaraan, roda gigi yang lebih kecil akan dihubungkan ke mesin melalui kopling dan roda gigi yang lebih besar akan dihubungkan ke roda penggerak. Pada saat pengemudi memindahkan tingkat kecepatan, akan terjadi proses perubahan rasio gigi, torsi dan juga kecepatan roda. Pada gambar 13 menunjukkan komponen- komponen pada transmisi

Gambar 13. Komponen Transmisi
Tujuan
- mahasiswa memahami system transmisi pada kendaraan
- mahasiswa mengetahui fungsi system transmisi
- mahasiswa mengetahui apa-apa aja komponen yang melekat pada system transmisi
- mahasiswa mengetahu komponen-komponen system transmisi terbuat dari bahan
Apa
- mahasiswa dapat melakukan bongkar pasang dengan baik

Alat danBahan
* Alat
- kunci T 10
- kunci T 12
- kunci ring 10
- kunci ring 12
- kunci ring 14
- obeng +/-
- tang kombinasi
- tang lancip
- martil
- balok kayu

* Bahan
- satu unit transmisi yang mana komponen-komponennya masih lengkap dan dapat di
bongkar pasang.

Keselamatan kerja
Didalam melakukan praktek kita harus memahami terlebih dahulu teori dan langkah kerjanya. Setelah kita paham barulah kita dapat memasuki ruang praktek untuk lebih memahami apa yang kita dapat di dalam ruangan.
Sebelum memasuki ruang praktek terlebih dahulu kita memakai pakaian praktek dan perlengkapan pelindung lainnya, setelah itu kita memahami keselematan kerja yang ada di bengkel.
Sesuai job yang diberikan dosen pada kita yaitu, melakukan bongkar pasang system transmisi dan memahami komponen-komponennya.
Langkah pembongkaran
MELEPAS TRANSMISI DARI KENDARAAN
1. Lepaskan kabel batere dari terminal negatif.
2, Lepas empat sekrup dan karet pada tuas pemindah.
3. Angkat kendaraan dan kuras oli transmisi.
Perhatikan: Pastikan bahwa kendaraan ditopang dengan baik.
4. Lepas tuas pemindah.
a. Lepaskan kabel dan karet.
b. Lepas dua baut dan lepaskan tuas pemindah gigi.
5. Lepas pores propeler
6. Lepas pipa knalpot.
7. Lepas kabel speedometer dan kilometer switch lampu mundur.
8. Lepas kabel kopling.
9. Lepaskan baut penahan transmisi.
l0. Turunkan transmisi.
Catatan: Sebelum menurunkan transmisi, taruh dongkrak di
bawah mesin, lindungi bak oli dengan balok kayu.




MEMBONGKAR UNIT TRANSMISI
Komponen komponen transmisi manual.


Komponen-komponen transmisi manual Toyota Kijang (1-40)

Komponen transmisi manual (Ianjutan)
Langkah-Iangkah membongkar.

1. Lepaskan garpu pembebas dan hub dengan bantalan pembebas.
2. Lepas roda gigi gerak speedometer dam switch lampu mundur.
3. Lepas rakitan tutup bak transmisi.
4. Lepas rumah kopling dan penahan-bantalan depan.
5. Lepas extension housing.
11. Lepas roda gigi counter.
a) Lepas roda gigi counter.
b) Lepas dua bantalan rol jarum dan spacer dari roda counter.
c) Lepas dua cincin dorong dari bak transmisi.


8. Melepas roda gigi counter

12. Ukur celah dorong setiap roda gigi menggunakan feeler gauge
ukur celah dorong.
Celah standar : 0,10 10,25 mm (0,0039 — 0,0098 in).
Celah maksimum : 0,25 (0,01 in).



9. Mengukur celah dorong setiap roda gigi

13. Lepas roda gigi Speedometer
a) Menggunakan tang Snap ring, lepas snap ring.
b) Lepas roda gigi penggerak speedometer.
c) Menggunakan tuas magnetik, lepas bola pengunci.
d) Menggunakan tang Snap ring, lepas snap ring


10. Melepas roda gigi penggerak speedometer

14. Lepas penahan bantalan belakang poros output dengan bantalannya, roda gigi-1, dua bantalan rol jarum, luncuran dalam, dan bola pcngunci.
a) Menggunakan tang snap ring, lepas snap ring.


11. Melepas snap ring
b) Menggunakan hidrolik pres, lepas penahan bantalan dengan
bantalannya, bersama-sama roda gigi-1, dan luncuran dalam.
c) Lepas dua bantalan rol-jarum
d) Menggunakan tuas magnetik, lepas bola pengunci.

15. Lepas ring synchromesh, hub sleeve no. 1, dan roda gigi-2,
menggunakan SST dan hidrolik pres, lepas hub sleeve no. 1, ring
synchromesh, dan roda gigi-2. SST 09950 - 00020.

12. Melepas hub sleeve ring synchromesh dan roda gigi-2

16. _ Lepas hub sleeve no. 2, ring synchromesh, dan roda gigi-3. 1
a) Menggunakan tang snap ring, lepas snap ring.


13. Melepas hub sleeve ring synchromesh dan roda gigi-3
b) Lepas hub sleeve no. 2 bersama-sama ring synchromesh
dan roda gigi-3.

Melepas hub sleeve bersama-sama ring synchromesh dan roda gigi-3













2. Kesimpulan
Setelah melakukan praktek system kopling didalam workshop saya jadi lebih paham mengenai sitem kopling baik dari segi langkah kerja nya dan jenis-jenis kopling. Sesuai apa yang saya dapat di teori dan di praktek ini akan menjadi bekal yang berharga untuk bekerja di lapangan nantinya.
Begitu juga dengan system transmisi setelah melakukan praktek di workshop saya jadi banyak mengerti mengenai system transmisi baik cara pembongkaran yang baik dan juga cara kerjanya pada kendaraan, untuk kedepannya ini akan aku kembangkan lagi agar dapat aku terapkan di lapangan kerja nanti nya.