tag:blogger.com,1999:blog-36947565692532176222024-03-21T18:19:48.327-07:00suhiro man....hartaonehttp://www.blogger.com/profile/02655519738564543515noreply@blogger.comBlogger19125tag:blogger.com,1999:blog-3694756569253217622.post-64802444762356905682009-12-13T06:04:00.001-08:002009-12-13T06:08:39.517-08:00I.SISTEM PEMINDAH TENAGA/DAYA<br /><br />PEMINDAH TENAGA<br />Pemindah tenaga adalah sejumlah mekanisme yang memindahkan tenaga yang dihasilkan oleh mesin untuk menggerakkan roda-roda kendaraan. Pemindah tenaga terdiri dari:<br />Kopling<br />Transmisi<br />Propeller shaft <br /><br />Kopling <br />Kopling (cluth) terletak antara mesin dan tranmisi, fungsinya untuk menghubungkan dan melepaskan tenaga dari mesin ke tranmisi melalui keerja pedal selama perkaitan roda gigi. Demikian juga kopling juga dapat memindahkan tenaga secara perlahan-lahan dari mesin keroda-roda penggerak (drive wheel) agar gerak mula kendaraan dapat berlansung dengan lembut dan perpindahan roda-roda gigi transmisi dapat lembut sesuai dengan kondisi jalannya kendaran.<br /><br />Tujuan <br />- mahasiswa memahami fungsi kopling pada mobil<br />- mahasiswa mengetahui jenis-jenis kopling pada mobil<br />- mahasiswa mengetahui komponen-komponen kopling terbuat dari apa<br />- mahasiswa mengetahui cara bongkar pasang pada kopling sesuai prosedur kerja<br /><br />Alat dan Bahan<br /> Alat <br /> -kunci ring 12-13<br /> -kunci ring 10-11<br /> -kunci ring 8-9<br /> -kunci sock 12<br /> -kunci sock 19<br /> -kunci sock 10<br /> -koutrek dan joint<br /> -center cluth<br /> Bahan <br /> -satu unit kendaraan roda 4 lengkap dengan system tansmisi dan kopling, dimana <br /> masih berfungsi dengan baik. <br /><br /><br /><br />Keselamatan Kerja<br />Dalam melakukan praktek kerja yang baik dan benar pertama kita harus memahami terlebih dahulu teorinya dan langkah kerjanya. Setelah kita memahami teorinya kemudian disaat akan memasuki workshop kita harus mematuhi peraturan keselamatan kerja yang ada di workshop.<br />Saat memasuki workshop pertama-tama kita harus memakai baju praktek dan perlengkapan pelindung lainnya.<br />Sesuai job yang diberikan yaitu membongkar dan memasang system kopling dimana kami harus melakukan bongkar pasang sesuai prosedur yang telah diinstruksikan Dosen.<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />Langkah pembongkaran<br /><br /><br />1. susunan komponen kopling <br /> <br /><br />Melepas Unit kopling .<br />a. Lepaskan transmisi dan mesin <br /> Catatan: Jangan menguras oli transmisi.<br />b. Melepas penutup kopling dan kopling. <br /> I) Berikan tanda-tanda pada penutup kopling dan pada roda-roda gaya. <br /> 2) Kendorkan baut-baut sekali putar secara merata demikian rupa sehingga pegas penegang menjadi bebas. ,<br /> 3) Lepaskan baut-baut pengikat, kemudian penutup kopling<br /> dan koplingnya.<br />Catatan: Jangan menjatuhkan plat kopling <br /><br />I 7. Melepas kopling <br />c) Lepas bantalan pembebas dengan hub, garpu, dan karet pelindung debu dari transmisi. <br /> l) Lepaskam klip dan tarik bantalan pembebas dengan hub.<br /> 2) (Tipe kontrol kabel). Lepas pegas penegang.<br /> 3) Lepas garpu dari karat pelindung debu (boot). ~<br /> <br />3. Pameriksaan dan perbaikan bagian-bagian kopling <br />Periksa plat kopling dari kerusakan atau kerusakan menggunakan jangka sorong, ukurlah kedalaman kepala paku keling. kedalaman kepala paku keling minimum 0,3 mm (0,012 in).bila ada kelainan, gantilah plat kopiing. <br /> <br /><br />b. Periksa keolengan plat kopling menggunakan dial gauge,keolengan plat kopling. Keolengen maksimum 0,8 mm(0,031 in). Bila keolengan berlebihan, gantilah plat kopling. <br /> <br /> <br />c. Periksa keolengan roda gaya (fly wheel) menggunakan dial gauge, ukurlah keolcngan roda gaya. Keolengan maksimum 0,1mm (0,004 mm) <br /><br />d. periksa bantalan pilot. Putar bantalan dengan tangan, Sambl memberikan tekanan aksial. Bila bantalan macet atau terasa berat, ganti bantalan pilot.<br />catatan: Bantalan dilumasi secara permanen dan tidak memerlukan pembersiham atau pelumasan kembali.<br />gambar 11. <br />21 Bila perlu, ganti bantalan pilot.<br />I) Menggunakan SST, lepas bantalan pilot.<br /><br />2) Menggunakan SST dan palu, pasang bantalan pilot yang baru <br /> <br /> <br />22. Memasang bantalan pilot baru <br /><br />f. Pemeriksa pegas diaphragma dan keausan menggunakan jangka sorong, ukur kedalaman dan lebar keausan pegas diaphragma.<br />Limit Kedalaman 0,6 mm (0,024 in) <br />Lebar 5,0 mm (0, 197 in) <br />Bila perlu, ganti rakitan tutup kopIing (clutch cover).<br /> <br /> <br />23. Memeriksa pegas diafragma<br />g. Periksa hambatan pembebas. Putar bantalan dengan tangan, sambil memberikan tekanan aksial. Bda bantalan macet atau terasa berat, ganti bantalam pembebasi<br />Catatan: Bantalan dilumasi secara permanen dan tidak memerlukan pembersihan atau pelumasan kembaii.<br /> <br /> <br />h. bila perlu, ganti bantalan pembebas.<br /> 1) Menggunakan SST dan hidrolik pres, lepas bantalan pembebas dari hub.<br /> <br />25. melepas bantalan plat V<br /> 2) Menggunakan SST dan hidrolik pres, pasang bantalan pembebas yang baru pada hub.<br /> 3) Setelah pemasangan bantalan, diperiksa kembali bahwa, tidak ada kemacetan bila diputar sambil diberi tekanan.<br /> <br /> <br />26. Pasang karet pelindung debu, garpu,dan bantalan dengan hub pada transmisi: <br />1) Pasang karet pelindung debu dan garpu pembebas. <br />2) (Tipe kontrol kabel) Pasang pegas penegang. ) <br />3) Pasang klip pengikat untuk mengamankan bantalan hub transmisi. <br /> <br /> <br />27. Memasang pelindung debu, garpu, dan bantalan pembebas.<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />2.Transmisi manual<br /><br />Transmisi manual atau lebih dikenal dengan sebutan gearbok, mempunyai beberapa fungsi antara lain :<br />Merubah momen puntir yang akan diteruskan ke roda.<br />Menyediakan rasio gigi yang sesuai dengan beban mesin.<br />Merubah arah putaran output sehingga kendaraan dapat bergerak mundur.<br />Memudahkan pengemudi dalam pemindahkan gigi.<br />Bekerja dengan lembut dan tidak berisik.<br /><br />Torsi atau biasa disebut dengan momen puntir adalah sebuah gaya putaran yang dihasilkan mesin. Jika Anda pernah melihat balap mobil atau pada saat pembalap memutarkan rodanya sedemikian hingga bannya mengeluarkan asap, maka Anda telah melihat sejumlah besar torsi diberikan untuk menggerakkan roda. <br />Tentunya torsi yang dihasilkan kendaraan umumnya tidak sebesar seperti pada mobil balap. Kenyataannya torsi yang dihasilkan mesin belum mampu untuk menggerakkan kendaraan dari keadaan berhenti, kecuali torsi yang menghubungkan antara mesin ke roda kendaraan diperbesar. Seperti yang kita ketahui bahwa, komponen yang dapat merubah torsi adalah transmisi.<br />Pada transmisi otomatis ataupun manual, perubahan torsi ini dilakukan oleh roda gigi. Jika roda gigi yang kecil, misalnya : roda gigi 10 menggerakkan roda gigi 30, roda gigi yang besar akan berputar sepertiga kali dari kecepatan roda gigi yang kecil (30:10), tetapi torsi yang dihasilkannya meningkat tiga kali.<br /> <br />Gambar 12. Perubahan Torsi<br /><br />Ini adalah prinsip kerja transmisi. Pada kendaraan, roda gigi yang lebih kecil akan dihubungkan ke mesin melalui kopling dan roda gigi yang lebih besar akan dihubungkan ke roda penggerak. Pada saat pengemudi memindahkan tingkat kecepatan, akan terjadi proses perubahan rasio gigi, torsi dan juga kecepatan roda. Pada gambar 13 menunjukkan komponen- komponen pada transmisi <br /> <br />Gambar 13. Komponen Transmisi<br />Tujuan <br />- mahasiswa memahami system transmisi pada kendaraan <br />- mahasiswa mengetahui fungsi system transmisi <br />- mahasiswa mengetahui apa-apa aja komponen yang melekat pada system transmisi<br />- mahasiswa mengetahu komponen-komponen system transmisi terbuat dari bahan <br /> Apa<br />- mahasiswa dapat melakukan bongkar pasang dengan baik <br /><br />Alat danBahan<br />* Alat<br />- kunci T 10<br />- kunci T 12<br />- kunci ring 10<br />- kunci ring 12<br />- kunci ring 14<br />- obeng +/-<br />- tang kombinasi<br />- tang lancip<br />- martil<br />- balok kayu<br /><br />* Bahan<br />- satu unit transmisi yang mana komponen-komponennya masih lengkap dan dapat di <br /> bongkar pasang.<br /><br />Keselamatan kerja<br />Didalam melakukan praktek kita harus memahami terlebih dahulu teori dan langkah kerjanya. Setelah kita paham barulah kita dapat memasuki ruang praktek untuk lebih memahami apa yang kita dapat di dalam ruangan.<br />Sebelum memasuki ruang praktek terlebih dahulu kita memakai pakaian praktek dan perlengkapan pelindung lainnya, setelah itu kita memahami keselematan kerja yang ada di bengkel.<br />Sesuai job yang diberikan dosen pada kita yaitu, melakukan bongkar pasang system transmisi dan memahami komponen-komponennya.<br />Langkah pembongkaran<br />MELEPAS TRANSMISI DARI KENDARAAN<br />1. Lepaskan kabel batere dari terminal negatif.<br />2, Lepas empat sekrup dan karet pada tuas pemindah.<br />3. Angkat kendaraan dan kuras oli transmisi.<br />Perhatikan: Pastikan bahwa kendaraan ditopang dengan baik. <br />4. Lepas tuas pemindah.<br />a. Lepaskan kabel dan karet.<br />b. Lepas dua baut dan lepaskan tuas pemindah gigi.<br />5. Lepas pores propeler <br />6. Lepas pipa knalpot.<br />7. Lepas kabel speedometer dan kilometer switch lampu mundur.<br />8. Lepas kabel kopling.<br />9. Lepaskan baut penahan transmisi. <br />l0. Turunkan transmisi.<br />Catatan: Sebelum menurunkan transmisi, taruh dongkrak di<br />bawah mesin, lindungi bak oli dengan balok kayu.<br /> <br /><br /><br /><br />MEMBONGKAR UNIT TRANSMISI<br />Komponen komponen transmisi manual.<br /> <br /><br />Komponen-komponen transmisi manual Toyota Kijang (1-40)<br /> <br />Komponen transmisi manual (Ianjutan)<br />Langkah-Iangkah membongkar.<br /><br />1. Lepaskan garpu pembebas dan hub dengan bantalan pembebas.<br />2. Lepas roda gigi gerak speedometer dam switch lampu mundur.<br />3. Lepas rakitan tutup bak transmisi.<br />4. Lepas rumah kopling dan penahan-bantalan depan.<br />5. Lepas extension housing.<br />11. Lepas roda gigi counter. <br />a) Lepas roda gigi counter. <br />b) Lepas dua bantalan rol jarum dan spacer dari roda counter.<br />c) Lepas dua cincin dorong dari bak transmisi. <br /> <br /> <br />8. Melepas roda gigi counter<br /> <br />12. Ukur celah dorong setiap roda gigi menggunakan feeler gauge <br />ukur celah dorong. <br />Celah standar : 0,10 10,25 mm (0,0039 — 0,0098 in). <br />Celah maksimum : 0,25 (0,01 in). <br /> <br /> <br /> <br />9. Mengukur celah dorong setiap roda gigi <br /> <br />13. Lepas roda gigi Speedometer <br />a) Menggunakan tang Snap ring, lepas snap ring. <br />b) Lepas roda gigi penggerak speedometer.<br />c) Menggunakan tuas magnetik, lepas bola pengunci. <br />d) Menggunakan tang Snap ring, lepas snap ring<br /> <br /> <br />10. Melepas roda gigi penggerak speedometer<br /> <br />14. Lepas penahan bantalan belakang poros output dengan bantalannya, roda gigi-1, dua bantalan rol jarum, luncuran dalam, dan bola pcngunci.<br />a) Menggunakan tang snap ring, lepas snap ring.<br /> <br /> <br />11. Melepas snap ring<br />b) Menggunakan hidrolik pres, lepas penahan bantalan dengan<br />bantalannya, bersama-sama roda gigi-1, dan luncuran dalam.<br />c) Lepas dua bantalan rol-jarum<br />d) Menggunakan tuas magnetik, lepas bola pengunci.<br /> <br />15. Lepas ring synchromesh, hub sleeve no. 1, dan roda gigi-2,<br />menggunakan SST dan hidrolik pres, lepas hub sleeve no. 1, ring<br />synchromesh, dan roda gigi-2. SST 09950 - 00020. <br /> <br />12. Melepas hub sleeve ring synchromesh dan roda gigi-2 <br /> <br />16. _ Lepas hub sleeve no. 2, ring synchromesh, dan roda gigi-3. 1 <br />a) Menggunakan tang snap ring, lepas snap ring. <br /> <br /> <br />13. Melepas hub sleeve ring synchromesh dan roda gigi-3 <br />b) Lepas hub sleeve no. 2 bersama-sama ring synchromesh <br />dan roda gigi-3.<br /> <br />Melepas hub sleeve bersama-sama ring synchromesh dan roda gigi-3<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />2. Kesimpulan<br />Setelah melakukan praktek system kopling didalam workshop saya jadi lebih paham mengenai sitem kopling baik dari segi langkah kerja nya dan jenis-jenis kopling. Sesuai apa yang saya dapat di teori dan di praktek ini akan menjadi bekal yang berharga untuk bekerja di lapangan nantinya.<br />Begitu juga dengan system transmisi setelah melakukan praktek di workshop saya jadi banyak mengerti mengenai system transmisi baik cara pembongkaran yang baik dan juga cara kerjanya pada kendaraan, untuk kedepannya ini akan aku kembangkan lagi agar dapat aku terapkan di lapangan kerja nanti nya.hartaonehttp://www.blogger.com/profile/02655519738564543515noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3694756569253217622.post-44968269356180057122009-10-27T03:40:00.000-07:002009-10-27T04:04:41.106-07:00<meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 11"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 11"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CADMINI%7E1%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="City"></o:smarttagtype><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="country-region"></o:smarttagtype><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="place" downloadurl="http://www.5iantlavalamp.com/"></o:smarttagtype><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:displayhorizontaldrawinggridevery>0</w:DisplayHorizontalDrawingGridEvery> <w:displayverticaldrawinggridevery>2</w:DisplayVerticalDrawingGridEvery> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:compatibility> <w:spaceforul/> <w:balancesinglebytedoublebytewidth/> <w:donotleavebackslashalone/> <w:ultrailspace/> <w:donotexpandshiftreturn/> <w:adjustlineheightintable/> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> <w:usefelayout/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" latentstylecount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if !mso]><object classid="clsid:38481807-CA0E-42D2-BF39-B33AF135CC4D" id="ieooui"></object> <style> st1\:*{behavior:url(#ieooui) } </style> <![endif]--><style> <!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:Batang; panose-1:2 3 6 0 0 1 1 1 1 1; mso-font-alt:바탕; mso-font-charset:129; mso-generic-font-family:roman; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-1342176593 1775729915 48 0 524447 0;} @font-face {font-family:"\@Batang"; panose-1:2 3 6 0 0 1 1 1 1 1; mso-font-charset:129; mso-generic-font-family:roman; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-1342176593 1775729915 48 0 524447 0;} @font-face {font-family:Calibri; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:swiss; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-1610611985 1073750139 0 0 159 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin-top:0cm; margin-right:0cm; margin-bottom:10.0pt; margin-left:0cm; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:Calibri; mso-fareast-font-family:Batang; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-language:EN-US;} /* Page Definitions */ @page {mso-page-border-surround-header:no; mso-page-border-surround-footer:no;} @page Section1 {size:21.0cm 841.95pt; margin:72.0pt 72.0pt 72.0pt 72.0pt; mso-header-margin:36.0pt; mso-footer-margin:36.0pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} /* List Definitions */ @list l0 {mso-list-id:638073155; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:-1156818954 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;} @list l0:level1 {mso-level-tab-stop:none; mso-level-number-position:left; text-indent:-18.0pt;} ol {margin-bottom:0cm;} ul {margin-bottom:0cm;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0400; mso-fareast-language:#0400; mso-bidi-language:#0400;} </style> <![endif]--> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><b style=""><span style="font-size: 14pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman";" lang="EN-US">Pengendalian Dampak Teknologi terhadap Lingkungan dengan Perdagangan Karbon dan Pemanfaatan Teknologi Ramah Lingkungan<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman";" lang="EN-US">Dampak kenaikan konsumsi masyarakat dunia terhadap teknologi semakin terlihat jelas seiring dengan perkembangannya. Dampak negatif yang telah dirasakan secara nyata adalah kerusakan lingkungan yang semakin parah di berbagai penjuru dunia. Salah satunya, seperti yang telah dipaparkan secara gamblang dalam film dokumenter mantan Wakil Presiden AS era Bill Clinton, Algore, <i style="">“An Inconvenient Truth”</i> adalah terjadinya pemanasan global akibat efek gas rumah kaca (GRK) yang semakin meningkat seiring dengan meningkatnya aktivitas industri, terutama di Negara-negara maju. AS misalnya, menyumbang 40% dosa emisi dunia.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman";" lang="EN-US">Sebenarnya dampak pemanasan global sudah mulai dicermati sejak sekitar 20 tahun yang lalu. <st1:city st="on"><st1:place st="on">Ada</st1:place></st1:city> laporan ilmuwan tahun 1990 tentang perubahan iklim memberi tanda bahaya bagi kehidupan umat manusia, dan mendesak agar dibentuk suatu kesepakatan global untuk mengatasi perubahan iklim. Pada tahun 1992 disepakati konvensi PBB tentang perubahan iklim (<i style="">United Nations Frameworks Convention on Climate Change</i> atau UNFCCC) yang tujuan pokoknya menstabilkan konsentrasi gas rumah kaca (GRK) pada tingkat<span style=""> </span>yang aman dan tidak mengganggu iklim global. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman";" lang="EN-US">Berbagai pakta diteken setelahnya. Puncaknya adalah pertemuan di <st1:city st="on"><st1:place st="on">Kyoto</st1:place></st1:city>, Jepang tahun 1997 yang menghasilkan Protokol Kyoto. Perjanjian tersebut mewajibkan Negara-negara industri untuk mengurangi emisi GRK- salah satunya CO<sub>2</sub>- sebanyak 5,2% di bawah kadar yang mereka lepas pada tahun 1990 dalam kurun waktu 5 tahun (mulai 2008-2012), yang disebut<span style=""> </span>sebagai periode komitmen pertama.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman";" lang="EN-US">Protokol Kyoto menawarkan tiga mekanisme fleksibel untuk membantu negara-negara industri menekan laju emisi GRK: implementasi Bersama (<i style="">joint implementation</i>/JI), Perdagangan Emisi Internasional (<i style="">international emission trading</i>/IET) dan Mekanisme Pembangunan Bersih (<i style="">clean development mechanism</i> atau CDM). <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman";" lang="EN-US">Salah satu solusi menarik yang ditawarkan dalam protokol <st1:city st="on"><st1:place st="on">Kyoto</st1:place></st1:city> adalah CDM karena begitu sulit memaksa negara-negara tersebut mengurangi emisi karbonnya, akibat begitu besarnya ketergantungan mereka pada konsumsi bahan bakar minyak. Sampai sekarang Amerika Serikat saja masih menolak protokol <st1:city st="on"><st1:place st="on">Kyoto</st1:place></st1:city>.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman";" lang="EN-US">Melalui mekanisme ini, sebuah proyek penurunan emisi oleh suatu negara atau sektor swasta dapat disertifikasi oleh PBB, sehingga mendapatkan <i style="">Certified Emissions Reduction</i> (CERs),disebut juga <i style="">Carbon Credits</i>. Mekanisme ini dapat memberi keuntungan finansial, sekaligus mendukung penanaman modal asing, terbukanya peluang usaha dan lapangan kerja baru, alih teknologi serta pembangunan berkelanjutan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman";" lang="EN-US">Melalui perdagangan karbon, negara-negara<span style=""> </span>industri- sebagai penyumbang terbesar emisi gas CO<sub>2</sub>, penyebab utama<span style=""> </span>pemanasan global- bisa membayar suatu negara berkembang yang mampu mengupayakan pengurangan emisi karbon. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman";" lang="EN-US">Setiap upaya penurunan emisi yang setara dengan satu ton karbon (tCO<sub>2</sub>) akan mendapat satu CER (<i style="">certified emission reduction</i>). Sertifikat yang mirip <st1:city st="on"><st1:place st="on">surat</st1:place></st1:city> berharga ini dikeluarkan oleh Badan Eksekutif CDM di bawah UNFCCC. Negara industri yang sudah meratifikasi Protokol Kyoto (disebut dengan kelompok Annex-1), atau lembaga non-pemerintah manapun yang merasa berkepentingan, bisa membeli CER ini dari proyek-proyek CDM di negara berkembang (non-Annex-1) yang tidak diwajibkan untuk mengurangi emisi.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman";" lang="EN-US">Istilah “reduksi emisi karbon” bukan hanya berarti pengurangan kadar karbon yang sudah ada saat ini di udara, tetapi merupakan upaya menekan bertambahnya emisi GRK akibat penggunaan bahan bakar fosil. Jadi, angka-angka tersebut pada dasarnya adalah jumlah karbon yang diemisikan jika tanpa proyek CDM.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman";" lang="EN-US">Kelemahan solusi ini adalah keleluasaan negara industri maju untuk tetap mengotori atmosfer selama masih mampu membeli CER sebagai kompensasi. Tetapi, keuntungan yang dapat diambil oleh negara berkembang adalah peluang membankitkan perekonomian dengan negara dengan usaha konservasi lingkungan yang menjadi bernilai ekonomi, bukan sekedar beban biaya seperti selama ini. Menurut Agus P.Sari, Direktur Regional Asia Tenggara EcoSecurities ,salah satu pemain besar perdagangan karbon yang bermarkas di Oxford, Inggris, dengan adanya CDM, pengelolaan lingkungan juga berarti aset berharga.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman";" lang="EN-US">Namun, pada pelaksanaannya, sejauh ini kebanyakan pihak yang berpartisipasi<span style=""> </span>adalah pihak-pihak yang menghasilkan emisi rendah. FIFA, federasi sepak bola dunia, membeli beberapa kredit karbon sehubungan pelaksanaan Piala Dunia 2006 lalu. Sementara Paramount, studio film <st1:place st="on">Hollywood</st1:place>, juga membeli kredit karbon atas setiap emisi yang mereka keluarkan selama proses pembuatan film tentang pemanasan global <b style=""><i style="">An Inconvenient Truth</i></b> (2006). <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman";" lang="EN-US">Setelah meratifikasi Protokol Kyoto melalui Undang-Undang Nomor 17 tahun 2004, <st1:country-region st="on"><st1:place st="on">Indonesia</st1:place></st1:country-region> membuka peluang ikut serta dalam arus perdagangan karbon. Berdasarkan Kajian Strategis Nasional sektor Kehutanan dan Energi (KSNKE) yang dilakukan tahun 2001-2001, Indonesia memiliki potensi pengurangan emisi GRK sekitar 23-24 juta ton CO2e pertahun. Jika dikonversi ke nilai CER, potensinya menjadi 230 juta dolar AS dalam setahun (sekitar Rp 2,3 T). Sehubungan dengan itu, Pemerintah Indonesia dalam konferensi Internasional PBB tentang perubahan iklim 3-14 Desember <span style=""> </span>2007 di Bali, akan menawarkan proposal pemeliharaan hutan hujan tropis di Indonesia dan sejumlah negara lain, yang umumnya miskin ke negara maju, terutama Eropa dan Amerika. Biaya pemeliharaan itu sebagai bagian dari bentuk tanggung jawab negara maju terhadap perubahan iklim. Karbon (CO<sub>2</sub>) akan diserap oleh hutan di Indonesia, yang membayarnya nanti adalah sektor swasta yang harus mengurangi pencemarannya. Untuk sektor energi, Chevron Geothermal Indonesia (CGI), melalui proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi Darajat Unit III telah mendapat persetujuan, Desember tahun lalu, dengan kapasitas pembangkit 110 MWatt. Menurut data CGI, emisi CO<sub>2</sub> dari pembangkit listrik geothermal hanya sekitar sepersepuluh dari emisi yang dihembuskan oleh pembangkit konvensional seperti batubara, dan seperenam dari bahan bakar diesel dan minyak. Selisih jumlah emisi inilah yang bisa dijadikan kredit karbon untuk diperjualbelikan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman";" lang="EN-US">Memasuki periode tahun 2012, pencemaran yang terjadi akan lebih besar lagi sebagai ekses pembangunan. Karena itu, diperlukan modal yang cukup besar selain juga teknologi. Namun, terlepas dari meminta ganti rugi, sebenarnya yang lebih penting adalah menjaga serta mengendalikan CO<sub>2</sub>.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman";" lang="EN-US">Di samping solusi yang di atas yang telah berjalan selama kurun waktu 15 tahun ini, masih terdapat banyak upaya konservasi lingkungan dari dampak teknologi yang terus bergerak maju, bahkan dengan melibatkan teknologi itu sendiri. Salah satu di antaranya adalah membentuk komitmen bersama negara maju dan berkembang untuk mulai beralih pada pemafaatan teknologi ramah lingkungan menggantikan atau memperbarui teknologi konvensional yang telah banyak mencemari lingkungan, mengganti sumber bahan bakar industri dari fosil dengan energi terbarukan/alternatif, pengelolaan limbah yang tepat dan bertanggung jawab, serta peremajaan bumi dengan reboisasi kawasan hutan penyerap karbon secara besar-besaran dan berkesinambungan. <span style=""> </span><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman";" lang="EN-US">Langkah konkret yang dapat diambil adalah dengan menciptakan tren opini global lewat media internasional -yang notabene dikuasai negara maju- untuk mengkampanyekan penggantian energi fosil dengan energi terbarukan untuk kelangsungan kehidupan generasi mendatang di bumi ini, kemudian mempersiapkan studi kelayakan pemanfaatan sumber energi terbarukan sesuai potensi wilayah masing-masing. Bagi negara-negara yang telah menjadikan energi terbarukan sebagai bagian dari aktivitas industrinya, perlu mem-<i style="">break-down</i> teknologi pemanfaatan energi terbarukan kepada negara yang belum dapat melaksanakannya dalam rangka ikut berpartisipasi aktif menyelamatkan bumi, bukan hanya berorientasi ekonomi untuk menghemat bahan bakar industrinya. Alih teknologi energi terbarukan merupakan langkah akselerasi untuk menanggulangi bahaya dampak pencemaran lingkungan lebih lanjut.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman";" lang="EN-US">Negara berkembang, terutama yang mempunyai potensi sumber energi terbarukan (tenaga air, angin, surya, panas bumi , arus dan termal laut (OWC dan OTEC), hydrogen (fuel cell), dan biomassa), termasuk Indonesia juga harus segera mengambil langkah strategis mempersiapkan diri menuju kemandirian energi sehingga tidak bergantung lagi dengan impor minyak mentah yang selalu tidak sebanding dengan produksi dalam negeri, apalagi dengan kenaikan harga minyak mentah dunia saat ini hingga level US$90 per barel (19 Oktober 2007) yang menekan neraca ekonomi Indonesia.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman";" lang="EN-US">Persiapan tersebut perlu dilakukan sedini mungkin menuju berakhirnya Protokol Kyoto 2012 mendatang. Sehingga, semua pihak telah siap menghadapi berbagai kemungkinan terburuk akibat pengeluaran emisi GRK selama ini dan berbagai bentuk pemanfaatan energi terbarukan dapat siap beroperasi setelah Protokol Kyoto berakhir nanti.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman";" lang="EN-US"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman";" lang="EN-US">Referensi :<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman";" lang="EN-US"><span style="">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><i style=""><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman";" lang="EN-US">National Geographic <st1:country-region st="on"><st1:place st="on">Indonesia</st1:place></st1:country-region> Magazine</span></i><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman";" lang="EN-US">, Maret 2007<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman";" lang="EN-US"><span style="">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><i style=""><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman";" lang="EN-US">Kompas</span></i><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman";" lang="EN-US">, Selasa, 9 Oktober<span style=""> </span>2007<o:p></o:p></span></p> hartaonehttp://www.blogger.com/profile/02655519738564543515noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3694756569253217622.post-83958283766628000522009-10-27T02:49:00.001-07:002009-10-27T02:49:40.214-07:00<h2>Berbagai Aplikasi Energi Matahari</h2> <p style="text-align: justify;">Oleh : <a href="http://www.hydrogen-fc.com/" target="_blank">Thomas Ari Negara</a></p> <p style="text-align: justify;"><a href="http://kamase.org/wp-content/uploads/2009/07/solar0.jpg" rel="thumbnail"><img class="alignleft" title="Potensi Solar" src="http://kamase.org/wp-content/uploads/2009/07/solar0-150x150.jpg" alt="Potensi Solar" width="150" height="150" /></a>Energi matahari merupakan energi yang utama bagi kehidupan di bumi ini. Berbagai jenis energi, baik yang terbarukan maupun tak-terbarukan merupakan bentuk turunan dari energi ini baik secara langsung maupun tidak langsung. <span id="more-279"></span>Energi yang merupakan turunan dari energi matahari misalnya:</p> <ul style="text-align: justify;"><li>Energi angin yang timbul akibat adanya perbedan suhu dan tekanan satu tempat dengan tempat lain sebagai efek energi panas matahari.</li><li>Energi air karena adanya siklus hidrologi akibat dari energi panas matahari yang mengenai bumi.</li><li>Energi biomassa karena adanya fotosintesis dari tumbuhan yang notabene menggunakan energi matahari.</li><li>Energi gelombang laut yang muncul akibat energi angin.</li><li>Energi fosil yang merupakan bentuk lain dari energi biomassa yang telah mengalami proses selama berjuta-juta tahun.</li></ul> <p style="text-align: justify;">Selain itu energi panas matahari juga berperan penting dalam menjaga kehidupan di bumi ini. Tanpa adanya energi panas dari matahari maka seluruh kehidupan di muka bumi ini pasti akan musnah karena permukaan bumi akan sangat dingin dan tidak ada makluk yang sanggup hidup di bumi.</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Energi Panas Matahari sebagai Energi Alternatif</strong></p> <p style="text-align: justify;">Energi panas matahari merupakan salah satu energi yang potensial untuk dikelola dan dikembangkan lebih lanjut sebagai sumber cadangan energi terutama bagi negara-negara yang terletak di khatulistiwa termasuk Indonesia, dimana matahari bersinar sepanjang tahun. Dapat dilihat dari gambar di atas bahwa energi matahari yang tersedia adalah sebesar 81.000 TerraWatt sedangkan yang dimanfaatkan masih sangat sedikit.</p> <p style="text-align: justify;">Ada beberapa cara pemanfaatan energi panas matahari yaitu:</p> <ol style="text-align: justify;"><li> Pemanasan ruangan</li><li>Penerangan ruangan</li><li>Kompor matahari</li><li>Pengeringan hasi pertanian</li><li>Distilasi air kotor</li><li>Pemanasan air</li><li>Pembangkitan listrik</li></ol> <p style="text-align: justify;"><strong>Pemanasan Ruangan</strong></p> <p style="text-align: justify;">Ada beberapa teknik penggunan energi panas matahari untuk pemanasan ruangan, yaitu:</p> <ul style="text-align: justify;"><li>Jendela</li></ul> <p style="text-align: justify;">Ini merupakan teknik pemanasan dengan menggunakan energi panas matahari yang paling sederhana. Hanya diperlukan sebuah lubang pada dinding untuk meneruskan panas matahari dari luar masuk ke dalam bangunan. Ada jendela yang langsung tanpa ada kacanya dan ada yang menggunakan kaca. Untuk mendapatkan panas yang optimal maka pada jendela dipasang kaca ganda. Biasanya di daerah-daerah empat musim dinding/tembok bangunan diganti dengan kaca agar matahari bebas menyinari dan menghangatkan ruangan pada saat musim dingin.</p> <ul style="text-align: justify;"><li>Dinding Trombe(<em>Trombe Wall</em>)</li></ul> <p style="text-align: justify;"><img class="alignleft size-full wp-image-283" title="tromble" src="http://kamase.org/wp-content/uploads/2009/07/tromble.jpg" alt="tromble" width="252" height="321" />Dinding trombe adalah dinding yang diluarnya terdapat ruangan sempit berisi udara. Dinding bagian luar dari ruangan sempit tersebut biasanya berupa kaca. Dinding ini dinamai berdasarkan nama penemunya yaitu Felix Trombe, orang berkebangsaan Perancis.</p> <p style="text-align: justify;">Prinsip kerjanya adalah permukaan luar ruangan ini akan dipanasi oleh sinar matahari, kemudian panas tersebut perlahan-lahan dipindahkan kedalam ruangan sempit. Selanjutnya panas di dalam ruangan sempit tersebut akan dikonveksikan ke dalam bangunan melalui saluran udara pada dinding trombe.</p> <ul style="text-align: justify;"><li><em>Greenhouse</em></li></ul> <p style="text-align: justify;"><img class="alignleft size-full wp-image-285" title="greenhouse" src="http://kamase.org/wp-content/uploads/2009/07/greenhouse.jpg" alt="greenhouse" width="304" height="323" />Teknik ini hampir sama dengan dinding trombe hanya saja jarak antara dinding masif dengan kaca lebih lebar, sehingga tanaman bisa hidup di dalamnya.</p> <p style="text-align: justify;">Prinsip kerja <em>greenhouse</em> juga serupa dengan dinding trombe. Panas masuk melalui kaca ke dalam <em>greenhouse</em> lalu dikonveksikan ke dalam bangunan untuk menghangatkan ruangan atau menjaga suhu rungan tetap stabil meskipun pada waktu siang atau malam hari.</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Penerangan Ruangan</strong></p> <p style="text-align: justify;">Adalah teknik pemanfaatan energi matahari yang banyak dipakai saat ini. Dengan teknik ini pada siang hari lampu pada bangunan tidak perlu dinyalakan sehingga menghemat penggunaan listrik untuk penerangan. Teknik ini dilaksanakan dengan mendesain bangunan yang memungkinkan cahaya matahari bisa masuk dan menerangi ruangan dalam bangunan.</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Kompor Matahari</strong></p> <p style="text-align: justify;">Prinsip kerja dari kompor matahari adalah dengan memfokuskan panas yang diterima dari matahari pada suatu titik menggunakan sebuah cermin cekung besar sehingga didapatkan panas yang besar yang dapat digunakan untuk menggantikan panas dari kompor minyak atau kayu bakar.</p> <p style="text-align: center;"><a href="http://kamase.org/wp-content/uploads/2009/07/kompor_surya.jpg" rel="thumbnail"><img class="aligncenter size-full wp-image-287" title="kompor_surya" src="http://kamase.org/wp-content/uploads/2009/07/kompor_surya.jpg" alt="kompor_surya" width="428" height="314" /></a></p> <p style="text-align: justify;">Untuk diameter cermin sebesar1,3 meter kompor ini memberikan daya thermal sebesar 800 watt pada panci. Dengan menggunakan kompor ini maka kebutuhan akan energi fosil dan energi listrik untuk memasak dapat dikurangi.</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Pengeringan Hasil Pertanian</strong></p> <p style="text-align: justify;">Hal ini biasanya dilakukan petani di desa-desa daerah tropis dengan menjemur hasil panennya dibawah terik sinar matahari. Cara ini sangat menguntungkan bagi para petani karena mereka tidak perlu mengeluarkan biaya untuk mengeringkan hasil panennya. Berbeda dengan petani di negara-negara empat musim yang harus mengeluarkan biaya untuk mengeringkan hasil panennya dengan menggunakan oven yang menggunakan bahan bakar fosil maupun menggunakan listrik.</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Distilasi Air</strong></p> <p style="text-align: justify;"><a href="http://kamase.org/wp-content/uploads/2009/07/destilasi.jpg" rel="thumbnail"><img class="alignleft size-thumbnail wp-image-289" title="destilasi" src="http://kamase.org/wp-content/uploads/2009/07/destilasi-150x150.jpg" alt="destilasi" width="150" height="150" /></a>Cara kerjanya adalah sebuah kolam yang dangkal, dengan kedalaman 25mm hingga 50 mm, ditututup oleh kaca. Air yang dipanaskan oleh radiasi matahari, sebagian menguap, sebagian uap itu mengembun pada bagian bawah dari permukaan kaca yang lebih dingin. Kaca tersebut dimiringkan sedikit 10 derajat untuk memungkinkan embunan mengalir karena gaya berat menuju ke saluran penampungan yang selanjutnya dialirkan ke tangki penyimpanan.</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Pemanasan Air</strong></p> <p style="text-align: justify;">Penyediaan air panas sangat diperlukan oleh masyarakat, baik untuk mandi maupun untuk alat antiseptik pada rumah sakit dan klinik kesehatan. Penyediaan air panas ini memerlukan biaya yang besar karena harus tersedia sewaktu-waktu dan biasanya untuk memanaskan digunakan energi fosil ataupun energi listrik. Namun Dengan menggunakan pemanas air tenaga surya maka hal ini bukan merupakan masalah karena pemanasan air dilakukan dengan menyerap panas matahari dengan menggunakan kolektor sehingga tidak memerlukan biaya bahan bakar.</p> <p style="text-align: center;"><a href="http://kamase.org/wp-content/uploads/2009/07/pemanas_air.jpg" rel="thumbnail"><img class="aligncenter size-full wp-image-290" title="pemanas_air" src="http://kamase.org/wp-content/uploads/2009/07/pemanas_air.jpg" alt="pemanas_air" width="398" height="312" /></a></p> <p style="text-align: justify;">Prinsip kerjanya adalah panas dari matahari diterima oleh kolektor yang terdapat di dalam terdapat pipa-pipa berisi air. Panas yang diterima kolektor akan diserap oleh air yang berada di dalam pipa sehingga suhu air meningkat. Air dingin dialirkan dari bawah sedangkan air panasnya dialirkan lewat atas karena massa jenis air panas lebih kecil daripada massa jenis air dingin (prinsip thermosipon). Air ini lalu masuk ke dalam penyimpan panas. Pada penyimpan panas, panas dari air ini dipindahkan ke pipa berisi air yang lain yang merupakan persediaan air untuk mandi/antiseptik. Sedangkan air yang berasal dari kolektor akan diputar kembali ke kolektor dengan menggunakan pompa atau hanya menggunakan prinsip thermosipon. Persediaan air panas akan disimpan di dalam tangki penyimpanan yang terbuat dari bahan isolator thermal. Pada sistem ini terdapat pengontrol suhu jika suhu air panas yang dihasilkan kurang dari yang diinginkan maka air akan dimasukkan kembali ke tangki penyimpan panas untuk dipanaskan kembali.</p> <p style="text-align: justify;">Kolektor yang digunakan pada pemanas air tenaga panas matahari ini adalah kolektor surya plat datar yang bagian atasnya terbuat dari kaca yang berwarna hitam redup sedangkan bagian bawahnya terbuat dari bahan isolator yang baik sehingga panas yang terserap kolektor tidak terlepas ke lingkungan. Air panas di dalam kolektor bisa mencapai 82 C sedangkan air panas yang dihasilkan tergantung keinginan karena sistem dilengkapi pengontrol suhu.</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Pembangkitan Listrik</strong></p> <p style="text-align: justify;"><a href="http://kamase.org/wp-content/uploads/2009/07/solar_generation.jpg" rel="thumbnail"><img class="alignleft size-thumbnail wp-image-291" title="solar_generation" src="http://kamase.org/wp-content/uploads/2009/07/solar_generation-150x150.jpg" alt="solar_generation" width="150" height="150" /></a>Prinsipnya hampir sama dengan pemanasan air hanya pada pembangkitan listrik, sinar matahari diperkuat oleh kolektor pada suatu titik fokus untuk menghasilkan panas yang sangat tinggi bahkan bisa mencapai suhu 3800 C. Pipa yang berisi air dilewatkan tepat pada titik fokus sehingga panas tersebut diserap oleh air di dalam pipa. Panas yang sangat besar ini dibutuhkan untuk mengubah fase cair air di dalam pipa menjadi uap yang bertekanan tinggi. Uap bertekanan tinggi yang di hasilkan ini kemudian digunakan untuk menggerakkan turbin uap yang kemudian akan memutar turbo generator untuk menghasilkan listrik.</p> <p style="text-align: center;"><a href="http://kamase.org/wp-content/uploads/2009/07/parabolik.gif" rel="thumbnail"><img class="size-full wp-image-293 aligncenter" title="parabolik" src="http://kamase.org/wp-content/uploads/2009/07/parabolik.gif" alt="parabolik" width="266" height="204" /></a></p> <p style="text-align: justify;">Ada dua jenis kolektor yang biasa digunakan untuk pembangkitan listrik yaitu kolektor parabolik memanjang dan kolektor parabolik cakram.</p> <p style="text-align: center;"><a href="http://kamase.org/wp-content/uploads/2009/07/parabolik.jpg" rel="thumbnail"><img class="aligncenter size-full wp-image-294" title="parabolik" src="http://kamase.org/wp-content/uploads/2009/07/parabolik.jpg" alt="parabolik" width="400" height="300" /></a></p> <p style="text-align: center;"><strong>Kolektor Parabolik Memanjang</strong></p> <p style="text-align: center;"><a href="http://kamase.org/wp-content/uploads/2009/07/parabolik1.jpg" rel="thumbnail"><img class="aligncenter size-full wp-image-295" title="parabolik1" src="http://kamase.org/wp-content/uploads/2009/07/parabolik1.jpg" alt="parabolik1" width="252" height="190" /></a></p> <p style="text-align: center;"><strong>Kolektor Parabolik Cakram</strong></p> <p style="text-align: justify;">Di California, Amerika Serikat, alat ini telah mampu menghasilkan 354 MW listrik. Dengan memproduksi kolektor ini secara massal, maka harga satuan energi matahari ini di AS, sekitar Rp 100/KWh lebih murah dibandingkan energi nuklir dan sama dengan energi dari tenaga pembangkit dengan bahan baku energi fosil.(Ivan A Hadar, 2005).</p> <p style="text-align: justify;">Di India dengan area seluas 219.000 meter persegi maka kolektor mampu menghasilkan listrik sebesar 35-40 MW dengan rata-rata intensitas penyinaranya adalah sebesar 5.8 KWH per meter persegi per hari.(Gordon Feller).</p> <p style="text-align: justify;">Kita dapat juga membangkitkan listrik langsung dari energi surya, yaitu dengan menggunakan photovoltaic. Alat ini terbuat dari bahan semikonduktor yang sangat peka dalam melepaskan elektron ketika terkena panjang gelombang sinar matahari tertentu. Akan tetapi alat ini masih sangat mahal dan efisiensinya masih sangat rendah, yaitu sekitar 10%.</p> <p style="text-align: justify;">Pembangkitan listrik berdasarkan perbedaan tekanan pada gas juga bisa dilakukan, yaitu dengan menggunakan chimney. Ini sebuah sistem tower yang terdiri turbin gas dan jalinan kaca tertutup yang luas untuk memerangkap panas matahari.</p> <p style="text-align: justify;">Prinsipnya: sinar matahari akan menembus kaca dari alat ini kemudian memanaskan gas yang terperangkap di bawah kaca. Gas suhu tinggi ini akan memasuki tower tertutup yang tingginya bisa mencapai 1000 meter vertikal. Oleh karena perbedaan suhu gas pada permukaan bumi dan 1000 meter diatas permukaan bumi, maka gas akan mengalir ke atas melalui tower ini. Aliran gas/udara tersebut akan memutar turbin gas. Skema sederhana dapat dilihat pada gambar dibawah.</p> <p style="text-align: center;"><a href="http://kamase.org/wp-content/uploads/2009/07/chimney.gif" rel="thumbnail"><img class="aligncenter size-full wp-image-296" title="chimney" src="http://kamase.org/wp-content/uploads/2009/07/chimney.gif" alt="chimney" width="265" height="204" /></a></p> <p style="text-align: justify;"><strong>Keuntungan dan Kerugian Energi Panas Matahari</strong></p> <p style="text-align: justify;">Keuntungan dari penggunaan energi panas matahari antara lain:</p> <ul style="text-align: justify;"><li>Energi panas matahari merupakan energi yang tersedia hampir diseluruh bagian permukaan bumi dan tidak habis (<em>renewable energy</em>).</li><li>Penggunaan energi panas matahari tidak menghasilkan polutan dan emisi yang berbahaya baik bagi manusia maupun lingkungan.</li><li>Penggunaan energi panas matahari untuk pemanas air, pengeringan hasil panen akan dapat mengurangi kebutuhan akan energi fosil.</li><li>Pembanguan pemanas air tenaga matahari cukup sederhana dan memiliki nilai ekonomis.</li></ul> <p style="text-align: justify;">Kerugian dari penggunaan energi panas matahari antara lain:</p> <ul style="text-align: justify;"><li>Sistem pemanas air dan pembangkit listrik tenaga panas matahari tidak efektif digunakan pada daerah memiliki cuaca berawan untuk waktu yang lama.</li><li>Pada musim dingin, pipa-pipa pada sistem pemanas ini akan pecah karena air di dalamnya membeku.</li><li>Membutuhkan lahan yang sangat luas yang seharusnya digunakan untuk pertanian, perumahan, dan kegiatan ekonomi lainya. Hal ini karena rapat energi matahari sangat rendah.</li><li>Lapisan kolektor yang menyilaukan bisa mengganggu dan membahayakan penglihatan, misalnya penerbangan.</li><li>Sistem hanya bisa digunakan pada saat matahari bersinar dan tidak bisa digunakan ketika malam hari atau pada saat cuaca berawan.</li><li>Penyimpanan air panas untuk perumahan bukan merupakan masalah, tetapi penyimpanan uap air pada pembangkit listrik memerlukan teknologi yang sulit.</li></ul> <p style="text-align: justify;"><strong>Pustaka</strong></p> <ul style="text-align: justify;"><li>Arismunandar, W. 1995. <em>Teknologi Rekayasa Surya</em>. Bandung. Pradnya Paramita.</li><li>Boyle, G. 1996. <em>Renewable Energy</em>. Milton Keynes. The Open University.</li><li>Gordon Feller. <em>India Building Large-Scale Solar Thermal Capacity</em>. Available from http://www.ecoworld.org/Home/Articles2.cfm?TID=325</li><li>Ivan A Hadar. Kompas, 11 Oktober 2005. <em>Keluar dari Ketergantungan (Pasar) BBM.</em></li><li><em>Passive Solar Architecture – Heating</em>. Available from www.azsolarcenter.com/design/pas-2</li><li><em>Solar Cooking</em>. Available from www.energiinfo.org/solar_cooking</li></ul>hartaonehttp://www.blogger.com/profile/02655519738564543515noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3694756569253217622.post-29017206973004303852009-10-27T02:47:00.001-07:002009-10-27T02:49:19.007-07:00<p><b>Biogas</b> adalah gas yang dihasilkan oleh <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Aktivitas_anaerobik&action=edit&redlink=1" class="new" title="Aktivitas anaerobik (halaman belum tersedia)">aktivitas anaerobik</a> atau <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Fermentasi" title="Fermentasi">fermentasi</a> dari bahan-bahan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Organik&action=edit&redlink=1" class="new" title="Organik (halaman belum tersedia)">organik</a> termasuk diantaranya; kotoran <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Manusia" title="Manusia">manusia</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hewan" title="Hewan">hewan</a>, limbah domestik (rumah tangga), sambah <i>biodegradable</i> atau setiap limbah organik yang <i>biodegradable</i> dalam kondisi anaerobik. Kandungan utama dalam biogas adalah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Metana" title="Metana">metana</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Karbon_dioksida" title="Karbon dioksida">karbon dioksida</a>.</p> <p>Biogas dapat digunakan sebagai bahan bakar kendaraan maupun untuk menghasilkan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Listrik" title="Listrik">listrik</a>.</p><h2><span class="mw-headline" id="Biogas_dan_aktivitas_anaerobik">Biogas dan aktivitas anaerobik</span></h2> <p>Biogas yang dihasilkan oleh aktivitas <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Anaerobik" title="Anaerobik">anaerobik</a> sangat populer digunakan untuk mengolah limbah <i>biodegradable</i> karena bahan bakar dapat dihasilkan sambil menghancurkan bakteri patogen dan sekaligus mengurangi volume limbah buangan. Metana dalam biogas, bila terbakar akan relatif lebih bersih daripada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Batu_bara" title="Batu bara">batu bara</a>, dan menghasilkan energi yang lebih besar dengan emisi karbon dioksida yang lebih sedikit. Pemanfaatan biogas memegang peranan penting dalam manajemen limbah karena metana merupakan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gas_rumah_kaca" title="Gas rumah kaca">gas rumah kaca</a> yang lebih berbahaya dalam <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global" title="Pemanasan global">pemanasan global</a> bila dibandingkan dengan karbon dioksida. <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Karbon" title="Karbon">Karbon</a> dalam biogas merupakan karbon yang diambil dari atmosfer oleh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesis" title="Fotosintesis">fotosintesis</a> tanaman, sehingga bila dilepaskan lagi ke atmosfer tidak akan menambah jumlah karbon diatmosfer bila dibandingkan dengan pembakaran <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bahan_bakar_fosil" title="Bahan bakar fosil">bahan bakar fosil</a>.</p> <p>Saat ini, banyak negara maju meningkatkan penggunaan biogas yang dihasilkan baik dari limbah cair maupun limbah padat atau yang dihasilkan dari sistem pengolahan biologi mekanis pada tempat pengolahan limbah.</p> <h2><span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Biogas&action=edit&section=2" title="Sunting bagian: Gas landfill">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Gas_landfill">Gas landfill</span></h2> <p><i>Gas landfill</i> adalah gas yang dihasilkan oleh limbah padat yang dibuang di <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Landfill&action=edit&redlink=1" class="new" title="Landfill (halaman belum tersedia)">landfill</a>. Sampah ditimbun dan ditekan secara mekanik dan tekanan dari lapisan diatasnya. Karena kondisinya menjadi anaerobik, bahan organik tersebut terurai dan <i>gas landfill</i> dihasilkan. Gas ini semakin berkumpul untuk kemudian perlahan-lahan terlepas ke atmosfer. Hal ini menjadi berbahaya karena:</p> <ul><li>dapat menyebabkan ledakan,</li><li>pemanasan global melalui metana yang merupakan gas rumah kaca, dan</li><li>material organik yang terlepas (<i>volatile organic compounds</i>) dapat menyebabkan (photochemical smog)</li></ul> <h2><span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Biogas&action=edit&section=3" title="Sunting bagian: Rentang komposisi biogas umumnya">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Rentang_komposisi_biogas_umumnya">Rentang komposisi biogas umumnya</span></h2> <p>Komposisi biogas bervariasi tergantung dengan asal proses anaerobik yang terjadi. <i>Gas landfill</i> memiliki konsentrasi metana sekitar 50%, sedangkan sistem pengolahan limbah maju dapat menghasilkan biogas dengan 55-75%CH<sub>4</sub> <sup id="cite_ref-0" class="reference"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biogas#cite_note-0">[1]</a></sup>.</p> <p><b>Komposisi biogas</b><sup id="cite_ref-1" class="reference"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biogas#cite_note-1">[2]</a></sup></p> <table style="border: 1px solid rgb(170, 170, 170); border-collapse: collapse;" border="1" cellpadding="4" cellspacing="0"> <tbody><tr bgcolor="#cccccc"> <th><b>Komponen</b></th> <th><b>%</b></th> </tr> <tr> <td>Metana (CH<sub>4</sub>)</td> <td>55-75</td> </tr> <tr> <td>Karbon dioksida (CO<sub>2</sub>)</td> <td>25-45</td> </tr> <tr> <td>Nitrogen (N<sub>2</sub>)</td> <td>0-0.3</td> </tr> <tr> <td>Hidrogen (H<sub>2</sub>)</td> <td>1-5</td> </tr> <tr> <td>Hidrogen sulfida (H<sub>2</sub>S)</td> <td>0-3</td> </tr> <tr> <td>Oksigen (O<sub>2</sub>)</td> <td>0.1-0.5</td> </tr> </tbody></table> <h2><span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Biogas&action=edit&section=4" title="Sunting bagian: Kandungan energi">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Kandungan_energi">Kandungan energi</span></h2> <p>Nilai kalori dari 1 meter kubik Biogas sekitar 6.000 watt jam yang setara dengan setengah liter minyak diesel. Oleh karena itu Biogas sangat cocok digunakan sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan pengganti <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Minyak_tanah" title="Minyak tanah">minyak tanah</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/LPG" title="LPG" class="mw-redirect">LPG</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Butana" title="Butana">butana</a>, batu bara, maupun bahan-bahan lain yang berasal dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Fosil" title="Fosil">fosil</a>.</p> <h2><span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Biogas&action=edit&section=5" title="Sunting bagian: Pupuk dari limbah biogas">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Pupuk_dari_limbah_biogas">Pupuk dari limbah biogas</span></h2> <p>Limbah biogas, yaitu kotoran ternak yang telah hilang gasnya (slurry) merupakan pupuk organik yang sangat kaya akan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh tanaman. Bahkan, unsur-unsur tertentu seperti protein, selulose, lignin, dan lain-lain tidak bisa digantikan oleh pupuk kimia. Pupuk organik dari biogas telah dicobakan pada tanaman jagung, bawang merah dan padi.</p> <h2><span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Biogas&action=edit&section=6" title="Sunting bagian: Siloksan dan gas engines (mesin berbahan bakar gas)">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Siloksan_dan_gas_engines_.28mesin_berbahan_bakar_gas.29">Siloksan dan <i>gas engines</i> (mesin berbahan bakar gas)</span></h2> <p>Dalam beberapa kasus, <i>gas landfill</i> mengandung siloksan. Selama proses pembakaran, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Silikon" title="Silikon">silikon</a> yang terkandung dalam siloksan tersebut akan dilepaskan dan dapat bereaksi dengan oksigen bebas atau elemen-elemen lain yang terkandung dalam gas tersebut. Akibatnya akan terbentuk deposit (endapan) yang umumnya mengandung <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Silika&action=edit&redlink=1" class="new" title="Silika (halaman belum tersedia)">silika</a> (<span class="texhtml"><i>S</i><i>i</i><i>O</i><sub>2</sub></span>) atau <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Silikat" title="Silikat">silikat</a> (<span class="texhtml"><i>S</i><i>i</i><sub><i>x</i></sub><i>O</i><sub><i>y</i></sub></span>) , tetapi deposit tersebut dapat juga mengandung <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kalsium" title="Kalsium">kalsium</a>, sulfur <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Belerang" title="Belerang">belerang</a>, <i>zinc</i> (seng), atau <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Fosfor" title="Fosfor">fosfor</a>. Deposit-deposit ini (umumnya berwarna putih) dapat menebal hingga beberapa millimeter di dalam mesin serta sangat sulit dihilangkan baik secara kimiawi maupun secara mekanik.</p> <p>Pada <i>internal combustion engines</i> (mesin dengan pembakaran internal), deposit pada piston dan kepala silinder bersifat sangat abrasif, hingga jumlah yang sedikit saja sudah cukup untuk merusak mesin hingga perlu perawatan total pada operasi 5.000 jam atau kurang. Kerusakan yang terjadi serupa dengan yang diakibatkan karbon yang timbul selama <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mesin_diesel" title="Mesin diesel">mesin diesel</a> bekerja ringan. Deposit pada turbin dari <i>turbocharger</i> akan menurukan efisiensi <i>charger</i> tersebut.</p> <p><i>Stirling engine</i> lebih tahan terhadap siloksan, walaupun deposit pada tabungnya dapat mengurangi efisiensi<sup id="cite_ref-2" class="reference"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biogas#cite_note-2">[3]</a></sup><sup id="cite_ref-3" class="reference"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biogas#cite_note-3">[4]</a></sup></p> <h2><span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Biogas&action=edit&section=7" title="Sunting bagian: Biogas terhadap gas alam">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Biogas_terhadap_gas_alam">Biogas terhadap gas alam</span></h2> <p>Jika biogas dibersihkan dari pengotor secara baik, ia akan memiliki karakteristik yang sama dengan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gas_alam" title="Gas alam">gas alam</a>. JIka hal ini dapat dicapai, produsen biogas dapat menjualnya langsung ke jaringan distribusi gas. Akan tetapi gas tersebut harus sangat bersih untuk mencapai kualitas <i>pipeline</i>. <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Air" title="Air">Air</a> (H<sub>2</sub>O), <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogen_sulfida" title="Hidrogen sulfida">hidrogen sulfida</a> (H<sub>2</sub>S) dan partikulat harus dihilangkan jika terkandung dalam jumlah besar di gas tersebut. Karbon dioksida jarang harus ikut dihilangkan, tetapi ia juga harus dipisahkan untuk mencapai gas kualitas <i>pipeline</i>. JIka biogas harus digunakan tanpa pembersihan yang ektensif, biasanya gas ini dicampur dengan gas alam untuk meningkatkan pembakaran. Biogas yang telah dibersihkan untuk mencapai kualitas pipeline dinamakan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Gas_alam_terbaharui&action=edit&redlink=1" class="new" title="Gas alam terbaharui (halaman belum tersedia)">gas alam terbaharui</a>.</p> <h2><span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Biogas&action=edit&section=8" title="Sunting bagian: Penggunaan gas alam terbaharui">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Penggunaan_gas_alam_terbaharui">Penggunaan gas alam terbaharui</span></h2> <p>Dalam bentuk ini, gas tersebut dapat digunakan sama seperti penggunaan gas alam. Pemanfaatannya seperti distribusi melalui jaringan gas, pembangkit listrik, pemanas ruangan dan pemanas air. Jika dikompresi, ia dapat menggantikan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gas_alam_terkompresi" title="Gas alam terkompresi">gas alam terkompresi</a> (CNG) yang digunakan pada kendaraan.</p> <h2><span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Biogas&action=edit&section=9" title="Sunting bagian: Pranala luar">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Pranala_luar">Pranala luar</span></h2> <ul><li><span style="font-family: 'Courier New',monospace; cursor: help;" title="Situs atau karya ini dalam bahasa Inggris." lang="en" lang="en"><b>(en)</b></span><a href="http://www.agores.org/Publications/CityRES/English/Lille-FR-english.pdf" class="external text" rel="nofollow">AGORES - Biogas Biofuel Lille</a> (PDF)</li><li><span style="font-family: 'Courier New',monospace; cursor: help;" title="Situs atau karya ini dalam bahasa Inggris." lang="en" lang="en"><b>(en)</b></span><a href="http://www.agores.org/Publications/CityRES/English/Stockholm-SE-english.pdf" class="external text" rel="nofollow">AGORES - Biogas Biofuel Stockholm</a> (PDF)</li><li><span style="font-family: 'Courier New',monospace; cursor: help;" title="Situs atau karya ini dalam bahasa Inggris." lang="en" lang="en"><b>(en)</b></span><a href="http://www.ees.adelaide.edu.au/pharris/biogas/beginners.html" class="external text" rel="nofollow">Perkenalan terhadap Biogas - University of Adelaide</a></li></ul> <h2><span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Biogas&action=edit&section=10" title="Sunting bagian: Referensi">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Referensi">Referensi</span></h2> <div class="references-small"> <ol class="references"><li id="cite_note-0"><b><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biogas#cite_ref-0">^</a></b> <a href="http://www.oaktech-environmental.com/Juniper.htm" class="external text" rel="nofollow">Juniper Biogas Yield Comparison</a></li><li id="cite_note-1"><b><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biogas#cite_ref-1">^</a></b> <a href="http://www.kolumbus.fi/suomen.biokaasukeskus/en/enperus.html" class="external text" rel="nofollow">Basic Information on Biogas</a></li><li id="cite_note-2"><b><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biogas#cite_ref-2">^</a></b> <a href="http://www.p2pays.org/ref/05/04539.pdf" class="external text" rel="nofollow">Presentation - Siloxanes in landfill gas</a></li><li id="cite_note-3"><b><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biogas#cite_ref-3">^</a></b> <a href="http://www.scsengineers.com/Papers/Pierce_2004Siloxanes_Update_Paper.pdf" class="external text" rel="nofollow">Paper - Siloxanes in landfill and digester gas</a></li></ol> </div> <ul><li>"Friendly fuel trains". (Oct. 30, 2005). <i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/New_Straits_Times" title="New Straits Times">New Straits Times</a></i>, p. F17.</li></ul>hartaonehttp://www.blogger.com/profile/02655519738564543515noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3694756569253217622.post-47798287332594767042009-10-27T02:46:00.003-07:002009-10-27T02:46:57.212-07:00<h2 class="contentheading"> <a href="http://www.alpensteel.com/article/54-111-energi-nuklir-pltn/1869--pemanfaatan-energi-nuklir-kian-menghangat.html" class="contentpagetitle"> ~ Pemanfaatan Energi Nuklir Kian Menghangat </a> </h2> <div class="article-toolswrap"> <div class="article-tools clearfix"> <div class="article-meta"> <span class="article-section"> <a href="http://www.alpensteel.com/article.html"> Kumpulan Artikel </a> - </span> <span class="article-category"> 111 - Energi Nuklir / PLTN </span> </div> <div class="buttonheading"> <span> <a href="http://www.alpensteel.com/component/mailto/?tmpl=component&link=aHR0cDovL3d3dy5hbHBlbnN0ZWVsLmNvbS9hcnRpY2xlLzU0LTExMS1lbmVyZ2ktbnVrbGlyLXBsdG4vMTg2OS0tcGVtYW5mYWF0YW4tZW5lcmdpLW51a2xpci1raWFuLW1lbmdoYW5nYXQuaHRtbA%3D%3D" title="E-mail" onclick="window.open(this.href,'win2','width=400,height=350,menubar=yes,resizable=yes'); return false;"><img src="http://www.alpensteel.com/images/M_images/emailButton.png" alt="E-mail" /></a> </span> <span> <a href="http://www.alpensteel.com/article/54-111-energi-nuklir-pltn/1869--pemanfaatan-energi-nuklir-kian-menghangat.html?tmpl=component&print=1&page=" title="Cetak" onclick="window.open(this.href,'win2','status=no,toolbar=no,scrollbars=yes,titlebar=no,menubar=no,resizable=yes,width=640,height=480,directories=no,location=no'); return false;" rel="nofollow"><img src="http://www.alpensteel.com/images/M_images/printButton.png" alt="Cetak" /></a> </span> <span> <a href="http://www.alpensteel.com/article/54-111-energi-nuklir-pltn/1869--pemanfaatan-energi-nuklir-kian-menghangat.pdf" title="PDF" onclick="window.open(this.href,'win2','status=no,toolbar=no,scrollbars=yes,titlebar=no,menubar=no,resizable=yes,width=640,height=480,directories=no,location=no'); return false;" rel="nofollow"><img src="http://www.alpensteel.com/templates/alpen/images/pdf_button.png" alt="PDF" /></a> </span> </div> </div> </div> <p class="rightTxt1">Energi nuklir manfaat atau mudarat</p><p class="rightTxt1">Perbincangan mengenai pemanfaatan energi nuklir di Indonesia kian hangat,terutama setelah rencana pembangunan PLTN Muria didengungkan kembali oleh pemerintah. Masyarakat Jawa Tengah, khususnya di Semenanjung Muria, mulai masuk wilayah pro-kontra rencana tersebut. Pendapat yang ada kemudian mengerucut menjadi dua pilihan, setuju atau tidak setuju, menerima atau menolak.</p><p class="rightTxt1">Rencana pemerintah, Kementerian Riset dan Teknologi bersama BATAN akan merealisasikan PLTN selambatnya pada 2012 dan beroperasi pada 2016. Tiga lokasi telah ditentukan, yaitu ujung Lemah Abang, Ujung Latu, dan Ujung Greng-grengan. Indonesia direncanakan akan membangun 1 dari 93 unit PLTN di seluruh dunia yang akan selesai dibangun sampai 2016. Pembangkit ini diharapkan mampu menyuplai listrik dengan kapasitas 1000 megawatt. Pada 2025, kebutuhan listrik di Indonesia diperkirakan mencapai 100 gigawatt. Sementara kapasitas pembangkit listrik yang ada saat ini sudah mentok, sulit untuk ditingkatkan lagi. </p><p class="rightTxt1">Pro-Kontra PLTN </p><p class="rightTxt1">Masyarakat pendukung kehadiran PLTN, sejauh yang penulis tangkap, mendasarkan pendapatnya pada tiga alasan pokok. Pertama, semakin berkurangnya cadangan energi fosil di Indonesia, terutama minyak bumi dan batu bara. Di sisi lain, kebutuhan akan energi listrik terus meningkat. Menurut BATAN, laju pertumbuhan kebutuhan listrik sebesar 7,1 persen hingga pada 2026. Dengan begitu, harus ada sumber energi lain untuk dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik. Sumber energi alternatif tersebut antara lain energi surya, angin, air, biomass, termasuk nuklir. </p><p class="rightTxt1">Kedua, pembangkit listrik berbasis nuklir dianggap lebih ramah lingkungan daripada pembangkit listrik berbasis bahan bakar minyak.Emisi karbon dioksida pembangkit energi nuklir lebih rendah daripada batu bara, minyak bumi, gas alam, bahkan hidroenergi dan pembangkit energi surya. Ketiga, alasan ekonomis. Harga listrik yang dihasilkan nantinya akan lebih murah karena biaya produksi bisa ditekan. Sebagai perbandingan, 1 kg uranium sebagai bahan baku nuklir,setara dengan 1.000 – 3.000 ton batu bara. </p><p class="rightTxt1">Penolakan terhadap kehadiran PLTN oleh sebagian masyarakat,seperti yang terjadi saat Menristek Kusmayanto Kadiman mengunjungi Jepara pada Jumat (01/09) juga mempunyai sisi argumentasi kuat. Jika dikelompokkan secara umum, ada tiga pertimbangan kelompok ini. Pertama, faktor keamanan dan keselamatan PLTN. Tragedi Chernobyl di Ukraina pada 26 April 1986 masih terus menghantui persepsi masyarakat hingga kini. Sejumlah kecelakaan lain dalam eskalasi lebih kecil juga terjadi, antara lain di Jepang. </p><p class="rightTxt1">Jika suatu saat terjadi kebocoran reaktor di PLTN Muria, baik oleh faktor kelalaian manusia maupun kejadian alam, maka dampaknya tidak hanya dirasakan oleh masyarakat Semenanjung Muria (Jepara, Kudus, dan sekitarnya) saja, tetapi Pulau Jawa, bahkan seluruh Indonesia kemungkinan akan terkena akibatnya. Selain itu, penanganan limbah nuklir dan dampak radiasi terhadap lingkungan dan manusia masih menjadi.Limbah radioaktif mempunyai tingkat bahaya cukup tinggi bagi kehidupan dan memerlukan waktu sangat lama untuk dapat terurai. Kemampuan pengelola PLTN dalam menangani limbah nuklir ini menjadi pertanyaan besar bagi masyarakat Indonesia. </p><p class="rightTxt1">Kedua, pemaksaan pembangunan PLTN dianggap sebagai lemahnya lobi pemerintah. Isu ketergantungan terhadap pihak asing kemudian mencuat kembali. Ketiga, budaya korupsi, termasuk mark-up nilai proyek dan adanya pungutan liar yang masih marak di negeri ini, menjadi ancaman tersendiri dalam mewujudkan gagasan PLTN. Apabila terjadi korupsi sehingga reaktor PLTN beserta bangunan pendukungnya tidak sesuai spesifikasi teknis yang disyaratkan, maka risiko kebocoran radioaktif dan penurunan usia pakai, akan berdampak pada menurunnya tingkat keamanan PLTN. </p><p class="rightTxt1">Sikap terhadap PLTN </p><p class="rightTxt1">Nuklir, sebagaimana sumber energi lain seperti matahari, air, angin, biomass maupun bahan bakar minyak, merupakan ciptaan Allah,makhluk Allah.Allah sudah menyuratkan bahwa setiap ciptaan-Nya bermanfaat bagi kehidupan manusia dan makhluk lain.Artinya,selama dikelola sesuai dengan sunnatullah, sumber energi tersebut akan memberikan manfaat dan berdampak positif dalam menunjang tugas manusia sebagai khalifah. </p><p class="rightTxt1">Sikap positif menggali manfaat setiap ciptaan Allah adalah dengan melakukan pengkajian ilmiah, mengoptimalkan fikr dan dzikr sebagai alat analisis (QS 3: 190–191). Karena itu, Islam mendorong umatnya untuk menjadi umat yang berpengetahuan, menguasai teknologi, dan menjadikan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai landasan membangun kehidupan berbangsa dan bernegara yang kuat. </p><p class="rightTxt1">Pengembangan sumber energi alternatif termasuk dalam wilayah ilmu pengetahuan teknologi. Semakin bervariasinya sumber energi baru dan terbarukan akan mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil sekaligus mendayagunakan anugerah Allah kepada Bangsa Indonesia berupa melimpahnya kekayaan alam. Karena itu,riset sumber energi alternatif perlu didukung penuh oleh umat Islam. </p><p class="rightTxt1">Karena itu pula keberanian dan kesadaran masyarakat dalam menyatakan pendapat tentang pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di Jepara harus dihargai. Di sisi lain, upaya pemerintah mengadakan penelitian dalam mencari solusi sumber energi alternatif juga harus diberikan apresiasi. Persoalannya terdapat jarak yang tajam antara proses sosialisasi antara kebijakan pemerintah dan pandangan masyarakat. </p><p class="rightTxt1">Selanjutnya, benarkah kajian tentang manfaat dan mudarat PLTN selama ini telah dipertimbangkan dalam perspektif luas. </p><p class="rightTxt1">Jika kemudian kajian tersebut memberikan rekomendasi bahwa nuklir beserta terapannya, termasuk PLTN, bermanfaat besar dan tidak membahayakan kehidupan, sudah sewajarnya kita membuka diri dan siap menerima. </p><p class="rightTxt1">Jika hasilnya berkebalikan, bahwa nuklir beserta terapannya lebih banyak mudarat daripada manfaat, maka perlu dilakukan kajian kembali dengan lebih intensif,barangkali dalam pemanfaatan dan pengelolaan sumber energi tersebut tidak sesuai kaidah sunnatullah. Wallahu a’lam. (*) </p><p class="rightTxt1">Penulis: Drs H Marpuji Ali MSi<br />Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah</p>hartaonehttp://www.blogger.com/profile/02655519738564543515noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3694756569253217622.post-46248557518338890902009-10-27T02:46:00.001-07:002009-10-27T02:46:34.333-07:00<p><b>Angin</b> adalah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Udara" title="Udara">udara</a> yang bergerak yang diakibatkan oleh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Rotasi" title="Rotasi">rotasi</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bumi" title="Bumi">bumi</a> dan juga karena adanya perbedaan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tekanan_udara" title="Tekanan udara" class="mw-redirect">tekanan udara</a> di sekitarnya. Angin bergerak dari tempat bertekanan udara tinggi ke bertekanan udara rendah.</p> <p>Apabila dipanaskan, udara memuai. Udara yang telah memuai menjadi lebih ringan sehingga naik. Apabila hal ini terjadi, tekanan udara turun kerena udaranya berkurang. Udara dingin di sekitarnya mengalir ke tempat yang bertekanan rendah tadi. Udara menyusut menjadi lebih berat dan turun ke tanah. Di atas tanah udara menjadi panas lagi dan naik kembali. Aliran naiknya <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Udara_panas&action=edit&redlink=1" class="new" title="Udara panas (halaman belum tersedia)">udara panas</a> dan turunnya <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Udara_dingin&action=edit&redlink=1" class="new" title="Udara dingin (halaman belum tersedia)">udara dingin</a> ini dinamanakan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Konveksi&action=edit&redlink=1" class="new" title="Konveksi (halaman belum tersedia)">konveksi</a>.</p><h2><span class="mw-headline" id="Faktor_terjadinya_angin">Faktor terjadinya angin</span></h2> <p>Faktor terjadinya angin, yaitu:</p> <dl><dt>Gradien barometris</dt><dd>Bilangan yang menunjukkan perbedaan tekanan udara dari 2 <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Isobar&action=edit&redlink=1" class="new" title="Isobar (halaman belum tersedia)">isobar</a> yang jaraknya 111 km. Makin besar gradien barometrisnya, makin cepat tiupan angin.</dd></dl> <dl><dt>Letak tempat</dt><dd>Kecepatan angin di dekat <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Khatulistiwa" title="Khatulistiwa">khatulistiwa</a> lebih cepat dari yang jauh dari garis khatulistiwa.</dd></dl> <dl><dt>Tinggi tempat</dt><dd>Semakin tinggi tempat, semakin kencang pula angin yang bertiup, hal ini disebabkan oleh pengaruh gaya gesekan yang menghambat laju udara. Di permukaan bumi, gunung, pohon, dan topografi yang tidak rata lainnya memberikan gaya gesekan yang besar. Semakin tinggi suatu tempat, gaya gesekan ini semakin kecil.</dd></dl> <dl><dt>Waktu</dt><dd>Di siang hari angin bergerak lebih cepat daripada di malam hari</dd></dl> <h2><span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Angin&action=edit&section=2" title="Sunting bagian: Jenis-jenis angin">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Jenis-jenis_angin">Jenis-jenis angin</span></h2> <h3><span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Angin&action=edit&section=3" title="Sunting bagian: Angin laut">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Angin_laut">Angin laut</span></h3> <p><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Angin_laut&action=edit&redlink=1" class="new" title="Angin laut (halaman belum tersedia)">Angin laut</a> adalah angin yang bertiup dari arah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Laut" title="Laut">laut</a> ke arah <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Darat&action=edit&redlink=1" class="new" title="Darat (halaman belum tersedia)">darat</a> yang umumnya terjadi pada <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Siang_har&action=edit&redlink=1" class="new" title="Siang har (halaman belum tersedia)">siang hari</a> dari pukul 09.00 sampai dengan pukul 16.00. Angin ini biasa dimanfaatkan para <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Nelayan" title="Nelayan">nelayan</a> untuk pulang dari menangkap ikan di laut.</p> <h3><span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Angin&action=edit&section=4" title="Sunting bagian: Angin darat">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Angin_darat">Angin darat</span></h3> <p><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Angin_darat&action=edit&redlink=1" class="new" title="Angin darat (halaman belum tersedia)">Angin darat</a> adalah angin yang bertiup dari arah darat ke arah laut yang umumnya terjadi pada saat malam hari dari jam 20.00 sampai dengan jam 06.00. Angin jenis ini bermanfaat bagi para nelayan untuk berangkat mencari ikan dengan perahu bertenaga angin sederhana.</p> <h3><span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Angin&action=edit&section=5" title="Sunting bagian: Angin lembah">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Angin_lembah">Angin lembah</span></h3> <p><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Angin_lembah&action=edit&redlink=1" class="new" title="Angin lembah (halaman belum tersedia)">Angin lembah</a> adalah angin yang bertiup dari arah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Lembah" title="Lembah">lembah</a> ke arah puncak <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gunung" title="Gunung">gunung</a> yang biasa terjadi pada siang hari.</p> <h3><span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Angin&action=edit&section=6" title="Sunting bagian: Angin gunung">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Angin_gunung">Angin gunung</span></h3> <p><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Angin_gunung&action=edit&redlink=1" class="new" title="Angin gunung (halaman belum tersedia)">Angin gunung</a> adalah angin yang bertiup dari puncak gunung ke lembah gunung yang terjadi pada malam hari.</p> <h3><span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Angin&action=edit&section=7" title="Sunting bagian: Angin Fohn">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Angin_Fohn">Angin Fohn</span></h3> <p><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Angin_Fohn&action=edit&redlink=1" class="new" title="Angin Fohn (halaman belum tersedia)">Angin Fohn</a>/<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Angin_jatuh&action=edit&redlink=1" class="new" title="Angin jatuh (halaman belum tersedia)">angin jatuh</a> adalah angin yang terjadi seusai <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hujan_Orografis&action=edit&redlink=1" class="new" title="Hujan Orografis (halaman belum tersedia)">hujan Orografis</a>. angin yang bertiup pada suatu wilayah dengan temperatur dan kelengasan yang berbeda. Angin Fohn terjadi karena ada gerakan massa udara yang naik pegunungan yang tingginya lebih dari 200 meter di satu sisi lalu turun di sisi lain. Angin Fohn yang jatuh dari puncak gunung bersifat panas dan kering, karena uap air sudah dibuang pada saat hujan Orografis.</p> <p>Biasanya angin ini bersifat panas merusak dan dapat menimbulkan korban. Tanaman yang terkena angin ini bisa mati dan manusia yang terkena angin ini bisa turun daya tahan tubuhnya terhada serangan penyakit.<sup class="noprint Inline-Template"><span title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan." style="white-space: nowrap;">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Mengutip_sumber" title="Wikipedia:Mengutip sumber" class="mw-redirect">rujukan?</a></i>]</span></sup></p> <h3><span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Angin&action=edit&section=8" title="Sunting bagian: Angin Musim Barat">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Angin_Musim_Barat">Angin Musim Barat</span></h3> <p><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Angin_Musim_Barat&action=edit&redlink=1" class="new" title="Angin Musim Barat (halaman belum tersedia)">Angin Musim Barat</a>/<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Angin_Muson_Barat&action=edit&redlink=1" class="new" title="Angin Muson Barat (halaman belum tersedia)">Angin Muson Barat</a> adalah angin yang mengalir dari Benua <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Asia" title="Asia">Asia</a> (musim dingin) ke Benua <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Australia" title="Australia">Australia</a> (musim panas) dan mengandung curah hujan yang banyak di Indonesia bagian Barat, hal ini disebabkan karena angin melewati tempat yang luas, seperti perairan dan samudra. Contoh perairan dan samudra yang dilewati adalah Laut China Selatan dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Samudra_Hindia" title="Samudra Hindia">Samudra Hindia</a>. Angin Musim Barat menyebabkan Indonesia mengalami <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Musim_hujan" title="Musim hujan">musim hujan</a>.</p> <h3><span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Angin&action=edit&section=9" title="Sunting bagian: Angin Musim Timur">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Angin_Musim_Timur">Angin Musim Timur</span></h3> <p><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Angin_Musim_Timur&action=edit&redlink=1" class="new" title="Angin Musim Timur (halaman belum tersedia)">Angin Musim Timur</a>/<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Angin_Muson_Timur&action=edit&redlink=1" class="new" title="Angin Muson Timur (halaman belum tersedia)">Angin Muson Timur</a> adalah angin yang mengalir dari Benua Australia (musim dingin) ke Benua Asia (musim panas) sedikit curah hujan (kemarau) di Indonesia bagian Timur karena angin melewati celah- celah sempit dan berbagai gurun (Gibson, Australia Besar, dan Victoria). Ini yang menyebabkan Indonesia mengalami musim kemarau.</p>hartaonehttp://www.blogger.com/profile/02655519738564543515noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3694756569253217622.post-54377331758887208192009-10-27T02:42:00.000-07:002009-10-27T02:44:27.204-07:00<h1 id="firstHeading" class="firstHeading">Air</h1> <h3 id="siteSub">Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas</h3> <div id="jump-to-nav">Langsung ke: <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Air#column-one">navigasi</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Air#searchInput">cari</a></div> <!-- start content --> <div class="thumb tright"> <div class="thumbinner" style="width: 222px;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Segelas_Air_Dingin.png" class="image"><img alt="" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/c/c7/Segelas_Air_Dingin.png/220px-Segelas_Air_Dingin.png" class="thumbimage" width="220" height="205" /></a> <div class="thumbcaption"> <div class="magnify"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Segelas_Air_Dingin.png" class="internal" title="Perbesar"><img src="http://id.wikipedia.org/skins-1.5/common/images/magnify-clip.png" alt="" width="15" height="11" /></a></div> Air, zat yang penting bagi kehidupan.</div> </div> </div> <div class="thumb tright"> <div class="thumbinner" style="width: 222px;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Iceberg_with_hole_near_sanderson_hope_2007-07-28_2.jpg" class="image"><img alt="" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/3/32/Iceberg_with_hole_near_sanderson_hope_2007-07-28_2.jpg/220px-Iceberg_with_hole_near_sanderson_hope_2007-07-28_2.jpg" class="thumbimage" width="220" height="126" /></a> <div class="thumbcaption"> <div class="magnify"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Iceberg_with_hole_near_sanderson_hope_2007-07-28_2.jpg" class="internal" title="Perbesar"><img src="http://id.wikipedia.org/skins-1.5/common/images/magnify-clip.png" alt="" width="15" height="11" /></a></div> Air dalam tiga wujudnya, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Cairan" title="Cairan">cairan</a> di laut, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Es" title="Es">es</a> yang mengambang, dan awan di udara yang merupakan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Uap_air" title="Uap air">uap air</a>.</div> </div> </div> <p><b>Air</b> adalah zat atau materi atau unsur yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini di bumi,<sup id="cite_ref-0" class="reference"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Air#cite_note-0">[1]</a></sup><sup id="cite_ref-1" class="reference"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Air#cite_note-1">[2]</a></sup><sup id="cite_ref-2" class="reference"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Air#cite_note-2">[3]</a></sup> tetapi tidak di planet lain.<sup id="cite_ref-3" class="reference"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Air#cite_note-3">[4]</a></sup> Air menutupi hampir 71% permukaan bumi. Terdapat 1,4 triliun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kilometer" title="Kilometer">kilometer</a> kubik (330 juta mil³) tersedia di bumi.<sup id="cite_ref-4" class="reference"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Air#cite_note-4">[5]</a></sup> Air sebagian besar terdapat di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Laut" title="Laut">laut</a> (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Air_asin" title="Air asin">air asin</a>) dan pada lapisan-lapisan es (di kutub dan puncak-puncak gunung), akan tetapi juga dapat hadir sebagai <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Awan" title="Awan">awan</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan" title="Hujan">hujan</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sungai" title="Sungai">sungai</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Muka_air_tawar&action=edit&redlink=1" class="new" title="Muka air tawar (halaman belum tersedia)">muka air tawar</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Danau" title="Danau">danau</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Uap_air" title="Uap air">uap air</a>, dan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Lautan_es&action=edit&redlink=1" class="new" title="Lautan es (halaman belum tersedia)">lautan es</a>. Air dalam obyek-obyek tersebut bergerak mengikuti suatu <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Siklus_air" title="Siklus air">siklus air</a>, yaitu: melalui <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Penguapan" title="Penguapan">penguapan</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan" title="Hujan">hujan</a>, dan aliran air di atas permukaan tanah (<i>runoff</i>, meliputi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mata_air" title="Mata air">mata air</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sungai" title="Sungai">sungai</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Muara&action=edit&redlink=1" class="new" title="Muara (halaman belum tersedia)">muara</a>) menuju <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Laut" title="Laut">laut</a>. Air bersih penting bagi kehidupan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Manusia" title="Manusia">manusia</a>. Di banyak tempat di dunia terjadi kekurangan persediaan air. Selain di bumi, sejumlah besar air juga diperkirakan terdapat pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kutub" title="Kutub">kutub</a> utara dan selatan planet <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mars" title="Mars">Mars</a>, serta pada bulan-bulan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Europa" title="Europa">Europa</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Enceladus" title="Enceladus">Enceladus</a>. Air dapat berwujud <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Padat" title="Padat">padatan</a> (es), <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Cair" title="Cair" class="mw-redirect">cairan</a> (air) dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gas" title="Gas">gas</a> (uap air). Air merupakan satu-satunya zat yang secara alami terdapat di permukaan bumi dalam ketiga wujudnya tersebut.<sup id="cite_ref-5" class="reference"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Air#cite_note-5">[6]</a></sup> Pengelolaan sumber daya air yang kurang baik dapat menyebakan kekurangan air, monopolisasi serta privatisasi dan bahkan menyulut konflik. <sup id="cite_ref-6" class="reference"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Air#cite_note-6">[7]</a></sup> Indonesia telah memiliki undang-undang yang mengatur sumber daya air sejak tahun 2004, yakni Undang Undang nomor 7 tahun 2004 tentang Sumber Daya Air</p> <table id="toc" class="toc"> <tbody><tr> <td> <div id="toctitle"> <h2>Daftar isi</h2> <span class="toctoggle">[<a href="javascript:toggleToc()" class="internal" id="togglelink">sembunyikan</a>]</span></div> <ul><li class="toclevel-1 tocsection-1"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Air#Sifat-sifat_kimia_dan_fisika"><span class="tocnumber">1</span> <span class="toctext">Sifat-sifat kimia dan fisika</span></a> <ul><li class="toclevel-2 tocsection-2"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Air#Elektrolisis_air"><span class="tocnumber">1.1</span> <span class="toctext">Elektrolisis air</span></a></li><li class="toclevel-2 tocsection-3"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Air#Kelarutan_.28solvasi.29"><span class="tocnumber">1.2</span> <span class="toctext">Kelarutan (solvasi)</span></a></li><li class="toclevel-2 tocsection-4"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Air#Kohesi_dan_adesi"><span class="tocnumber">1.3</span> <span class="toctext">Kohesi dan adesi</span></a> <ul><li class="toclevel-3 tocsection-5"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Air#Tegangan_permukaan"><span class="tocnumber">1.3.1</span> <span class="toctext">Tegangan permukaan</span></a></li></ul> </li></ul> </li><li class="toclevel-1 tocsection-6"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Air#Air_dalam_kehidupan"><span class="tocnumber">2</span> <span class="toctext">Air dalam kehidupan</span></a> <ul><li class="toclevel-2 tocsection-7"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Air#Makhluk_air"><span class="tocnumber">2.1</span> <span class="toctext">Makhluk air</span></a></li></ul> </li><li class="toclevel-1 tocsection-8"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Air#Air_dan_manusia"><span class="tocnumber">3</span> <span class="toctext">Air dan manusia</span></a> <ul><li class="toclevel-2 tocsection-9"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Air#Air_minum"><span class="tocnumber">3.1</span> <span class="toctext">Air minum</span></a></li><li class="toclevel-2 tocsection-10"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Air#Pelarut"><span class="tocnumber">3.2</span> <span class="toctext">Pelarut</span></a></li></ul> </li><li class="toclevel-1 tocsection-11"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Air#Air_dalam_kesenian"><span class="tocnumber">4</span> <span class="toctext">Air dalam kesenian</span></a> <ul><li class="toclevel-2 tocsection-12"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Air#Seni_lukis"><span class="tocnumber">4.1</span> <span class="toctext">Seni lukis</span></a></li><li class="toclevel-2 tocsection-13"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Air#Fotografi"><span class="tocnumber">4.2</span> <span class="toctext">Fotografi</span></a></li><li class="toclevel-2 tocsection-14"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Air#Seni_tetesan_air"><span class="tocnumber">4.3</span> <span class="toctext">Seni tetesan air</span></a></li></ul> </li><li class="toclevel-1 tocsection-15"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Air#Sains_semu_air"><span class="tocnumber">5</span> <span class="toctext">Sains semu air</span></a></li><li class="toclevel-1 tocsection-16"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Air#Rujukan"><span class="tocnumber">6</span> <span class="toctext">Rujukan</span></a> <ul><li class="toclevel-2 tocsection-17"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Air#Artikel_rujukan"><span class="tocnumber">6.1</span> <span class="toctext">Artikel rujukan</span></a></li><li class="toclevel-2 tocsection-18"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Air#Rujukan_umum"><span class="tocnumber">6.2</span> <span class="toctext">Rujukan umum</span></a></li><li class="toclevel-2 tocsection-19"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Air#Air_sebagai_sumber_daya_alam_alami"><span class="tocnumber">6.3</span> <span class="toctext">Air sebagai sumber daya alam alami</span></a></li><li class="toclevel-2 tocsection-20"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Air#Bacaan_lebih_lanjut"><span class="tocnumber">6.4</span> <span class="toctext">Bacaan lebih lanjut</span></a></li></ul> </li><li class="toclevel-1 tocsection-21"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Air#Lihat_pula"><span class="tocnumber">7</span> <span class="toctext">Lihat pula</span></a></li></ul> </td> </tr> </tbody></table> <script type="text/javascript"> //<![CDATA[ if (window.showTocToggle) { var tocShowText = "tampilkan"; var tocHideText = "sembunyikan"; showTocToggle(); } //]]> </script> <h2><span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Air&action=edit&section=1" title="Sunting bagian: Sifat-sifat kimia dan fisika">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Sifat-sifat_kimia_dan_fisika">Sifat-sifat kimia dan fisika</span></h2> <table class="toccolours" style="margin: 0pt 0pt 1em 1em; float: right; clear: right; border-collapse: collapse;" border="1"> <tbody><tr> <th style="border: 1px solid rgb(192, 192, 144); background-color: rgb(248, 234, 186); margin-bottom: 3px;" colspan="2" align="center"><big><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Air_%28molekul%29&action=edit&redlink=1" class="new" title="Air (molekul) (halaman belum tersedia)">Air</a></big></th> </tr> <tr> <td colspan="2" align="center" bgcolor="#ffffff"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Water_molecule_dimensions.svg" class="image" title="Dimensi dan struktur geometri sebuah molekul air."><img alt="Dimensi dan struktur geometri sebuah molekul air." src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/e9/Water_molecule_dimensions.svg/135px-Water_molecule_dimensions.svg.png" width="135" height="144" /></a><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Water_molecule.svg.png" class="image" title="Model ruang-terisi menggambarkan struktur molekul air."><img alt="Model ruang-terisi menggambarkan struktur molekul air." src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/1/15/Water_molecule.svg.png/110px-Water_molecule.svg.png" width="110" height="127" /></a></td> </tr> <tr> <th style="border: 1px solid rgb(192, 192, 144); background-color: rgb(248, 234, 186); margin-bottom: 3px;" colspan="2" align="center">Informasi dan sifat-sifat</th> </tr> <tr> <td><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tatanama_IUPAC" title="Tatanama IUPAC">Nama sistematis</a></td> <td>air</td> </tr> <tr> <td>Nama alternatif</td> <td>aqua, dihidrogen monoksida,<br />hidrogen hidroksida</td> </tr> <tr> <td><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Rumus_molekul" title="Rumus molekul" class="mw-redirect">Rumus molekul</a></td> <td>H<sub>2</sub>O</td> </tr> <tr> <td><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Massa_molar" title="Massa molar">Massa molar</a></td> <td>18.0153 g/mol</td> </tr> <tr> <td><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Densitas" title="Densitas" class="mw-redirect">Densitas</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Fase_%28materi%29" title="Fase (materi)" class="mw-redirect">fase</a></td> <td>0.998 g/cm³ <small>(cariran pada 20 °C)</small><br />0.92 g/cm³ <small>(padatan)</small></td> </tr> <tr> <td><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Titik_lebur" title="Titik lebur">Titik lebur</a></td> <td>0 <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Celsius" title="Celsius">°C</a> (273.15 <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kelvin" title="Kelvin">K</a>) (32 <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Fahrenheit" title="Fahrenheit">ºF</a>)</td> </tr> <tr> <td><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Titik_didih" title="Titik didih">Titik didih</a></td> <td>100 °C (373.15 K) (212 ºF)</td> </tr> <tr> <td><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kalor_jenis&action=edit&redlink=1" class="new" title="Kalor jenis (halaman belum tersedia)">Kalor jenis</a></td> <td>4184 J/(kg·K) <small>(cairan pada 20 °C)</small></td> </tr> <tr> <th style="border: 1px solid rgb(192, 192, 144); background-color: rgb(248, 234, 186); margin-bottom: 3px;" colspan="2" align="center"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Air_%28halaman_data%29&action=edit&redlink=1" class="new" title="Air (halaman data) (halaman belum tersedia)">Halaman data tambahan</a></th> </tr> <tr> <td style="border: 1px solid rgb(192, 192, 144); background-color: rgb(248, 234, 186); margin-bottom: 3px;" colspan="2" align="center"><small><i><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Wikipedia:Chemical_infobox&action=edit&redlink=1" class="new" title="Wikipedia:Chemical infobox (halaman belum tersedia)">Disclaimer and references</a></i></small></td> </tr> </tbody></table> <dl><dd><i>Artikel utama: <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Air_%28molekul%29&action=edit&redlink=1" class="new" title="Air (molekul) (halaman belum tersedia)">Air (molekul)</a></i></dd></dl> <p>Air adalah substansi kimia dengan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Rumus_kimia" title="Rumus kimia">rumus kimia</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogen" title="Hidrogen">H</a><sub>2</sub><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen" title="Oksigen">O</a>: satu <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Molekul" title="Molekul">molekul</a> air tersusun atas dua <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Atom" title="Atom">atom</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogen" title="Hidrogen">hidrogen</a> yang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ikatan_kovalen" title="Ikatan kovalen">terikat secara kovalen</a> pada satu atom <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen" title="Oksigen">oksigen</a>. Air bersifat tidak <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Warna" title="Warna">berwarna</a>, tidak <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Rasa" title="Rasa">berasa</a> dan tidak <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bau" title="Bau">berbau</a> pada kondisi standar, yaitu pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tekanan" title="Tekanan">tekanan</a> 100 kPa (1 bar) and <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Temperatur" title="Temperatur" class="mw-redirect">temperatur</a> 273,15 K (0 °C). Zat kimia ini merupakan suatu <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pelarut" title="Pelarut">pelarut</a> yang penting, yang memiliki kemampuan untuk melarutkan banyak zat kimia lainnya, seperti <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Garam_%28kimia%29" title="Garam (kimia)">garam-garam</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gula" title="Gula">gula</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Asam" title="Asam">asam</a>, beberapa jenis <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gas" title="Gas">gas</a> dan banyak macam <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kimia_organik" title="Kimia organik">molekul organik</a>.</p> <p>Keadaan air yang berbentuk cair merupakan suatu keadaan yang tidak umum dalam kondisi normal, terlebih lagi dengan memperhatikan hubungan antara hidrida-hidrida lain yang mirip dalam kolom oksigen pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tabel_periodik" title="Tabel periodik">tabel periodik</a>, yang mengisyaratkan bahwa air seharusnya berbentuk gas, sebagaimana <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogen_sulfida" title="Hidrogen sulfida">hidrogen sulfida</a>. Dengan memperhatikan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tabel_periodik" title="Tabel periodik">tabel periodik</a>, terlihat bahwa <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Unsur_kimia" title="Unsur kimia">unsur-unsur</a> yang mengelilingi oksigen adalah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Nitrogen" title="Nitrogen">nitrogen</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Fluorin" title="Fluorin" class="mw-redirect">flor</a>, dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Fosfor" title="Fosfor">fosfor</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sulfur" title="Sulfur" class="mw-redirect">sulfur</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Klor" title="Klor">klor</a>. Semua elemen-elemen ini apabila berikatan dengan hidrogen akan menghasilkan gas pada temperatur dan tekanan normal. Alasan mengapa hidrogen berikatan dengan oksigen membentuk fasa berkeadaan cair, adalah karena oksigen lebih bersifat elektronegatif ketimbang elemen-elemen lain tersebut (kecuali flor). Tarikan atom oksigen pada elektron-elektron ikatan jauh lebih kuat dari pada yang dilakukan oleh atom hidrogen, meninggalkan jumlah muatan positif pada kedua atom hidrogen, dan jumlah muatan negatif pada atom oksigen. Adanya muatan pada tiap-tiap atom tersebut membuat molekul air memiliki sejumlah <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Momen_dipol&action=edit&redlink=1" class="new" title="Momen dipol (halaman belum tersedia)">momen dipol</a>. Gaya tarik-menarik listrik antar molekul-molekul air akibat adanya dipol ini membuat masing-masing molekul saling berdekatan, membuatnya sulit untuk dipisahkan dan yang pada akhirnya menaikkan titik didih air. Gaya tarik-menarik ini disebut sebagai <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ikatan_hidrogen" title="Ikatan hidrogen">ikatan hidrogen</a>.</p> <p>Air sering disebut sebagai <i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pelarut" title="Pelarut">pelarut</a> universal</i> karena air melarutkan banyak zat kimia. Air berada dalam kesetimbangan dinamis antara fase <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Cair" title="Cair" class="mw-redirect">cair</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Padat" title="Padat">padat</a> di bawah tekanan dan temperatur standar. Dalam bentuk ion, air dapat dideskripsikan sebagai sebuah ion hidrogen (<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hidron_%28kimia%29&action=edit&redlink=1" class="new" title="Hidron (kimia) (halaman belum tersedia)">H</a><sup>+</sup>) yang berasosiasi (berikatan) dengan sebuah ion hidroksida (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hidroksida" title="Hidroksida">OH</a><sup>-</sup>).</p> <div class="thumb tright"> <div class="thumbinner" style="width: 222px;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Havasu_Falls_2_md.jpg" class="image"><img alt="" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/6/69/Havasu_Falls_2_md.jpg/220px-Havasu_Falls_2_md.jpg" class="thumbimage" width="220" height="330" /></a> <div class="thumbcaption"> <div class="magnify"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Havasu_Falls_2_md.jpg" class="internal" title="Perbesar"><img src="http://id.wikipedia.org/skins-1.5/common/images/magnify-clip.png" alt="" width="15" height="11" /></a></div> Tingginya konsentrasi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kapur" title="Kapur">kapur</a> terlarut membuat warna air dari <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Air_Terjun_Havasu&action=edit&redlink=1" class="new" title="Air Terjun Havasu (halaman belum tersedia)">Air Terjun Havasu</a> terlihat berwarna <i>turquoise</i>.</div> </div> </div> <h3><span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Air&action=edit&section=2" title="Sunting bagian: Elektrolisis air">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Elektrolisis_air">Elektrolisis air</span></h3> <dl><dd><i>Artikel utama: <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Elektrolisis_air" title="Elektrolisis air">Elektrolisis air</a></i></dd></dl> <p>Molekul air dapat diuraikan menjadi unsur-unsur asalnya dengan mengalirinya arus <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Listrik" title="Listrik">listrik</a>. Proses ini disebut elektrolisis air. Pada katoda, dua molekul air bereaksi dengan menangkap dua <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Elektron" title="Elektron">elektron</a>, tereduksi menjadi gas H<sub>2</sub> dan ion hidrokida (OH<sup>-</sup>). Sementara itu pada anoda, dua molekul air lain terurai menjadi gas <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen" title="Oksigen">oksigen</a> (O<sub>2</sub>), melepaskan 4 ion H<sup>+</sup> serta mengalirkan elektron ke katoda. Ion H<sup>+</sup> dan OH<sup>-</sup> mengalami netralisasi sehingga terbentuk kembali beberapa molekul air. Reaksi keseluruhan yang setara dari elektrolisis air dapat dituliskan sebagai berikut.</p> <dl><dd> <img class="tex" alt="\mbox{ }2H_{2}O(l) \rightarrow 2H_{2}(g) + O_{2}(g)\," src="http://upload.wikimedia.org/math/4/a/0/4a015b4188b430347a1b2ab741fab5ee.png" /></dd></dl> <p>Gas hidrogen dan oksigen yang dihasilkan dari reaksi ini membentuk gelembung pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Elektroda" title="Elektroda">elektroda</a> dan dapat dikumpulkan. Prinsip ini kemudian dimanfaatkan untuk menghasilkan hidrogen dan hidrogen peroksida (H<sub>2</sub>O<sub>2</sub>) yang dapat digunakan sebagai bahan bakar kendaraan hidrogen.<sup id="cite_ref-7" class="reference"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Air#cite_note-7">[8]</a></sup><sup id="cite_ref-8" class="reference"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Air#cite_note-8">[9]</a></sup><sup id="cite_ref-9" class="reference"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Air#cite_note-9">[10]</a></sup></p> <h3><span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Air&action=edit&section=3" title="Sunting bagian: Kelarutan (solvasi)">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Kelarutan_.28solvasi.29">Kelarutan (solvasi)</span></h3> <p>Air adalah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pelarut" title="Pelarut">pelarut</a> yang kuat, melarutkan banyak jenis <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Zat_kimia" title="Zat kimia">zat kimia</a>. Zat-zat yang bercampur dan larut dengan baik dalam air (misalnya <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Garam_%28kimia%29" title="Garam (kimia)">garam-garam</a>) disebut sebagai zat-zat "<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hidrofilik&action=edit&redlink=1" class="new" title="Hidrofilik (halaman belum tersedia)">hidrofilik</a>" (pencinta air), dan zat-zat yang tidak mudah tercampur dengan air (misalnya <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Lemak" title="Lemak">lemak</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Minyak" title="Minyak">minyak</a>), disebut sebagai zat-zat "<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hidrofobik&action=edit&redlink=1" class="new" title="Hidrofobik (halaman belum tersedia)">hidrofobik</a>" (takut-air). Kelarutan suatu zat dalam air ditentukan oleh dapat tidaknya zat tersebut menandingi kekuatan gaya tarik-menarik listrik (gaya intermolekul dipol-dipol) antara molekul-molekul air. Jika suatu zat tidak mampu menandingi gaya tarik-menarik antar molekul air, molekul-molekul zat tersebut tidak larut dan akan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Endapan&action=edit&redlink=1" class="new" title="Endapan (halaman belum tersedia)">mengendap</a> dalam air.</p> <div class="thumb tleft"> <div class="thumbinner" style="width: 202px;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Water_drops_on_spider_web.jpg" class="image"><img alt="" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/9/96/Water_drops_on_spider_web.jpg/200px-Water_drops_on_spider_web.jpg" class="thumbimage" width="200" height="135" /></a> <div class="thumbcaption"> <div class="magnify"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Water_drops_on_spider_web.jpg" class="internal" title="Perbesar"><img src="http://id.wikipedia.org/skins-1.5/common/images/magnify-clip.png" alt="" width="15" height="11" /></a></div> Butir-butir <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Embun" title="Embun">embun</a> menempel pada <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Jaring_laba-laba&action=edit&redlink=1" class="new" title="Jaring laba-laba (halaman belum tersedia)">jaring laba-laba</a>.</div> </div> </div> <h3><span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Air&action=edit&section=4" title="Sunting bagian: Kohesi dan adesi">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Kohesi_dan_adesi">Kohesi dan adesi</span></h3> <p>Air menempel pada sesamanya (<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kohesi&action=edit&redlink=1" class="new" title="Kohesi (halaman belum tersedia)">kohesi</a>) karena air bersifat polar. Air memiliki sejumlah <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Muatan_parsial&action=edit&redlink=1" class="new" title="Muatan parsial (halaman belum tersedia)">muatan parsial</a> negatif (σ-) dekat <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Atom" title="Atom">atom</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen" title="Oksigen">oksigen</a> akibat pasangan elektron yang (hampir) tidak digunakan bersama, dan sejumlah muatan parsial positif (σ+) dekat atom oksigen. Dalam air hal ini terjadi karena atom oksigen bersifat lebih <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Elektronegatif" title="Elektronegatif" class="mw-redirect">elektronegatif</a> dibandingkan atom hidrogen—yang berarti, ia (atom oksigen) memiliki lebih "<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gaya_listrik" title="Gaya listrik">kekuatan tarik</a>" pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Elektron" title="Elektron">elektron-elektron</a> yang dimiliki bersama dalam molekul, menarik elektron-elektron lebih dekat ke arahnya (juga berarti menarik muatan negatif elektron-elektron tersebut) dan membuat daerah di sekitar atom oksigen bermuatan lebih negatif ketimbang daerah-daerah di sekitar kedua atom hidrogen.</p> <p>Air memiliki pula sifat <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Adesi&action=edit&redlink=1" class="new" title="Adesi (halaman belum tersedia)">adesi</a> yang tinggi disebabkan oleh sifat alami ke-polar-annya.</p> <h4><span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Air&action=edit&section=5" title="Sunting bagian: Tegangan permukaan">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Tegangan_permukaan">Tegangan permukaan</span></h4> <div class="thumb tright"> <div class="thumbinner" style="width: 202px;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Dscn3156-daisy-water_1200x900.jpg" class="image"><img alt="" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/3/30/Dscn3156-daisy-water_1200x900.jpg/200px-Dscn3156-daisy-water_1200x900.jpg" class="thumbimage" width="200" height="150" /></a> <div class="thumbcaption"> <div class="magnify"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Dscn3156-daisy-water_1200x900.jpg" class="internal" title="Perbesar"><img src="http://id.wikipedia.org/skins-1.5/common/images/magnify-clip.png" alt="" width="15" height="11" /></a></div> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bunga" title="Bunga">Bunga</a> <i>daisy</i> ini berada di bawah permukaan air, akan tetapi dapat mekar dengan tanpa terganggu. Tegangan permukaan mencegah air untuk menenggelamkan bunga tersebut.</div> </div> </div> <p>Air memiliki <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tegangan_permukaan" title="Tegangan permukaan">tegangan permukaan</a> yang besar yang disebabkan oleh kuatnya sifat kohesi antar molekul-molekul air. Hal ini dapat diamati saat sejumlah kecil air ditempatkan dalam sebuah permukaan yang tak dapat terbasahi atau terlarutkan (<i>non-soluble</i>); air tersebut akan berkumpul sebagai sebuah tetesan. Di atas sebuah permukaan gelas yang amat bersih atau bepermukaan amat halus air dapat membentuk suatu <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Lapisan_tipis&action=edit&redlink=1" class="new" title="Lapisan tipis (halaman belum tersedia)">lapisan tipis</a> (<i>thin film</i>) karena gaya tarik molekular antara gelas dan molekul air (gaya adhesi) lebih kuat ketimbang gaya kohesi antar molekul air.</p> <p>Dalam sel-sel biologi dan organel-organel, air bersentuhan dengan membran dan permukaan protein yang bersifat hidrofilik; yaitu, permukaan-permukaan yang memiliki ketertarikan kuat terhadap air. <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Irvin_Langmuir&action=edit&redlink=1" class="new" title="Irvin Langmuir (halaman belum tersedia)">Irvin Langmuir</a> mengamati suatu gaya tolak yang kuat antar permukaan-permukaan hidrofilik. Untuk melakukan dehidrasi suatu permukaan hidrofilik — dalam arti melepaskan lapisan yang terikat dengan kuat dari hidrasi air — perlu dilakukan kerja sungguh-sungguh melawan gaya-gaya ini, yang disebut gaya-gaya hidrasi. Gaya-gaya tersebut amat besar nilainya akan tetapi meluruh dengan cepat dalam rentang nanometer atau lebih kecil. Pentingnya gaya-gaya ini dalam biologi telah dipelajari secara ekstensif oleh <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=V._Adrian_Parsegian&action=edit&redlink=1" class="new" title="V. Adrian Parsegian (halaman belum tersedia)">V. Adrian Parsegian</a> dari <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=National_Institute_of_Health&action=edit&redlink=1" class="new" title="National Institute of Health (halaman belum tersedia)">National Institute of Health</a>.<sup id="cite_ref-10" class="reference"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Air#cite_note-10">[11]</a></sup> Gaya-gaya ini penting terutama saat sel-sel terdehidrasi saat bersentuhan langsung dengan ruang luar yang kering atau pendinginan di luar sel (<i>extracellular freezing</i>).</p> <h2><span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Air&action=edit&section=6" title="Sunting bagian: Air dalam kehidupan">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Air_dalam_kehidupan">Air dalam kehidupan</span></h2> <div class="thumb tright"> <div class="thumbinner" style="width: 182px;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Blue_Linckia_Starfish.JPG" class="image"><img alt="" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/7/76/Blue_Linckia_Starfish.JPG/180px-Blue_Linckia_Starfish.JPG" class="thumbimage" width="180" height="240" /></a> <div class="thumbcaption"> <div class="magnify"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Blue_Linckia_Starfish.JPG" class="internal" title="Perbesar"><img src="http://id.wikipedia.org/skins-1.5/common/images/magnify-clip.png" alt="" width="15" height="11" /></a></div> Kehidupan di dalam laut.</div> </div> </div> <p>Dari sudut pandang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biologi" title="Biologi">biologi</a>, air memiliki sifat-sifat yang penting untuk adanya kehidupan. Air dapat memunculkan reaksi yang dapat membuat <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Senyawa_organic&action=edit&redlink=1" class="new" title="Senyawa organic (halaman belum tersedia)">senyawa organic</a> untuk melakukan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Replikasi" title="Replikasi" class="mw-redirect">replikasi</a>. Semua makhluk hidup yang diketahui memiliki ketergantungan terhadap air. Air merupakan zat <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pelarut" title="Pelarut">pelarut</a> yang penting untuk makhluk hidup dan adalah bagian penting dalam proses <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Metabolisme" title="Metabolisme">metabolisme</a>. Air juga dibutuhkan dalam <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesis" title="Fotosintesis">fotosintesis</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Respirasi" title="Respirasi">respirasi</a>. Fotosintesis menggunakan cahaya matahari untuk memisahkan atom hidroden dengan oksigen. Hidrogen akan digunakan untuk membentuk <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Glukosa" title="Glukosa">glukosa</a> dan oksigen akan dilepas ke <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Udara" title="Udara">udara</a>.</p> <h3><span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Air&action=edit&section=7" title="Sunting bagian: Makhluk air">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Makhluk_air">Makhluk air</span></h3> <dl><dd><i>Artikel utama: <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hidrobiologi&action=edit&redlink=1" class="new" title="Hidrobiologi (halaman belum tersedia)">Hidrobiologi</a></i></dd></dl> <p>Perairan bumi dipenuhi dengan berbagai macam kehidupan. Makhluk-makhluk pertama di dunia berasal dari perairan. Hampir semua <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ikan" title="Ikan">ikan</a> hidup di dalam air, selain itu, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mamalia" title="Mamalia" class="mw-redirect">mamalia</a> seperi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Lumba-lumba" title="Lumba-lumba">lumba-lumba</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ikan_paus" title="Ikan paus" class="mw-redirect">ikan paus</a> juga hidup di dalam air. Hewan-hewan seperti <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Amfibi" title="Amfibi" class="mw-redirect">amfibi</a> menghabiskan sebagian hidupnya di dalam air. Bahkan, beberapa <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Reptil" title="Reptil">reptil</a> seperti <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ular" title="Ular">ular</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Buaya" title="Buaya">buaya</a> hidup di perairan dangkal dan lautan. Tumbuhan seperti <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Alga" title="Alga">alga</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Rumput_laut" title="Rumput laut">rumput laut</a> menjadi sumber makanan ekosistem perairan. Di samudera, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Plankton" title="Plankton">plankton</a> menjadi sumber makanan utama para ikan.</p> <h2><span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Air&action=edit&section=8" title="Sunting bagian: Air dan manusia">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Air_dan_manusia">Air dan manusia</span></h2> <p>Peradaban manusia berjaya mengikuti sumber air. <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mesopotamia" title="Mesopotamia">Mesopotamia</a> yang disebut sebagai awal peradaban berada di antara sungai <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tigris" title="Tigris" class="mw-redirect">Tigris</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Euphrates&action=edit&redlink=1" class="new" title="Euphrates (halaman belum tersedia)">Euphrates</a>. Peradaban Mesir Kuno bergantung pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sungai_Nil" title="Sungai Nil">sungai Nil</a>. Pusat-pusat manusia yang besar seperti <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Rotterdam" title="Rotterdam">Rotterdam</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/London" title="London">London</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Montreal" title="Montreal">Montreal</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Paris" title="Paris">Paris</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/New_York_City" title="New York City" class="mw-redirect">New York City</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Shanghai" title="Shanghai">Shanghai</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tokyo" title="Tokyo">Tokyo</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Chicago" title="Chicago">Chicago</a>, dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hong_Kong" title="Hong Kong">Hong Kong</a> mendapatkan kejayaannya sebagian dikarenakan adanya kemudahan akses melalui perairan.</p> <h3><span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Air&action=edit&section=9" title="Sunting bagian: Air minum">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Air_minum">Air minum</span></h3> <div class="thumb tright"> <div class="thumbinner" style="width: 232px;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Humanitarian_aid_OCPA-2005-10-28-090517a.jpg" class="image"><img alt="" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/6/69/Humanitarian_aid_OCPA-2005-10-28-090517a.jpg/230px-Humanitarian_aid_OCPA-2005-10-28-090517a.jpg" class="thumbimage" width="230" height="167" /></a> <div class="thumbcaption"> <div class="magnify"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Humanitarian_aid_OCPA-2005-10-28-090517a.jpg" class="internal" title="Perbesar"><img src="http://id.wikipedia.org/skins-1.5/common/images/magnify-clip.png" alt="" width="15" height="11" /></a></div> Air yang diminum dari botol.</div> </div> </div> <dl><dd><i>Artikel utama: <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Air_minum" title="Air minum">Air minum</a></i></dd></dl> <p>Tubuh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Manusia" title="Manusia">manusia</a> terdiri dari 55% sampai 78% air, tergantung dari ukuran badan.<sup id="cite_ref-11" class="reference"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Air#cite_note-11">[12]</a></sup> Agar dapat berfungsi dengan baik, tubuh manusia membutuhkan antara satu sampai tujuh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Liter" title="Liter">liter</a> air setiap hari untuk menghindari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Dehidrasi" title="Dehidrasi">dehidrasi</a>; jumlah pastinya bergantung pada tingkat aktivitas, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Suhu" title="Suhu">suhu</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kelembaban" title="Kelembaban" class="mw-redirect">kelembaban</a>, dan beberapa faktor lainnya. Selain dari air minum, manusia mendapatkan cairan dari makanan dan minuman lain selain air. Sebagian besar orang percaya bahwa manusia membutuhkan 8–10 gelas (sekitar dua liter) per hari,<sup id="cite_ref-12" class="reference"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Air#cite_note-12">[13]</a></sup> namun hasil penelitian yang diterbitkan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Universitas_Pennsylvania" title="Universitas Pennsylvania">Universitas Pennsylvania</a> pada tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/2008" title="2008">2008</a> menunjukkan bahwa konsumsi sejumlah 8 gelas tersebut tidak terbukti banyak membantu dalam menyehatkan tubuh. <sup id="cite_ref-13" class="reference"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Air#cite_note-13">[14]</a></sup> Malah terkadang untuk beberapa orang, jika meminum air lebih banyak atau berlebihan dari yang dianjurkan dapat menyebabkan ketergantungan. Literatur medis lainnya menyarankan konsumsi satu liter air per hari, dengan tambahan bila berolahraga atau pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Cuaca" title="Cuaca">cuaca</a> yang panas.<sup id="cite_ref-Rhoades_2003_14-0" class="reference"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Air#cite_note-Rhoades_2003-14">[15]</a></sup></p> <h3><span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Air&action=edit&section=10" title="Sunting bagian: Pelarut">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Pelarut">Pelarut</span></h3> <p>Pelarut digunakan sehari-hari untuk <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Cuci&action=edit&redlink=1" class="new" title="Cuci (halaman belum tersedia)">mencuci</a>, contohnya mencuci tubuh manusia, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pakaian" title="Pakaian">pakaian</a>, lantai, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mobil" title="Mobil">mobil</a>, makanan, dan hewan. Selain itu, <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Limbah_rumah_tangga&action=edit&redlink=1" class="new" title="Limbah rumah tangga (halaman belum tersedia)">limbah rumah tangga</a> juga dibawa oleh air melalui saluran pembuangan. Pada negara-negara industri, sebagian besar air terpakai sebagai pelarut.</p> <p>Air dapat memfasilitasi proses biologi yang melarutkan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Limbah" title="Limbah">limbah</a>. <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mikroorganisme" title="Mikroorganisme">Mikroorganisme</a> yang ada di dalam air dapat membantu memecah limbah menjadi zat-zat dengan tingkat <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Polusi" title="Polusi" class="mw-redirect">polusi</a> yang lebih rendah.</p> <h2><span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Air&action=edit&section=11" title="Sunting bagian: Air dalam kesenian">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Air_dalam_kesenian">Air dalam kesenian</span></h2> <div class="thumb tright"> <div class="thumbinner" style="width: 302px;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:The_Great_Wave_off_Kanagawa.jpg" class="image"><img alt="" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/0/0a/The_Great_Wave_off_Kanagawa.jpg/300px-The_Great_Wave_off_Kanagawa.jpg" class="thumbimage" width="300" height="207" /></a> <div class="thumbcaption"> <div class="magnify"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:The_Great_Wave_off_Kanagawa.jpg" class="internal" title="Perbesar"><img src="http://id.wikipedia.org/skins-1.5/common/images/magnify-clip.png" alt="" width="15" height="11" /></a></div> "Ombak Besar Lepas Pantai Kanagawa." oleh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Katsushika_Hokusai" title="Katsushika Hokusai">Katsushika Hokusai</a>, lukisan yang sering digunakan sebagai pelukisan sebuah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tsunami" title="Tsunami">tsunami</a>.</div> </div> </div> <dl><dd><i>Artikel utama: <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Air_dalam_kesenian&action=edit&redlink=1" class="new" title="Air dalam kesenian (halaman belum tersedia)">Air dalam kesenian</a></i></dd></dl> <p>Dalam <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Seni" title="Seni">seni</a> air dipelajari dengan cara yang berbeda, ia disajikan sebagai suatu elemen langsung, tidak langsung ataupun hanya sebagai simbol. Dengan didukung kemajuan teknologi fungsi dan pemanfaatan air dalam seni mulai berubah, dari tadinya pelengkap ia mulai merambat menjadi obyek utama. Contoh seni yang terakhir ini, misalnya seni aliran atau tetesan (<i>sculpture liquid</i> atau <i>droplet art</i>).<sup id="cite_ref-15" class="reference"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Air#cite_note-15">[16]</a></sup></p> <h3><span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Air&action=edit&section=12" title="Sunting bagian: Seni lukis">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Seni_lukis">Seni lukis</span></h3> <p>Pada zaman <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Renaisans" title="Renaisans" class="mw-redirect">Renaisans</a> dan sesudahnya air direpresentasikan lebih realistis. Banyak artis menggambarkan air dalam bentuk pergerakan - sebuah aliran air atau <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sungai" title="Sungai">sungai</a>, sebuah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Laut" title="Laut">lautan</a> yang <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Turbulensi&action=edit&redlink=1" class="new" title="Turbulensi (halaman belum tersedia)">turbulensi</a>, atau bahkan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Air_terjun" title="Air terjun">air terjun</a> - akan tetapi banyak juga dari mereka yang senang dengan obyek-obyek air yang tenang, diam - danau, sungai yang hampir tak mengalir, dan permukaan laut yang tak berombak. Dalam setiap kasus ini, air menentukan suasana (<i>mood</i>) keseluruhan dari karya seni tersebut,<sup id="cite_ref-16" class="reference"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Air#cite_note-16">[17]</a></sup> seperti misalnya dalam <i>Birth of Venus</i> (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1486" title="1486">1486</a>) karya <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Botticelli" title="Botticelli" class="mw-redirect">Botticelli</a><sup id="cite_ref-17" class="reference"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Air#cite_note-17">[18]</a></sup> dan <i>The Water Lilies</i> (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1897" title="1897">1897</a>) karya <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Monet" title="Monet" class="mw-redirect">Monet</a>.<sup id="cite_ref-18" class="reference"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Air#cite_note-18">[19]</a></sup></p> <div class="thumb tleft"> <div class="thumbinner" style="width: 302px;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Rivermasterz.jpg" class="image"><img alt="" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/1/13/Rivermasterz.jpg/300px-Rivermasterz.jpg" class="thumbimage" width="300" height="204" /></a> <div class="thumbcaption"> <div class="magnify"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Rivermasterz.jpg" class="internal" title="Perbesar"><img src="http://id.wikipedia.org/skins-1.5/common/images/magnify-clip.png" alt="" width="15" height="11" /></a></div> Rivermasterz, memanfaatkan air sebagai elemen dalam <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Foto" title="Foto">foto</a>.</div> </div> </div> <h3><span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Air&action=edit&section=13" title="Sunting bagian: Fotografi">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Fotografi">Fotografi</span></h3> <p>Sejalan dengan kemajuan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi" title="Teknologi">teknologi</a> dalam <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Seni" title="Seni">seni</a>, air mulai mengambil tempat dalam bidang seni lain, misalnya dalam <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Fotografi" title="Fotografi">fotografi</a>. walaupun ada air tidak memiliki arti khusus di sini dan hanya berperan sebagai elemen pelengkap, akan tetapi ia dapat digunakan dalam hampir semua cabang fotografi: mulai dari <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Fasion&action=edit&redlink=1" class="new" title="Fasion (halaman belum tersedia)">fasion</a> sampai <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Landsekap&action=edit&redlink=1" class="new" title="Landsekap (halaman belum tersedia)">landsekap</a>. Memotret air sebagai elemen dalam obyek membutuhkan penanganan khusus, mulai dari filter <i>circular polarizer</i> yang berguna menghilangkan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Refleksi" title="Refleksi">refleksi</a>, sampai pemanfaatan teknik <i>long exposure</i>, suatu teknik fotografi yang mengandalkan bukaan rana lambat untuk menciptakan efek lembut (<i>soft</i>) pada permukaan air.<sup id="cite_ref-19" class="reference"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Air#cite_note-19">[20]</a></sup></p> <h3><span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Air&action=edit&section=14" title="Sunting bagian: Seni tetesan air">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Seni_tetesan_air">Seni tetesan air</span></h3> <div class="noprint dablink boilerplate"> <dl><dd><i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Crystal_Clear_app_xmag.png" class="image" title="!"><img alt="!" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/ef/Crystal_Clear_app_xmag.png/20px-Crystal_Clear_app_xmag.png" width="20" height="20" /></a>Artikel utama untuk bagian ini adalah: <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Seni_tetesan_air&action=edit&redlink=1" class="new" title="Seni tetesan air (halaman belum tersedia)">Seni tetesan air</a></i></dd></dl> </div> <p>Keindahan tetesan air yang memecah permukaan air yang berada di bawahnya diabadikan dengan berbagai sentuhan teknik dan rasa menjadikannya suatu karya seni yang indah, seperti yang disajikan oleh Martin Waugh dalam karyanya <i>Liquid Sculpture</i>, suatu antologi yang telah mendunia.<sup id="cite_ref-20" class="reference"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Air#cite_note-20">[21]</a></sup></p> <p>Seni tetesan air tidak berhenti sampai di sini, dengan pemanfaatan teknik pengaturan terhadap jatuhnya tetesan air yang malar, mereka dapat diubah sedemikian rupa sehingga tetesan-tetesan tersebut sebagai satu kesatuan berfungsi sebagai suatu penampil (<i>viewer</i>) seperti halnya <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tampilan_komputer" title="Tampilan komputer">tampilan komputer</a>. Dengan mengatur-atur ukuran dan jumlah tetesan yang akan dilewatkan, dapat sebuah gambar ditampilkan oleh tetesan-tetesan air yang jatuh. Sayangnya gambar ini hanya bersifat sementara, sampai titik yang dimaksud jatuh mencapai bagian bawah penampil.<sup id="cite_ref-21" class="reference"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Air#cite_note-21">[22]</a></sup> Komersialisasi karya jenis ini pun dalam bentuk resolusi yang lebih kasar telah banyak dilakukan.<sup id="cite_ref-22" class="reference"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Air#cite_note-22">[23]</a></sup><sup id="cite_ref-23" class="reference"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Air#cite_note-23">[24]</a></sup></p> <h2><span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Air&action=edit&section=15" title="Sunting bagian: Sains semu air">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Sains_semu_air">Sains semu air</span></h2> <div class="thumb tright"> <div class="thumbinner" style="width: 152px;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Wasserstoffbr%C3%BCckenbindungen_des_Wasser.png" class="image"><img alt="" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/d/dd/Wasserstoffbr%C3%BCckenbindungen_des_Wasser.png/150px-Wasserstoffbr%C3%BCckenbindungen_des_Wasser.png" class="thumbimage" width="150" height="150" /></a> <div class="thumbcaption"> <div class="magnify"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Wasserstoffbr%C3%BCckenbindungen_des_Wasser.png" class="internal" title="Perbesar"><img src="http://id.wikipedia.org/skins-1.5/common/images/magnify-clip.png" alt="" width="15" height="11" /></a></div> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ikatan_hidrogen" title="Ikatan hidrogen">Ikatan hidrogen</a> antar molekul air yang membuatnya dapat membentuk kelompok atau klaster,</div> </div> </div> <p>Profesor <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Masaru_Emoto&action=edit&redlink=1" class="new" title="Masaru Emoto (halaman belum tersedia)">Masaru Emoto</a>, seorang peneliti dari <i><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hado_Institute&action=edit&redlink=1" class="new" title="Hado Institute (halaman belum tersedia)">Hado Institute</a></i> di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tokyo" title="Tokyo">Tokyo</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jepang" title="Jepang">Jepang</a> pada tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/2003" title="2003">2003</a> melalui penelitiannya mengungkapkan suatu keanehan pada sifat air. Melalui pengamatannya terhadap lebih dari dua ribu contoh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Foto" title="Foto">foto</a> <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kristal_air&action=edit&redlink=1" class="new" title="Kristal air (halaman belum tersedia)">kristal air</a> yang dikumpulkannya dari berbagai penjuru dunia, <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Emoto&action=edit&redlink=1" class="new" title="Emoto (halaman belum tersedia)">Emoto</a> menemukan bahwa <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Partikel" title="Partikel">partikel</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Molekul" title="Molekul">molekul</a> air ternyata bisa berubah-ubah tergantung perasaan manusia disekelilingnya,<sup id="cite_ref-24" class="reference"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Air#cite_note-24">[25]</a></sup> yang secara tidak langsung mengisyaratkan pengaruh perasaan terhadap klasterisasi molekul air yang terbentuk oleh adanya <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ikatan_hidrogen" title="Ikatan hidrogen">ikatan hidrogen</a>,</p> <p>Emoto juga menemukan bahwa partikel kristal air terlihat menjadi "indah" dan "mengagumkan" apabila mendapat reaksi positif disekitarnya, misalnya dengan kegembiraan dan kebahagiaan. Namun partikel kristal air terlihat menjadi "buruk" dan "tidak sedap dipandang mata" apabila mendapat efek negatif disekitarnya, seperti kesedihan dan bencana. Lebih dari dua ribu buah foto kristal air terdapat didalam buku <i>Message from Water</i> (<i>Pesan dari Air</i>) yang dikarangnya sebagai pembuktian kesimpulan nya sehingga hal ini berpeluang menjadi suatu terobosan dalam meyakini keajaiban alam. Emoto menyimpulkan bahwa partikel air dapat dipengaruhi oleh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Suara" title="Suara" class="mw-redirect">suara</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Musik" title="Musik">musik</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Doa" title="Doa" class="mw-redirect">doa-doa</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kata" title="Kata">kata-kata</a> yang ditulis dan dicelupkan ke dalam air tersebut.<sup id="cite_ref-25" class="reference"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Air#cite_note-25">[26]</a></sup></p> <p>Sampai sekarang Emoto dan karyanya masih dianggap <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kontroversial&action=edit&redlink=1" class="new" title="Kontroversial (halaman belum tersedia)">kontroversial</a>.<sup id="cite_ref-26" class="reference"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Air#cite_note-26">[27]</a></sup><sup id="cite_ref-27" class="reference"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Air#cite_note-27">[28]</a></sup><sup id="cite_ref-28" class="reference"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Air#cite_note-28">[29]</a></sup><sup id="cite_ref-29" class="reference"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Air#cite_note-29">[30]</a></sup> Ernst Braun dari Burgistein di Thun, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Swiss" title="Swiss">Swiss</a>, telah mencoba dalam laboratoriumnya metoda pembuatan foto kristal seperti yang diungkapan oleh Emoto, sayangnya hasil tersebut tidak dapat direproduksi kembali, walaupun dalam kondisi percobaan yang sama.<sup id="cite_ref-30" class="reference"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Air#cite_note-30">[31]</a></sup></p> <h2><span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Air&action=edit&section=16" title="Sunting bagian: Rujukan">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Rujukan">Rujukan</span></h2> <h3><span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Air&action=edit&section=17" title="Sunting bagian: Artikel rujukan">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Artikel_rujukan">Artikel rujukan</span></h3> <div class="reflist4" style="overflow: auto; height: 300px;"> <div class="references-small references-column-count references-column-count-2" style="-moz-column-count: 2;"> <ol class="references"><li id="cite_note-0"><b><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Air#cite_ref-0">^</a></b> <span style="font-family: 'Courier New',monospace; cursor: help;" title="Situs atau karya ini dalam bahasa Inggris." lang="en" lang="en"><b>(en)</b></span> Philip Ball, <i>Water and life: Seeking the solution</i>, <a href="http://www.nature.com/nature/journal/v436/n7054/full/4361084a.html" class="external text" rel="nofollow">Nature <b>436</b>, 1084-1085 (25 August 2005) | doi:10.1038/4361084a</a></li><li id="cite_note-1"><b><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Air#cite_ref-1">^</a></b> <span style="font-family: 'Courier New',monospace; cursor: help;" title="Situs atau karya ini dalam bahasa Inggris." lang="en" lang="en"><b>(en)</b></span> <a href="http://www.umanitoba.ca/institutes/fisheries/waternot.html" class="external text" rel="nofollow">Water - The Essential Substance</a>, Experimental Lakes Area, University of Manitoba</li><li id="cite_note-2"><b><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Air#cite_ref-2">^</a></b> <a href="http://www.calacademy.org/exhibits/xtremelife/ingredients.php" class="external text" rel="nofollow">What are the Essential Ingredients of Life?</a>, Natural History Museum, California Academy of Sciences</li><li id="cite_note-3"><b><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Air#cite_ref-3">^</a></b> <span style="font-family: 'Courier New',monospace; cursor: help;" title="Situs atau karya ini dalam bahasa Inggris." lang="en" lang="en"><b>(en)</b></span> Steven A Benner, <i>Water is not an essential ingredient for Life, scientists now claim</i>, <a href="http://www.spaceref.com/news/viewpr.html?pid=15568" class="external text" rel="nofollow">SpaceRef.com</a>, <a href="http://uplink.space.com/showflat.php?Cat=&Board=seti&Number=99260&page=21&view=collapsed&sb=5&o=0&fpart=" class="external text" rel="nofollow">uplink.space.com</a></li><li id="cite_note-4"><b><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Air#cite_ref-4">^</a></b> <span style="font-family: 'Courier New',monospace; cursor: help;" title="Situs atau karya ini dalam bahasa Inggris." lang="en" lang="en"><b>(en)</b></span> <a href="http://www.unep.org/vitalwater/01.htm" class="external free" rel="nofollow">http://www.unep.org/vitalwater/01.htm</a></li><li id="cite_note-5"><b><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Air#cite_ref-5">^</a></b> <span style="font-family: 'Courier New',monospace; cursor: help;" title="Situs atau karya ini dalam bahasa Inggris." lang="en" lang="en"><b>(en)</b></span> Peter Tyson, <i>Life's Little Essential</i>, <a href="http://www.pbs.org/wgbh/nova/origins/essential.html" class="external text" rel="nofollow">NOVA, Origins, July 2004</a></li><li id="cite_note-6"><b><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Air#cite_ref-6">^</a></b> <span style="font-family: 'Courier New',monospace; cursor: help;" title="Situs atau karya ini dalam bahasa Inggris." lang="en" lang="en"><b>(en)</b></span> H.E. Msgr. Renato R. Martino, <i>Water, an Essential Element of Life</i>, <a href="http://www.vatican.va/roman_curia/pontifical_councils/justpeace/documents/rc_pc_justpeace_doc_20030322_kyoto-water_en.html" class="external text" rel="nofollow">A Contribution of the Delegation of the Holy See on the Occasion of the third World Water Forum, Kyoto, Japan, 16th-23rd March 2003</a></li><li id="cite_note-7"><b><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Air#cite_ref-7">^</a></b> <span style="font-family: 'Courier New',monospace; cursor: help;" title="Situs atau karya ini dalam bahasa Inggris." lang="en" lang="en"><b>(en)</b></span> Michael Kwan, <i>Prototype car runs 100 miles on four ounces of water as fuel</i>, <a href="http://www.mobilemag.com/content/100/354/C8115/" class="external text" rel="nofollow">Mobile Magazine Thursday June 1, 2006 6:41 AM PDT</a></li><li id="cite_note-8"><b><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Air#cite_ref-8">^</a></b> <span style="font-family: 'Courier New',monospace; cursor: help;" title="Situs atau karya ini dalam bahasa Inggris." lang="en" lang="en"><b>(en)</b></span> <i>Fuel from "Burning Water"</i>, <a href="http://www.keelynet.com/energy/waterfuel.htm" class="external text" rel="nofollow">KeelyNet 01/09/02</a></li><li id="cite_note-9"><b><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Air#cite_ref-9">^</a></b> <span style="font-family: 'Courier New',monospace; cursor: help;" title="Situs atau karya ini dalam bahasa Inggris." lang="en" lang="en"><b>(en)</b></span> <a href="http://www.freeenergynews.com/Directory/Hydrogen/index.html" class="external text" rel="nofollow">Hydrogen Technologies</a></li><li id="cite_note-10"><b><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Air#cite_ref-10">^</a></b> <a href="http://www.biophysics.org/education/parsegian.pdf" class="external text" rel="nofollow">Physical Forces Organizing Biomolecules (PDF)</a></li><li id="cite_note-11"><b><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Air#cite_ref-11">^</a></b> <a href="http://www.madsci.org/posts/archives/2000-05/958588306.An.r.html" class="external text" rel="nofollow">Re: What percentage of the human body is composed of water?</a> Jeffrey Utz, M.D., The MadSci Network</li><li id="cite_note-12"><b><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Air#cite_ref-12">^</a></b> <cite style="font-style: normal;"><a href="http://www.bbc.co.uk/health/healthy_living/nutrition/drinks_water.shtml" class="external text" rel="nofollow">Healthy Water Living</a>. Diakses pada 1 Februari</cite></li><li id="cite_note-13"><b><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Air#cite_ref-13">^</a></b> <cite style="font-style: normal;"><a href="http://news.bbc.co.uk/2/hi/health/7326437.stm" class="external text" rel="nofollow">Lots of water 'is little benefit'</a>. Diakses pada 6 April 2009</cite></li><li id="cite_note-Rhoades_2003-14"><b><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Air#cite_ref-Rhoades_2003_14-0">^</a></b> <cite class="book" style="font-style: normal;">Rhoades RA, Tanner GA (2003). <i>Medical Physiology</i>, 2nd ed., Baltimore: Lippincott Williams & Wilkins. <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Istimewa:Sumber_buku/0781719364" class="internal mw-magiclink-isbn">ISBN 0781719364</a>.</cite></li><li id="cite_note-15"><b><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Air#cite_ref-15">^</a></b> <span style="font-family: 'Courier New',monospace; cursor: help;" title="Situs atau karya ini dalam bahasa Italia." lang="it" lang="it"><b>(it)</b></span> Lucio V. Mandarini, "Liquide sculture", <a href="http://www.liquidsculpture.com/images/fotocult_article.pdf" class="external text" rel="nofollow">FotoCult, Novembre 2006, pagina 60-65</a></li><li id="cite_note-16"><b><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Air#cite_ref-16">^</a></b> <span style="font-family: 'Courier New',monospace; cursor: help;" title="Situs atau karya ini dalam bahasa Inggris." lang="en" lang="en"><b>(en)</b></span> Chris Witcombe, <i>Water in Art</i>, H2O - The Mystery, Art, and Science of Water, <a href="http://witcombe.sbc.edu/water/art.html" class="external text" rel="nofollow">art.html</a>, 21.03.2007 13:32:20</li><li id="cite_note-17"><b><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Air#cite_ref-17">^</a></b> <span style="font-family: 'Courier New',monospace; cursor: help;" title="Situs atau karya ini dalam bahasa Inggris." lang="en" lang="en"><b>(en)</b></span> <i><a href="http://www.water-institute.com/uk/f-2-b_water_in_art.htm" class="external text" rel="nofollow">Birth of Venus (1486)</a></i>, Water in art, Water Institute - Nestlé Waters M.T. 2005</li><li id="cite_note-18"><b><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Air#cite_ref-18">^</a></b> <span style="font-family: 'Courier New',monospace; cursor: help;" title="Situs atau karya ini dalam bahasa Inggris." lang="en" lang="en"><b>(en)</b></span> <i><a href="http://www.water-institute.com/uk/f-2-b_water_in_art_archive_01.htm" class="external text" rel="nofollow">The Water Lilies cycle by Monet</a></i>, Water in art, Water Institute - Nestlé Waters M.T. 2005</li><li id="cite_note-19"><b><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Air#cite_ref-19">^</a></b> <span style="font-family: 'Courier New',monospace; cursor: help;" title="Situs atau karya ini dalam bahasa Indonesia." lang="id" lang="id"><b>(id)</b></span> Email Arief Setiawan kepada Nein Arimasen, Wed, 21 Mar 2007 09:04:07 +0700 (WIT). Arief Setiawan adalah seorang fotografer.</li><li id="cite_note-20"><b><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Air#cite_ref-20">^</a></b> Martin Waugh, <i><a href="http://www.liquidsculpture.com/news.htm" class="external text" rel="nofollow">Liquid Sculpture</a></i>, 2007; <a href="http://stage6.divx.com/members/222398/videos/1045710" class="external text" rel="nofollow">video DivX</a></li><li id="cite_note-21"><b><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Air#cite_ref-21">^</a></b> <span style="font-family: 'Courier New',monospace; cursor: help;" title="Situs atau karya ini dalam bahasa Inggris." lang="en" lang="en"><b>(en)</b></span> <b>Water Droplet Art</b>, <a href="http://www.tyborg.com/2005/08/23/water-droplet-art/" class="external text" rel="nofollow">Twiddly Bits, August 23rd, 2005 at 9:07 pm</a>, <span style="font-family: 'Courier New',monospace; cursor: help;" title="Situs atau karya ini dalam bahasa Jerman." lang="de" lang="de"><b>(de)</b></span> <a href="http://www.hgb-leipzig.de/%7Ejulius/sphericalrobots/bitfall.php" class="external text" rel="nofollow">Bitfall Simulation</a> kriegte 50% Realität, Auszeichnung für Innovation und Technik - Kunstförderpreis der Stadtwerke Halle und Leipzig, Halle, 2004</li><li id="cite_note-22"><b><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Air#cite_ref-22">^</a></b> <span style="font-family: 'Courier New',monospace; cursor: help;" title="Situs atau karya ini dalam bahasa Inggris." lang="en" lang="en"><b>(en)</b></span> <a href="http://www.makezine.com/blog/archive/2007/01/jeep_waterfall.html" class="external text" rel="nofollow">Jeep waterfall - DIY version?</a></li><li id="cite_note-23"><b><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Air#cite_ref-23">^</a></b> <span style="font-family: 'Courier New',monospace; cursor: help;" title="Situs atau karya ini dalam bahasa Inggris." lang="en" lang="en"><b>(en)</b></span> <a href="http://www.pevnickdesign.com/index1.html" class="external text" rel="nofollow">Pictures and Video</a>, Pevnick Design Inc.</li><li id="cite_note-24"><b><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Air#cite_ref-24">^</a></b> <span style="font-family: 'Courier New',monospace; cursor: help;" title="Situs atau karya ini dalam bahasa Inggris." lang="en" lang="en"><b>(en)</b></span> <a href="http://www.answers.com/topic/masaru-emoto" class="external text" rel="nofollow">Masaru Emoto</a>, answer.com</li><li id="cite_note-25"><b><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Air#cite_ref-25">^</a></b> <span style="font-family: 'Courier New',monospace; cursor: help;" title="Situs atau karya ini dalam bahasa Inggris." lang="en" lang="en"><b>(en)</b></span> Masaru Emoto, <i><a href="http://www.amazon.com/gp/product/4939098044/103-6248794-8555829?v=glance&n=283155" class="external text" rel="nofollow">Message From Water</a></i>, Vol.2, Hado Kyoiku Sha Co., Ltd (November 15, 2001)</li><li id="cite_note-26"><b><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Air#cite_ref-26">^</a></b> <span style="font-family: 'Courier New',monospace; cursor: help;" title="Situs atau karya ini dalam bahasa Inggris." lang="en" lang="en"><b>(en)</b></span> <a href="http://www.answers.com/topic/masaru-emoto" class="external text" rel="nofollow">Masaru Emoto</a>, answer.com</li><li id="cite_note-27"><b><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Air#cite_ref-27">^</a></b> Stephen Lower, <i><a href="http://www.chem1.com/acad/sci/aboutwater.html" class="external text" rel="nofollow">A gentle introduction to the structure of water</a></i>, 01.01.2007</li><li id="cite_note-28"><b><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Air#cite_ref-28">^</a></b> <i><a href="http://www.lenntech.com/water-pseudoscience.htm" class="external text" rel="nofollow">Pseudoscience: myths, hoaxes and misunderstandings concerning water</a></i>, Lenntech Water treatment & air purification Holding B.V., 27.02.2007 16:15:50</li><li id="cite_note-29"><b><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Air#cite_ref-29">^</a></b> <i><a href="http://www.chem1.com/CQ/clusqk.html" class="external text" rel="nofollow">Water Cluster Quackery -- The junk science of structure-altered waters</a></i>, 13.01.2007 22:17:49</li><li id="cite_note-30"><b><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Air#cite_ref-30">^</a></b> <span style="font-family: 'Courier New',monospace; cursor: help;" title="Situs atau karya ini dalam bahasa Jerman." lang="de" lang="de"><b>(de)</b></span> Martin Frischknecht, <i>Kristalline Emotionen, Masaru Emotos "Fröhliche Wissenschaft" mit dem Wasser</i>, <a href="http://www.spuren.ch/archiv/archiv_comments/20_0_40_0_C/" class="external text" rel="nofollow">Ausgabe Nr. 63 Frühling 2002</a></li></ol> </div> </div> <h3><span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Air&action=edit&section=18" title="Sunting bagian: Rujukan umum">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Rujukan_umum">Rujukan umum</span></h3> <div class="references-small"> <ul><li><span style="font-family: 'Courier New',monospace; cursor: help;" title="Situs atau karya ini dalam bahasa Inggris." lang="en" lang="en"><b>(en)</b></span> OA Jones, JN Lester and N Voulvoulis, Pharmaceuticals: a threat to drinking water? <i>TRENDS in Biotechnology</i> 23(4): 163, 2005</li><li><span style="font-family: 'Courier New',monospace; cursor: help;" title="Situs atau karya ini dalam bahasa Inggris." lang="en" lang="en"><b>(en)</b></span> Franks, F (Ed), Water, A comprehensive treatise, Plenum Press, New York, 1972-1982</li><li><span style="font-family: 'Courier New',monospace; cursor: help;" title="Situs atau karya ini dalam bahasa Inggris." lang="en" lang="en"><b>(en)</b></span> <a href="http://twt.mpei.ac.ru/mas/worksheets/VTP_wsp.mcd" class="external text" rel="nofollow">Property of Water and Water Steam w Thermodynamic Surface</a></li><li><span style="font-family: 'Courier New',monospace; cursor: help;" title="Situs atau karya ini dalam bahasa Inggris." lang="en" lang="en"><b>(en)</b></span> PH Gleick and associates, The World's Water: The Biennial Report on Freshwater Resources. Island Press, Washington, D.C. (published every two years, beginning in 1998.)</li><li><span style="font-family: 'Courier New',monospace; cursor: help;" title="Situs atau karya ini dalam bahasa Inggris." lang="en" lang="en"><b>(en)</b></span> Marks, William E., The Holy Order of Water: Healing Earth's Waters and Ourselves. Bell Pond Books ( a div. of Steiner Books), Great Barrington, MA, November 2001 [<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Istimewa:Sumber_buku/088010483X" class="internal mw-magiclink-isbn">ISBN 0-88010-483-X</a>]</li></ul> </div> <h3><span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Air&action=edit&section=19" title="Sunting bagian: Air sebagai sumber daya alam alami">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Air_sebagai_sumber_daya_alam_alami">Air sebagai sumber daya alam alami</span></h3> <div class="references-small"> <ul><li><span style="font-family: 'Courier New',monospace; cursor: help;" title="Situs atau karya ini dalam bahasa Inggris." lang="en" lang="en"><b>(en)</b></span> <cite class="book" style="font-style: normal;">Gleick, Peter H.. <i>The World's Water: The Biennial Report on Freshwater Resources</i>. Washington: Island Press.</cite> (November 10, 2006)| ISBN-13: 9781597261050]</li><li><cite class="book" style="font-style: normal;" id="Reference-Postel-1997.2C_second_edition">Postel, Sandra (1997, second edition). <i>Last Oasis: Facing Water Scarcity</i>. New York: Norton Press.</cite></li><li><span style="font-family: 'Courier New',monospace; cursor: help;" title="Situs atau karya ini dalam bahasa Inggris." lang="en" lang="en"><b>(en)</b></span> <cite class="book" style="font-style: normal;">Anderson (1991). <i>Water Rights: Scarce Resource Allocation, Bureaucracy, and the Environment</i>.</cite></li><li><span style="font-family: 'Courier New',monospace; cursor: help;" title="Situs atau karya ini dalam bahasa Inggris." lang="en" lang="en"><b>(en)</b></span> <cite class="book" style="font-style: normal;">Marq de Villiers (2003, revised edition). <i>Water: The Fate of Our Most Precious Resource</i>.</cite></li><li><span style="font-family: 'Courier New',monospace; cursor: help;" title="Situs atau karya ini dalam bahasa Inggris." lang="en" lang="en"><b>(en)</b></span> <cite class="book" style="font-style: normal;">Diane Raines Ward (2002). <i>Water Wars: Drought, Flood, Folly and the Politics of Thirst</i>.</cite></li><li><span style="font-family: 'Courier New',monospace; cursor: help;" title="Situs atau karya ini dalam bahasa Inggris." lang="en" lang="en"><b>(en)</b></span> <cite class="book" style="font-style: normal;">Miriam R. Lowi (1995). <i>Water and Power: The Politics of a Scarce Resource in the Jordan River Basin</i>.</cite> (Cambridge Middle East Library)</li><li><span style="font-family: 'Courier New',monospace; cursor: help;" title="Situs atau karya ini dalam bahasa Inggris." lang="en" lang="en"><b>(en)</b></span> <cite class="book" style="font-style: normal;" id="Reference-Worster-1992">Worster, Donald (1992). <i>Rivers of Empire: Water, Aridity, and the Growth of the American West</i>.</cite></li><li><span style="font-family: 'Courier New',monospace; cursor: help;" title="Situs atau karya ini dalam bahasa Inggris." lang="en" lang="en"><b>(en)</b></span> <cite class="book" style="font-style: normal;" id="Reference-Reisner-1993">Reisner, Marc (1993). <i>Cadillac Desert: The American West and Its Disappearing Water</i>.</cite></li><li><span style="font-family: 'Courier New',monospace; cursor: help;" title="Situs atau karya ini dalam bahasa Inggris." lang="en" lang="en"><b>(en)</b></span> <cite class="book" style="font-style: normal;">Maude Barlow, Tony Clarke (2003). <i>Blue Gold: The Fight to Stop the Corporate Theft of the World's Water</i>.</cite></li><li><span style="font-family: 'Courier New',monospace; cursor: help;" title="Situs atau karya ini dalam bahasa Inggris." lang="en" lang="en"><b>(en)</b></span> <cite class="book" style="font-style: normal;">Vandana Shiva (2002). <i>Water Wars: Privatization, Pollution, and Profit</i>. <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Istimewa:Sumber_buku/0745318371" class="internal mw-magiclink-isbn">ISBN 0-7453-1837-1</a>.</cite></li><li><span style="font-family: 'Courier New',monospace; cursor: help;" title="Situs atau karya ini dalam bahasa Inggris." lang="en" lang="en"><b>(en)</b></span> <cite class="book" style="font-style: normal;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Anita_Roddick" title="Anita Roddick">Anita Roddick</a>, et al (2004). <i>Troubled Water: Saints, Sinners, Truth And Lies About The Global Water Crisis</i>.</cite></li><li><span style="font-family: 'Courier New',monospace; cursor: help;" title="Situs atau karya ini dalam bahasa Inggris." lang="en" lang="en"><b>(en)</b></span> <cite class="book" style="font-style: normal;">William E. Marks (2001). <i>The Holy Order of Water: Healing Earths Waters and Ourselves</i>.</cite></li></ul> </div> <h3><span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Air&action=edit&section=20" title="Sunting bagian: Bacaan lebih lanjut">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Bacaan_lebih_lanjut">Bacaan lebih lanjut</span></h3> <ul><li><span style="font-family: 'Courier New',monospace; cursor: help;" title="Situs atau karya ini dalam bahasa Inggris." lang="en" lang="en"><b>(en)</b></span> J. Lobaugh and Gregory A. Voth, <i>A quantum model for water: Equilibrium and dynamical properties</i>, <a href="http://scitation.aip.org/getabs/servlet/GetabsServlet?prog=normal&id=JCPSA6000106000006002400000001&idtype=cvips&gifs=yes" class="external text" rel="nofollow">The Journal of Chemical Physics -- February 8, 1997 -- Volume 106, Issue 6, pp. 2400-2410</a> doi:10.1063/1.473151</li><li><span style="font-family: 'Courier New',monospace; cursor: help;" title="Situs atau karya ini dalam bahasa Inggris." lang="en" lang="en"><b>(en)</b></span> Kyoko Watanabe and Michael L. Klein, <i>Effective pair potentials and the properties of water</i>, <a href="http://www.sciencedirect.com/science?_ob=ArticleURL&_udi=B6TFM-44GG2WT-32&_user=28781&_coverDate=03%2F15%2F1989&_rdoc=1&_fmt=&_orig=search&_sort=d&view=c&_acct=C000002738&_version=1&_urlVersion=0&_userid=28781&md5=41af5c29ad52694f44c498b5e601caf1" class="external text" rel="nofollow">Chemical Physics Volume 131, Issues 2-3 , 15 March 1989, Pages 157-167</a> doi:10.1016/0301-0104(89)80166-1</li><li><span style="font-family: 'Courier New',monospace; cursor: help;" title="Situs atau karya ini dalam bahasa Inggris." lang="en" lang="en"><b>(en)</b></span> Frank H. Stillinger and Aneesur Rahman, <i>Improved simulation of liquid water by molecular dynamics</i>, <a href="http://scitation.aip.org/getabs/servlet/GetabsServlet?prog=normal&id=JCPSA6000060000004001545000001&idtype=cvips&gifs=yes" class="external text" rel="nofollow">The Journal of Chemical Physics -- February 15, 1974 -- Volume 60, Issue 4, pp. 1545-1557</a> doi:10.1063/1.1681229</li><li><span style="font-family: 'Courier New',monospace; cursor: help;" title="Situs atau karya ini dalam bahasa Inggris." lang="en" lang="en"><b>(en)</b></span> R. J. Speedy and C. A. Angell, <i>Isothermal compressibility of supercooled water and evidence for a thermodynamic singularity at –45°C</i>, <a href="http://scitation.aip.org/getabs/servlet/GetabsServlet?prog=normal&id=JCPSA6000065000003000851000001&idtype=cvips&gifs=yes" class="external text" rel="nofollow">The Journal of Chemical Physics -- August 1, 1976 -- Volume 65, Issue 3, pp. 851-858</a></li></ul>hartaonehttp://www.blogger.com/profile/02655519738564543515noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3694756569253217622.post-36502455016874996622009-08-10T21:25:00.000-07:002009-08-10T21:36:38.757-07:00<meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 11"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 11"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CADMINI%7E1%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><link rel="Edit-Time-Data" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CADMINI%7E1%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_editdata.mso"><!--[if !mso]> <style> v\:* {behavior:url(#default#VML);} o\:* {behavior:url(#default#VML);} w\:* {behavior:url(#default#VML);} .shape {behavior:url(#default#VML);} </style> <![endif]--><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="country-region"></o:smarttagtype><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="place"></o:smarttagtype><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="City"></o:smarttagtype><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" latentstylecount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if !mso]><object classid="clsid:38481807-CA0E-42D2-BF39-B33AF135CC4D" id="ieooui"></object> <style> st1\:*{behavior:url(#ieooui) } </style> <![endif]--><style> <!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:Wingdings; panose-1:5 0 0 0 0 0 0 0 0 0; mso-font-charset:2; mso-generic-font-family:auto; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:0 268435456 0 0 -2147483648 0;} @font-face {font-family:"Monotype Corsiva"; panose-1:3 1 1 1 1 2 1 1 1 1; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:script; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:647 0 0 0 159 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0in; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} @page Section1 {size:8.5in 11.0in; margin:1.0in 1.25in 1.0in 1.25in; mso-header-margin:.5in; mso-footer-margin:.5in; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} /* List Definitions */ @list l0 {mso-list-id:83765021; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:2096294402 -154137916 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;} @list l0:level1 {mso-level-number-format:alpha-upper; mso-level-tab-stop:54.75pt; mso-level-number-position:left; margin-left:54.75pt; text-indent:-18.75pt;} @list l1 {mso-list-id:122117727; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:1306828450 -1013127868 67698691 67698693 67698689 67698691 67698693 67698689 67698691 67698693;} @list l1:level1 {mso-level-start-at:2; mso-level-number-format:bullet; mso-level-text:-; mso-level-tab-stop:1.5in; mso-level-number-position:left; margin-left:1.5in; text-indent:-.25in; font-family:Arial; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} @list l2 {mso-list-id:256183906; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:439119850 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;} @list l2:level1 {mso-level-tab-stop:.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in;} @list l3 {mso-list-id:275407394; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:-1243548464 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;} @list l3:level1 {mso-level-tab-stop:.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in;} @list l4 {mso-list-id:306279965; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:585820006 -1114337340 67698703 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;} @list l4:level1 {mso-level-number-format:alpha-upper; mso-level-tab-stop:.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-ansi-font-size:12.0pt; mso-bidi-font-size:12.0pt;} @list l4:level2 {mso-level-tab-stop:1.0in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in;} @list l5 {mso-list-id:590241478; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:707005548 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;} @list l5:level1 {mso-level-tab-stop:.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in;} @list l6 {mso-list-id:595796953; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:-805914310 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;} @list l6:level1 {mso-level-tab-stop:.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in;} @list l7 {mso-list-id:610434128; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:1639996920 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;} @list l7:level1 {mso-level-tab-stop:.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in;} @list l8 {mso-list-id:633293881; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:-43980242 -1013127868 67698713 -1013127868 67698713 67698691 67698693 67698689 67698691 67698693;} @list l8:level1 {mso-level-start-at:2; mso-level-number-format:bullet; mso-level-text:-; mso-level-tab-stop:1.5in; mso-level-number-position:left; margin-left:1.5in; text-indent:-.25in; font-family:Arial; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} @list l8:level2 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:1.0in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in;} @list l8:level3 {mso-level-start-at:2; mso-level-number-format:bullet; mso-level-text:-; mso-level-tab-stop:1.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; font-family:Arial; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} @list l8:level4 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:2.0in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in;} @list l9 {mso-list-id:643003552; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:817931442 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;} @list l9:level1 {mso-level-tab-stop:.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in;} @list l10 {mso-list-id:984819503; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:1176389242 -2124119462 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;} @list l10:level1 {mso-level-number-format:alpha-upper; mso-level-tab-stop:54.75pt; mso-level-number-position:left; margin-left:54.75pt; text-indent:-18.75pt;} @list l11 {mso-list-id:1167747737; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:1016603852 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;} @list l11:level1 {mso-level-tab-stop:.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in;} @list l12 {mso-list-id:1360887710; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:342287046 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;} @list l12:level1 {mso-level-tab-stop:.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in;} @list l13 {mso-list-id:1475684361; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:355779066 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;} @list l13:level1 {mso-level-tab-stop:.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in;} @list l14 {mso-list-id:1618291768; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:1474567644 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;} @list l14:level1 {mso-level-tab-stop:.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in;} @list l15 {mso-list-id:1652825997; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:985143616 109485592 67698691 67698693 67698689 67698691 67698693 67698689 67698691 67698693;} @list l15:level1 {mso-level-start-at:2; mso-level-number-format:bullet; mso-level-text:-; mso-level-tab-stop:117.0pt; mso-level-number-position:left; margin-left:117.0pt; text-indent:-.25in; font-family:Arial; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-font-weight:bold;} @list l16 {mso-list-id:1700162418; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:721177074 1045886214 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;} @list l16:level1 {mso-level-tab-stop:.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-ansi-font-size:12.0pt; mso-bidi-font-size:12.0pt;} @list l17 {mso-list-id:1826819353; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:1193190316 67698703 67698709 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;} @list l17:level1 {mso-level-tab-stop:.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in;} @list l17:level2 {mso-level-number-format:alpha-upper; mso-level-tab-stop:1.0in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in;} ol {margin-bottom:0in;} ul {margin-bottom:0in;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin:0in; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0400; mso-fareast-language:#0400; mso-bidi-language:#0400;} </style> <![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <o:shapedefaults ext="edit" spidmax="1037"> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <o:shapelayout ext="edit"> <o:idmap ext="edit" data="1"> </o:shapelayout></xml><![endif]--> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span style="color:black;"><!--[if gte vml 1]><v:shapetype id="_x0000_t136" coordsize="21600,21600" spt="136" adj="10800" path="m@7,l@8,m@5,21600l@6,21600e"> <v:formulas> <v:f eqn="sum #0 0 10800"> <v:f eqn="prod #0 2 1"> <v:f eqn="sum 21600 0 @1"> <v:f eqn="sum 0 0 @2"> <v:f eqn="sum 21600 0 @3"> <v:f eqn="if @0 @3 0"> <v:f eqn="if @0 21600 @1"> <v:f eqn="if @0 0 @2"> <v:f eqn="if @0 @4 21600"> <v:f eqn="mid @5 @6"> <v:f eqn="mid @8 @5"> <v:f eqn="mid @7 @8"> <v:f eqn="mid @6 @7"> <v:f eqn="sum @6 0 @5"> </v:formulas> <v:path textpathok="t" connecttype="custom" connectlocs="@9,0;@10,10800;@11,21600;@12,10800" connectangles="270,180,90,0"> <v:textpath on="t" fitshape="t"> <v:handles> <v:h position="#0,bottomRight" xrange="6629,14971"> </v:handles> <o:lock ext="edit" text="t" shapetype="t"> </v:shapetype><v:shape id="_x0000_i1025" type="#_x0000_t136" style="'width:431.25pt;" fillcolor="black"> <v:shadow color="#868686"> <o:extrusion ext="view" specularity="80000f" diffusity="43712f" backdepth="18pt" color="white" on="t" metal="t" viewpoint="-34.72222mm" viewpointorigin="-.5" skewangle="-45" brightness="10000f" lightposition="0,-50000" lightlevel="44000f" lightposition2="0,50000" lightlevel2="24000f" type="perspective"> <v:textpath style="'font-family:" trim="t" fitpath="t" string="LAPORAN PRAKTEK SEPEDA MOTOR"> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/ADMINI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image001.gif" alt="LAPORAN PRAKTEK SEPEDA MOTOR" shapes="_x0000_i1025" height="61" width="580" /><!--[endif]--><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span style="color:black;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span style="color:black;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 11"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 11"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CADMINI%7E1%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C03%5Cclip_filelist.xml"><link rel="Edit-Time-Data" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CADMINI%7E1%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C03%5Cclip_editdata.mso"><!--[if !mso]> <style> v\:* {behavior:url(#default#VML);} o\:* {behavior:url(#default#VML);} w\:* {behavior:url(#default#VML);} .shape {behavior:url(#default#VML);} </style> <![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" latentstylecount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0in; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} @page Section1 {size:8.5in 11.0in; margin:1.0in 1.25in 1.0in 1.25in; mso-header-margin:.5in; mso-footer-margin:.5in; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin:0in; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0400; mso-fareast-language:#0400; mso-bidi-language:#0400;} </style> <![endif]--><meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 11"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 11"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CADMINI%7E1%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C03%5Cclip_filelist.xml"><link rel="Edit-Time-Data" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CADMINI%7E1%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C03%5Cclip_editdata.mso"><!--[if !mso]> <style> v\:* {behavior:url(#default#VML);} o\:* {behavior:url(#default#VML);} w\:* {behavior:url(#default#VML);} .shape {behavior:url(#default#VML);} </style> <![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" latentstylecount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0in; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} @page Section1 {size:8.5in 11.0in; margin:1.0in 1.25in 1.0in 1.25in; mso-header-margin:.5in; mso-footer-margin:.5in; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin:0in; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0400; mso-fareast-language:#0400; mso-bidi-language:#0400;} </style> <![endif]--><span style=";font-family:";font-size:12;color:black;" ><!--[if gte vml 1]><v:shapetype id="_x0000_t75" coordsize="21600,21600" spt="75" preferrelative="t" path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe" filled="f" stroked="f"> <v:stroke joinstyle="miter"> <v:formulas> <v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0"> <v:f eqn="sum @0 1 0"> <v:f eqn="sum 0 0 @1"> <v:f eqn="prod @2 1 2"> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth"> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight"> <v:f eqn="sum @0 0 1"> <v:f eqn="prod @6 1 2"> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth"> <v:f eqn="sum @8 21600 0"> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight"> <v:f eqn="sum @10 21600 0"> </v:formulas> <v:path extrusionok="f" gradientshapeok="t" connecttype="rect"> <o:lock ext="edit" aspectratio="t"> </v:shapetype><v:shape id="_x0000_i1025" type="#_x0000_t75" style="'width:132pt;"> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\ADMINI~1\LOCALS~1\Temp\msohtml1\03\clip_image001.jpg" title="as"> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/ADMINI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/03/clip_image002.jpg" shapes="_x0000_i1025" height="167" width="176" /><!--[endif]--></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span style="color:black;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span style="color:black;"><!--[if gte vml 1]><v:shape id="_x0000_i1026" type="#_x0000_t136" style="'width:81pt;height:28.5pt;rotation:90'" fillcolor="black" strokeweight="1pt"> <v:shadow on="t" color="#cbcbcb" opacity="52429f" offset="3pt,3pt"> <v:textpath style="'font-family:" trim="t" fitpath="t" string="DISUSUN"> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/ADMINI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image004.gif" alt="DISUSUN" shapes="_x0000_i1026" height="113" width="43" /><!--[endif]--><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><b style=""><span style=";font-size:20;color:black;" >Oleh:<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><b style=""><span style=";font-size:20;color:black;" ><!--[if gte vml 1]><v:shape id="_x0000_i1027" type="#_x0000_t136" style="'width:350.25pt;height:27.75pt'" fillcolor="black"> <v:shadow on="t" opacity="52429f"> <v:textpath style="'font-family:" trim="t" fitpath="t" string="Nama : Hartawan Manurung"> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/ADMINI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image005.gif" alt="Nama : Hartawan Manurung" shapes="_x0000_i1027" height="41" width="471" /><!--[endif]--><o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><b style=""><span style=";font-size:20;color:black;" ><!--[if gte vml 1]><v:shape id="_x0000_i1028" type="#_x0000_t136" style="'width:260.25pt;height:23.25pt'" fillcolor="black"> <v:shadow on="t" opacity="52429f"> <v:textpath style="'font-family:" trim="t" fitpath="t" string="Nim : 200801042 "> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/ADMINI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image006.gif" alt="Nim : 200801042" shapes="_x0000_i1028" height="35" width="351" /><!--[endif]--><o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><b style=""><span style=";font-size:20;color:black;" ><!--[if gte vml 1]><v:shape id="_x0000_i1029" type="#_x0000_t136" style="'width:224.25pt;height:27pt'" fillcolor="black"> <v:shadow on="t" opacity="52429f"> <v:textpath style="'font-family:" trim="t" fitpath="t" string="Group : TMO-A"> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/ADMINI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image007.gif" alt="Group : TMO-A" shapes="_x0000_i1029" height="41" width="303" /><!--[endif]--><o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><b style=""><span style=";font-size:20;color:black;" ><!--[if gte vml 1]><v:shape id="_x0000_i1030" type="#_x0000_t136" style="'width:269.25pt;height:24pt'" fillcolor="black"> <v:shadow on="t" opacity="52429f"> <v:textpath style="'font-family:" trim="t" fitpath="t" string="Dosen : Aroly laoly"> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/ADMINI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image008.gif" alt="Dosen : Aroly laoly" shapes="_x0000_i1030" height="36" width="363" /><!--[endif]--><o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><b style=""><span style=";font-size:20;color:black;" ><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span style=";font-size:20;color:black;" ><!--[if gte vml 1]><v:shapetype id="_x0000_t161" coordsize="21600,21600" spt="161" adj="4050" path="m,c7200@0,14400@0,21600,m,21600c7200@1,14400@1,21600,21600e"> <v:formulas> <v:f eqn="prod #0 4 3"> <v:f eqn="sum 21600 0 @0"> <v:f eqn="val #0"> <v:f eqn="sum 21600 0 #0"> </v:formulas> <v:path textpathok="t" connecttype="custom" connectlocs="10800,@2;0,10800;10800,@3;21600,10800" connectangles="270,180,90,0"> <v:textpath on="t" fitshape="t" xscale="t"> <v:handles> <v:h position="center,#0" yrange="0,8100"> </v:handles> <o:lock ext="edit" text="t" shapetype="t"> </v:shapetype><v:shape id="_x0000_i1031" type="#_x0000_t161" style="'width:416.25pt;" fillcolor="black"> <v:fill color2="#f99"> <v:shadow color="#868686"> <o:extrusion ext="view" backdepth="18pt" color="#06c" on="t" viewpoint="-34.72222mm" viewpointorigin="-.5" skewangle="-45" brightness="10000f" lightposition="0,-50000" lightlevel="44000f" lightposition2="0,50000" lightlevel2="24000f"> <v:textpath style="'font-family:" trim="t" fitpath="t" xscale="f" string="Akademi Teknologi Industri Immanuel"> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/ADMINI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image009.gif" alt="Akademi Teknologi Industri Immanuel" shapes="_x0000_i1031" height="66" width="565" /><!--[endif]--><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span style=";font-size:20;color:black;" ><!--[if gte vml 1]><v:shapetype id="_x0000_t174" coordsize="21600,21600" spt="174" adj="18514" path="m0@1qy10800,,21600@1m,21600qy10800@0,21600,21600e"> <v:formulas> <v:f eqn="val #0"> <v:f eqn="sum 21600 0 #0"> <v:f eqn="prod @1 1 2"> <v:f eqn="sum @2 10800 0"> </v:formulas> <v:path textpathok="t" connecttype="custom" connectlocs="10800,0;0,@3;10800,@0;21600,@3" connectangles="270,180,90,0"> <v:textpath on="t" fitshape="t"> <v:handles> <v:h position="center,#0" yrange="14400,21600"> </v:handles> <o:lock ext="edit" text="t" shapetype="t"> </v:shapetype><v:shape id="_x0000_i1032" type="#_x0000_t174" style="'width:107.25pt;" fillcolor="black"> <v:fill color2="#f99"> <v:shadow color="#868686"> <o:extrusion ext="view" backdepth="18pt" color="#06c" on="t" viewpoint="-34.72222mm" viewpointorigin="-.5" skewangle="-45" brightness="10000f" lightposition="0,-50000" lightlevel="44000f" lightposition2="0,50000" lightlevel2="24000f"> <v:textpath style="'font-family:" trim="t" fitpath="t" string="Medan"> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/ADMINI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image010.gif" alt="Medan" shapes="_x0000_i1032" height="47" width="153" /><!--[endif]--><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span style=";font-size:20;color:black;" ><!--[if gte vml 1]><v:shapetype id="_x0000_t158" coordsize="21600,21600" spt="158" adj="1404,10800" path="m@37@0c@38@3@39@1@40@0@41@3@42@1@43@0m@30@4c@31@5@32@6@33@4@34@5@35@6@36@4e"> <v:formulas> <v:f eqn="val #0"> <v:f eqn="prod @0 41 9"> <v:f eqn="prod @0 23 9"> <v:f eqn="sum 0 0 @2"> <v:f eqn="sum 21600 0 #0"> <v:f eqn="sum 21600 0 @1"> <v:f eqn="sum 21600 0 @3"> <v:f eqn="sum #1 0 10800"> <v:f eqn="sum 21600 0 #1"> <v:f eqn="prod @8 1 3"> <v:f eqn="prod @8 2 3"> <v:f eqn="prod @8 4 3"> <v:f eqn="prod @8 5 3"> <v:f eqn="prod @8 2 1"> <v:f eqn="sum 21600 0 @9"> <v:f eqn="sum 21600 0 @10"> <v:f eqn="sum 21600 0 @8"> <v:f eqn="sum 21600 0 @11"> <v:f eqn="sum 21600 0 @12"> <v:f eqn="sum 21600 0 @13"> <v:f eqn="prod #1 1 3"> <v:f eqn="prod #1 2 3"> <v:f eqn="prod #1 4 3"> <v:f eqn="prod #1 5 3"> <v:f eqn="prod #1 2 1"> <v:f eqn="sum 21600 0 @20"> <v:f eqn="sum 21600 0 @21"> <v:f eqn="sum 21600 0 @22"> <v:f eqn="sum 21600 0 @23"> <v:f eqn="sum 21600 0 @24"> <v:f eqn="if @7 @19 0"> <v:f eqn="if @7 @18 @20"> <v:f eqn="if @7 @17 @21"> <v:f eqn="if @7 @16 #1"> <v:f eqn="if @7 @15 @22"> <v:f eqn="if @7 @14 @23"> <v:f eqn="if @7 21600 @24"> <v:f eqn="if @7 0 @29"> <v:f eqn="if @7 @9 @28"> <v:f eqn="if @7 @10 @27"> <v:f eqn="if @7 @8 @8"> <v:f eqn="if @7 @11 @26"> <v:f eqn="if @7 @12 @25"> <v:f eqn="if @7 @13 21600"> <v:f eqn="sum @36 0 @30"> <v:f eqn="sum @4 0 @0"> <v:f eqn="max @30 @37"> <v:f eqn="min @36 @43"> <v:f eqn="prod @0 2 1"> <v:f eqn="sum 21600 0 @48"> <v:f eqn="mid @36 @43"> <v:f eqn="mid @30 @37"> </v:formulas> <v:path textpathok="t" connecttype="custom" connectlocs="@40,@0;@51,10800;@33,@4;@50,10800" connectangles="270,180,90,0"> <v:textpath on="t" fitshape="t" xscale="t"> <v:handles> <v:h position="topLeft,#0" yrange="0,2229"> <v:h position="#1,bottomRight" xrange="8640,12960"> </v:handles> <o:lock ext="edit" text="t" shapetype="t"> </v:shapetype><v:shape id="_x0000_i1033" type="#_x0000_t158" style="'width:402.75pt;" fillcolor="black"> <v:fill color2="#f99"> <v:shadow color="#868686"> <o:extrusion ext="view" backdepth="18pt" color="#06c" on="t" viewpoint="-34.72222mm" viewpointorigin="-.5" skewangle="-45" brightness="10000f" lightposition="0,-50000" lightlevel="44000f" lightposition2="0,50000" lightlevel2="24000f"> <v:textpath style="'font-family:" trim="t" fitpath="t" xscale="f" string="Tahun Ajaran : 2008/2009"> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/ADMINI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image011.gif" alt="Tahun Ajaran : 2008/2009" shapes="_x0000_i1033" height="61" width="547" /><!--[endif]--><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span style=";font-size:20;color:black;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span style=";font-size:20;color:black;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span style=";font-size:20;color:black;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><b style=""><span style=";font-size:20;color:black;" >Kata Pengantar</span></b><b style=""><span style="font-size:20;"><o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size:20;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">Puji syukur kita panjatkan atas karunia Tuhan pada saya dimana atas berkatnyalah saya dapat menyusun makalah Sepeda Motor, sesuai dengan apa yang di informasikan dosen mata kuliah Sepeda Motor yaitu bapak Aroly Laoly kepada saya.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">Dimana dalam penyusunan makalah bongkar pasang pada seluruh komponen seperti, mesin, kopling, dan transmisi saya susun berdasarkan apa yang kmi pelajari di ruangan dan di workshop.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">Pada perkembangan teknologi saat sekarang ini, rata-rata masyarakat sudah mempergunakan sepeda motor sebagai kendaraan yang sangat dibutuhkan itu, maka kami para mahasiswa sudah siap untuk membantu dalam melakukan service atau perbaikan pada sepeda motor.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">Didalam menyusun makalah ini saya tak lupa mengucapkan terimakasih pada:</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family:Arial;"><span style="">-<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span></span><!--[endif]-->Ir. Immanuel Munte sebagai Ketua Yayasan </p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family:Arial;"><span style="">-<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span></span><!--[endif]-->Drs. B. Ginting S.T. M.T. Direktur ATII <st1:city st="on"><st1:place st="on">Medan</st1:place></st1:city></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family:Arial;"><span style="">-<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span></span><!--[endif]-->Maju meha sebagai dosen wali</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family:Arial;"><span style="">-<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span></span><!--[endif]-->Aroly laoly dosen mata kuliah sepeda motor</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family:Arial;"><span style="">-<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span></span><!--[endif]-->Pada staft dan pegawai ATII Medan</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family:Arial;"><span style="">-<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span></span><!--[endif]-->Tak lupa juga teman-teman yang membantu saya dalam penyusunan makalah</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family:Arial;"><span style="">-<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span></span><!--[endif]-->Dan juga kedua orang tua saya yang saya cintai selalu mendukung saya baik dari segi dana dan moral.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">Pada penyusunan makalah ini saya masih belum begitu sempurna dan dari pada itu saya mohon saran dan kritikan yang membangun dari pembaca, agar kedepannya nanti lebih baik lagi dan dapat diterima sekian dan terimakasih.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: right; line-height: 150%;" align="right"><st1:place st="on"><st1:city st="on">Medan</st1:city></st1:place> , Agustus 2009</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: right; line-height: 150%;" align="right"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style=""> </span>Hartawan Manurung </p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size:20;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style=""><span style="font-size:20;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><b style=""><span style="font-size:20;">Daftar Isi<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><b style=""><span style="font-size:20;"><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style=""><b style=""><span style="font-size:16;">Kata Pengantar……………………………………<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style=""><b style=""><span style="font-size:16;">Daftar Isi…………………………………………..<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style=""><b style=""><span style="font-size:16;">Latar Belakang……………………………………<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style=""><b style=""><span style="font-size:16;">Tujuan……………………………………………..<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style=""><b style=""><span style="font-size:16;">Alat dan Bahan……………………………………<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 54.75pt; text-indent: -18.75pt;"><!--[if !supportLists]--><b style=""><span style="font-size:16;"><span style="">A.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span></span></b><!--[endif]--><b style=""><span style="font-size:16;">Alat……………………………………….<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 54.75pt; text-indent: -18.75pt;"><!--[if !supportLists]--><b style=""><span style="font-size:16;"><span style="">B.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span></span></b><!--[endif]--><b style=""><span style="font-size:16;">Bahan…………………………………….<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style=""><b style=""><span style="font-size:16;">Keselamatan Kerja……………………………….<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style=""><b style=""><span style="font-size:16;">Langkah Kerja……………………………………<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 54.75pt; text-indent: -18.75pt;"><!--[if !supportLists]--><b style=""><span style="font-size:14;"><span style="">A.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span></span></b><!--[endif]--><b style=""><span style="font-size:14;">Penurunan Mesin………………………..<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 54.75pt; text-indent: -18.75pt;"><!--[if !supportLists]--><b style=""><span style="font-size:14;"><span style="">B.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span></span></b><!--[endif]--><b style=""><span style="font-size:14;">Pembongkaran<span style=""> </span>mesin bagian dalam………..<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 54.75pt; text-indent: -18.75pt;"><!--[if !supportLists]--><b style=""><span style="font-size:14;"><span style="">C.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span></span></b><!--[endif]--><b style=""><span style="font-size:14;">Pembersihan mesin<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 54.75pt; text-indent: -18.75pt;"><!--[if !supportLists]--><b style=""><span style="font-size:14;"><span style="">D.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span></span></b><!--[endif]--><b style=""><span style="font-size:14;">Pemasangan mesin kembali<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 54.75pt; text-indent: -18.75pt;"><!--[if !supportLists]--><b style=""><span style="font-size:14;"><span style="">E.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span></span></b><!--[endif]--><b style=""><span style="font-size:14;">Komponen-komponen mesin beserta gambar<span style="display: none;">ngkaran<span style=""> </span>meaMesin...</span><o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size:14;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size:14;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size:14;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size:14;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size:14;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size:14;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size:14;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size:14;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size:14;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size:14;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size:14;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size:14;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size:14;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size:14;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style=""><span style="font-size:14;"><span style=""> </span><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style=""><span style="font-size:14;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style=""><span style="font-size:14;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style=""><span style="font-size:14;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style=""><span style="font-size:14;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style=""><span style="font-size:14;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style=""><span style="font-size:14;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style=""><span style="font-size:14;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><b style=""><span style="font-size:16;">Latar Belakang<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><b style=""><span style="font-size:16;"><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><b style=""><span style="font-size:16;"><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">Pada saat sekarang ini perkembangan teknologi Otomotif sudah sangat pesat di <st1:country-region st="on">Indonesia</st1:country-region> ini danterutama di <st1:city st="on">kota</st1:city> <st1:place st="on"><st1:city st="on">Medan</st1:city></st1:place>, dimana setiap masyarakatnya sudah rata-rata memiliki sepeda motor sebagai kendaraan yang umum digunakan untuk bepergian kesuatu tempat.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">Dan saat ini pula sudah bermacam-macam merek dan jenis sepeda motor yang keluar di pasaran seperti : Honda, Suzuki, Yamaha, <st1:place st="on"><st1:city st="on">Kawasaki</st1:city></st1:place>, Bajaj dan TVS, itulah jenis sepeda motor pada umumnya ynag beredar di pasaran, tetapi yang banyak diminati masyarakat dari dulu sampai sekarang adalah Honda, Yamaha dan Suzuki.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">Semakin banyaknya jumlah sepeda motor dan semakin banyak jugalah bengkel-bengkel yang buka untuk melakukan service pada motor itu dan untuk memperbaikinya itu dibutuhkan beberapa ahli dibidang sepeda motor. Dan untuk menghadapi itu semua makanya kami sebagai anak teknik mesin Otomotif sudah siap untuk turun tangan dalam melakukan service pada setiap merek sepeda motor apapun, sebab kami telah dibekali oleh dosen keahlian dalam melakukan service ringan maupun overhaul pada sepeda motor merek apapun.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">Jadi kami sebagai ahli dibidang otomotif sudah siap untuk turun menghadapi segala perkembangan Teknologi Otomotif baik dibidang sepeda motor.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><b style=""><span style="line-height: 150%;font-size:16;" >Tujuan<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -45pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family:Arial;"><span style="">-<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span></span><!--[endif]-->Mahasiswa mengetahui jenis sepeda motor yang diperbaikinya </p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -27pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family:Arial;"><span style="">-<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span></span><!--[endif]-->Mahasiswa mengetahui komponen-komponen yang melekat<span style=""> </span>pada kepala silinder, pada </p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -27pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family:Arial;"><span style="">-<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span></span><!--[endif]-->Mahasiswa mengetahui apa saja kunci-kunci yang digunakan untuk melakukan bongkar pasang pada mesin sepeda motor </p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -27pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family:Arial;"><span style="">-<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span></span><!--[endif]-->Mahasiswa mampu melakukan bongkar pasang pada mesin sepeda motor dengan cepat dan teliti</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -27pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family:Arial;"><span style="">-<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span></span><!--[endif]-->Mahasiswa dapat menjelaskan atau menjabarkan fungsi setiap komponen pada mesin sepeda motor</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -27pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family:Arial;"><span style="">-<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span></span><!--[endif]-->Mahasiswa nantinya dapat menjadi seorang <span style=""> </span>ahli mekanik sepeda motor yang dapat diandalkan di tengah-tengah masyarakat.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><b style=""><span style="line-height: 150%;font-size:16;" >Alat dan Bahan<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -27pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><b style=""><span style="">a.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span></b><!--[endif]--><b style="">Alat<o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family:Arial;"><span style="">-<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span></span><!--[endif]-->Kunci ring 19-18</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family:Arial;"><span style="">-<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span></span><!--[endif]-->Kunci ring 17-16</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family:Arial;"><span style="">-<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span></span><!--[endif]-->Kunci ring 15-14</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family:Arial;"><span style="">-<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span></span><!--[endif]-->Kunci ring 12-11</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family:Arial;"><span style="">-<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span></span><!--[endif]-->Kunci ring 10-9</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family:Arial;"><span style="">-<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span></span><!--[endif]-->Kunci ring<span style=""> </span>8-7 </p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family:Arial;"><span style="">-<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span></span><!--[endif]-->Kunci T 14</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family:Arial;"><span style="">-<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span></span><!--[endif]-->Kunci T 12</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family:Arial;"><span style="">-<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span></span><!--[endif]-->Kunci T 10</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family:Arial;"><span style="">-<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span></span><!--[endif]-->Kunci T 8</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family:Arial;"><span style="">-<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span></span><!--[endif]-->Obeng +/-</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family:Arial;"><span style="">-<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span></span><!--[endif]-->Tang lancip</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family:Arial;"><span style="">-<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span></span><!--[endif]-->Tang kombinasi</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family:Arial;"><span style="">-<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span></span><!--[endif]-->Martil</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family:Arial;"><span style="">-<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span></span><!--[endif]-->Oil grease </p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family:Arial;"><span style="">-<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span></span><!--[endif]-->Balok kayu</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 9pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><b style="">b.</b><span style=""> </span><b style=""><span style=""> </span>Bahan<o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family:Arial;"><span style="">-<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span></span><!--[endif]-->Satu unit sepeda motor lengkap dengan komponen-komponen yang akan dipraktekkan seperti, blok silinder, sistem clutch, sistem transmisi dan lain-lain yang mana semuanya itu masih berfungsi dengan baik dan dapat di operasikan. </p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><b style=""><span style="line-height: 150%;font-size:16;" >Keselamatan kerja<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">Sebelum memasuki perbengkelan atau workshop pertama-tama kita harus mengetahui setiap peraturan yang ada didalam bengkel itu, supaya keselamatan kerja terjamin dan saat akan memasuki bengkel terlebih dahulu memakai perlengkapan kerja seperti, baju praktek, sepatu dan lain-lainnya.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">Di dalam melakukan praktek kita terlebih dahulu memahami langkah kerja yang di instruksikan oleh dosen sehingga saat melakukan pembongkaran kita tidak mengalami kesulitan,dan didalam melakukan pembongkaran kita harus terlebih dahulu memahami fungsi setiap komponen dan letak komponen yang kita bongkar itu, supaya tidak terjadi kesalahan saat pemasangan.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">Pada saat akan membongkar benda kerja seperti, kepala silinder kita harus tau kunci apa yang digunakan supaya tidak merusak benda kerja dan juga bisa mengenai diri kita sendiri bila salah menggunakan alat.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">Jadi didalam praktek itu kita harus memperhatikan segala sesuatu yang bisa mengakibatkan sesuatu yang tidak kita inginkan atau yang mencederai diri kita dan juga benda kerja itu sendiri.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><b style=""><span style="line-height: 150%;font-size:16;" >Langkah kerja<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <ol style="margin-top: 0in;" start="1" type="A"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b style="">Penurunan mesin<o:p></o:p></b></li></ol> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">1.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->s</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">2.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Buka baut pembuang olidan keluarkan semua oli dari dalam</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">3.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Keluarkan box batrei</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">4.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Buka leg shield</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">5.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Lepaskan foodtress ( cap bagain tengah )</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">6.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Lepaskan knalpot dengan cara melepaskan baut klemnya dan baut dudukannya</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">7.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Lepaskan tutup gear depan ( engine sprocket )</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">8.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Lepaskan gear depan </p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">9.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Lepaskan engine sprocket</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">10.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Lepaskan sambungan kabel antara lain:</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 117pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family:Arial;"><span style="">-<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span></span><!--[endif]-->Sambungan kabel magnet</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 117pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family:Arial;"><span style="">-<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span></span><!--[endif]-->Sambungan kabel indicator pemindah gigi</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 117pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family:Arial;"><span style="">-<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span></span><!--[endif]-->Sambungan kabel ke <st1:place st="on"><st1:city st="on">massa</st1:city></st1:place></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: -45pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">11.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Lepaskan saringan udara ke mesin</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: -45pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">12.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Lepaskan tutup busi</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: -45pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">13.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Lepaskan selang bahan baker</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: -45pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">14.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Lepaskan selang vakum bahan bakar dari pipa pemasukan</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: -45pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">15.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Lepaskan baut pengikat mesin sepeda motor dan turunkanlah mesin</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <ol style="margin-top: 0in;" start="2" type="A"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b style="">Pembongkaran mesin bagian dalam<o:p></o:p></b></li></ol> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -9pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">1.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Lepaskan kick stater ( pedal engkol )</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -9pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">2.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Lepaskan tuas pemindah gigi dari mesin </p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">3.</span><!--[endif]--><span style=""> </span>Lepaskan cover cam chain lalu masukkan obeng untuk melepas gigi dari dudukan</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">4.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Lepaskan tegangan rantai cam chain </p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">5.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Lepaskan</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">6.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Lepaskan mur-mur dan baut kepala silinder</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">7.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Lepaskan kepala silinder</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">8.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Lepaskan pengarah rantai dan gasket</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">9.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Lepaskan mur silinder dan keluarkan blok silinder </p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">10.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Letakkan kenlap bersih pada lubang silinder untuk mencegah sir klip ke dalam crank case, kemudia lepaskan sir klip dari pinnya dengan menggunakan tang lancip</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">11.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Lepaskan tutup kopling</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">12.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Lepaskan ring atau pegas dan washer pada as pemindah gigi</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">13.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Longgarkan mur kopling dengan menggunakan alat SST</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">14.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]--><span style=""> </span>Lepaskan rangakaian kopling pertama, sir klip kopling dan gear primary dreap</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">15.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Lepaskan bearing kopling </p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">16.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Lepaskan mur bantalan kopling dengan menggunakan alat SST<span style=""> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">17.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Lepaskan dudukan baut pegas dengan alat SST</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">18.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Lepaskan kopling penekan dan pegas kolping </p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">19.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Lepaskan hubungan sleve kopling</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">20.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Lepaskan pompa oli</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">21.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Lepaskan saringan oli</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">22.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Lepaskan greaf gear pompa oli dan washer</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">23.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Lepaskan baut penahan cam pemindah</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">24.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Lepaskan baut pin cam pemindah </p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">25.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Lepaskan plat penahan cam pemindah pengarah pin dan pemindah pin</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">26.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Lepaskan outer bearing </p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">27.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Leapskan motor stater dan motor magnet</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">28.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Lepaskan mur magnet dengan menggunakan alat SST</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">29.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->a</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">30.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Kendorkan sekrup dan lepaskan klat stater</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">31.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Lepaskan gear penggerak stater</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">32.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Lepaskan gear penghubung stater dengan meleskan sir klip washer</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">33.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Lepaskan sekrup-sekrup crank case </p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">34.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Lepaskan crank case kiri dan kanan dengan menggunakan alat SST</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">35.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Lepaskan as kick stater dengan cara memutarnya </p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">36.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Lepaskan as garpu pemindah gigi, pemindah gigi dan cam pemindah gigi</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">37.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Lepaskan rangkaian transmisi</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">38.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Lepaskan crank shaft dengan palu plastik</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">39.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Lepaskan oil seal dan bearing dengan menggunakan alat SST</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">40.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Lepaskan pengarah rantai dengan melapaskan baut</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">41.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Lepaskan tutup silinder head bagian kanan dan tutup pemeriksaan </p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">42.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Lepaskan rocker arm denagan menggunakan baut ukuran 8 mm.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">43.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Lepaskan rocker arm</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">44.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Lepasakn wive washer pada rocker arm</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">45.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Lepaskan katup pegas dengan cara menekan peganya dengan SST</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">46.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Lepaskan kedua belahan penahan katup dari ujung tangkai katup dengan SST</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">47.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Lepaskan peahen pegas katup yaitu pegas bagian dalam da pegas bagian luar</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">48.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Tarik klep keluar dari sisi</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">49.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Lepaskan stean seal</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">50.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Lepaskan dudukan pegas </p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">51.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Lepaskan pengarah katup dengan SST</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <ol style="margin-top: 0in;" start="3" type="A"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b style="">Pembersihan mesin<o:p></o:p></b></li></ol> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">1.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Membersihkan bagian yang perlu untuk dibersihkan dan saat membersihkan jangan asal mencelupkan aja karena tidak semua bisa dibersihkan dengan minyak.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -9pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">2.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Membersihkan piston dengan pembersih ( bensin ) </p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -9pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">3.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Membersihkan celah ring pada piston dari karbon-karbon yang melekat </p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -9pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">4.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Membersihkan pin piston dengan bensin</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -9pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">5.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Membersihkan system transmisi dengan bensin </p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -9pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">6.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Membersihkan cover cluth dengan bensin</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -9pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">7.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Membersihkan system mekanisme katup dengan bensin </p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><b style=""><span style="">D.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span></b><!--[endif]--><b style="">Pemasangan kembali mesin</b><b style=""><span style="line-height: 150%;font-size:16;" ><o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -9pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">1.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Memasang<span style=""> </span>pengarah katup dengan menggunakan SST<span style="line-height: 150%;font-size:16;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -9pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">2.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Memasang dudukan pegas <span style="line-height: 150%;font-size:16;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -9pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">3.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Memasang steam seal<span style="line-height: 150%;font-size:16;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -9pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">4.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Memasukkan klep pada sisi pegas<span style="line-height: 150%;font-size:16;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -9pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">5.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Memasang penahan pegas katup ( pegas dalam dan pegas luar )<span style="line-height: 150%;font-size:16;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">6.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Memasang kedua belahan penahan katup dari ujung tangkai katup dengan menggunakan alat SST<span style="line-height: 150%;font-size:16;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">7.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Memasang katup pegas dengan cara menekan pegas dengan alat SST<span style="line-height: 150%;font-size:16;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">8.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Memasang wive washer pada rocker arm<span style="line-height: 150%;font-size:16;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">9.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Memasang rocker arm<span style="line-height: 150%;font-size:16;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">10.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Memasang rocker arm dengan menggunakan baut ukuran 8 mm<span style="line-height: 150%;font-size:16;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">11.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Memasang tutup kepala silinder bagian kanan dan tutup pemeriksaan <span style="line-height: 150%;font-size:16;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">12.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Memasang pengarah rantai dengan memasang baut<span style="line-height: 150%;font-size:16;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">13.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Memasang oil seal dan bearing dengan menggunakan alat SST<span style="line-height: 150%;font-size:16;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">14.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Memasang crank shaft dengan palu plastic<span style="line-height: 150%;font-size:16;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">15.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Memasang rangkaian transmisi <span style="line-height: 150%;font-size:16;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">16.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Memasang as garpu pemindah gigi, pemindah gigi dan cam pemindah gigi<span style="line-height: 150%;font-size:16;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">17.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Memasang as kick stater dengan cara memutarnya<span style="line-height: 150%;font-size:16;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">18.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Memasang crank case kiri dan kanan dengan menggunakan SST<span style="line-height: 150%;font-size:16;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">19.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Memasang sekrup-sekrup crank case<span style="line-height: 150%;font-size:16;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">20.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Memasang gear penghubung stater dengan memasang sir klip washer<span style="line-height: 150%;font-size:16;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">21.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Memasang gear penggerak stater<span style="line-height: 150%;font-size:16;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">22.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Mengencangkan sekrup dan memasang klat stater<span style="line-height: 150%;font-size:16;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">23.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->f<span style="line-height: 150%;font-size:16;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">24.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Memasang mur magnet dengan menggunakan SST<span style="line-height: 150%;font-size:16;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">25.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Memasang motor stater dan motor magnet<span style="line-height: 150%;font-size:16;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">26.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Memasang outer bearing <span style="line-height: 150%;font-size:16;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">27.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Memasang plat penahan cam pemindah pengarah pin dan pemindah pin<span style="line-height: 150%;font-size:16;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">28.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Memasang baut pin cam pemindah <span style="line-height: 150%;font-size:16;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">29.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Memasang baut penahan cam pemindah <span style="line-height: 150%;font-size:16;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">30.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Memasang greaf gear pompa oli dan washer<span style="line-height: 150%;font-size:16;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">31.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Memasang sarinagan oli<span style="line-height: 150%;font-size:16;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">32.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Memasang pompa oli<span style="line-height: 150%;font-size:16;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">33.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Memasang hubungan sleve kopling<span style="line-height: 150%;font-size:16;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">34.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Memasang kopling penekan dan pegas kopling <span style="line-height: 150%;font-size:16;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">35.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Memasang dudukan baut pegas menggunakan alat SST<span style="line-height: 150%;font-size:16;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">36.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Memasang mur bantalan kopling dengan menggunakan alat SST<span style="line-height: 150%;font-size:16;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">37.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Memasang bearing kopling <span style="line-height: 150%;font-size:16;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">38.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Memasang rangkaian kopling, sir klip kolping dan gear primary dreap <span style="line-height: 150%;font-size:16;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">39.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Memasang mur kopling dengan menggunakan alat SST<span style="line-height: 150%;font-size:16;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">40.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Memasang ring atau pegas dan washer pada as pemindah gigi<span style="line-height: 150%;font-size:16;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">41.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Memasang tutup kopling <span style="line-height: 150%;font-size:16;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">42.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Memasang sir klip pada pin crank case dengan tang lancip<span style="line-height: 150%;font-size:16;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">43.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Memasang blok silinder dam mur silinder <span style="line-height: 150%;font-size:16;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">44.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Memasang gasket dan pengarah rantai<span style="line-height: 150%;font-size:16;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">45.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Memasang kepala silinder <span style="line-height: 150%;font-size:16;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">46.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Memasang baut kepala silinder dan mu-mur<span style="line-height: 150%;font-size:16;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">47.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Memasang <span style="line-height: 150%;font-size:16;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">48.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Memasang tegangan rantai cam chain <span style="line-height: 150%;font-size:16;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">49.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Memasang cover cam chain lalu memasukkan obeng untuk melepas gigi dari dudukan<span style="line-height: 150%;font-size:16;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">50.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Memasang tuas pemindah gigi pada mesin <span style="line-height: 150%;font-size:16;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">51.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Memasang kick stater<span style="line-height: 150%;font-size:16;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">52.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Menaikkan mesin kerangka sepeda motor lalu mengunci baut pengikat<span style="line-height: 150%;font-size:16;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">53.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Memasang selang vakum bahan bakar pada pipa pemasukan<span style="line-height: 150%;font-size:16;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">54.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Memasang selang bahan bakar<span style="line-height: 150%;font-size:16;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">55.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Memasang tutp busi <span style="line-height: 150%;font-size:16;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">56.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Memasang saringan udara ke mesin<span style="line-height: 150%;font-size:16;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">57.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Memasang sambungan kabel antara lain:<span style="line-height: 150%;font-size:16;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 117pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family:Arial;"><span style="">-<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span></span><!--[endif]-->Sambungan kabel magnet</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 117pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;font-family:Arial;font-size:16;" ><span style="">-<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span></span><!--[endif]-->Sambungan kabel indicator pemindah gigi<span style="line-height: 150%;font-size:16;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 117pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;font-family:Arial;font-size:16;" ><span style="">-<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span></span><!--[endif]-->Sambungan kabel ke <st1:city st="on"><st1:place st="on">massa</st1:place></st1:city><span style="line-height: 150%;font-size:16;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">58.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Memasang engine sprocket</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">59.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Memasang gear depan<span style="line-height: 150%;font-size:16;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">60.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Memasang tutup gear depan<span style="line-height: 150%;font-size:16;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">61.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Memasang knalpot dengan cara memasang baut klemnya dan baut dudukan<span style="line-height: 150%;font-size:16;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">62.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Memasang foodtress<span style="line-height: 150%;font-size:16;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">63.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Pasang leg shield <span style="line-height: 150%;font-size:16;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">64.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Masukkan box batrei<span style="line-height: 150%;font-size:16;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">65.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Tutup baut pembuang oli dan masukkan oli<span style="line-height: 150%;font-size:16;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><b style=""><span style="">E.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span></b><!--[endif]--><b style="">Komponen-komponen mesin beserta gambar<o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal"><span style=""><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=""><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><b style=""><span style="">OIL PUMP<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal"><span style=""><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=""><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><!--[if gte vml 1]><v:shape id="_x0000_s1026" type="#_x0000_t75" style="'position:absolute;margin-left:0;margin-top:4.75pt;width:412.5pt;"> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\ADMINI~1\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image012.emz" title=""> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="position: absolute; z-index: -11; margin-left: 0px; margin-top: 6px; width: 550px; height: 228px;"><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/ADMINI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image013.gif" shapes="_x0000_s1026" height="228" width="550" /></span><!--[endif]--><span style=""><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal">Keteragan Gambar :</p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <ol style="margin-top: 0in;" start="1" type="1"><li class="MsoNormal" style="">Pump assy, engine oil</li><li class="MsoNormal" style="">Gear, oil pump drive</li><li class="MsoNormal" style="">pin</li><li class="MsoNormal" style="">Washer </li><li class="MsoNormal" style="">E Ring </li><li class="MsoNormal" style="">Bolt </li><li class="MsoNormal" style="">Pin</li><li class="MsoNormal" style="">Strainer, engine</li><li class="MsoNormal" style="">Filter, engine oil</li><li class="MsoNormal" style="">Cap, oil filter </li><li class="MsoNormal" style="">Bolt </li><li class="MsoNormal" style="">O Ring, oil filter cap </li><li class="MsoNormal" style="">O Ring,oil filter</li><li class="MsoNormal" style="">Spring </li></ol> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><b style="">CLUTCH<o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal"><b style=""><o:p> </o:p></b></p> <p class="MsoNormal"><!--[if gte vml 1]><v:shape id="_x0000_s1027" type="#_x0000_t75" style="'position:absolute;margin-left:0;margin-top:22.3pt;width:414.75pt;"> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\ADMINI~1\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image014.emz" title=""> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="position: absolute; z-index: -10; margin-left: 0px; margin-top: 30px; width: 553px; height: 294px;"><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/ADMINI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image015.gif" shapes="_x0000_s1027" height="294" width="553" /></span><!--[endif]--><b style=""><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style=""><span style=";font-family:";font-size:16;" ><span style=""> </span></span></p> <p class="MsoNormal" style=""><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style=""><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="">Keterangan gambar :</p> <p class="MsoNormal" style=""><o:p> </o:p></p> <ol style="margin-top: 0in;" start="1" type="1"><li class="MsoNormal" style="">Housing clutch<span style=""> </span>21. Washer, clutch sleeve wave</li><li class="MsoNormal" style="">Gear, primary drive<span style=""> </span>22. Washer, pri driven gear</li><li class="MsoNormal" style="">Ring, primary drive gear <span style=""> </span>23. Clutch assy, shoe</li><li class="MsoNormal" style="">Spacer, primary drive<span style=""> </span>24. Nut, shoe clutch</li><li class="MsoNormal" style="">Race, one way clutch inr<span style=""> </span>25. Washer</li><li class="MsoNormal" style="">Retainer, one way clutch<span style=""> </span>26. Washer</li><li class="MsoNormal" style="">Washer, pri drive gear<span style=""> </span>27. Piece, clutch push</li><li class="MsoNormal" style="">Roller, one way clutch<span style=""> </span>28. Arm, clutch release</li><li class="MsoNormal" style="">Spring, one way clutcth<span style=""> </span>29. Pin</li><li class="MsoNormal" style="">Gear assy, primary drive<span style=""> </span>30. Gide, release ball outer</li><li class="MsoNormal" style="">Spacer, pri driven gear<span style=""> </span>31. Spacer, release arm</li><li class="MsoNormal" style="">Hub, clutch sleeve<span style=""> </span>32. Ball, clutch release</li><li class="MsoNormal" style="">Plate, clutch drive<span style=""> </span>33. Nut, clutch relese adjust</li><li class="MsoNormal" style="">Plate, clutch driven<span style=""> </span>34. Washer, release arm</li><li class="MsoNormal" style="">Disk, clutch pressure<span style=""> </span>35. Bearing, push piece thrust<span style=""> </span></li><li class="MsoNormal" style="">Plate, release<span style=""> </span>36. O ring</li><li class="MsoNormal" style="">Spring, clutch<span style=""> </span>37. Spring, release arm</li><li class="MsoNormal" style="">Bolt, clutch sping<span style=""> </span>38. Boss, clutch release</li><li class="MsoNormal" style="">Nut, clutch sleeve hub</li><li class="MsoNormal" style="">Washer, clutch sleeve hub</li></ol> <p class="MsoNormal" style=""><st1:place st="on"><b style="">CAM</b></st1:place><b style=""> SHAF/VALVE<o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal"><!--[if gte vml 1]><v:shape id="_x0000_s1028" type="#_x0000_t75" style="'position:absolute;margin-left:0;margin-top:15.5pt;width:415.5pt;"> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\ADMINI~1\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image016.emz" title=""> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="position: absolute; z-index: -9; margin-left: 0px; margin-top: 21px; width: 554px; height: 274px;"><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/ADMINI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image017.gif" shapes="_x0000_s1028" height="274" width="554" /></span><!--[endif]--><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal">Keterangan gambar :</p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <ol style="margin-top: 0in;" start="1" type="1"><li class="MsoNormal" style=""><st1:place st="on">Cam</st1:place> shaft comp<span style=""> </span>12. Nut adjusting</li><li class="MsoNormal" style="">Pin<span style=""> </span>13. Shaft rocker arm intake</li><li class="MsoNormal" style="">Sprocket, cam shaft<span style=""> </span>14. Shaft rocker arm Exausht </li><li class="MsoNormal" style="">Washer, sprocket<span style=""> </span>15. Washer</li><li class="MsoNormal" style="">Bolt<span style=""> </span>16. Valve, intake</li><li class="MsoNormal" style="">Washer, decomp camshaft<span style=""> </span>17. Valve, exhausht</li><li class="MsoNormal" style="">Spring, decomp cam<span style=""> </span>18. spring set, valve</li><li class="MsoNormal" style=""><st1:place st="on">Cam</st1:place>, decompression<span style=""> </span>19. Retainer, valve spring</li><li class="MsoNormal" style="">Bearing<span style=""> </span>20. Cotter, valve</li><li class="MsoNormal" style="">Arm, valve rocker<span style=""> </span>21. Seat, spring</li><li class="MsoNormal" style="">Screw, adjusting<span style=""> </span>22. Oil seal</li></ol> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style=""><b style=""><span style=";font-family:";font-size:14;" ><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style=""><!--[if gte vml 1]><v:shape id="_x0000_s1029" type="#_x0000_t75" style="'position:absolute;margin-left:0;margin-top:11.95pt;"> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\ADMINI~1\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image018.emz" title=""> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="position: absolute; z-index: -8; margin-left: 0px; margin-top: 16px; width: 554px; height: 216px;"><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/ADMINI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image019.gif" shapes="_x0000_s1029" height="216" width="554" /></span><!--[endif]--><b style=""><st1:place st="on">Cam</st1:place> chain<span style=""> </span><o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal">Keterangan gambar :</p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <ol style="margin-top: 0in;" start="1" type="1"><li class="MsoNormal" style="">Chain, cam shasft drive<span style=""> </span>5. Gasket </li><li class="MsoNormal" style="">Guide, cam chain<span style=""> </span>6. Adjuster assy, tensioner </li><li class="MsoNormal" style="">Tensioner, cam chain <span style=""> </span>7. Gasket, tensoner adjuster</li><li class="MsoNormal" style="">Bolt, cam chain tensioner <span style=""> </span>8. Bolt</li></ol> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><b style="">STARTER CLUTCH<o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><!--[if gte vml 1]><v:shape id="_x0000_s1030" type="#_x0000_t75" style="'position:absolute;margin-left:0;margin-top:3.55pt;width:424.5pt;"> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\ADMINI~1\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image020.emz" title=""> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="position: absolute; z-index: -7; margin-left: 0px; margin-top: 5px; width: 566px; height: 204px;"><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/ADMINI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image021.gif" shapes="_x0000_s1030" height="204" width="566" /></span><!--[endif]--></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal">Keterangan gambar :</p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <ol style="margin-top: 0in;" start="1" type="1"><li class="MsoNormal" style="">Gear, starter idle<span style=""> </span> </li><li class="MsoNormal" style="">Shaft, starter idle gear<span style=""> </span> </li><li class="MsoNormal" style="">screw<span style=""> </span> </li><li class="MsoNormal" style="">Washer<span style=""> </span></li><li class="MsoNormal" style="">Circlip</li><li class="MsoNormal" style="">Clutch, starter one way</li><li class="MsoNormal" style="">Gear comp, starter clutch</li><li class="MsoNormal" style="">Bearing, starter clutch</li><li class="MsoNormal" style="">Bolt starter clutch</li></ol> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><b style="">CRANK CASE COVER<o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal"><b style=""><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal"><!--[if gte vml 1]><v:shape id="_x0000_s1031" type="#_x0000_t75" style="'position:absolute;margin-left:0;margin-top:4.3pt;width:414.75pt;"> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\ADMINI~1\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image022.emz" title=""> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="position: absolute; z-index: -6; margin-left: 0px; margin-top: 6px; width: 553px; height: 264px;"><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/ADMINI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image023.gif" shapes="_x0000_s1031" height="264" width="553" /></span><!--[endif]--><b style=""><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal">Keterangan gambar :</p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <ol style="margin-top: 0in;" start="1" type="1"><li class="MsoNormal" style="">Cover, clutch cover</li><li class="MsoNormal" style="">Gasket </li><li class="MsoNormal" style="">pin </li><li class="MsoNormal" style="">Bolt clutch cover</li><li class="MsoNormal" style="">Screw</li><li class="MsoNormal" style="">Gauge, oil level</li><li class="MsoNormal" style="">O ring </li><li class="MsoNormal" style="">Plug, oil level </li><li class="MsoNormal" style="">Gasket </li><li class="MsoNormal" style="">Cap, clutch cover</li><li class="MsoNormal" style="">Screw, cap</li><li class="MsoNormal" style="">Cover, magneto</li><li class="MsoNormal" style="">Gasket, magneto cover</li><li class="MsoNormal" style="">Pin</li><li class="MsoNormal" style="">Bolt</li><li class="MsoNormal" style="">Bolt</li><li class="MsoNormal" style="">Bolt </li><li class="MsoNormal" style="">Bolt</li><li class="MsoNormal" style="">Plug, top</li><li class="MsoNormal" style="">Gasket</li><li class="MsoNormal" style="">Plug, hole crank shaft</li><li class="MsoNormal" style="">O ring</li><li class="MsoNormal" style="">Cover engine sprocket</li></ol> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><b style="">CRANK SHAFT<o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal"><b style=""><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal"><!--[if gte vml 1]><v:shape id="_x0000_s1032" type="#_x0000_t75" style="'position:absolute;margin-left:.3pt;margin-top:.55pt;width:415.5pt;"> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\ADMINI~1\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image024.emz" title=""> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="position: absolute; z-index: -5; margin-left: 0px; margin-top: 1px; width: 554px; height: 653px;"><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/ADMINI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image025.gif" shapes="_x0000_s1032" height="653" width="554" /></span><!--[endif]--><b style=""><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal">Keterangan gambar</p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-indent: 0.25in;">No. Discription ( nama komponen).</p> <p class="MsoNormal" style="text-indent: 0.25in;"><o:p> </o:p></p> <ol style="margin-top: 0in;" start="1" type="1"><li class="MsoNormal" style=""><span style=""> </span>Crankcase assy<span style=""> </span>= As poros engkol</li><li class="MsoNormal" style="">Rod, konekting<span style=""> </span>= Batang sokar ( batang piston)</li><li class="MsoNormal" style="">Pin, crank<span style=""> </span>= Pen sokar ( Pena batang sokar)</li><li class="MsoNormal" style="">Bearing<span style=""> </span>= Bantalan mimis lidi</li><li class="MsoNormal" style="">Crank shaft RH<span style=""> </span>= Poros engkol kiri</li><li class="MsoNormal" style="">Crank shaft IH <span style=""> </span>= Poros enkol kanan</li><li class="MsoNormal" style="">Braring IH<span style=""> </span>= Bantalan kanan</li><li class="MsoNormal" style="">Bearing RH<span style=""> </span>= Bantalan kiri</li><li class="MsoNormal" style="">Gear, Oil pump drive<span style=""> </span>= Gigi pompa oli</li><li class="MsoNormal" style="">Pin <span style=""> </span>= Ganjal pada bantalan kiri</li><li class="MsoNormal" style="">Torak <span style=""> </span>= Piston </li><li class="MsoNormal" style="">Ringset, torak<span style=""> </span>= Ring piston </li><li class="MsoNormal" style="">Pin torak<span style=""> </span>= Pen piston</li><li class="MsoNormal" style="">Circlip pin torak<span style=""> </span>= kancingan pen piston</li><li class="MsoNormal" style="">Shim<span style=""> </span>= Ganjal As poros engkolol</li></ol> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><b style="">CYLINDER (<i style=""> silinder)<o:p></o:p></i></b></p> <p class="MsoNormal"><!--[if gte vml 1]><v:shape id="_x0000_s1033" type="#_x0000_t75" style="'position:absolute;margin-left:0;margin-top:12.7pt;width:424.5pt;"> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\ADMINI~1\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image026.emz" title=""> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="position: absolute; z-index: -4; margin-left: 0px; margin-top: 17px; width: 566px; height: 480px;"><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/ADMINI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image027.gif" shapes="_x0000_s1033" height="480" width="566" /></span><!--[endif]--><i style=""><o:p></o:p></i></p> <p class="MsoNormal"><i style=""><span style="font-size:16;"><o:p> </o:p></span></i></p> <p class="MsoNormal"><i style=""><o:p> </o:p></i></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal">Keterangan gambar</p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <ol style="margin-top: 0in;" start="1" type="1"><li class="MsoNormal" style="">Cylinder</li><li class="MsoNormal" style="">Bolt </li><li class="MsoNormal" style="">Gasket, cylinder</li><li class="MsoNormal" style="">Pin cylinder knok</li></ol> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><b style="">CYLINDER HEAD DAN KOMPONEN - KOMPONEN NYA<o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><!--[if gte vml 1]><v:shape id="_x0000_s1034" type="#_x0000_t75" style="'position:absolute;margin-left:18pt;margin-top:4.3pt;width:387pt;"> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\ADMINI~1\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image028.emz" title=""> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="position: absolute; z-index: -3; margin-left: 24px; margin-top: 6px; width: 516px; height: 600px;"><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/ADMINI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image029.gif" shapes="_x0000_s1034" height="600" width="516" /></span><!--[endif]--><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal">Keterangan gambar</p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-indent: 0.25in;">No. Nama – nama komponen ( Description)</p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <ol style="margin-top: 0in;" start="1" type="1"><li class="MsoNormal" style="">Head cylinder<span style=""> </span>= Kepala silinder </li><li class="MsoNormal" style="">Guide valve<span style=""> </span>= kancingan katup</li><li class="MsoNormal" style="">Washer <span style=""> </span>= Ring </li><li class="MsoNormal" style="">Gasket, Cylinder Heasd<span style=""> </span>= Paking kepala cylinder</li><li class="MsoNormal" style="">Pin<span style=""> </span>= Pen</li><li class="MsoNormal" style="">Nut<span style=""> </span>= Baut kepala cylinder</li><li class="MsoNormal" style="">Gasket, cylinder head<span style=""> </span>= Ring baut kepala silinder</li><li class="MsoNormal" style="">Gasket, cylinder head<span style=""> </span>= Ring baut kepala silinder</li><li class="MsoNormal" style="">Bolt, cylinder head<span style=""> </span>= Baut kepala silinder</li><li class="MsoNormal" style="">Spark plug ( NOK. C6HS)<span style=""> </span>= Busi baker</li><li class="MsoNormal" style="">Cap inspection <span style=""> </span>= Tutup klep atas bawah</li><li class="MsoNormal" style="">O ring inspection cap<span style=""> </span>= Karet tutup klep atas bawah </li><li class="MsoNormal" style="">Bolt cap inspection<span style=""> </span>= Baut tutup klep atas bawah </li><li class="MsoNormal" style="">Cover cylinder head RH<span style=""> </span>= Tutup kepala slinder kiri</li><li class="MsoNormal" style="">O ring head cover <span style=""> </span>= Karet tutup slinder head</li><li class="MsoNormal" style="">Cover cylinder head IH<span style=""> </span>= Tutup kepala slinder kanan</li><li class="MsoNormal" style="">O ring, cover AS temeng <span style=""> </span>= Karet tutup AS timing</li><li class="MsoNormal" style="">Bolt, cover AS temeng <span style=""> </span>= Baut cover AS timing </li><li class="MsoNormal" style="">Bolt, cylinder head cover<span style=""> </span>= Baut cover kepala slinder</li><li class="MsoNormal" style="">Clamp over flow hose<span style=""> </span>= Penahan tutup cover</li><li class="MsoNormal" style="">Pipe, intake<span style=""> </span>= Pipa saluran bahan bakar dari karburator</li><li class="MsoNormal" style="">Gasket, intake pipe<span style=""> </span>= Paking pipa saluran bahan bakar </li><li class="MsoNormal" style="">Insulator, carburetor <span style=""> </span>= Karet perapat karburator </li><li class="MsoNormal" style="">O ring insulator<span style=""> </span><span style=""> </span>= Ring leher karburator</li><li class="MsoNormal" style="">Bolt intake head<span style=""> </span>= baut tutup saluran bahan bakar<span style=""> </span></li></ol> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><b style=""><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal"><b style=""><span style=";font-family:";font-size:14;" ><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal"><b style=""><span style=";font-family:";font-size:14;" ><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal"><b style=""><span style=";font-family:";font-size:14;" ><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal"><b style=""><span style=";font-family:";font-size:14;" ><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal"><b style=""><span style=";font-family:";font-size:14;" ><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal"><b style=""><span style=";font-family:";font-size:14;" ><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal"><b style=""><span style=";font-family:";font-size:14;" ><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal"><b style=""><span style=";font-family:";font-size:14;" ><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal"><b style=""><span style=";font-family:";font-size:14;" ><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal"><b style=""><span style=";font-family:";font-size:14;" ><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal"><b style=""><span style=";font-family:";font-size:14;" ><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal"><b style=""><span style=";font-family:";font-size:14;" ><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal"><b style=""><span style=";font-family:";font-size:14;" ><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal"><b style="">KICK STARTER<o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><!--[if gte vml 1]><v:shape id="_x0000_s1035" type="#_x0000_t75" style="'position:absolute;margin-left:0;margin-top:8.5pt;width:252pt;height:288.1pt;"> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\ADMINI~1\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image030.emz" title=""> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="position: absolute; z-index: -2; margin-left: 0px; margin-top: 11px; width: 336px; height: 384px;"><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/ADMINI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image031.gif" shapes="_x0000_s1035" height="384" width="336" /></span><!--[endif]--><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><!--[if gte vml 1]><v:shape id="_x0000_s1036" type="#_x0000_t75" style="'position:absolute;margin-left:234pt;margin-top:17.65pt;width:198pt;"> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\ADMINI~1\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image032.emz" title=""> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="position: absolute; z-index: -1; margin-left: 312px; margin-top: 24px; width: 264px; height: 348px;"><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/ADMINI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image033.gif" shapes="_x0000_s1036" height="348" width="264" /></span><!--[endif]--><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal">Keterangan gambar</p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-indent: 0.25in;">No. Nama komponen<span style=""> </span>Jumlah komponen</p> <p class="MsoNormal"><span style=""> </span><span style=""> </span></p> <ol style="margin-top: 0in;" start="1" type="1"><li class="MsoNormal" style="">Shaft kick starter (As pedal engkol)<span style=""> </span>1 bh</li><li class="MsoNormal" style="">Guide, kick starter SPR (Penahan pegas engkol)<span style=""> </span>1 bh<span style=""> </span></li><li class="MsoNormal" style="">Gear, kick starter (gigi engkol bawah)<span style=""> </span>1 bh<span style=""> </span></li><li class="MsoNormal" style="">Guide, kick starter (penahan gigi engkol bawah)<span style=""> </span>1 bh<span style=""> </span></li><li class="MsoNormal" style="">Stopper, kick starter <span style=""> </span>1 bh </li><li class="MsoNormal" style="">Gear, kick starter drive (lawan gigi engkol bgn bawah)<span style=""> </span>1 bh</li><li class="MsoNormal" style="">Seal, kick starter (kampas)<span style=""> </span>1 bh (14 x 24 6,0)</li><li class="MsoNormal" style="">Spring, kick starter (pegas)<span style=""> </span>1 bh</li><li class="MsoNormal" style="">Spring, kick shaft return<span style=""> </span>1 bh<span style=""> </span></li><li class="MsoNormal" style="">Bolt kick starter stopper (pegas engkol pengembali)<span style=""> </span>1 bh </li><li class="MsoNormal" style="">Washer, kick drive gear (ring)<span style=""> </span>1 bh (14 x 22 x 1,0)</li><li class="MsoNormal" style=""><span style=""> </span>Plate kick starter spring (plat ring bgn bawah)<span style=""> </span>1 bh</li><li class="MsoNormal" style="">Lever assy, kick starter (pedal engkol)<span style=""> </span>1 bh</li><li class="MsoNormal" style="">Rubber, kick starter (karet pedal engkol)<span style=""> </span>1 bh</li><li class="MsoNormal" style="">Bolt, kick starter (baut pedal engkol)<span style=""> </span>1 bh (8 x 25).<span style=""> </span></li></ol> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: right;" align="right"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: right;" align="right"><span style=";font-family:";font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-size:16;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 27pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 27pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 27pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 27pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> hartaonehttp://www.blogger.com/profile/02655519738564543515noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3694756569253217622.post-31549941784557152812009-08-09T01:52:00.000-07:002009-08-09T03:03:10.941-07:00<span class="post-labels"> </span> <div class="post hentry"> <a name="8149823298361153869"></a> <h3 class="post-title entry-title"> <a href="http://a-stylebikers.blogspot.com/2009/01/masalah-gigi-smash-miss.html">Masalah Gigi Smash Miss</a> </h3> <div class="post-body entry-content"> <a href="http://www.motorplus-online.com/uploads/article/684mis-smash-gt-1.jpg"><img style="margin: 5px; float: left;" src="http://www.motorplus-online.com/uploads/article/684mis-smash-gt-1.jpg" alt="684mis-smash-gt-1.jpg" width="175" height="118" /></a>Gagal pindah persneling atau miss waktu mesin digeber, kerap menghantui penunggang Suzuki Smash. Gejalanya, meski tangkai persneling sudah mantap ditekan, posisi gigi di girboks nggak mau pindah. Kalaupun mau, kadang posisi lampu panel spido mau loncat ke gigi berikutnya. Iiihh.., ngeri.<br /><br />Contoh pengguna Smash yang alami itu adalah Rahari Pengestu. Saking parahnya, bapak satu anak sering turun rpm sampai habis kalau mau pindah gigi dari 1 ke 2 dan seterusnya.<br /><br />“Kalau rpm masih tinggi biasanya susah pindah gigi. Meski tuas persneling sudah ditekan. Lucunya, posisi lampu penseling di panel mau maju ke posisi seterusnya. Takut giginya rontok,” beber warga Bumi Seprong Damai, Tangerang, Banten itu.<br /><br /><strong>DIJAWAB WALUYO</strong><a href="http://www.motorplus-online.com/uploads/article/685mis-smash-gt-2.jpg"><img style="margin: 5px; float: right;" src="http://www.motorplus-online.com/uploads/article/685mis-smash-gt-2.jpg" alt="685mis-smash-gt-2.jpg" width="175" height="114" /></a><br /><br />Untungnya Hari sapaan karib Rahari kenal sama Waluyo mekanik Xelon Motor di Jl. H. Mochtar Raya, Petukangan Utara, Jakarta Selatan. Kebetulan juga doi sering atasi perneling miss di Smash dari model lama sampai baru. Makanya problem Hari dijawab Waluyo.<br /><br />Analisis Waluyo, katanya persoalan ini ada pada coakan (lubang pengait) di lengan penggeser posisi drum pemidah gigi terlalu sempit. Lalu lekukan gigi matahari penahan posisi drum terlalu landai, pegas stopper dan per lengan penggesar sudah mulai lemah <strong>(gbr. 1)</strong>.<br /><br /><a href="http://www.motorplus-online.com/uploads/article/686mis-smash-gt-3.jpg"><img style="margin: 5px; float: left;" src="http://www.motorplus-online.com/uploads/article/686mis-smash-gt-3.jpg" alt="686mis-smash-gt-3.jpg" width="175" height="132" /></a>“Nah, kalau coakan lengan penggeser drum pemidah gigi terlalu sempit, biasanya putaran drum penggeser gigi girboks jadi berlebihan. Wajar aja kalau posisi gigi seperti susah pindah dan lampu gear kayak mau maju lebih satu,” lanjut bapak 2 anak ini.<br /><br />Parahnya lagi kalau lekukan gigi matahari terlalu landai dan pegas stopper mulai lemah. Karena stopper tidak kuat menahan, terkadang posisi drum pemindah gigi jadi ngambang alias posisi gigi jadi nggak maksimal pada tempatnya.<br /><br />Mengatasinya, Waluyo tidak harus pergi ke tukang bubut. <a href="http://www.motorplus-online.com/uploads/article/687mis-smash-gt-4.jpg"><img style="margin: 5px; float: right;" src="http://www.motorplus-online.com/uploads/article/687mis-smash-gt-4.jpg" alt="687mis-smash-gt-4.jpg" width="175" height="135" /></a>Sebab hanya bermodalkan gerinda dan kikir, persoalan dapat segera teratasi. Salah satunya dengan menggerinda setiap coakan agar lebih lebar sekitar 0,5 mm di kanan-kiri <strong>(gbr. 2).</strong><br /><br />“Tujuannya agar tangkai pengait tidak terlalu banyak memutar posisi drum girboks dan kembali pada posisi semula. Tak hanya itu, lekukan pada gigi matahari pun dibuat lebih dalam agar drum pemindah gigi lebih mantap di posisi <strong>(gbr. 3)</strong>,” imbuh Waluyo.<br /><br />Supaya tekanan tuas persneling tidak lemas, Waluyo juga kasih saran agar mengganti pegas lengan penggeser baru. Sementara untuk pegas stopper, cukup pindah posisi pengaitnya dari lubang ke tangkai stoper <strong>(gbr. 4)</strong>./<span style="color: rgb(255, 0, 0); font-style: italic;">Shinobi_23</span><span style="font-style: italic;"><br />Sumber : </span><span style="color: rgb(255, 0, 0); font-style: italic;"></span>http://www.motorplus-online.com </div> <div class="post-footer"> <div class="post-footer-line post-footer-line-1"><span class="post-author vcard"> Created by <span class="fn">A-Stlye Community</span> </span> <span class="post-timestamp"> </span> <span class="post-comment-link"> <a class="comment-link" href="https://www.blogger.com/comment.g?blogID=1909142755004883360&postID=8149823298361153869" onclick="">0 komentar</a> </span> <span class="post-icons"> <span class="item-control blog-admin pid-847415064"> <a href="post-edit.g?blogID=1909142755004883360&postID=8149823298361153869" title="Edit Entri"> <img alt="" class="icon-action" src="img/icon18_edit_allbkg.gif" width="18" height="18" /> </a> </span> </span> <span class="post-backlinks post-comment-link"> </span> </div> <div class="post-footer-line post-footer-line-2"><span class="post-labels"> Label: <a href="http://a-stylebikers.blogspot.com/search/label/Artikel%20Motor" rel="tag">Artikel Motor</a> </span> </div> </div> </div> <div class="post hentry"> <a name="6793701996496921588"></a> <h3 class="post-title entry-title"> <a href="http://a-stylebikers.blogspot.com/2009/01/dampak-pindah-gigi-kasar.html">Dampak Pindah Gigi Kasar</a> </h3> <div class="post-body entry-content"> <table style="width: 680px; height: 648px;"><tbody><tr><td class="judul" style="padding-top: 20px; font-size: 18px; color: rgb(0, 0, 0);" align="center"> <br /></td></tr> <tr> <td style="color: rgb(86, 156, 197);" align="right"> <br /></td></tr> <tr><td> <p style="text-align: justify;"><a href="http://www.motorplus-online.com/uploads/article/1043slip-kopling-bebek-axl-1.jpg"><img style="margin: 5px; float: left;" src="http://www.motorplus-online.com/uploads/article/1043slip-kopling-bebek-axl-1.jpg" alt="1043slip-kopling-bebek-axl-1.jpg" width="175" height="117" /></a>Secara sadar atau tidak, banyak pengguna motor bebek melakukan pindah gigi sangat kasar. Tuas persneling diijak dan dilepas mendadak seperti pembalap. Padahal pembalap beneran kan dilengkapi kopling manual.<br /><br />Jika kerap diinjak tanpa disengaja, kelamaan persneling malah jadi sulit pindah gigi. “Itu karena peranti pemindah gigi aus. Padahal kalau tahu, fungsi tuas persneling selain untuk atur gigi juga sebagai tuas kopling. Sehingga motor nggak loncat alias lebih halus berjalan,” jelas Slamet Edi mekanik Selta Motor.<a href="http://www.motorplus-online.com/uploads/article/1044slip-kopling-bebek-axl-2.jpg"><img style="margin: 5px; float: right;" src="http://www.motorplus-online.com/uploads/article/1044slip-kopling-bebek-axl-2.jpg" alt="1044slip-kopling-bebek-axl-2.jpg" width="175" height="112" /></a><br /><br />Jika penggunaan seperti itu, biasanya tuas persneling jadi lemah karena ada yang terkikis. Alhasil, fungsinya tidak maksimal.<br /><br />Kalau sudah begitu, komponen paling cepat diserang dan mesti segera diperbaiki adalah per pendukung tangkai pengait gigi drum persneling <strong>(gbr. 1).</strong> Sebab kalau sudah lemah, biasanya proses pindah gigi malah jadi suka miss.<br /><br />“Itu belum termasuk celah lubang di tangkai penggeser drum pemindah gigi matahari jika ikutan terkikis. Itu juga bikin susah masuk gigi meski tangkai persneling sudah ditekan dalam,” lanjut mekanik dari Jl. Batu Ampar II, Condet, Jakarta Timur.<br /><br /><a href="http://www.motorplus-online.com/uploads/article/1045slip-kopling-bebek-axl-3.jpg"><img style="margin: 5px; float: left;" src="http://www.motorplus-online.com/uploads/article/1045slip-kopling-bebek-axl-3.jpg" alt="1045slip-kopling-bebek-axl-3.jpg" width="175" height="118" /></a>Komponen lain yang kena serang adalah rumah bola penekan kopling manual. Meski jarang rusak, tapi kalau penggunaan kasar biasanya bola penghantarnya jadi cepat aus <strong>(gbr. 2)</strong>. Dan kalau sudah tidak bundar, daya tekan ke per kampas kopling jadi tidak maksimal. Selain susah diajak pindah gigi, biasanya juga keras.<br /><br />Bukan cuma itu. Pegas stopper penahan dan pengatur gigi matahari di drum juga bisa ikut lemah <strong>(gbr. 3)</strong>. Kalau sudah sampai begitu, perseling jadi gampang pindah sendiri./<span style="color: rgb(255, 0, 0); font-style: italic;">Shinobi 23</span><br /></p></td></tr></tbody></table> </div> <div class="post-footer"> <div class="post-footer-line post-footer-line-1"><span class="post-author vcard"> Created by <span class="fn">A-Stlye Community</span> </span> <span class="post-timestamp"> </span> <span class="post-comment-link"> <a class="comment-link" href="https://www.blogger.com/comment.g?blogID=1909142755004883360&postID=6793701996496921588" onclick="">0 komentar</a> </span> <span class="post-icons"> <span class="item-control blog-admin pid-847415064"> <a href="post-edit.g?blogID=1909142755004883360&postID=6793701996496921588" title="Edit Entri"> <img alt="" class="icon-action" src="img/icon18_edit_allbkg.gif" width="18" height="18" /> </a> </span> </span> <span class="post-backlinks post-comment-link"> </span> </div> <div class="post-footer-line post-footer-line-2"><span class="post-labels"> Label: <a href="http://a-stylebikers.blogspot.com/search/label/Artikel%20Motor" rel="tag">Artikel Motor</a> </span> </div> </div> </div> <h2 class="date-header">Kamis, Januari 15, 2009</h2> <div class="post hentry"> <a name="5006156633812598465"></a> <h3 class="post-title entry-title"> <a href="http://a-stylebikers.blogspot.com/2009/01/stroke-up-yamaha-mio.html">Stroke-up Yamaha Mio</a> </h3> <div class="post-body entry-content"> <div align="justify"><img src="http://202.43.165.157/gramedia/otomotif/otoweb/images/image/tips/Januari%2009/stroke-up-skubek_1.jpg" alt="Stang piston" width="151" align="left" height="108" />Untuk mendapatkan kapasitas silinder besar, tidak hanya ditempuh dengan cara bore up. Kini bisa juga diakali dengan stroke-up alias memperpanjang langkah seher alias piston. Tetap perlu trik khusus supaya dicapai stroke yang sangat panjang alias maksimal.<br /><br />Persoalannya, naik stroke abis terkendala setang piston yang dipakai dan celah pen di kruk-as hanya sedikit. “Makanya diatasi dengan memperlebar diameter bandul kruk-as dan ganti setang seher,” ujar Kunto Hayadi, mekanik HK Custom yang sudah lakukan trik ini di skubek Grand Surya dan Yamaha Mio.<br /><br /></div> <div align="justify">Diakui Kunto, untuk memperpanjang langkah piston terbilang sulit. Mekanik harus memperhitungkan matang pemilihan setang seher motor apa yang mau dipakai. Apalagi perubahan ini tergantung dari pen kruk-as dan pen piston pengganti.<br /><br /><table width="200" align="right" border="0" cellpadding="2" cellspacing="2"><tbody><tr><td style="text-align: right;"><img src="http://202.43.165.157/gramedia/otomotif/otoweb/images/image/tips/Januari%2009/stroke-up-skubek_2.jpg" alt="" width="250" height="132" /><br /> <span style="font-size: x-small;"><strong>Rasio girboks bisa dibikin setingan berat</strong></span></td> </tr> <tr> <td style="text-align: right;"><img src="http://202.43.165.157/gramedia/otomotif/otoweb/images/image/tips/Januari%2009/stroke-up-skubek_3.jpg" alt="" width="250" height="151" /><br /> <span style="font-size: x-small;"><strong>Stroke panjang di bandul yang dilas jauh dari efek melintir</strong></span></td> </tr> <tr> <td style="text-align: right;"><img src="http://202.43.165.157/gramedia/otomotif/otoweb/images/image/tips/Januari%2009/stroke-up-skubek_4.jpg" alt="" width="250" height="246" /><br /> <span style="font-size: x-small;"><strong>Puli primer lebih gede dari sekunder, untuk mengimbangi naiknya torsi</strong></span></td></tr></tbody></table>Bukan cuma itu. Sisa celah antara crankcase dengan diameter luar bandul kruk-as tidak boleh luput dari perhatian. Apalagi penggantian setang seher di kruk-as dipengaruhi diameter bandul yang diperlebar dengan cara dilas sekelilingnya.<br /><br />Intinya, mekanik harus pintar cari tukang bubut yang pandai membesarkan diameter bandul kruk-as, membubut juga ngebalance. Sebab kalau tidak sama yang ahli, kruk-as rawan melitir.<br /><br />“Baru deh cari setang seher yang ideal dipasang di kruk-as dan punya diameter pen seher sama. Apalagi pembesaran diameter kruk-as selain lebih kuat juga masih bisa memajukan posisi pen kruk-as,” wanti mekanik bermarkas di Jl. Cipete Dalam II, No. 8A, Cipete Raya, Jakarta Selatan.<br /><br />Nah, berhubung ubahan ini sudah dilakukan Kunto di Yamaha Mio. Kini diameter kruk-as yang sudah kena las membengkak jadi 108,8 mm dari 102,8 mm (standar). Adapun setang piston yang dipilih adalah milik Suzuki TS125, RX-Z atau Ninja 150. Kebetulan dipilih Kunto dari TS125, pakai laher bambu supaya pas dengan pen 15 mm.<br /><br />Menggunakan setang seher TS125 menguntungkan. Sebabe pin kruk as lebih kecil. Sehingga posisi titik tengah pin bisa digeser jauh keluar. Hasilnya didapat stroke lebih panjang.</div><div align="justify"><br /><br /><strong>Settingan Puli Dan Griboks</strong><br />Agar stroke-up di mesin Mio seimbang dengan komponen reduksi di rumah CVT dan girboks, setingan dua komponen ini wajib disesuaikan. Dan yang sudah dilakukan Kunto, diameter puli primer dibikin lebih besar daripada sekunder.<br /><br />“Saya bikin ubahan ini ambil contoh hitungan gir reduksi sepeda. Torsi gede bila gir depan lebih besar dari belakang,” jelas Kunto yang terpaksa bikin ulang puli primer lebih besar dan ganti puli skunder kecil produk aftermarket.<br /><br />Lalu di sektor gigi rasio, hanya mengganti setingan girboks dengan perbandingan berat. Kalau aslinya pakai 14/45, sekarang pakai rasio 17/42./<span style="color: rgb(255, 0, 0); font-style: italic;">Shinobi_23</span></div><div align="justify"> </div> </div> <div class="post-footer"> <div class="post-footer-line post-footer-line-1"><span class="post-author vcard"> Created by <span class="fn">A-Stlye Community</span> </span> <span class="post-timestamp"> </span> <span class="post-comment-link"> <a class="comment-link" href="https://www.blogger.com/comment.g?blogID=1909142755004883360&postID=5006156633812598465" onclick="">1 komentar</a> </span> <span class="post-icons"> <span class="item-control blog-admin pid-847415064"> <a href="post-edit.g?blogID=1909142755004883360&postID=5006156633812598465" title="Edit Entri"> <img alt="" class="icon-action" src="img/icon18_edit_allbkg.gif" width="18" height="18" /> </a> </span> </span> <span class="post-backlinks post-comment-link"> </span> </div> <div class="post-footer-line post-footer-line-2"><span class="post-labels"> Label: <a href="http://a-stylebikers.blogspot.com/search/label/Artikel%20Motor" rel="tag">Artikel Motor</a> </span> </div> </div> </div> <div class="post hentry"> <a name="4794064530310467181"></a> <h3 class="post-title entry-title"> <a href="http://a-stylebikers.blogspot.com/2009/01/merancang-mesin-balap-skutik.html">Merancang Mesin Balap Skutik</a> </h3> <div class="post-body entry-content"> <img src="http://202.43.165.157/gramedia/otomotif/otoweb/images/image/tips/Desember%202008/Tips%20Motor/korek-matic_gede.jpg" alt="Merancang Mesin Balap Skutik" width="143" align="left" height="112" />Sangat menarik untuk merancang mesin balap skubek atau skutik Kan balap skubek baru aja dipentas dua Minggu lalu di Sentul Kecil. Bahkan kabar bagusnya, tahun depan ada 4 seri lagi. Untuk itu sebagai persiapan rasanya perlu teori yang pas supaya ada panduan dan tidak salah langkah.<br /><div align="justify"> <br />Paling menarik untuk dicermati kelas 150 cc. Di Yamaha Mio harus menggunakan piston 57 mm. Sedang stroke standar Mio yaitu 57,9 mm. Bagaimana menentukan ukuran klep dan besarnya karburator yang digunakan?<br /><br /><br /></div> Dan kita panggilkan Ibnu Sambodo yang begawan 4-tak Indonesia untuk berbagi ilmu. Menurut pria yang tinggal di Sleman, Jogja ini sebagai permulaan katanya harus menentukan letak power di rpm berapa. Jadi, bukannya menentukan besarnya klep dulu.<br /><br />Ibnu mengambil contoh motor balap di tim Manual Tech. Peak power sekitar di 13.000 rpm untuk kelas 110 cc. Rata-rata tim lain bermain di 12.000 rpm. Biar gampang ditentukan di 12.000 rpm saja ya, maklum di skubek yang transmisi otomatis belum ada batasan. Juga karakter tenaga bagusnya di gasingan bawah.<br /><br />Juga mesti tahu dulu gas speed (GS) di lubang porting. Menurut referensi dari tuner luar negeri 80 meter/detik. Untuk motor balap Ibnu, yaitu 100-105 meter/detik. Angka ini menentukan homogenitas campuran bensin-udara. Jika kelewat gede atau kurang dari 80 m/detik akan tidak homogen. Lebih gampang 100 m/detik saja ya.<br /><br />Selanjutnya mencari ukuran diameter inlet port. Menurut mekanik beken disapa Pakde itu, paling gampang bisa diukur dari diameter lubang inlet di kepala silinder yang ketemu dengan intake manifold. Untuk menentukan besarnya bisa lihat rumus: <table style="width: 500px; height: 384px;" align="justify" border="1" cellpadding="2" cellspacing="2"> <tbody> <tr> <td> <p> Diameter Piston2<br /> Gas Speed= --------------------------x Piston Speed<br /> Diameter Inlet Port2<br /> <br /> Piston Speed = (2 x stroke x rpm)/60.<br />Yamaha Mio punya stroke 57,9 mm (0,0579 meter). Pada gasingan 12.000 rpm, maka Piston Speed = (2 x 0,0579 x 12.000)/60 = 23,16 meter/detik. Nah, dari sini bisa menghitung diameter inletnya. Yaitu:</p> <p><br /> Diameter Piston²<br /> Diameter Inlet Port = √--------------------------x Piston Speed<br /> Gas speed</p> <p><br /> 0,057²<br /> Diameter Inlet Port = √----------------- x 23,16<br /> 100</p> <p><br /> Diameter Inlet Port = 0,0274 meter = 27,4 m</p> </td> </tr> </tbody> </table><div align="justify"> </div><p align="justify">Nah, dari sana ketahuan bahwa diameter inlet port 27,4. Dari sini memang rada rumit jika mau tahu ukuran diemeter klep ideal. “Harus melalui rumus yang panjang dan perlu riset lama. Terutama tahu dulu diagram kerja kem dan bikin pusing,” jelas Ibnu yang sarjana elektro sekaligus mesin itu.</p><div align="justify"> </div><table width="111" align="justify" border="0" cellpadding="2" cellspacing="2"> <tbody> <tr> <td style="text-align: right;"><img src="http://202.43.165.157/gramedia/otomotif/otoweb/images/image/tips/Desember%202008/Tips%20Motor/korek-matic_1.jpg" alt="" width="200" height="271" /><br /> <span style="font-size: x-small;"><strong>Diameter klep tergantung letak peak power yang dimau</strong></span></td> </tr> </tbody> </table><div align="justify"> Untuk itu Ibnu mau kasih rumus ringan. Katanya diameter inlet port itu untuk ukuran motor cc kecil, yaitu 0,85 x diameter klep isap. Maka diameter klep isap = Diameter Inlet Port/0,85 = 27,4/0,85 = 32 mm.<br /><br />Klep buang lebih kecil lagi. Besarnya berkisar 0,77 sampai dengan 0,80 x diameter klep isap. Jika diambil yang paling besar yaitu 0,80 x 32 = 25,6 mm. Nah, ini dirasa sangat gede jika klep isap 32 mm dan buang 26,6 mm. Rasanya seperti sangat susah dipasang pada kepala silinder yang hanya menggunakan piston diaemeter 57 mm.<br /><br />Tapi rumus ini jika peak power kepingin berada di 12.000 rpm. Untuk ukuran matik harusnya lebih rendah lagi. Kan transmisi otomatis (CVT) butuh tenaga galak di putaran bawah supaya cepat melesat.<br /><br />Jika tenaga bermain di gasingan 11.000 rpm klep isap 30,6 mm dan klep buang 24,5 mm. Kalau mau lebih rendah lagi misalnya di 10.000 rpm, maka klep isap 29,5 dan buang 23,6 atau 24 mm. Jadi, besarnya diameter klep tergantung dari letak peak power yang dimau.<br /><br /><strong>Venturi Karbu</strong><br />Menentukan besarnya venturi karburator juga bisa berpatokan dari perbandingan. Sebagai contoh diambil dari buku panduan flowbench merek Superflow SF-110/120. Perbandingannya 0,85 x diameter klep.<br /><br />Sebagai contoh seperti di atas jika diameter klep isap 32 mm. Maka venturi karburator 32 x 0,85 = 27 mm. Namun dirasa susah mencari karburator ukuran 27 mm. Kalau mau lebih gampang, pilih aja yang 28 mm. Seperti Keihin PWK 28 misalnya.</div><div align="justify"> </div><div align="justify"> </div>Artikel diatas, ditulis cara menentukan besarnya diameter lubang intake atau isap di skubek. Contohnya di Yamaha Mio. Tentunya harus ditentukan dulu letak peak power di rpm berapa yang dimau. <table width="111" align="right" border="0" cellpadding="2" cellspacing="2"> <tbody> <tr> <td style="text-align: right;"><img src="http://202.43.165.157/gramedia/otomotif/otoweb/images/image/tips/Januari%2009/rancang-skubek-2_1.jpg" alt="" width="175" height="250" /><br /> <span style="font-size: x-small;"><strong>Batang klep. Pilih yang sama dengan punya Mio biar gesekan ringan</strong></span></td> </tr> </tbody> </table> <p style="text-align: justify;">Letak peak power atau tenaga puncak yang dimau akan menentukan besarnya diameter lubang isap. Juga akan menentukan pemilihan diameter payung klep dan ukuran karburator yang diterapkan.<br /><br />Rupanya cara itu lumayan menarik perhatian skubeker yang doyang ngebut. Seperti Nugroho dari Surabaya. “Jika sudah tahu ukuran payung klep yang dipakai, kira-kira pakai punya klep apa dan gimana pasangnya?” tanya pemakai Yamaha Nouvo itu lewat SMS.<br /><br />Untuk Yamaha Mio yang mau turun di kelas 150 cc pakai piston 57 mm, bisa menggunakan klep beberapa tingkatan. “Tergantung letak peak power ada di rpm berapa,” timpal Ibnu Sambodo, begawan 4-tak yang minggu lalu memberikan rumusnya.<br /><br /><strong>(1) Klep Sonic<br /></strong>Misalnya menyesuaikan dengan klep yang tersedia di pasaran. Sebagai contoh klep Honda Sonic in 28 mm dan ex 24 mm. Herganya berkisar dari Rp 150 ribu sampai Rp 200 ribu. Namun risikonya harus potong batang klep lantaran kepanjangan. Kalau tidak repot comot aja merek TK, TDR atau Daytona khusus untuk Mio.<br /><br />Klep ukuran 28/24 ini banyak dipakai skubeker. Jika menggunakan rumus yang diberikan Ibnu minggu lalu, karakter tenaga atau peak power berkisar di 9.000 rpm. Namun pakai klep ini harus menggeser posisi sudut klep di kepala silinder.<br /><br />Untuk itu Chandra dari bengkel bubut Master Tjendana Bandung kasih panduan. Menurut Chandra, standar Mio klep in kemiringan dari vertikal 31,5 derajat dan klep buang 35,5 derajat. Jika memakai klep Sonic, kemiringan harus dibikin lebih landai supaya tidak saling bertabrakan.<br /><br />Dari perhitungan menggunakan rumus sinus dan cosinus, didapat klep isap kemiringannya harus dibikin 29,1 derajat. “Klep buangnya 33,5 derajat dengan memperhitungkan jarak antar klep 4 mm,” jelas Chandra langsung dari Jl. Pagarsih, No. 146, Bandung.</p> <table width="200" align="right" border="0" cellpadding="2" cellspacing="2"> <tbody> <tr> <td style="text-align: right;"><img src="http://202.43.165.157/gramedia/otomotif/otoweb/images/image/tips/Januari%2009/rancang-skubek-2_2.jpg" alt="" width="250" height="230" /><br /> <span style="font-size: x-small;"><strong>Pasang klep lebar. Kemiringan klep harus diatur ulang di tukang bubut</strong></span></td> </tr> <tr> <td style="text-align: right;"><img src="http://202.43.165.157/gramedia/otomotif/otoweb/images/image/tips/Januari%2009/rancang-skubek-2_3.jpg" alt="" width="250" height="179" /><br /> <span style="font-size: x-small;"><strong>Jarak antar klep bagusnya 3-4 mm supaya mesin adem </strong></span></td> </tr> </tbody> </table> <p style="text-align: justify;"><strong>(2) Klep EE 31/25,5 mm</strong><br />Pilihan kedua, jika tenaga mesin mau berada di kisaran 11.000 rpm. “Bisa pakai klep berlogo EE yang diameter payung klep isap 31 dan buang 25,5 mm,” jelas Mariasan Kocek dari JP Racing di Ciputat, Tangerang.<br /><br />Jangan lupa jarak antar klep diseting 4 mm dan sudut kemiringan klep isap 28 derajat dan buang 33 derajat. Karakter klep EE antijeber alias tidak mengembang meski menggunakan per yang keras dan kem lift tinggi.<br /><br />Klep ini memang batangnya lebih panjang. Konsekuensinya harus main potong supaya ukurannya sama dengan punya Mio. Namun kelebihannya diameter batang klep kecil alias sama dengan punya Yamaha Mio. Sehingga gesekan lebih ringan.<br /><br />Meski harus main potong batang, namun harganya lumayan ringan. Katanya sih pihak JP Racing menjualnya dengan banderol Rp 150 ribu.<br /><br /><strong>(3) Klep GL Pro Platina</strong><br />Pilihan lain bisa coba klep GL-Pro platina alias tipe lama. Diameter payung klep in 31,5 mm dan ex 26 mm. Dipastikan cocok untuk mengejar tenaga di gasingan 11.500 rpm. Harganya lumayan bersahabat. Seperti buatan Indoparts yang dilego kisaran Rp 70 ribu.<br /><br />Untuk pemasangan klep ini Chandra yang spesialis ubah klep itu kasih bocoran. “Kemiringan klep isap dipasang 27,5 derajat, sedang kemiringan klep buang 32,5 derajat, kondisi ini jarak antar klep biar aman 5 mm,” jelas Chandra.<br /><br />Namun menggunakan klep GL-Pro meski murah ada konsekuensinya. Batang harus dipotong lantaran kepanjangan. Juga diameter batang klep lumayan gede, yaitu 5,5 mm. Bandingkan punya Mio asli hanya 5 mm.<br /><br /><strong>Jarak Antar Klep</strong><br />Jarak antar klep memang tergantung dari kem. Terutama overlap dan lift. “Namun jangan kelewat jauh mematok jarak antar katup isap dan buang. Bagusnya sih 3 sampai 4 mm,” jelas Jesi Lingga Siwanto dari JP Racing.<br /><br />Dari analisis Jesi, jika jarak antar klep 5 mm atau lebih akan berakibat mesin panas. Biasanya leher knalpot membara. Menandakan temperatur mesin tinggi./<span style="color: rgb(255, 0, 0); font-style: italic;">Shinobi_23</span></p> </div> <div class="post-footer"> <div class="post-footer-line post-footer-line-1"><span class="post-author vcard"> Created by <span class="fn">A-Stlye Community</span> </span> <span class="post-timestamp"> </span> <span class="post-comment-link"> <a class="comment-link" href="https://www.blogger.com/comment.g?blogID=1909142755004883360&postID=4794064530310467181" onclick="">0 komentar</a> </span> <span class="post-icons"> <span class="item-control blog-admin pid-847415064"> <a href="post-edit.g?blogID=1909142755004883360&postID=4794064530310467181" title="Edit Entri"> <img alt="" class="icon-action" src="img/icon18_edit_allbkg.gif" width="18" height="18" /> </a> </span> </span> <span class="post-backlinks post-comment-link"> </span> </div> <div class="post-footer-line post-footer-line-2"><span class="post-labels"> Label: <a href="http://a-stylebikers.blogspot.com/search/label/Artikel%20Motor" rel="tag">Artikel Motor</a> </span> </div> </div> </div> <div class="post hentry"> <a name="565705261922280946"></a> <h3 class="post-title entry-title"> <a href="http://a-stylebikers.blogspot.com/2009/01/doping-performance-satria-f150.html">Doping Performance Satria F150</a> </h3> <div class="post-body entry-content"> <a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjo47h7R-YMJCxMPnWpmKG27AJqnYffE8sC_V9yB3HrJqUIkSemHsFT5TR72fjtITLZvhpvdkhZPFXSmZ7mFxS9X_i4kPATPvSfiYEIpf6jgMH3XLemtJHR3MfQZkOASiZKoyOK2NDWythX/s1600-h/FU150_gue.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 319px; height: 218px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjo47h7R-YMJCxMPnWpmKG27AJqnYffE8sC_V9yB3HrJqUIkSemHsFT5TR72fjtITLZvhpvdkhZPFXSmZ7mFxS9X_i4kPATPvSfiYEIpf6jgMH3XLemtJHR3MfQZkOASiZKoyOK2NDWythX/s320/FU150_gue.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5291430222003107602" border="0" /></a><div> </div><div style="text-align: justify;"> </div><span style="font-size: 100%;"> Motormania, khususnya pemilik Suzuki Satria F150, boleh bersenang hati. Sebab sekarang banyak parts performance untuk mendongkrak tenaga motor itu agar lebih liar.</span><br /><span style="font-size: 100%;">Dibilang begitu, karena tenaga aslinya saja sudah mumpuni untuk diajak ngebut</span><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Nah, bagi yang belum merasa puas, tinggal tambahkan doping pemacu tadi.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Dari knalpot hingga busi juga telah tersedia. Sok, pilih sesuai kemauan dan dana di kantong. Tetapi ingat, karakter peranti juga kudu diperhatikan.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Tujuannya, agar jangan sampai bentrok sama peranti aslinya.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Maksudnya, setelah pakai part itu, eh akselerasi motor malah memble.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Sebab, semua alat itu saling terkait antara satu dan lainnya.<br />Apa aja sih ? Mari kita bedah bersama!<span id="more-104"></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;"><strong>Per Kopling</strong></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Buat menyempurnakan penyaluran tenaga mesin, harus didukung entakan kuat.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Maksudnya, respons tendangan balik per kopling.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Kerenggangan per pun tetap terjaga.<br />Sebab kampasnya tak selalu bergesekan dengan pelat kering.<br />Sehingga peranti itu lebih awet.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Punya engine bagus, tapi bila entakan koplingnya tidak, sama juga bohong.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Rpm mesin tak akan menyentuh putaran tinggi, ujar Cepi, mekanik Pro SE.<br />Solusinya, bisa pakai merek Inspiro dijual dengan harga Rp 150 ribu (hitam) dan Rp 100 ribu (kuning).</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;"><strong>CDI</strong></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Kuda besi sekarang banyak dilengkapi CDI dengan pembatas rpm alias limiter. So, jangan protes kalau puncak tenaga mesin enggak pernah kesampaian.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Baiknya, ganti tipe CDI unlimiter, ujar Sumantri bos Chips Motor di Pos Pengumben, Jakbar.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Sudah banyak CDI impor yang datang untuk memuaskan hasrat ngebut para F150-ers.<br />Misalnya, CDI racing buatan Thailand, seperti LEK, Shindengen dan TDR.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Harganya bervariatif antara Rp 1,1 sampai Rp 1,7 juta.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Namun tak ada salahnya mengaplikasi buatan lokal!</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Sebab, kualitasnya tak kalah bersaing dengan peranti pengapian dari Thai itu, lo!</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Sayang, baru satu buatan Indo yang berani bertarung.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Yakni merek BRT yang bisa ditebus dengan harga Rp 550 ribu.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;"><strong>Knalpot</strong></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Untuk menyalurkan gas buang, pilihan knalpot yang ideal jadi penentu akselerasi. Sebab jika tak tepat, lari motor malah tertahan.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Knalpot besar belum tentu menambah power mesin, ujar Dodo dari Dodo Motor Sport Racing, di Cileduk, Tangerang.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Selain tertahan, jika mengaplikasi tipe gambot, terkadang tenaga cendrung ngempos alias terbuang percuma.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Maka pemilik Satria F150 (F150-ers), harus pilih yang memiliki spesifikasi volume sesuai karakter mesin.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Pilihanya, beragam knalpot impor dan lokal bisa jadi diaplikasi. Misal, buatan Thailand seperti merek Yoshimura.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Terbagi 2 macam, tabung bahan titanium dilego Rp 2,3 juta dan stainless steel Rp 1,1 juta.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Lainnya, merek Endurance model silencer oval ditawarkan Rp 1 juta.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Lalu Performance lapis karbon ditawarkan Rp 1,3 juta dan penyalur gas sisa pembakaran berbahan stainless steel merek KR9 buatan Thailand dilepas Rp 1,1 juta.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Bila tak ingin mengganti keseluruhan bagian knalpot, cukup tukar silencernya saja.<br />Buatan lokal bisa jadi alternatif, soal kemampuan tak kalah dibanding merek Thailand.<br />Misal merek Sinergy dilego Rp 400 ribu.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Lainnya, merek Five Star dengan harga Rp 350 ribu dan bisa tembus hingga 12 ribu rpm.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;"><strong>Karburator</strong></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Beralih ke piranti penyalur semburan bensin alias karburator juga banyak. Mulai bikinan Amrik, Jepun hingga Taiwan dapat digunakan.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Ukurannya dari 28 hingga 32 mm ujar An An Kuda juragan Pro SE Racing di kawasan Kebon Jeruk III, Jakbar.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Nah, bicarain karbu, tinggal pilih.<br />Mau merk Keihin atau Mikuni ?</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Keihin tipe PWK 28 mm, buatan 3 negara diatas, dilepas Rp 950 rb - Rp 1,9 juta.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Tipe FCR 28 mm vacuum Rp 3,5 juta.<br />Merek serupa untuk Honda NSR SP bisa dijagokan buat F150</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Sedang Mikuni, hanya tersedia dua option.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Tipe TM28 mm, pilih buatan Taiwan yang dijual Rp 1,2 juta atau Jepun Rp 2,1 juta.<br />Bedanya ada dibagian tengah.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Racikan Jepang mengaplikasi nosel, jarum skep dan cut away (bibir karbu) yang lebih besar ketimbang Taiwan.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;"><strong>Busi</strong></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Sabar ! Meski Satria F 150 telah dilengkapi OIL COOLER, mesin juga butuh pendinginan tambahan. Ingin pasang dua peredam panas mesin ?</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Ingin pasang dua peredam panas mesin ?<br />Wah, enggak mungkin, tuh !</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Jalan keluarnya pakai aja busi tipe dingin.<br />Merk NGK Platinum CR8EGP, dilego Rp 90 ribu.</p><div style="text-align: justify;"> Sumber: Tabloid OTOMOTIF/<span style="color: rgb(255, 0, 0); font-style: italic;">Shinobi_23</span></div> </div> <div class="post-footer"> <div class="post-footer-line post-footer-line-1"><span class="post-author vcard"> Created by <span class="fn">A-Stlye Community</span> </span> <span class="post-timestamp"> </span> <span class="post-comment-link"> <a class="comment-link" href="https://www.blogger.com/comment.g?blogID=1909142755004883360&postID=565705261922280946" onclick="">0 komentar</a> </span> <span class="post-icons"> <span class="item-control blog-admin pid-847415064"> <a href="post-edit.g?blogID=1909142755004883360&postID=565705261922280946" title="Edit Entri"> <img alt="" class="icon-action" src="img/icon18_edit_allbkg.gif" width="18" height="18" /> </a> </span> </span> <span class="post-backlinks post-comment-link"> </span> </div> <div class="post-footer-line post-footer-line-2"><span class="post-labels"> Label: <a href="http://a-stylebikers.blogspot.com/search/label/Artikel%20Motor" rel="tag">Artikel Motor</a> </span> </div> </div> </div> <div class="post hentry"> <a name="4858546805759791029"></a> <h3 class="post-title entry-title"> <a href="http://a-stylebikers.blogspot.com/2009/01/syarat-saling-tukar-cdi.html">SYARAT SALING TUKAR CDI</a> </h3> <div class="post-body entry-content"> <div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhA-4Jk4qh-_z1eH5XEcBbtpBF2o3H42ULBew4ofp4uxR3a-xfeIHk5X-mR7Pa_0CqRIhIeXtO-e0jOBhtqHfn3s9q_Pe2XgJnX-YnOEB3azELJ__RaEfqFZ4uDZnDzWrsP9E30ho86b-nK/s1600-h/brt-dual-band.gif"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 320px; height: 240px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhA-4Jk4qh-_z1eH5XEcBbtpBF2o3H42ULBew4ofp4uxR3a-xfeIHk5X-mR7Pa_0CqRIhIeXtO-e0jOBhtqHfn3s9q_Pe2XgJnX-YnOEB3azELJ__RaEfqFZ4uDZnDzWrsP9E30ho86b-nK/s320/brt-dual-band.gif" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5291424490865828434" border="0" /></a><span style="font-family: arial;">Banyak yang salah kaprah saling tukar CDI. Repot urusannya, kalo salah beli gak bisa ke pake, apalagi sekarang jamannya CDI digital, Program Tiap motor berbeda, jika dipaksakan mesin akan mberebet dan tenaga loyo.</span><span style="font-family: arial;">Boleh saja saling tukar CDI asal memenuhi 4 syarat :</span><br /></div><br /><span style="font-family: arial;"> 1. PANJANG PULSER SAMA</span><br /><span style="font-family: arial;"> </span><br /><span style="font-family: arial;"> Panjang sensor pulser (pick-up koil) harus sama. Tiap tipe motor berbeda, ada yang panjang ada yang pendek. Untuk motor jaman dahulu biasanya lebih pendek. Untuk Suzuki Shogun 14mm dan Honda Supra hanya 12mm. Ini karena motor dahulu pabrikan menganut CDI Analog. Kurvanya tidak bisa di program.</span><br /><span style="font-family: arial;"> Beda dengan notor sekarang. Lihat Honda Karisma 38 mm dan Yamaha Jupiter-Z 57,5 mm. pick-up koil panjang. sebab sudah digital. Kalau dipasangi CDI Programable kurva pengapian bisa macam-macam.</span><br /><span style="font-family: arial;"> </span><br /><span style="font-family: arial;"> 2. KURVA TIDAK BEDA</span><br /><span style="font-family: arial;"> </span><br /><span style="font-family: arial;"> Syarat kedua harus tahu derajat pengapian. untuk semua tipe motor, timing pengapian tiap tingkat putaran berbeda, walau terkadang ada yang sama.</span><br /><span style="font-family: arial;"> Lihat Yamaha Jupiter-Z, pada rpm 1.500 sampai 2500 busi meletik 15 derajat sebelum TMA (Titik Mati Atas). Dari 2.500 - 3.500 timing pengapian 32 derajat sebelu TMA. selanjutnya sampai 8.000 rmp masih 32 derajat. Lebih dari itu menjadi ngedrop sampai 30 derajat sebelum TMA.</span><br /><span style="font-family: arial;"> Sebagai Bahan Pebandingan, coba lihat Honda Karisma. Dari rpm 1.500 sampai 2.500 timmingnya 15 derajat sebelum TMA. Dari 2.500 - 3.000, 27 derajat sebelum TMA. Terus sampai lebih darui 8.000 timing konstan.</span><br /><span style="font-family: arial;"> Nah bisa dilihat timing pengapian Shogun dan Kharisma berbeda untuk tiap tingkat putaran, kalau dipaksakan saling tukaran pasti hasilnya gak bagus.</span><br /><span style="font-family: arial;"> </span><br /><span style="font-family: arial;"> 3. TAHU KELISTRIKAN</span><br /><span style="font-family: arial;"> </span><br /><span style="font-family: arial;"> Hal yang paling gampang dan wajib tentu tahu kelistrikan. Apalagi beberapa CDI kaki-kaki soketnya berbeda, ada yang enam ada yang lima. Tiap kaki harus tahu arahnya kemana. ke koil, aki dan pulser harus hafal betul. Kalau tidak ngerti kaki-kaki CDI, jangan dipaksakan, kalau asal tukar bisa jebol atau kebakar.</span><br /><span style="font-family: arial;"> </span><br /><span style="font-family: arial;"> 4. KOMPRESI, TIMING DAN KEM</span><br /><span style="font-family: arial;"> </span><br /><span style="font-family: arial;"> Untuk yang senang korek mesin, bila rasio kompresi mesin sudah naik, timing pengapian perlu diubah. maksudnya agar gas bakar dalam silinder tidak dibakar panas kompresi. Makanya waktu pengapian harus dimajukan, biasanya sekitar 2 derajat.</span><br /><span style="font-family: arial;"> Juga buka-tutup klep yang berubah akibat kem di korek, berdampak pengapian perlu diseting, biasanya mekanik bikin klep ngebuka lebih lama dan menutup lebih cepat. ini menyebabkan timing pengapian juga beda, bisa bergerak maju atau mundur./<span style="font-style: italic; color: rgb(255, 0, 0);">Shinobi_23</span></span></div></div>hartaonehttp://www.blogger.com/profile/02655519738564543515noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3694756569253217622.post-35687299868018335552009-08-08T07:15:00.001-07:002009-08-08T07:15:47.799-07:00<h3 class="post-title entry-title"> <a linkindex="9" href="http://ahita.blogspot.com/2009/06/teknologi-busi-2.html">TEKNOLOGI BUSI (2)</a> </h3> <div class="postedby"> <div class="post-status"> <span class="post-author vcard"> Diposting oleh <span class="fn">Nurwanto Sujarwo</span> </span> <span class="post-timestamp"> Jam <a linkindex="10" class="timestamp-link" href="http://ahita.blogspot.com/2009/06/teknologi-busi-2.html" rel="bookmark" title="permanent link"><abbr class="published" title="2009-06-25T14:13:00+07:00">14:13</abbr></a> </span>. <span class="date-header">25 Juni 2009</span> </div> <span class="post-comment-link"> <a linkindex="11" class="comment-link" href="http://ahita.blogspot.com/2009/06/teknologi-busi-2.html#comments">0 Komentar</a> </span> </div> <span class="post-labels"> </span> <div class="post-body"> <style>.fullpost{display:none;}</style> <p class="MsoNormal"><span style="font-family: Arial;">Busi juga memiliki peran penting dalam efisiensi bahan bakar, selain cara mengemudi yang benar, kondisi ban serta bobot kendaraan dan pengendara. Jika kita memilih busi yang benar maka tenaga mesin akan bertambah<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><a linkindex="12" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfKNugxbq3aBSAML01P6LLHayCyqUrAyoyFgvcbEnQBUpERO9c7QWnwbbRDAv3micibiJYMq50UTeHRyF7lgFFOYjkhTIVGc8e7GCQDNWIHhYJkRL0FGs-1Hd8qr0p-KkT0IiyJycqBGE/s1600-h/images.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 157px; height: 157px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfKNugxbq3aBSAML01P6LLHayCyqUrAyoyFgvcbEnQBUpERO9c7QWnwbbRDAv3micibiJYMq50UTeHRyF7lgFFOYjkhTIVGc8e7GCQDNWIHhYJkRL0FGs-1Hd8qr0p-KkT0IiyJycqBGE/s400/images.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5351160412118958322" border="0" /></a><span style="font-family: Arial;">Secara umum, sekarang ini jenis busi ada dua macam sesuai bentuknya. Busi berelektoda dan yang high performance, masing-masing mempunyai karakteristik dan kode-kode yang berbeda dan tertera pada lapisan keramik busi yang menunjukkan tipenya. Biasanya dianalogikan dengan panas dan dingin. Seperti NGK, misalnya angka 1-8 berkarakter panas, sedang 9 - 14 menandakan busi dingin. Kebalikan dengan busi Bosch, angka besar menunjukkan panas dan angka kecil dingin.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family: Arial;">Nah, jika sudah memahami angka, kini celah antara side electrode dan center electrode. Maksudnya gap (kerengangan) dan panjang ulir secara keseluruhan. Tujuannya agar<span style=""> </span>kepala busi tidak bersentuhan dengan piston saat dalam konsisi TMA (Titik Mati Atas). "Paling tidak, jarak antara elektrodenya 0,8 sampai 1 mm<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family: Arial;"><o:p></o:p>Selain<span style=""> </span>celah, perlu diperhatikan juga bahan di center electrode. <st1:place st="on"><st1:city st="on">Ada</st1:city></st1:place> 4 macam dengan material beragam. Mulai dari copper, silver, platinum dan iridium. Saat ini yang lagi tren berbahan dasar iridium yang elektroda tengahnya berbentuk jarum.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family: Arial;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family: Arial;">Untuk membedakannya secara lebih spesifik, bisa dengan metode menghubungkan kabel positif dan negatif multi tester ke belah sisi ujung busi. Jika angka menunjukkan 4,7 - 5,2 ohm, artinya busi iridium atau beresistor. jika didapat dapat angkanya di bawah itu berarti busi non-resistor.<o:p></o:p></span></p><span style="font-family: Arial;"><o:p></o:p></span><a linkindex="13" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjns_pLZVqXScfAymIk2e_UikR_q-7CDAvgRyDfLmFw0rtfmEg1o6i_Q9jGh0lERSlEn1FNZsyL6i-qKEN7zRe7UrELeKSn-1RGCIFtUeAy8vtWDx6dGWUU3y2AUocuZc3DuSTxHQnLU6U/s1600-h/Iridium-busi1.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 127px; height: 108px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjns_pLZVqXScfAymIk2e_UikR_q-7CDAvgRyDfLmFw0rtfmEg1o6i_Q9jGh0lERSlEn1FNZsyL6i-qKEN7zRe7UrELeKSn-1RGCIFtUeAy8vtWDx6dGWUU3y2AUocuZc3DuSTxHQnLU6U/s400/Iridium-busi1.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5351160897924323650" border="0" /></a><span style="font-family: Arial;">Kemudian busi jenis high performance yang tonjolan elektrodanya di tengah tidak tampak. Karakteritis busi ini lebih dingin dari iridium<span style=""> </span>biasa.Penggunaannya khusus buat<span style=""> </span>mobil-mobil yang berkompresi sangat tinggi dan di bawah pengaruh boost turbo.<o:p></o:p></span> <p class="MsoNormal"><span style="font-family: Arial;"><o:p></o:p>Keunggulan busi iridium antara lain, bahan baku yang digunakan oleh busi iridium adalah nikel, selain bahan yang berkualitas tinggi, busi iridium juga memiliki diameter elektroda yang lebih kecil dibanding busi biasa, yakni 0,4 mm. Akibatnya, ledakan bunga api bisa terfokus disatu tempat dan dengan kekuatan yang lebih tinggi. Bagian inti elektroda busi iridium juga biasanya disambung dengan menggunakan las laser.</span></p><p class="MsoNormal">(diambil dari berbagai sumber)<br /><span style="font-family: Arial;"><o:p></o:p></span></p> </div> <div class="post-footer"> <div class="post-footer-line post-footer-line-1"> <span class="post-backlinks post-comment-link"> </span> <span class="post-icons"> <span class="item-action"> <a linkindex="14" href="email-post.g?blogID=7399702860050485489&postID=6022038858091192687" title="Posting Email"> <img alt="" class="icon-action" src="img/icon18_email.gif" /> </a> </span> <span class="item-control blog-admin pid-1530340707"> <a linkindex="15" href="post-edit.g?blogID=7399702860050485489&postID=6022038858091192687" title="Edit Entri"> <img alt="" class="icon-action" src="img/icon18_edit_allbkg.gif" /> </a> </span> </span> </div> <div class="post-footer-line post-footer-line-2"> </div> </div> <h2 class="date-header">22 Juni 2009</h2> <div class="post hentry uncustomized-post-template"> <a name="8203849634177873460"></a> <h3 class="post-title entry-title"> <a linkindex="16" href="http://ahita.blogspot.com/2009/06/kronologis-perpecahan-formula-1.html">Kronologis Perpecahan Formula 1</a> </h3> <div class="postedby"> <div class="post-status"> <span class="post-author vcard"> Diposting oleh <span class="fn">Nurwanto Sujarwo</span> </span> <span class="post-timestamp"> Jam <a linkindex="17" class="timestamp-link" href="http://ahita.blogspot.com/2009/06/kronologis-perpecahan-formula-1.html" rel="bookmark" title="permanent link"><abbr class="published" title="2009-06-22T06:42:00+07:00">06:42</abbr></a> </span>. <span class="date-header">22 Juni 2009</span> </div> <span class="post-comment-link"> <a linkindex="18" class="comment-link" href="http://ahita.blogspot.com/2009/06/kronologis-perpecahan-formula-1.html#comments">0 Komentar</a> </span> </div> <span class="post-labels"> </span> <div class="post-body"> <style>.fullpost{display:none;}</style> <p>1. Krisis finansial dunia memicu mundurnya Honda dari Formula 1.<br /><br />Ini dianggap warning oleh FIA, bahwa kebiasaan jor-joran duit yang dilakukan para pabrikan membahayakan masa depan F1.<br /><br />2. FIA mengeluarkan aturan ekstrem untuk 2010.<br /><br />Tujuan: Menciptakan kompetisi yang sustainable dan menguntungkan untuk semua peserta, sekaligus mempermudah hadirnya tim-tim baru seandainya pabrikan memilih keluar.<br /><br />Cara: Memaksakan budget cap, membatasi anggaran maksimal tim menjadi 40 juta poundsterling (sekitar Rp 650 miliar) semusim. Tim yang mau ikut budget cap diberi kelonggaran regulasi.<br /><br />3. Tim-tim yang tergabung dalam FOTA tersinggung, khususnya tim-tim "kaya." Mereka paling tidak suka dengan pembatasan anggaran, khususnya tentang kelonggaran regulasi bagi mereka yang ikut program itu. FIA dianggap membuat dua lomba yang terpisah dalam satu even. FOTA juga bilang, mereka sudah berupaya kompak menekan biaya tanpa harus dipaksa regulasi.<br /><br />4. Ferrari paling marah, karena menganggap FIA telah melanggar hak veto Kuda Jingkrak. Di sini terungkap, bahwa Ferrari dan FIA punya kesepakatan rahasia, bahwa sejak 1998 semua regulasi F1 harus disetujui oleh Ferrari. Kata FIA: Hak veto Ferrari tidak dilanggar. Mereka bilang Ferrari diam saja ketika regulasi baru kali pertama disampaikan. World Motor Sport Council (sidang balap dunia) menolak gugatan Ferrari.<br /><br />5. FOTA makin marah. Menganggap FIA telah semena-mena. Tim-tim FOTA bukan hanya menuntut regulasi berbeda, mereka juga mulai menuntut hak-hak lain lebih besar, khususnya dalam pembuatan keputusan dan urusan komersial.<br /><br />6. FOTA dan FIA berdiskusi, usulan-usulan kompromi dibicarakan. Termasuk menunda budget cap hingga 2011. Kompromi tak kunjung disepakati, sementara deadline pendaftaran F1 2010 tiba pada 29 Mei 2009.<br /><br />7. Pada 29 Mei, 15 calon tim baru mendaftarkan diri. Williams dan Force India "membelot" dari FOTA, mendaftarkan diri dan menerima segala keputusan FIA. Delapan tim yang masih tergabung di FOTA pun kompak mendaftar bersama, tapi hanya mau diterima bersama kalau FIA mau menuruti syarat-syarat yang mereka ajukan.<br /><br />8. Pada 12 Juni, FIA mengumumkan tim-tim peserta F1 2010. Ada tiga tim baru, Williams, Force India, plus delapan tim FOTA. Hanya saja, Ferrari, Red Bull, dan Toro Rosso diterima tanpa syarat, FIA menganggap mereka sudah meneken kontrak untuk tampil di F1 hingga 2012. Sementara lima tim lain (Toyota, Renault, BMW, McLaren, dan Brawn) harus mencabut segala tuntutan kalau ingin diterima. Mereka diberi waktu sampai 19 Juni untuk melakukan itu.<br /><br />9. Delapan tim FOTA mengaku kompak. Diterima bersama, atau ditolak bersama. Berbagai upaya kompromi kembali dilakukan. Karena tak kunjung sepakat, FIA mengultimatum FOTA untuk menurut dan menawarkan kompromi terakhir: Budget cap ditunda hingga 2011, dan perjanjian komersial bisa dibahas setelah semua tim mendaftar.<br /><br />10. Delapan tim FOTA tetap tak mau kompromi. Kamis lalu, 18 Juni, mereka pun menyatakan akan membuat seri balap tandingan pada 2010 nanti. Alasan mereka: Ingin menciptakan seri balap yang lebih transparan dan lebih "adil" dalam hal regulasi dan komersial.<br /><br />11. Ditunggu ya kelanjutannya<br /><br />(sumber harian pagi Jawa Pos - <a linkindex="19" href="http://www.jawapos.co.id/">http://www.jawapos.co.id</a>)</p> </div> <div class="post-footer"> <div class="post-footer-line post-footer-line-1"> <span class="post-backlinks post-comment-link"> </span> <span class="post-icons"> <span class="item-action"> <a linkindex="20" href="email-post.g?blogID=7399702860050485489&postID=8203849634177873460" title="Posting Email"> <img alt="" class="icon-action" src="img/icon18_email.gif" /> </a> </span> <span class="item-control blog-admin pid-1530340707"> <a linkindex="21" href="post-edit.g?blogID=7399702860050485489&postID=8203849634177873460" title="Edit Entri"> <img alt="" class="icon-action" src="img/icon18_edit_allbkg.gif" /> </a> </span> </span> </div> <div class="post-footer-line post-footer-line-2"> </div> </div> </div> <h2 class="date-header">21 Juni 2009</h2> <div class="post hentry uncustomized-post-template"> <a name="6648888523258052178"></a> <h3 class="post-title entry-title"> <a linkindex="22" href="http://ahita.blogspot.com/2009/06/hasil-grand-prix-inggris-2009.html">HASIL F1 INGGRIS 2009</a> </h3> <div class="postedby"> <div class="post-status"> <span class="post-author vcard"> Diposting oleh <span class="fn">Nurwanto Sujarwo</span> </span> <span class="post-timestamp"> Jam <a linkindex="23" class="timestamp-link" href="http://ahita.blogspot.com/2009/06/hasil-grand-prix-inggris-2009.html" rel="bookmark" title="permanent link"><abbr class="published" title="2009-06-21T20:33:00+07:00">20:33</abbr></a> </span>. <span class="date-header">21 Juni 2009</span> </div> <span class="post-comment-link"> <a linkindex="24" class="comment-link" href="http://ahita.blogspot.com/2009/06/hasil-grand-prix-inggris-2009.html#comments">0 Komentar</a> </span> </div> <span class="post-labels"> </span> <div class="post-body"> <style>.fullpost{display:none;}</style> <p>Berita perpecahan Formula 1 sepertinya cukup menggaung pada pelaksanaan Grand Prix Inggris di Sirkuit Silverstone hari ini (21/6/09). Perseteruan regulasi antara FIA vs FOTA terus berlanjut.<br /><br />Balapan hari ini tak seseru perang antara FIA vs FOTA, sejak awal Sebastian vettel memimpin lomba, Andalan BrawnGP diwakili oleh Rubens Barrichello di posisi ketiga sedangkan Jenson Button start diposisi kelima harus finish diposisi ke enam turun satu peringkat.<br /><br />Dari hasil ini Jenson Button tetap memimpin klasemen sementara pembalap dan klasemen konstruktor masih BrawnGP yang memimpin<br /><br />Berikut hasil F1 di sirkuit Silverstone Inggris<br /><br />1. Sebastian Vettel RBR-Renault<br />2. Mark Webber RBR-Renault<br />3. Rubens Barrichello Brawn-Mercedes<br />4. Felipe Massa Ferrari<br />5. Nico Rosberg Williams-Toyota<br />6. Jenson Button Brawn-Mercedes<br />7. Jarno Trulli Toyota<br />8. Kimi Räikkönen Ferrari<br />9. Timo Glock Toyota<br />10. Giancarlo Fisichella Force India-Mercedes<br />11. Kazuki Nakajima Williams-Toyota<br />12. Nelsinho Piquet Renault<br />13. Robert Kubica BMW Sauber<br />14. Fernando Alonso Renault<br />15. Nick Heidfeld BMW Sauber<br />16. Lewis Hamilton McLaren-Mercedes<br />17. Adrian Sutil Force India-Mercedes<br />18. Sebastien Buemi STR-Ferrari<br />19. Sebastien Bourdais STR-Ferrari (out)<br />20. Heikki Kovalainen McLaren-Mercedes (out)</p> </div> <div class="post-footer"> <div class="post-footer-line post-footer-line-1"> <span class="post-backlinks post-comment-link"> </span> <span class="post-icons"> <span class="item-action"> <a linkindex="25" href="email-post.g?blogID=7399702860050485489&postID=6648888523258052178" title="Posting Email"> <img alt="" class="icon-action" src="img/icon18_email.gif" /> </a> </span> <span class="item-control blog-admin pid-1530340707"> <a linkindex="26" href="post-edit.g?blogID=7399702860050485489&postID=6648888523258052178" title="Edit Entri"> <img alt="" class="icon-action" src="img/icon18_edit_allbkg.gif" /> </a> </span> </span> </div> <div class="post-footer-line post-footer-line-2"> </div> </div> </div> <div class="post hentry uncustomized-post-template"> <a name="7789526387385946461"></a> <h3 class="post-title entry-title"> <a linkindex="27" href="http://ahita.blogspot.com/2009/06/teknologi-busi-1.html">TEKNOLOGI BUSI (1)</a> </h3> <div class="postedby"> <div class="post-status"> <span class="post-author vcard"> Diposting oleh <span class="fn">Nurwanto Sujarwo</span> </span> <span class="post-timestamp"> Jam <a linkindex="28" class="timestamp-link" href="http://ahita.blogspot.com/2009/06/teknologi-busi-1.html" rel="bookmark" title="permanent link"><abbr class="published" title="2009-06-21T13:40:00+07:00">13:40</abbr></a> </span>. </div> <span class="post-comment-link"> <a linkindex="29" class="comment-link" href="http://ahita.blogspot.com/2009/06/teknologi-busi-1.html#comments">0 Komentar</a> </span> </div> <span class="post-labels"> </span> <div class="post-body"> <style>.fullpost{display:none;}</style> <p><a linkindex="30" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkwD86e6RLqV7PL7Aoay30aDVRC3i5EhhzeHLc4clsca_OZUuVG67BjHdPdixXC2eqYmgKsioheNi2rpcG5C8G7Z-BeWYMn7HTEYj60mVbsVnoSmPxMvw9W4CQelE3bxnr79X-YBKguPY/s1600-h/012%2520Automobile%2520spark%2520plug.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 400px; height: 237px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkwD86e6RLqV7PL7Aoay30aDVRC3i5EhhzeHLc4clsca_OZUuVG67BjHdPdixXC2eqYmgKsioheNi2rpcG5C8G7Z-BeWYMn7HTEYj60mVbsVnoSmPxMvw9W4CQelE3bxnr79X-YBKguPY/s400/012%2520Automobile%2520spark%2520plug.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5349667468116552898" border="0" /></a><br />Busi merupakan salah satu komponen penting pada mesin bensin dimana fungsinya untuk membakar campuran bahan bakar dan udara yang telah dikompresikan di dalam ruang bakar. Busi diperkenalkan pertama kali pada 2 pebruari 1839 oleh Edmond Berger. Sedangkan busi untuk motor dibuat oleh Albert Champion tahun 1904.<br /><br />Seiring dengan perkembangan teknologi, tuntutan akan api berkualitas mutlak dibutuhkan, oeh karena itu spesifikasi busi mengalami evolusi yang cukup signifikan. Untuk itu selalu dianjurkan menggunakan busi sesuai dengan kebutuhan mesin agar tenaga yang oleh mesin dihasilkan dapat maksimal.<br /><br />Saat ini banyak ditemukan macam-macam busi, secara fisik jelas kita dapat melihat dari perbedaan bentuk elektroda, macam bahan yang digunakan ataupun jenis busi berdasarkan pemakaian yang ditulis dalam bentuk kode busi.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Bentuk Elektroda</span><br />Awalnya hanya busi menggunakan model roof electrode (satu kaki) tetapi dengan adanya perkembangan teknologi maka sekarang banyak busi yang memiliki model side electrode (dua kaki), multi-pole electrode (3 kaki), open electrode (tanpa kaki) bahkan kini tercipta busi dengan model electrode central (busi jarum). Semuanya dibuat untuk kebutuhan yang disesuaikan dengan kendaraan kita.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Material (bahan) dan Desain</span><br />Duulunya busi menggunakan bahan dari tembaga, dan kini mulai menggunakan bahan yang berkualitas tinggi seperti perak, emas dan platinum (emas putih) yang konon dianggap paling baik sebagai penghantar dibanding bahan yang lain.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Tipe Busi</span><br />Berhati-hatilah jika ada hendak membeli busi, pastikan busi yang akan dibeli sesuai dengan kebutuhan mesin kendaraan anda. Memilih busi tidak dlihat dari tempat dimana kita tinggal, kalau kita tinggal di daerah pegunungan enaknya menggunakan busi tipe busi dingin atau busi panas???<br /><br /><a linkindex="31" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHgHuPTKdxmIcPuF4HqPs_zUC5iXfJEPSrdmnejwpU5YQycqAmLFN7CvUx1tGyGP9E6JaPgnnXb0R6xiSnwRg6_09_5CD1kBRXRyrEEzWNnyIBvYxxQFCY_Am6rFgK237-rbp7JchGnMo/s1600-h/NKG-spark-plug-2.gif"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 285px; height: 285px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHgHuPTKdxmIcPuF4HqPs_zUC5iXfJEPSrdmnejwpU5YQycqAmLFN7CvUx1tGyGP9E6JaPgnnXb0R6xiSnwRg6_09_5CD1kBRXRyrEEzWNnyIBvYxxQFCY_Am6rFgK237-rbp7JchGnMo/s400/NKG-spark-plug-2.gif" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5349667665888849650" border="0" /></a><br />Jika kendaraan yang kita pakai sering dipakai kecepatan tinggi atau menyala non stop, maka kita pakai <span style="font-style: italic;">busi tipe dingin</span>. Soalnya busi tipe ini sangat cepat melepas panas yang merembet dari ruang bakar menuju bodi mesin. Ciri-ciri busi tipe ini adalah memiliki insulator pendek.<br />Sedangkan untuk <span style="font-style: italic;">busi tipe panas</span> akan menyiman panas lebih lama sehingga busi ini cocok digunakan untuk harian atau mesin menyala secara berkala. (stop & go).ciri-cirinya memiliki insulator yang panjang (bersambung)</p> </div> <div class="post-footer"> <div class="post-footer-line post-footer-line-1"> <span class="post-backlinks post-comment-link"> </span> <span class="post-icons"> <span class="item-action"> <a linkindex="32" href="email-post.g?blogID=7399702860050485489&postID=7789526387385946461" title="Posting Email"> <img alt="" class="icon-action" src="img/icon18_email.gif" /> </a> </span> <span class="item-control blog-admin pid-1530340707"> <a linkindex="33" href="post-edit.g?blogID=7399702860050485489&postID=7789526387385946461" title="Edit Entri"> <img alt="" class="icon-action" src="img/icon18_edit_allbkg.gif" /> </a> </span> </span> </div> <div class="post-footer-line post-footer-line-2"> </div> </div> </div> <h2 class="date-header">20 Juni 2009</h2> <div class="post hentry uncustomized-post-template"> <a name="2142893632498009471"></a> <h3 class="post-title entry-title"> <a linkindex="34" href="http://ahita.blogspot.com/2009/06/jenson-button-melejit-jauh-di-puncak.html">Hasil Kualifikasi F1 Silverstone 2009</a> </h3> <div class="postedby"> <div class="post-status"> <span class="post-author vcard"> Diposting oleh <span class="fn">Nurwanto Sujarwo</span> </span> <span class="post-timestamp"> Jam <a linkindex="35" class="timestamp-link" href="http://ahita.blogspot.com/2009/06/jenson-button-melejit-jauh-di-puncak.html" rel="bookmark" title="permanent link"><abbr class="published" title="2009-06-20T20:09:00+07:00">20:09</abbr></a> </span>. <span class="date-header">20 Juni 2009</span> </div> <span class="post-comment-link"> <a linkindex="36" class="comment-link" href="http://ahita.blogspot.com/2009/06/jenson-button-melejit-jauh-di-puncak.html#comments">0 Komentar</a> </span> </div> <span class="post-labels"> </span> <div class="post-body"> <style>.fullpost{display:none;}</style> <p>Jenson Button melejit jauh di puncak klasemen pembalap. Button sudah mengantongi 61 poin, 26 lebih banyak dari Rubens Barrichello. Button belum ingin rileks dulu. Paling tidak, sampai seri kedelapan berakhir. Sebab, besok, Button akan tampil di hadapan pendukungnya sendiri, di Grand Prix Inggris.<br /><br />Kemungkinan lomba ini juga menjadi catatan sejarah, karena ada kemungkinan ini adalah lomba terakhir yang diselenggarakan di Sirkuit Silverstone. Mulai tahun depan, GP Inggris memang "pindah rumah," ke Sirkuit Donington Park.<br /><br />Menang di Silverstone merupakan impian bagi pembalap Inggris,. Termasuk untuk Button. Semua nama besar Inggris pernah merasakan sukses di sirkuit bekas bandara pesawat perang tersebut. Nigel Mansell, Damon Hill, Johnny Herbert, David Coulthard, bahkan Lewis Hamilton sudah merasakan menang di sana.<br /><br />Masalahnya, Button tidak punya rekor meyakinkan di Silverstone. Sembilan kali tampil di sana, hasil terbaiknya adalah finis di urutan keempat. Bahkan, dia telah gagal meraih poin di sana sejak 2005.<br /><br />Yang membuat lomba ini bakal lebih menantang, Barrichello punya rekor lebih baik di Silverstone. Pembalap Brazil itu pernah menang di sana pada 2003, saat bersama Ferrari. Tahun lalu, saat naik mobil Honda yang lamban, Barrichello juga mampu finis di urutan ketiga.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Berikut hasil kualifikasi Grand Prix Inggris</span><br /><br />1. Sebastian Vettel RBR-Renault<br />2. Rubens Barrichello Brawn-Mercedes<br />3. Mark Webber RBR-Renault<br />4. Jarno Trulli Toyota<br />5. Kazuki Nakajima Williams-Toyota<br />6. Jenson Button Brawn-Mercedes<br />7. Nico Rosberg Williams-Toyota<br />8. Timo Glock Toyota<br />9. Kimi Räikkönen Ferrari<br />10. Fernando Alonso Renault<br /><span style="font-style: italic;">11. Felipe Massa Ferrari<br />12. Robert Kubica BMW Sauber<br />13. Heikki Kovalainen McLaren-Mercedes)<br />14. Nelsinho Piquet Renault<br />15. Nick Heidfeld BMW Sauber<br />16. Giancarlo Fisichella Force India-Mercedes<br />17. Sebastien Bourdais STR-Ferrari<br />18. Adrian Sutil Force India-Mercedes<br />19. Lewis Hamilton McLaren-Mercedes<br />20. Sebastien Buemi STR-Ferrari </span></p> </div> <div class="post-footer"> <div class="post-footer-line post-footer-line-1"> <span class="post-backlinks post-comment-link"> </span> <span class="post-icons"> <span class="item-action"> <a linkindex="37" href="email-post.g?blogID=7399702860050485489&postID=2142893632498009471" title="Posting Email"> <img alt="" class="icon-action" src="img/icon18_email.gif" /> </a> </span> <span class="item-control blog-admin pid-1530340707"> <a linkindex="38" href="post-edit.g?blogID=7399702860050485489&postID=2142893632498009471" title="Edit Entri"> <img alt="" class="icon-action" src="img/icon18_edit_allbkg.gif" /> </a> </span> </span> </div> <div class="post-footer-line post-footer-line-2"> </div> </div> </div> <h2 class="date-header">15 Juni 2009</h2> <div class="post hentry uncustomized-post-template"> <a name="5132004726607104330"></a> <h3 class="post-title entry-title"> <a linkindex="39" href="http://ahita.blogspot.com/2009/06/pengumuman-kelulusan-smk-2009-kota.html">Pengumuman Kelulusan SMK 2009 Kota Malang</a> </h3> <div class="postedby"> <div class="post-status"> <span class="post-author vcard"> Diposting oleh <span class="fn">Nurwanto Sujarwo</span> </span> <span class="post-timestamp"> Jam <a linkindex="40" class="timestamp-link" href="http://ahita.blogspot.com/2009/06/pengumuman-kelulusan-smk-2009-kota.html" rel="bookmark" title="permanent link"><abbr class="published" title="2009-06-15T19:23:00+07:00">19:23</abbr></a> </span>. <span class="date-header">15 Juni 2009</span> </div> <span class="post-comment-link"> <a linkindex="41" class="comment-link" href="http://ahita.blogspot.com/2009/06/pengumuman-kelulusan-smk-2009-kota.html#comments">2 Komentar</a> </span> </div> <span class="post-labels"> </span> <div class="post-body"> <style>.fullpost{display:none;}</style> <p>Capek banget hari ini…<br /><br />Siang ini saya baru saja menginjak kota Malang kembali setelah beberapa hari “ngelencer” ke Bali dan Rumah Mertua di Situbondo.<br />Cuacanya masih sama, hawanya juga masih sama tetapi suasana hati saya hari ini benar-benar berbeda dengan saat saya meninggalkan kota Malang beberapa hari yang lalu. Betapa tidak semenjak pengumuman kelulusan murid-murid saya kelas 3 (tiga) SMK ditunda dan sampai hari ini masih saja ditunda gara-gara data dari pusat masih belum beres (Radar Malang edisi 15 Juni 2009) banyak orang tua siswa yang telpon ke saya nanya soal kelulusan.<br /><br />“Gimana pak pengumumannya sudah keluar??” Berulang kali pertanyaan yang sama terlontar dari para orang tua siswa melalui telpon. Coba saja kalo saya punya ilmu nerawang, barangkali nasib siswa saya sudah saya terawang hehehehehe……..<br /><br />Sekedar berbagi saja, maaf…<br />Beberapa hari ini gak menyambangi blog saya.. biasanya tiap akhir pekan posting hasil balapan, tetapi akhir pekan kemaren gak posting sama sekali, balapannya sih lihat, seru dan mendebarkan, tetapi mau posting ga bawa laptop n ga ada akses internet hehehehehehe dasar males.....</p> </div> <div class="post-footer"> <div class="post-footer-line post-footer-line-1"> <span class="post-backlinks post-comment-link"> </span> <span class="post-icons"> <span class="item-action"> <a linkindex="42" href="email-post.g?blogID=7399702860050485489&postID=5132004726607104330" title="Posting Email"> <img alt="" class="icon-action" src="img/icon18_email.gif" /> </a> </span> <span class="item-control blog-admin pid-1530340707"> <a linkindex="43" href="post-edit.g?blogID=7399702860050485489&postID=5132004726607104330" title="Edit Entri"> <img alt="" class="icon-action" src="img/icon18_edit_allbkg.gif" /> </a> </span> </span> </div> <div class="post-footer-line post-footer-line-2"> </div> </div> </div> <h2 class="date-header">10 Juni 2009</h2> <div class="post hentry uncustomized-post-template"> <a name="4642087883383933368"></a> <h3 class="post-title entry-title"> <a linkindex="44" href="http://ahita.blogspot.com/2009/06/mengisi-bensin-di-spbu.html">Mengisi Bensin Di SPBU</a> </h3> <div class="postedby"> <div class="post-status"> <span class="post-author vcard"> Diposting oleh <span class="fn">Nurwanto Sujarwo</span> </span> <span class="post-timestamp"> Jam <a linkindex="45" class="timestamp-link" href="http://ahita.blogspot.com/2009/06/mengisi-bensin-di-spbu.html" rel="bookmark" title="permanent link"><abbr class="published" title="2009-06-10T06:00:00+07:00">06:00</abbr></a> </span>. <span class="date-header">10 Juni 2009</span> </div> <span class="post-comment-link"> <a linkindex="46" class="comment-link" href="http://ahita.blogspot.com/2009/06/mengisi-bensin-di-spbu.html#comments">1 Komentar</a> </span> </div> <span class="post-labels"> </span> <div class="post-body"> <style>.fullpost{display:none;}</style> <p>Perlu anda ketahui bahwa semua SPBU mempunyai tanki penyimpanan di bawah tanah. Dan yang pasti yang perlu anda ketahui juga kenaikan suhu 1 derajat saja sangat berpengaruh terhadap bensin.<br />Semakin dingin tanahnya maka semakin padat/kental bahan bakarnya. Jika temperatur mulai panas/hangat, maka bensin akan mengembang.<br />Jadi jika membeli bensin pada siang hari atau petang hari....sebenarnya bensin yang diisikan ke dalam tangki kendaraan anda jelas lebih sedikit dibanding jumlah liter yang anda beli.<br /><br />Nah jika kita ingin mengisi bensin sesuai takaran, berarti kita harus mengisi saat pagi-pagi saat kondisi tanah disekitar SPBU masih dingin. sehingga bensin yang kita dapatkan tidak menyusut jumlahnya.<br /><br /><span style="font-weight: bold;"><br />ISI BENSIN SAAT TANGKI KENDARAAN ANDA MASIH SETENGAH PENUH</span><br /><br />Semakin banyak bensin yang ada di tangki kendaraan, maka semakin sedikit udara yang ada di bagian tangki. Nah saat bensin ditangki jumlahnya sedikit maka bensin akan menguap lebih cepat. Apalagi kalo kondisi sekitar panas akan lebih cepat lagi proses penguapannya. kemudian uap itu akan keluar melalui ventilasi pada tangki<br /><br /><span style="font-weight: bold;">JANGAN ISI BENSIN JIKA ADA TRUK BAHAN BAKAR SEDANG MENGISI TANgKI PENYIMPANAN</span><br /><br />saat bahan bakar dipompakan dari truk ke tangki penyimpanan dipastikan bensin akan teraduk, dan kemungkinannya akan ada kotoran di dasar tangki penyimpanan yang teraduk naik dan ikut masuk ke tangki kendaraan anda. Bisa berakibat fatal lho kalo kotoran itu ikut masuk di tangki kendaraan kita.<br /><br />Yaa.. semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua…<br /><br />(diambil dari berbagai sumber)</p> </div> <div class="post-footer"> <div class="post-footer-line post-footer-line-1"> <span class="post-backlinks post-comment-link"> </span> <span class="post-icons"> <span class="item-action"> <a linkindex="47" href="email-post.g?blogID=7399702860050485489&postID=4642087883383933368" title="Posting Email"> <img alt="" class="icon-action" src="img/icon18_email.gif" /> </a> </span> <span class="item-control blog-admin pid-1530340707"> <a linkindex="48" href="post-edit.g?blogID=7399702860050485489&postID=4642087883383933368" title="Edit Entri"> <img alt="" class="icon-action" src="img/icon18_edit_allbkg.gif" /> </a> </span> </span> </div> <div class="post-footer-line post-footer-line-2"> </div> </div> </div> <h2 class="date-header">07 Juni 2009</h2> <div class="post hentry uncustomized-post-template"> <a name="3383661977404722026"></a> <h3 class="post-title entry-title"> <a linkindex="49" href="http://ahita.blogspot.com/2009/06/hasil-f1-turki-2009.html">HASIL F1 TURKI 2009</a> </h3> <div class="postedby"> <div class="post-status"> <span class="post-author vcard"> Diposting oleh <span class="fn">Nurwanto Sujarwo</span> </span> <span class="post-timestamp"> Jam <a linkindex="50" class="timestamp-link" href="http://ahita.blogspot.com/2009/06/hasil-f1-turki-2009.html" rel="bookmark" title="permanent link"><abbr class="published" title="2009-06-07T20:25:00+07:00">20:25</abbr></a> </span>. <span class="date-header">07 Juni 2009</span> </div> <span class="post-comment-link"> <a linkindex="51" class="comment-link" href="http://ahita.blogspot.com/2009/06/hasil-f1-turki-2009.html#comments">0 Komentar</a> </span> </div> <span class="post-labels"> </span> <div class="post-body"> <style>.fullpost{display:none;}</style> <p>Ada apa dengan Barrichello???<br /><br />Start dari posisi kedua harus melorot di posisi 12, tidak demikian dengan rekan setimya Jenson Button daapt menyalip Sebastian Vettel setelahVettel melebar di tingkungan.<br /><br />Sirkuit Istambul Park menjadi saksi kemenangan Jenson Button yang ke-6 tahun ini<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Berikut hasil F1 TURKI 2009</span><br /><br /><span style="font-weight: bold;">1. Jenson Button Brawn-Mercedes 1.26.24.848</span><br />2. Mark Webber RBR-Renault<br />3. Sebastian Vettel RBR-Renault<br />4. Jarno Trulli Toyota<br />5. Nico Rosberg Williams-Toyota<br />6. Felipe Massa Ferrari<br />7. Robert Kubica BMW Sauber<br />8. Timo Glock Toyota<br />9. Kimi Räikkönen Ferrari<br />10. Fernando Alonso Renault<br />11. Nick Heidfeld BMW Sauber<br />12. Kazuki Nakajima Williams-Toyota<br />13. Lewis Hamilton McLaren-Mercedes<br />14. Heikki Kovalainen McLaren-Mercedes<br />15. Sebastien Buemi STR-Ferrari<br />16. Nelsinho Piquet Renault<br />17. Adrian Sutil Force India-Mercedes<br />18. Sebastien Bourdais STR-Ferrari<br />19. Rubens Barrichello Brawn-Mercedes (out)<br />20. Giancarlo Fisichella Force India-Mercedes (out)</p> </div> <div class="post-footer"> <div class="post-footer-line post-footer-line-1"> <span class="post-backlinks post-comment-link"> </span> <span class="post-icons"> <span class="item-action"> <a linkindex="52" href="email-post.g?blogID=7399702860050485489&postID=3383661977404722026" title="Posting Email"> <img alt="" class="icon-action" src="img/icon18_email.gif" /> </a> </span> <span class="item-control blog-admin pid-1530340707"> <a linkindex="53" href="post-edit.g?blogID=7399702860050485489&postID=3383661977404722026" title="Edit Entri"> <img alt="" class="icon-action" src="img/icon18_edit_allbkg.gif" /> </a> </span> </span> </div> <div class="post-footer-line post-footer-line-2"> </div> </div> </div> <h2 class="date-header">06 Juni 2009</h2> <div class="post hentry uncustomized-post-template"> <a name="1518371367252161526"></a> <h3 class="post-title entry-title"> <a linkindex="54" href="http://ahita.blogspot.com/2009/06/hasil-kualifikasi-f1-turki-2009.html">HASIL KUALIFIKASI F1 TURKI 2009</a> </h3> <div class="postedby"> <div class="post-status"> <span class="post-author vcard"> Diposting oleh <span class="fn">Nurwanto Sujarwo</span> </span> <span class="post-timestamp"> Jam <a linkindex="55" class="timestamp-link" href="http://ahita.blogspot.com/2009/06/hasil-kualifikasi-f1-turki-2009.html" rel="bookmark" title="permanent link"><abbr class="published" title="2009-06-06T19:18:00+07:00">19:18</abbr></a> </span>. <span class="date-header">06 Juni 2009</span> </div> <span class="post-comment-link"> <a linkindex="56" class="comment-link" href="http://ahita.blogspot.com/2009/06/hasil-kualifikasi-f1-turki-2009.html#comments">1 Komentar</a> </span> </div> <span class="post-labels"> </span> <div class="post-body"> <style>.fullpost{display:none;}</style> <p>Seri ke-7 kali ini diselenggarakan di Negara Turki. Sejak hari jum’at kemaren atau tepatnya tanggal 5 Juni 2009, para pembalap beserta tim mempersiapkan diri untuk menjadi yang terbaik.<br /><br />Petang hari ini atau tepatnya mulai pukul 18.00 dilaksanakan babak kualifikasi. Perebutan pole position seri ini begitu menegangkan, saat waktu habis dan beberapa pembalap menyelesaikan sisa balapannya. Button yang sebelumnya berhasil menempati posisi pertama, akhirnya harus rela menempati posisi kedua digeser oleh Sebastian Vettel.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Berikut hasil kualifikasi F1 TURKI 2009</span><br /><br /><span style="font-weight: bold;">1. Sebastian Vettel RBR-Renault 1.28.316</span><br />2. Jenson Button Brawn-Mercedes<br />3. Rubens Barrichello Brawn-Mercedes<br />4. Mark Webber RBR-Renault<br />5. Jarno Trulli Toyota<br />6. Kimi Räikkönen Ferrari<br />7. Felipe Massa Ferrari<br />8. Fernando Alonso Renault<br />9. Nico Rosberg Williams-Toyota<br />10. Robert Kubica BMW Sauber<br />11. Nick Heidfeld BMW Sauber<br />12. Kazuki Nakajima Williams-Toyota McLaren-Mercedes<br />13. Timo Glock Toyota<br />14. Heikki Kovalainen McLaren-Mercedes<br />15. Adrian Sutil Force India-Mercedes<br />16. Lewis Hamilton McLaren-Mercedes<br />17. Nelsinho Piquet Renault<br />18. Sebastien Buemi STR-Ferrari<br />19. Giancarlo Fisichella Force India-Mercedes<br />20. Sebastien Bourdais STR-Ferrari<br /><br />Balapan akan dilaksanakan besok 7 juni 2009 jam 19.00 WIB</p> </div> <div class="post-footer"> <div class="post-footer-line post-footer-line-1"> <span class="post-backlinks post-comment-link"> </span> <span class="post-icons"> <span class="item-action"> <a linkindex="57" href="email-post.g?blogID=7399702860050485489&postID=1518371367252161526" title="Posting Email"> <img alt="" class="icon-action" src="img/icon18_email.gif" /> </a> </span> <span class="item-control blog-admin pid-1530340707"> <a linkindex="58" href="post-edit.g?blogID=7399702860050485489&postID=1518371367252161526" title="Edit Entri"> <img alt="" class="icon-action" src="img/icon18_edit_allbkg.gif" /> </a> </span> </span> </div> <div class="post-footer-line post-footer-line-2"> </div> </div> </div> <h2 class="date-header">02 Juni 2009</h2> <a name="8988461246070645293"></a> <h3 class="post-title entry-title"> <a linkindex="59" href="http://ahita.blogspot.com/2009/06/karakter-mesin.html">Karakter Mesin</a> </h3> <div class="postedby"> <div class="post-status"> <span class="post-author vcard"> Diposting oleh <span class="fn">Nurwanto Sujarwo</span> </span> <span class="post-timestamp"> Jam <a linkindex="60" class="timestamp-link" href="http://ahita.blogspot.com/2009/06/karakter-mesin.html" rel="bookmark" title="permanent link"><abbr class="published" title="2009-06-02T09:59:00+07:00">09:59</abbr></a> </span>. <span class="date-header">02 Juni 2009</span> </div> <span class="post-comment-link"> <a linkindex="61" class="comment-link" href="http://ahita.blogspot.com/2009/06/karakter-mesin.html#comments">2 Komentar</a> </span> </div> <span class="post-labels"> </span> <div class="post-body"><style>.fullpost{display:none;}</style> <p><a linkindex="62" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcfzsrSOQskvmSh6Hhvuo-o8hWx1E-F3Dox3zO9SMN1OyrP1YT7LXMHz7xPZ2y1kUsoNpb99lPSsg0uYx8DKVV_H8B3uH8fRuPXwyKV62qmMJbqiYaklO_hPkmCd2OvawkVlXoLbsOxG6z/s400/diesel+4+tak+1.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 367px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcfzsrSOQskvmSh6Hhvuo-o8hWx1E-F3Dox3zO9SMN1OyrP1YT7LXMHz7xPZ2y1kUsoNpb99lPSsg0uYx8DKVV_H8B3uH8fRuPXwyKV62qmMJbqiYaklO_hPkmCd2OvawkVlXoLbsOxG6z/s400/diesel+4+tak+1.jpg" alt="" border="0" /></a><br /><br />Dalam dunia otomotif khususnya mengenai mesin, terdapat istilah diameter x stroke. Maksudnya diameter piston dan stroke artinya langkah piston. Stroke disebut juga langkah naik-turun seher dari TMA (Titik Mati Atas) sampai TMB (Titik Mati Bawah).<br /><br />Dari rasio antara diameter (bore) dan langkah (stroke),didapatkan sifat mesin. Oversquare jika bore dibagi stroke angkanya lebih dari satu. Tapi jika bore dibagi stroke angkanya kurang dari satu, disebut undersquare. Kalo ukuran bore dan stroke sama, namanya square<br /><br />Di beberapa negara, perbandingannya terbalik. Misal di Finlandia perbandingin stroke terhadap bore. Jadi ukuran stroke ditaruh di atas, bahasa matematika disebut pembilang. Sedang bore sebagai pembaginya, atau penyebut. Istilah mesin yang langkah pistonnya lebih panjang dari diameter piston, disebut longstroke. Jika sebaliknya, disebut shortstroke<br /><br />Kini bicara sifat mesin oversquare dibanding undersquare. Contohnya mesin oversquare Suzuki Smash 110. Sedang mesin undersquare ada di Shogun atau Spin. Mesin oversquare atau shortstroke disebut rasio positif. Disebut demikian karena stroke pendek friksi atau hambatan geseknya kecil. Kerja kruk-as lebih ringan. Selain itu, mesin oversquare lebih awet.<br /><br />Cukup dengan sedikit teknologi atau dikorek, kecepatannya bisa lebih tinggi dibanding mesin undersquare. Namun mesin oversquare dibanding torsinya di kecepatan rendah lebih kecil ketimbang mesin undersquare.<br /><br />Ini dikarenakan torsi didapat dari daya yang dihasilkan oleh lontaran bandul kruk-as. Makin jauh jarak dari titik pin setang piston ke poros kruk-as, atau panjang langkahnya, torsi makin besar. Sekarang tinggal menghitung rasio diameter dan langkah piston motor anda. Nanti anda dapat menyimpulkan bahwasannya motor anda, motor oversquare atau undersquare, longstroke atau shortstroke</p></div>hartaonehttp://www.blogger.com/profile/02655519738564543515noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3694756569253217622.post-1695900147872328572009-07-19T01:47:00.000-07:002009-07-19T02:12:16.696-07:00Merawat Aki Mobil<br />Sunday, June 21, 2009 11:24 AM<br /> <br /><br />1. Memeriksa secara berkala kondisi air aki (bila Anda memakai aki basah). Jika indikatornya menyatakan kekurangan air, Segera tambahkan air aki sesuai dengan takarannya, sebelum mobil dihidupkan di pagi hari. Mestinya air aki selalu terjaga di antara tanda low level dan upper level (biasa tertera pada sisi aki). Bila berada di bawah low level segera tambahkan, maksimal pada garis upper level. Karena, air aki berfungsi untuk membantu mendinginkan sel-sel aki. Bila air aki berkurang, sel-sel di dalam aki bisa menjadi berubah bentuk (melengkung).<br /> <br /><br />2. Setelah diisi dengan air khusus pengisi aki, diamkan beberapa saat, baru nyalakan mobil Anda.<br /> <br /><br />3. Secara berkala juga harap memeriksa terminal di aki (positif maupun negatif). Cek apakah terjadi korosi atau tidak. Korosi dapat dibersihkan dengan menyiramkan air panas pada kedua terminalnya.<br /> <br /><br />4. Jika hendak mematikan mobil, harap matikan dahulu komponen-komponen kelistrikannya, misalnya lampu luar, AC, radio/tape, CD, charger handphone, dan lainnya.<br /> <br /><br />5. Jika mobil tidak akan digunakan dalam jangka waktu yang lama, copot terminal negatif pada aki Anda. Kepala aki yang dicopot tersebut agar dibungkus dengan kain, untuk menjaga agar terminal negatif tersebut tidak bersentuhan dengan body mobil.<br /> <br /><br />6. Tiap 3 bulan sekali, jika Anda berkunjung ke bengkel, mohon agar dicek kondisi pengisian kelistrikan mobil tersebut.<br /> <br /><br />Umur Aki mobil biasanya satu tahun. Bisa berumur lebih dari 1 tahun, tetapi tergantung perawatan dari si pemilik kendaraan.<br /><br /><br />Cara Merawat Cat Mobil<br />Sunday, May 31, 2009 10:21 AM<br /> <br /><br />Pemakaian mobil untuk keperluan sehari-hari tak akan terbebas dari terkena panasnya sinar matahari, polusi udara seperti asap knalpot dan debu/partikel-partikel kasar yang bersifat mengikis.<br /> <br /><br />Partikel-partikel kasar itu merupakan musuh utama cat mobil Anda. Selain itu faktor lingkungan yang merusak termasuk sinar ultra violet dan deterjen juga ikut andil dalam memudarkan cat mobil Anda, termasuk jenis cat metalik sekalipun.<br /> <br /><br />Juga, bahan pemolesan cat mobil yang menggunakan lilin (wax) menyebabkan berkurangnya umur cat mobil Anda. Karena mobil kesayangan Anda perlu dirawat sebaik mungkin agar cat mobil itu tidak rusak atau kusam sehingga warna catnya tetap berkilau.<br /> <br /><br />Kuncinya Anda mesti memilih bahan pemoles cat mobil dari resin yang mengandung polimer yang bisa memberi perlindungan ekstra dan menambah kilap mobil Anda.<br /> <br /><br />Untuk tujuan tersebut, ada baiknya Anda memperhatikan hal-hal berikut ini sebagai panduan, yakni :<br /> <br /><br /> * Dianjurkan sebulan sekali menggunakan resin atau pelindung cat supaya debu dan jamur tidak dapat menempel pada permukaan cat mobil Anda.<br /> * Gunakan produk poles yang tidak mengikis cat.<br /> * Untuk menghilangkan debu halus di mobil, sebaiknya Anda memakai kemucing karena alat pembersih ini bisa menghindari beret di permukaan cat mobil.<br /> * Anda mesti hati-hati di dalam memilih produk poles. Pilihlah bahan poles yang tidak mengandung silikon, amonia silica. Pasalnya produk poles yang mengandung bahan kimia ini dalam jangka panjang dapat merusak cat mobil.<br /> * Untuk permukaan cat mobil yang tampak labur-labur atau beret-beret halus dianjurkan dirawat di salon mobil yang berkualitas.<br /><br /><br /><br />Merawat Bodi Mesin Mobil<br />Sunday, May 31, 2009 10:15 AM<br />Bila Anda menginginkan bodi mesin mobil Anda tampak terawat dan bebas dari noda gemuk, oli, dan kerak, ada kiat menarik yang dapat dipakai sebagai panduan.<br /><br />Sejauh ini orang jarang memperhatikan kebersihan bodi mesin antara lain karena cara membersihkannya relatif sulit ketimbang membersihkan eksterior dan interior mobil.<br /><br />Berikut tips perawatan bodi mesin mobil:<br /><br />1. Sebelum mencuci bodi mesin mobil, dianjurkan melindungi atau menutup onderdil mesin seperti alternator, tempat busi dan sistem pengapian.<br /><br />2. Sebelum mencuci bodi mesin, mesin harus dalam keadaan dingin dan jangan terkena sinar matahari secara langsung karena akan meninggalkan noda pada bodi mesin.<br /><br />3. Untuk mempermudah tugas anda gunakan pembersih bodi mesin yang mengandung deterjen alkalin dan bahan aktif lain yang dibuat khusus untuk melunturkan segala macam oli, gemuk dan kotoran yang menumpuk pada blok mesin, pipa dan karet-karet (seal).<br /><br />4. Untuk mengembalikan warna mesin mobil jangan menggunakan produk-produk yang belum teruji kualitasnya, karena untuk pemakaian jangka panjang akan meninggalkan flek-flek hitam yang sulit dibersihkan kembali.<br /><br />5. Berikan pelembab (vinyl) pada karet-karet yang ada pada bodi mesin untuk mengembalikan warna asli dan menjaga agar karet tidak kaku atau keras.<br /><br /><br /><br />Menjaga bodi mobil tetap awet di musim hujan<br />Saturday, May 30, 2009 7:43 AM<br /> <br /><br />Naik mobil saat musim hujan memang harus hati hati. Selain kotoran, juga ada beberapa bahaya yang siap menyerang seperti timbilnya bercak jamur di permukaan cat, Untuk mencegah hal tersebut terjadi maka begitu terkena hujan segera cuci mobil anda agar terhindar dari karat atau muncul bau tak sedap. Langkah langkah pencegahan itu adalah :<br /> <br /><br /> 1. Bilas dengan air.<br /><br /> <br /><br />Guyuran air hujan membuat mobil langsung kotor dan cepat kering, maka bilaslah mobil dengan air dari selang (untuk mencegah bodi agar tidak baret, jangan gunakan lap atau spon pencuci) cukup usap pakai tangan agar debu atau pasir yang menempel cepet tersingkir.<br /> <br /><br /> 2. Cuci bodi.<br /><br /> <br /><br />Kalau punya waktu anda bisa mencuci lebih teliti dengan mencuci bagian depan terutama kisi kisi kondensor AC dimana lekukannya membuat kotoran mudah hinggap. Sebaiknya jangan lakukan pencucian mobil saat sore hari menjelang malam karna bodi akan sulit kering sempurna dan kelembapan beresiko menimbulkan korosi akibat pengeringan yang kurang sempurna.<br /> <br /><br /> 3. Cuci kolong.<br /><br /> <br /><br />Sangat perlu mengusir pasir atau kotoran lain yang sembunyi dibalik sepatbor, dicelah celah itu kerusakan logam bisa dengan mudah terjadi sebab kelembapan lebih mudah tersimpan diantara tumpukan kotoran. Lapisan cat atau antikarat yang terkelupas renten terserang korosi, bagian kolong juga mudah tergores akibat terkena lontaran batu kerikil. Selain itu banyak komponen dikolong yang bisa terdeteksi lebih dini bila mengalami kerusakan, seperti knalpot, sasis, shockbreaker, batang arm, dll.<br /> <br /><br /> 4. Bersihkan karpet<br /><br /> <br /><br />Waspada dengan sepatu basah atau tetesan sir dari paying, sebab hal itu dapat membuat karpet bagian dalam ikut bvasah apalagi kalau belum dilengkapi karpet pelapis berbahan karet. Untuk mencegah terjadi kelembapan dan bau tak sedap keringkan karpet saat mencuci mobil. Cara paling mudah dengan mengambil karpet dan membersihkannya dengan deterjen dan di bilas dengan guyuran air lalu jemur sampai kering.<br /> <br /><br /> 5. Waxing.<br /><br /> <br /><br />Wax memberi lapisan pelindung yang sangat berguna bagi cat mobil selain melindungi dari sinar UV juga melindungi dari goresan , oksidan dari udara dan kotoran। untuk melindungi cat mobil perlu dilakukan proses waxing tiap lima hingga delapan kali pencucian terlebih di musim hujan.<br /><br /><br /><br /><br />menjaga mobil tetap kilap<br />Friday, June 19, 2009 7:20 AM<br />Dapatkah anda menerka-nerka usia sebuah mobil dari cat yang masih menempel pada body-nya? Bisa. Memang tidak akurat sekali tetapi setidaknya kita bisa melihat kalau sebuah mobil yang warna catnya sudah pudar adalah mobil tua.<br />Proses pemudaran warna cat dan penurunan kualitasnya adalah proses alami. Beberapa penyebab degradasi ini antara lain sinar UV dan bahan kimia. Sebenarnya bukan hanya cat mobil saja yang dapat rusak karena sinar UV, kita pun dapat mengalami kanker kulit bila terkena sinar UV terlalu banyak.<br />Bahan kimia. Penyebab yang lebih banyak variannya ini sering tidak disadari oleh pengguna kendaraan karena memang minimnya informasi. Bahan kimia merusak (harmful) ini biasanya menyentuh body kendaraan kita dalam wujud yang sebenarnya tidak asing lagi. Apa saja itu? Mereka adalah kotoran burung, serangga, pollutan di udara, pemoles mobil, garam, dan lain-lain.<br />Kotoran burung dan serangga yang tertabrak.<br />Sebenarnya mudah saja untuk membersihkannya saat mereka masih basah (belum lama mendarat pada body mobil) tetapi kita sering kali meremehkannya atau memang tidak sempat untuk cepat-cepat membersihkannya. Yang sulit itu kalau mereka sudah mengering. Hati-hati membersihkan kotoran burung yang sudah mengering dan menjadi keras; salah-salah anda malah menggores cat mobil.<br />Disamping sulit dibersihkan setelah mengering, kotoran burung dan sisa serangga yang tertabrak akan dapat memudarkan area cat yang ditutupinya. Please don't try this at home – anda akan menyesal.<br />Pollutan di udara.<br />Seperti anda ketahui, udara mengandung banyak zat kimia dalam wujud gas. Khususnya di lingkungan yang tinggi polusi udara seperti di beberapa kota besar di Indonesia kandungan asam nitrat (HNO3) terbilang tinggi. Nah asam nitrat ini bersifat merusak lapisan cat mobil anda baik dalam wujud gas maupun cari (saat terbawa air hujan).<br />Pemoles Mobil.<br />Meskipun bertujuan untuk mencerahkan cat kendaraan tetapi anda harus berhati-hati dalam memanfaatkan pemoles. Pemoles bekerja dengan cara mengikis lapisan cat menggunakan bahan-bahan abrasive. Bahan-bahan tersebut dapat menyebabkan usia cat mobil berkurang. Oleh karena itu sebisa mungkin hindari penggunaan pemoles mobil (car polish).<br /><br /><br />Tips Perawatan mobil<br />Friday, June 19, 2009 7:23 AM<br /><br /><br /> <br /><br />· Untuk menghindari terkena sinar UV terlalu banyak (over exposed) sebisa mungkin parkir mobil anda di tempat yan teduh. Bila memang akan meninggalka mobil untuk waktu yang lama di tempat yang terkena sinar matahari, ada baiknya anda menutupi mobil anda dengan sarung mobil (car cover).<br /> <br /><br />· Cuci mobil anda secara teratur. Bagusnya anda cuci mobil anda minimal dua minggu sekali untuk menghindari penumpukan pollutan dan bahan kimia jahat lainnya.<br /> <br /><br />· Cuci mobil anda di tempat yang teduh agar air pencuci tidak cepat mengering dan meninggalakan bekas.<br /> <br /><br />· Gunakan sabun khusus untuk mencuci mobil dengan shampoo pH ballanced.<br />Jangan gunakan sabun cuci piring karena akan mengikis lapisan (coating) cat. Ingat, jangan sampai keliru yang mana dapur dan yang mana garasi mobil.<br /> <br /><br />· Hindari mencuci dengan air panas.<br />Mencuci body mobil dengan air panas akan merusak lapisan cat mobil.<br /> <br /><br />· Beri lapisan wax (lilin) untuk memberikan shine coating sekaligus melindungi lapisan cat dari sinar UV dan pollutan lainnya.<br /> <br /><br />· Lakukan waxing sekitar 2-3 bulan sekali untuk memberikan perlindungan ekstra.<br /> Segera perbaiki bagian cat mobil yang terkelupas atau retak-retak. Semakin lama ditunda semakin berbahaya.<br />menjaga kondisi mobil tetap prima<br />Friday, June 19, 2009 7:23 AM<br /><br />untuk mendapatkan kendaraan yang nyaman dan enak dikendarai, mobil ada baiknya senantiasa dirawat secara kontinyu.<br /><br />Layaknya manusia, mesin pun membutuhkan perawatan dan pemeriksaan secara rutin agar segera ditangani bila ada bagian yang rusak atau butuh perbaikan.<br /><br />Pemeriksaan umum pada mobil sebaiknya dilakukan setiap 2 atau 3 bulan, baik untuk mobil yang sudah lama tidak digunakan atau setelah menempuh perjalanan panjang.<br /><br />Beberapa langkah pemeriksaan umum kendaraan, antara lain meliputi:<br /><br />1. Eksterior dan Interior<br />Ada baiknya jika Anda senantiasa membersihkan bagian eksterior dan interior kendaraan dari kotoran, karena bila terlalu lama menempel, kotoran tersebut akan mengeras dan mengakibatkan cat mobil terlihat kusam dan cacat. Sementara pada bagian interior, kotoran yang tidak segera dibersihkan akan menimbulkan bau tidak sedap.<br /> <br />2. Ban<br />Jangan lupa untuk memeriksa kondisi kembang ban dan tekanan anginnya.<br /><br />3. Air<br />Senantiasa memeriksa kondisi air aki, air radiator, dan air washer wiper. Tambahkan bila jumlahnya berada di bawah batas minimum.<br /><br />4. Oli<br />Periksa juga volume dan kualitas oli pada mesin, persneling, gardan, power steering, rem dan kopling.<br /><br />5. Mesin<br />Jika tenaga mesin terasa berkurang atau bahkan ada suara-suara yang timbul di bagian mesin, itu artinya Anda harus mulai memeriksakan kondisi mesin kendaraan ke bengkel langganan terdekat.<br /><br />6. Komponen penggerak<br />Periksa juga aneka komponen penggerak, seperti kopling, persneling, kopel, gardan, as, bearing roda, termasuk juga roda-roda. Pastikan komponen penggerak ini bergerak secara normal.<br /><br />7. Lampu-lampu<br />Terakhir, pastikan semua lampu kendaraan Anda mulai dari lampu depan, lampu belakang, dan lampu rem, menyala dengan sempurna, karena Anda tentu tidak mau kan diseruduk oleh kendaraan lain lantaran lampu rem yang mati?<br />menjaga kondisi mobil<br />Sunday, June 21, 2009 11:14 AM<br />Ada beberapa trik cara merawat mobil dengan mudah, yang bisa dilakukan oleh siapa saja tanpa harus dibawa ke showroom atau tempat perawatan mobil<br />Merawat mobil memang gampang-gampang susah, karena kalau kita sedikit saja melakukan kesalahan dalam melakukan perawatan bisa-bisa fatal akibatnya dan kita bisa dipaksa untuk mengeluarkan biaya yang gak sedikit untuk memperbaikinya, untuk itu kita harus tahu cara hemat dan praktis merawat mobil supaya bisa melakukan perawatan di rumah dan menjaga agar mobil tetap bersih terawat. Ada hal-hal yang perlu anda perhatikan untuk melakukan perawatan supaya mobil tetap terjaga :<br /><br />1.Periksalah komponen mobil<br />Bila anda adalah mencintai kendaraan Anda, pasti tidak akan pernah lupa dengan hal yang satu ini, yaitu selalu mengecek komponen mobil sebelum digunakan. Mulai dari komponen sistem pembakaran, sistem pengapian, sistem kelistrikan dan dinamo starter. Hal ini penting anda perhatikan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, apalagi kalau anda ingin melakukan perjalanan jauh. Layaknya manusia, mesinpun membutuhkan perawatan dan pemeriksaan secara rutin agar segera ditangani bila ada bagian yang rusak atau butuh perbaikan<br /><br />2.Panaskan Mesin Mobil<br />Hidupkan atau panaskan mesin mobil anda terlebih dahulu sebelum digunakan agar mempercepat sistem pembakaran dan pengapian pada seluruh komponen supaya komponen kendaraan bisa berjalan dengan optimal.<br /><br />3.Bersihkan Mobil dengan Cara Benar dan Teratur<br />Untuk menjaga supaya mobil anda selalu tampak cantik anda tidak perlu pergi ke salon mobil. Cukup anda lakukan perawatan di rumah secara rutin anda bisa mendapatkan hasil tampilan mobil yang cantik, asal perawatan tersebut anda lakukan secara benar dan teratur. Cucilah mobil di pagi hari atau sore hari, itu bertujuan untuk menghindari sinar matahari secara langsung, kecuali kalau anda melakukannya di dalam ruangan. Karena sinar matahari bisa cepat mengeringkan air sebelum anda selesai mencuci mobil sehingga bisa menimbulkan bercak-bercak pada mobil anda.<br /><br />4.Pakailah Pembersih dan Lap yang Tepat<br />Saat mencuci mobil jangan menggunakan pembersih deterjen, sabun atau shampoo yang mengandung bahan kimia karena akan merusak lapisan kilap cat mobil anda.<br />Gunakan juga kain yang lembut atau lap khusus untuk mengelap mobil anda supaya tidak menimbulkan goresan dan bekas pada mobil anda.<br /><br />5.Membersihkan Eksterior dan Interior Mobil<br />Ada baiknya jika Anda senantiasa membersihkan bagian eksterior dan interior mobil dari kotoran, pada ekterior bila kotoran terlalu lama menempel, maka akan mengeras dan mengakibatkan cat mobil terlihat kusam dan cacat. Sementara pada bagian interior, kotoran yang tidak segera dibersihkan akan menimbulkan bau tidak sedap dan menyebabkan timbulnya jamur.<br />6.Hindari Sinar Matahari secara Langsung dalam Waktu yang Lama<br />Usahakan jangan membiarkan mobil anda terkena sinar matahari secara langsung dalam waktu yang lama, karena itu akan membuat cat mobil anda cepat mengelupas. Kalau anda memarkir mobil dalam waktu yang lama, maka usahakan memarkir di tempat yang teduh.<br />Tips Merawat Roda Mobil<br />Friday, June 19, 2009 7:23 AM<br />Rem cakram pada ke empat roda memang terbukti berhasil meningkatkan keamanan mobil. Namun di sisi lain, rem pakem ini memproduksi lapisan yang korosif, tidak tampak, dan susah dihilangkan pada alloy wheel mobil.<br /><br /> Penyebabnya debu akibat gesekan rotor/cakram dengan brake pad. Ketika mengerem, compound brake pad yang lebih lunak terlepas dan berakhir sebagai lapisan tipis pada permukaan wheel. Debu itu terdiri serat-serat karbon, metal filing, dan perekat polymer.<br /><br /> Sisa perekat ini menempel di sekujur wheel. Sisa perekat ini kemudian berubah jadi asam dan menggores permukaan wheel. Ini menimbulkan kerusakan serius pada wheel, dan bukan sekadar persoalan penampilan/kosmetik saja.<br /><br /> Metal filing juga bisa jadi masalah. Selama pengereman, metal filing membara dan saat terlepas dan ketika mendarat cenderung membakar permukaan wheel hingga membuat lobang mikro. Perekat polimer juga bisa mengalami re-polimerisasi membentuk gumpalan-gumpalan kecil menempel di permukaan.<br /><br /> Ada tiga cara untuk mengontrol debu ini. Pertama, membersihkan wheel secara berkala dan terus menerus. Kedua, memasang brake dust shield dan ketiga mengganti brake pad.<br /><br />ada beberapa cara membersihkan wheel. Mulai cuci dengan shampoo mobil biasa, kalau tidak berhasil bisa dicoba dengan pembersih wheel khusus yang banyak direkomendasikan produsen mobil.<br /><br /> Hati-hati bila memilih pembersih wheel. Karena ada yang mengadung asam yang justru merusak permukaan wheel.<br /><br /> Kebanyakan pembersih wheel berkerja efektif pada kondisi wheel kering. Semprotkan pembersih pada seluruh bagian wheel dan usap dengan lap lembut. Diamkan beberapa menit. Gosok lagi dengan lembut seluruh bagian. Beberapa bagian mungkin perlu digosok berulang-ulang. Pastikan dilakukan dengan lembut bila tidak ingin permukaan tergores. Bila kotorannya mulai lepas, bilas dengan air dan keringkan.<br /><br /> Bila ada bagian yang kotorannya masih bandel, bisa digunakan larutan lebih kuat. Gunakan hanya pada lokasi si bandel saja. Sebelum menggunakannya, tes dulu di bagian wheel yang tersembunyi untuk memastikan tidak ada efek buruk. Bila kotoran lepas, siram dengan air.<br /><br /> Setelah dicuci, lapisi dengan wax, yang berfungsi sebagai pelindung garis depan terhadap serbuan brake dust. <br /><br /> Cara kedua, adalah memasang pelindung dari bahan aluminum alloy. Ada banyak model dan ukuran untuk aneka jenis mobil. Pelindung ini dirancang agar angin tetap dapat leluasa mendinginkan rem. Ini cara yang efektif untuk menghindari dust brake.<br /><br /> Pelindung ini mudah memasangnya, cukup lepas ban, pasang pelindung dan pasang ban lagi. Bila ingin memasang, ada baiknya konsultasi dengan dealer, apakah akan mempengaruhi garansi mobil anda.Pelindung ini juga mungkin tidak cocok untuk mereka yang ingin menampilkan caliper indahnya.<br /><br /> Alternatif ketiga adalah mengganti brake pad. Bisa dari Kevlar atau Carbon Kevlar yang bisa mengurangi debu dan memperbaiki pengereman dan tidak berdecit. Bisa juga mengganti dengan brake pad keras, di mana kandungan logam lebih tinggi dan lebih sedikit karbon. Jenis bisa jadi kalah pakem. (S-12)<br />cara menghilangkan noda cat lain<br />Sunday, June 21, 2009 2:12 PM<br />Ketika mobil anda terserempet mobil lain, sepeda motor, pagar, gerobak, dll<br />biasanya meninggalkan sedikit sisa cat. Jika anda beruntung hanya meninggalkan goresan ringan atau sedang dan tidak sampai ke lapisan primer/dempul. Proses menghilangkan cat yang terserempet tadi secara umum sama seperti menghilangkan goresan halus.<br />Lihat foto-foto dibawah untuk contoh pengerjaanya.<br /><br /> Alat-alat dan bahan yang digunakan:<br /> a. Kompon halus<br /> b. Lap microfiber<br /> c. Kapas/kain halushartaonehttp://www.blogger.com/profile/02655519738564543515noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3694756569253217622.post-44124790969384480292009-07-19T00:34:00.000-07:002009-07-19T00:35:37.143-07:00<h3 class="post-title entry-title"> <a href="http://teknikmekanikotomotif.blogspot.com/2008/09/dimensi-kendaraan-dan-istilah-pada.html">DIMENSI KENDARAAN DAN ISTILAH PADA MOBIL</a> </h3> <p><span style="font-family: verdana;"><strong>Fungsi Komponen-komponen Mesin</strong></span></p><p><span style="font-family: verdana;"><strong>1. Blok Silinder (Cylinder Block)</strong></span><span style="font-family: verdana;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: verdana;"><strong>Fungsi : Sebagai tempat untuk menghasilkan energi panas dari proses pembakaran</strong></span><span style="font-family: verdana;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: verdana;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: verdana;"><strong>2. Torak (Piston)</strong></span><span style="font-family: verdana;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: verdana;"><strong>Fungsi : memindahkan tenaga yang diperoleh dari pembakaran ke poros engkol (crank shaft) melalui batang piston (connecting rod)</strong></span><span style="font-family: verdana;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: verdana;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: verdana;"><strong>3. Cincin Torak (Ring Piston)</strong></span><span style="font-family: verdana;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: verdana;"><strong>Fungsi : - Mencegah kebocoran gas saat langkah kompressi dan usaha</strong></span><span style="font-family: verdana;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: verdana;"><strong>- Mencegah oli masuk keruang bakar</strong></span><span style="font-family: verdana;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: verdana;"><strong>- Memindahkan panas dari piston ke dinding silinder</strong></span><span style="font-family: verdana;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: verdana;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: verdana;"><strong>4. Batang Torak (Connecting Rod)</strong></span><span style="font-family: verdana;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: verdana;"><strong>Fungsi : Menerima tenaga dari piston yang diperoleh dari pembakaran dan meneruskannya ke poros engkol (crank shaft)</strong></span><span style="font-family: verdana;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: verdana;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: verdana;"><strong>5. Poros Engkol (Crankshaft)</strong></span><span style="font-family: verdana;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: verdana;"><strong>Fungsi : Merubah gerak turun naik piston menjadi gerak putar yang akhirnya menggerakkan roda-roda</strong></span><span style="font-family: verdana;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: verdana;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: verdana;"><strong>6. Bantalan (Bearing)</strong></span><span style="font-family: verdana;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: verdana;"><strong>Fungsi : Mencegah keausan dan mengurangi gesekan pada poros engkol (crank shaft)</strong></span><span style="font-family: verdana;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: verdana;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: verdana;"><strong>7. Roda Penerus (Flywheel)</strong></span><span style="font-family: verdana;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: verdana;"><strong>Fungsi : Menyimpan tenaga putar (inertia) yang dihasilkan pada langkah usaha, agar poros engkol (crank shaft) tetap berputar terus pada langkah lain nya</strong></span><span style="font-family: verdana;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: verdana;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: verdana;"><strong>8. Katup (Valve)</strong></span><span style="font-family: verdana;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: verdana;"><strong>Fungsi : Membuka dan menutup saluran masuk dan saluran buang</strong></span><span style="font-family: verdana;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: verdana;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: verdana;"><strong>9. Pegas Katup (Valve Spring)</strong></span><span style="font-family: verdana;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: verdana;"><strong>Fungsi : Mengembalikan katup pada kedudukan/posisi semula</strong></span><span style="font-family: verdana;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: verdana;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: verdana;"><strong>10. Tuas Katup (Rocker arm)</strong></span><span style="font-family: verdana;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: verdana;"><strong>Fungsi : Menekan katup-katup sehingga dapat membuka</strong></span><span style="font-family: verdana;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: verdana;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: verdana;"><strong>11. Batang penumbuk (Push rod)</strong></span><span style="font-family: verdana;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: verdana;"><strong>Fungsi : Meneruskan gerak lifter ke rocker arm</strong></span><span style="font-family: verdana;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: verdana;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: verdana;"><strong>12. Penumbuk katup (Valve Lifter)</strong></span><span style="font-family: verdana;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: verdana;"><strong>Fungsi : Memindahkan gerak cam shaft ke rocker arm melalui push rod</strong></span><span style="font-family: verdana;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: verdana;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: verdana;"><strong>13. Poros Bubungan (Camshaft)</strong></span><span style="font-family: verdana;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: verdana;"><strong>Fungsi : Membuka dan menutup katup sesuai timming yang ditentukan</strong></span><span style="font-family: verdana;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: verdana;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: verdana;"><strong>14. Karter (Oil Pan)</strong></span><span style="font-family: verdana;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: verdana;"><strong>Fungsi : Menampung oli untuk pelumasan</strong></span><span style="font-family: verdana;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: verdana;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: verdana;"><strong>15. Piston Pin</strong></span><span style="font-family: verdana;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: verdana;"><strong>Fungsi : Menghubungkan piston dengan connecting rod melalui lubang bushing</strong></span><span style="font-family: verdana;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: verdana;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: verdana;"><strong>16. Bantalan Luncur Aksial (Thrust Washer)</strong></span><span style="font-family: verdana;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: verdana;"><strong>Fungsi : Menahan poros engkol (crank shaft) agar tidak bergerak maju-mundur</strong></span><span style="font-family: verdana;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: verdana;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: verdana;"><strong>17. Timing Chain / Timing Belt</strong></span><span style="font-family: verdana;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: verdana;"><strong>Fungsi : Menghubungkan gerakan putar poros engkol (crank shaft) ke poros cam shaft</strong></span><span style="font-family: verdana;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: verdana;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: verdana;"><strong>18. Kepala Silinder (Cylinder Head) </strong></span><span style="font-family: verdana;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: verdana;"><strong>Fungsi : Menempatkan mekanisme katup, ruang bakar dan juga sebagai tutup silinder</strong></span><span style="font-family: verdana;"><strong><br /></strong></span></p><p><span style="font-family: verdana;"><strong>19. Dudukan Katup (Valve Seat).</strong></span><span style="font-family: verdana;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: verdana;"><strong>Fungsi : Merapatkan (mencegah kebocoran) pada saat katup menutup </strong></span><span style="font-family: verdana;"><strong><br /></strong></span></p><p><span style="font-size: 100%;"><span style="font-family: verdana;"><strong>ISTILAH / SPESIFIKASI</strong></span></span></p><p><span style="font-family: arial;"><strong>aOL = Overall Length</strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong>Panjang keseluruhan kendaraan termasuk bumper</strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong> b OW = Overall Width</strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong>Lebar kendaraan termasuk bumper, molding, tonjolan dan lain lain </strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong>c OH = Overall Height</strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong>Tinggi kendaraan diukur dalam kondisi tanpa beban</strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong> d WB = Wheel base</strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong>Jarak antara garis tengah axle depan dengan axle belakang</strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong> e FT = Front tread</strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong>Jarak antara garis tengah ban depan kanan dengan ban depan kiri</strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong> f RT = Rear tread</strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong>Jarak antara garis tengah ban belakang kanan dengan ban belakang kiri</strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong> g FO = Front overhang</strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong>Jarak dari sumbu roda depan sampai bagian ujung terdepan kendaraan termasuk bumper</strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong> h RO = Rear overhang</strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong>Jarak dari sumbu roda belakang sampai bagian ujung terbelakang kendaraan termasuk bumper</strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong> i MGC = Minimum ground clearance</strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong>Jarak terrendah yang diukur dari lantai dengan kendaraan dalam kondisi berat kotor kendaraan</strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong> </strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong> j AOA = Angle of approach</strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong>Sudut antara lantai dengan garis tengah dari roda depan ke titik pertama singgungan </strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong>k AOD = Angle of departure</strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong>Sudut antara lantai dengan garis tengah dari roda belakang ke titik pertama singgungan </strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong>l CW = Curb weight</strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong> Berat kosong kendaraan tanpa beban atau pengemudi tetapi termasuk sejumlah maksimum bahan bakar dan perlengkapan standar termasuk ban serep dan alat-alat</strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong>m GVW = Gross vehicle weight</strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong> Berat total kendaraan maksimum yang diizinkan, berdasarkan pertimbangan hukum dan kekuatan bahan</strong></span></p><p><span style="font-family: arial;"><strong><span style="color: rgb(255, 0, 0);">ISTILAH DALAM MOTOR BAKAR</span></strong></span></p><p><span style="font-family: arial;"><strong>1. Compression Ratio : Jumlah volume ruang bakar dan volume silinder dibagi dengan </strong></span><span style="font-family: arial;"><strong>volume ruang bakar</strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong>2. Top Dead Center (TDC) / TMA : Posisi paling atas piston ketika bergerak naik </strong></span></p><p><span style="font-family: arial;"><strong>3. Combustion Chamber : Ruang bakar</strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong>4. Bore : Diameter silinder</strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong>5. Displacement : Volume total silinder</strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong>6. Bottom Dead Center (BDC) : Posisi paling bawah piston ketika bergerak turun</strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong>7. In Line engine : Silinder disusun dalam satu garis</strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong>8. V type Engine : Silinder disusun dalam dua garis yang membentuk sudut “V”</strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong>9. Boxer type engine : Silinder disusun dalam dua garis mendatar yang berlawanan arah</strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong>10. OHV : Over head Valve</strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong>11. OHC : Over head Cam shaft</strong></span></p><p><span style="font-family: arial;"><strong>12. SOHC : Single over head Cam shaft</strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong>13. DOHC : Doble over head Cam shaft</strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span></p><span style="font-family: arial;"><strong>14. Vanos : Variabel Nokkenwelle steurung</strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong>15. Four Valve Technologi : Mekanisme katup menggunakan multi valve (4 valve)</strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong>16. Four Wheel Drive (4WD) : Kendaraan yang ke empat rodanya dapat digunakan sebagai tenaga penggerak</strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong>18. API (American Petroleum- : Standard yang menentukan kwalitas oli</strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong>Institute) </strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong>19. SAE (Society of Automotive- : Angka indek yang menunjukan keken- Engineers) talan oli</strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong>19. CBU : Completely Built Up </strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong>20. CKD : Completely Knock Down</strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong>21. CO : Carbon Monoksida</strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong>22. : Lambda</strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong>23. HC : Hidro Carbon</strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong>24. DOT : Departement of transportation</strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong>25. Four Wheel Steering (4WS) : sistem kemudi yang ke-4 rodanya dapat berbelok.</strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong>26. Angka Octane : Angka yang menunjukan kemampuan bertahan bahan bakar bensin terhadap Knocking </strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong>27. Knocking : Waktu pembakaran tertunda yang panjang, dan tekanan kompresi tinggi sekali yang mengakibatkan putaran mesin kasar</strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong>28. Angka Cetane : Angka yang mengontrol bahan bakar solar dalam kemampuan pencegah terjadinya knocking</strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong>29. RHD : Right Hand Drive, kemudi terletak di sebelah kanan.</strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong>30. RON : Research Octane Number, cara untuk mengetahui angka oktan.</strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong>31. Coefisien of drag : Besarnya hambatan udara. </strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong>32. LHD : Left Hand Drive</strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong>33. PK : Parden Kraft , tenaga kuda satuan Belanda.</strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong>34. PS : Pferde Starke, tenaga kuda satuan Jerman.</strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong>35. HP : Horse Power, tenaga kuda satuan Inggris.</strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong>36. Nm : Newton meter</strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong>37. Stroke : Langkah</strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong>38. VTEC : Variable valve Timing Electronic Control</strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong>39. ABS : Anti-lock Brake System</strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong>40. CO2 : Carbon dioksida</strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong>41. O2 : Oksigen</strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong>42. Pb : Plumbum (timah hitam)</strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong>43. Pb O2 : Plumbum oksida, Plat positif battery </strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong>44. Pb : Plat negatif battery </strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong>45. LSD : Limited Slip Differential </strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong>46. FO : Firing Order </strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong>47. FB : Firing Bench (FO pada mesin diesel) </strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong>48. DIS : Diagnostic Station </strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong>49. EFI : Electronic Fuel Injection</strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong>50. MPI : Multi Point Injection</strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong>51. CDI : Capasitor Discharge Ignition</strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong>52. TCI : Transistor Control Ignition</strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong>53. IC : Integrated Circuit</strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong><br /></strong></span><span style="font-family: arial;"><strong>54. 1.8 L : 1,8 liter (1800 cc)</strong></span><span style="font-family: verdana;"><strong><br /></strong></span>hartaonehttp://www.blogger.com/profile/02655519738564543515noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3694756569253217622.post-26761019374284005882009-07-19T00:30:00.000-07:002009-07-19T00:33:54.578-07:00<h3 class="post-title entry-title"> <a href="http://teknikmekanikotomotif.blogspot.com/2008/09/bahan-bakar-dan-pelumas.html">BAHAN BAKAR DAN PELUMAS</a> </h3> <span style="font-size: 130%;"><span style="font-family: arial;">BENSIN</span></span><span style="font-size: 130%;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></span><span style="font-size: 130%;"><span style="font-family: arial;">Sifat utama dari bensin</span></span><span style="font-size: 130%;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></span><span style="font-size: 130%;"><span style="font-family: arial;"> </span></span><span style="font-size: 130%;"><span style="font-family: arial;">Bensin adalah bahan bakar yang digunakan pada mesin dengan pengapian busi. Sifat-sifat yang dimiliki bensin adalah :</span></span><span style="font-size: 130%;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></span><span style="font-size: 130%;"><span style="font-family: arial;">• Mudah menguap pada temperatur normal</span></span><span style="font-size: 130%;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></span><span style="font-size: 130%;"><span style="font-family: arial;">• Tidak berwarna, tembus pandang, dan berbau</span></span><span style="font-size: 130%;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></span><span style="font-size: 130%;"><span style="font-family: arial;">• Mempunyai titik nyala rendah (-10°C sampai –15°C) </span></span><span style="font-size: 130%;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></span><span style="font-size: 130%;"><span style="font-family: arial;">• Mempunyai berat jenis yang rendah (0,6 – 0,78)</span></span><span style="font-size: 130%;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></span><span style="font-size: 130%;"><span style="font-family: arial;">• Dapat melarutkan oli dan karet</span></span><span style="font-size: 130%;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></span><span style="font-size: 130%;"><span style="font-family: arial;">• Menghasilkan jumlah panas yang besar (9.500 – 10.500 kcal/kg)</span></span><span style="font-size: 130%;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></span><span style="font-size: 130%;"><span style="font-family: arial;">• Sedikit meninggalkan carbon setelah dibakar</span></span><span style="font-size: 130%;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></span><span style="font-size: 130%;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></span><span style="font-size: 130%;"><span style="font-family: arial;">Syarat-syarat bensin</span></span><span style="font-size: 130%;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></span><span style="font-size: 130%;"><span style="font-family: arial;"> </span></span><span style="font-size: 130%;"><span style="font-family: arial;">Kualitas berikut ini diperlukan oleh bensin untuk memberikan kerja mesin yang maksimal :</span></span><span style="font-size: 130%;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></span><span style="font-size: 130%;"><span style="font-family: arial;">• Mudah terbakar</span></span><span style="font-size: 130%;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></span><span style="font-size: 130%;"><span style="font-family: arial;">• Mudah menguap</span></span><span style="font-size: 130%;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></span><span style="font-size: 130%;"><span style="font-family: arial;">• Tidak beroksidasi dan bersifat pembersih</span></span><span style="font-size: 130%;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></span><span style="font-size: 130%;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></span><span style="font-size: 130%;"><span style="font-family: arial;">Nilai oktan</span></span><span style="font-size: 130%;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></span><span style="font-size: 130%;"><span style="font-family: arial;">Nilai oktane (octane number) atau tingkatan dari bahan bakar adalah mengukur bahan bakar bensin terhadap anti-knock characteristic. Bensin dengan nilai oktan tinggi akan tahan terhadap knocking dibanding dengan nilai oktan rendah.. Ada dua cara yang digunakan untuk mengukur nilai oktan : research method dan motor method </span></span><span style="font-size: 130%;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></span><span style="font-size: 130%;"><span style="font-family: arial;">Yang paling umum digunakan adalah research method, dan spesifikasi nilai oktannya dengan metoda ini ditetapkan dengan istilah “RON” (Research Octane Number)</span></span><span style="font-size: 130%;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></span><p><span style="font-size: 130%;"><span style="font-family: arial;">Nilai oktan adalah perbandingan antara Iso octane dengan Normal heptane</span></span></p><p><span style="font-size: 130%;"><span style="font-family: arial;">BAHAN BAKAR DIESEL </span></span></p><p><span style="font-size: 130%;"><span style="font-family: arial;">Sifat utama bahan bakar diesel </span></span><span style="font-size: 130%;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></span><span style="font-size: 130%;"><span style="font-family: arial;">Bahan bakar diesel juga disebut light oil atau solar, adalah suatu campuran yang telah didistilasi setelah bensin dan minyak tanah dari minyak mentah pada temperatur 200°C sampai 340°C. </span></span></p><p><span style="font-size: 130%;"><span style="font-family: arial;">Solar mempunyai sifat utama sebagai berikut :</span></span><span style="font-size: 130%;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></span><span style="font-size: 130%;"><span style="font-family: arial;">• Berwarna sedikit kekuning-kuningan dan berbau</span></span><span style="font-size: 130%;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></span><span style="font-size: 130%;"><span style="font-family: arial;">• Encer dan tidak menguap pada temperatur normal</span></span><span style="font-size: 130%;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></span><span style="font-size: 130%;"><span style="font-family: arial;">• Mempunyai titik nyala tinggi (40°C – 100°C)</span></span><span style="font-size: 130%;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></span><span style="font-size: 130%;"><span style="font-family: arial;">• Terbakar sendiri pada suhu 350°C (bensin pada 500°C)</span></span><span style="font-size: 130%;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></span><span style="font-size: 130%;"><span style="font-family: arial;">• Mempunyai berat jenis 0,82 – 0,86</span></span><span style="font-size: 130%;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></span><span style="font-size: 130%;"><span style="font-family: arial;">• Menimbulkan panas yang besar (10.500 kcal/kg)</span></span><span style="font-size: 130%;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></span><span style="font-size: 130%;"><span style="font-family: arial;">• Mempunyai kandungan sulfur yang lebih besar </span></span><span style="font-size: 130%;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></span></p><p><span style="font-size: 130%;"><span style="font-family: arial;">Syarat-syarat solar</span></span><span style="font-size: 130%;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></span><span style="font-size: 130%;"><span style="font-family: arial;">Kualitas berikut ini diperlukan oleh solar untuk memberikan kerja mesin yang maksimal :</span></span><span style="font-size: 130%;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></span><span style="font-size: 130%;"><span style="font-family: arial;">• Mudah terbakar</span></span><span style="font-size: 130%;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></span><span style="font-size: 130%;"><span style="font-family: arial;">• Tetap encer pada suhu dingin (tidak membeku)</span></span><span style="font-size: 130%;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></span><span style="font-size: 130%;"><span style="font-family: arial;">• Mempunyai daya pelumasan</span></span><span style="font-size: 130%;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></span><span style="font-size: 130%;"><span style="font-family: arial;">• Kekentalan yang sesuai</span></span><span style="font-size: 130%;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></span><span style="font-size: 130%;"><span style="font-family: arial;">• Kandungan sulfur sekecil mungkin</span></span><span style="font-size: 130%;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></span><span style="font-size: 130%;"><span style="font-family: arial;">• Stabil (tidak berubah dalam kualitas)</span></span><span style="font-size: 130%;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></span><span style="font-size: 130%;"><span style="font-family: arial;">Nilai cetane (cetane number)</span></span><span style="font-size: 130%;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></span><span style="font-size: 130%;"><span style="font-family: arial;">Nilai cetane (cetane number) atau tingkatan dari bahan bakar solar adalah satu cara untuk mengontrol bahan bakar solar dalam kemampuan untuk mencegah terjadinya knocking. Solar dengan nilai cetane tinggi akan tahan terhadap knocking dibanding dengan nilai cetane rendah. </span></span><span style="font-size: 130%;"><span style="font-family: arial;"><br /></span></span><span style="font-size: 130%;"><span style="font-family: arial;">Nilai cetane adalah perbandingan antara normal cetane dengan (alpha) methyl naptalene</span></span></p><span style="font-size: 130%;"><span style="font-family: arial;">PELUMAS<br /><br /><br />OLI MESIN<br /><br /> Sifat utama oli mesin<br /><br />Oli mesin harus mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :<br />• Sebagai pelumasan<br />• Bersifat pendingin<br />• Sebagai perapat<br />• Sebagai pembersih<br />• Sebagai penyerap tekanan<br /><br /><br /><br /> Syarat-syarat oli mesin<br /><br />Oli mesin harus mempunyai syarat-syarat sebagai berikut :<br />• Harus mempunyai kekentalan yang tepat<br />• Kekentalan harus stabil terhadap pengaruh suhu<br />• Oli mesin harus sesuai dengan penggunaan metal<br />• Tidak merusak (anti karat) terhadap komponen<br />• Tidak menimbulkan busa<br /><br /><br /> Jenis oli mesin<br /><br />• Klasifikasi kekentalan<br /><br />Kekentalan menunjukkan kemampuan mengalir dari suatu cairan. Oli cenderung menjadi encer dan mudah mengalir ketika panas dan cenderung menjadi kental dan susah mengalir ketika dingin.<br />Kekentalan dari oli dinyatakan oleh angka yang disebut indek kekentalan. Indeknya rendah olinya encer, indeknya tinggi olinya kental.<br />Suatu badan internasional SAE (Society of Automotive Engineer) adalah badan yang menentukan standar kekentalan dari oli. <br /> <br />• Kekentalan indek<br /><br />- Oli dengan kekentalan indek rendah berarti kekentalannya rendah<br />- Oli dengan indek kekentalan 10W-30 disebut multi grade, kekentalannya tidak terpengaruh oleh perubahan temperatur / musim dan dapat digunakan sepanjang tahun <br />- Indek kekentalan yang diikuti oleh huruf “W” menunjukkan kekentalan pada temperatur –20°C, sedangkan yang tidak menggunakan huruf “W” menyatakan kekentalan pada temperatur 100°C<br /><br />• Klasifikasi kualitas<br /><br />Kualitas oli mesin diklasifikasikan sesuai dengan standar API (American Petroleum Institute). Klasifikasi oli mesin untuk mesin bensin ditunjukkan dengan huruf depan “S” (SA, SB, SC, SD, …dst). Klasifikasi oli mesin untuk mesin diesel ditunjukkan dengan huruf depan “C” (CA, CB, CC, CD, …dst). Semakin besar huruf belakang semakin baik kualitas oli tersebut (oli dengan grade CD lebih baik dari oli dengan grade CC).<br /><br />GEAR OIL (OLI RODA GIGI)<br /><br /> Syarat-syarat oli roda gigi<br /><br />Oli roda gigi harus mempunyai syarat-syarat sebagai berikut :<br />• Kekentalan yang sesuai<br />• Mempunyai kemampuan memikul beban<br />• Tahan terhadap panas dan oksidasi<br /><br /><br /><br /> Tipe oli roda gigi<br /><br />• Klasifikasi dalam kekentalan<br /><br />Pada umumnya oli roda gigi dibagi menjadi 6 indek kekentalan SAE (75W, 80W, 85W, 90, 140, 250). Khusus untuk kendaraan Phanter menggunakan SAE 40 untuk transmisi, SAE 140 untuk differential. Transmisi dan differential umumnya menggunakan SAE 90 atau 80W-90<br /><br />• Klasifikasi dalam kualitas dan penggunaan<br /><br />Kualitas oli roda gigi diklasifikasikan sesuai dengan standar API (American Petroleum Institute). Klasifikasi oli roda gigi adalah GL (Gear Lubrication). Semakin besar angka belakang semakin baik kualitas oli tersebut (gear oil GL1 lebih jelek dari gear oil GL2).<br />Pada umumnya, gear oil GL4 digunakan untuk melumasi steering gear, gear oil GL4 atau GL5 digunakan untuk transmisi manual, gear oil GL5 digunakan untuk differential tipe hypoid gear<br /><br />GEMUK<br /><br />Gemuk adalah pelumas padat yang terbuat dari pelumas cair (oli) yang mempunyai bahan pengental (thickening agent)<br />Ada dua tipe utama dari bahan pengental : a metalic soap dan a non soap, tipe yang umum digunakan adalah a metalic soap<br /><br /> Sifat utama dari gemuk<br /><br />Gemuk memiliki beberapa sifat yang tidak dapat dilakukan oleh oli<br /><br />1. Keuntungannya<br />• Pelumasannya tahan lama.<br />• Mencegah menempelnya kotoran atau air<br />• Mempunyai daya tahan terhadap beban tinggi<br /><br />2. Kerugiannya<br />• Gemuk lebih sulit dalam penanganan (penggantian dan pengisian).<br />• Mempunyai tahanan gerak besar.<br />• Kemampuan pendinginan rendah (tidak mengalir)<br />• Sulit untuk membersihkan kotoran<br /><br />Tipe gemuk<br /><br />Uraian berikut ini hanya berisi sebagian kecil dari tipe gemuk yang biasa digunakan untuk melumasi chassis, bearing roda dan joint-joint dari suspensi<br /> <br />• Gemuk untuk chassis<br /><br />Pada umumnya ada 2 tipe gemuk yang digunakan pada chassis.<br /><br />1. Lithium Soap Base Multi Purpose Grease (NLGI # 1)<br />Gemuk ini tahan terhadap air dan panas yang penggunaannya ditempatkan dimana gerakannya kontinyu, seperti :<br />- Kopling (Clutch) - Shackle pin - Propeller shaft<br />- Steering linkage - King pin<br /><br />2. Molybdenum Disulfide Lithium Soap Base Grease (NLGI # 2)<br />Gemuk ini biasa disebut gemuk chassis “special” atau long life dan digunakan dalam area yang tahan tekanan tinggi, seperti :<br />- Kopling (Clutch) - Constant velocity joint<br />- Ball joint - Rack and pinion steering gear<br />- Suspension arm<br /><br />NLGI # 2 : National Lubrication Grease Institute, mempunyai spesifikasi indek yang tetap untuk gemuk, angka yang ditunjukkan besar berarti gemuk lebih kental<br /><br />• Gemuk bantalan roda<br /><br />Gemuk yang dipakai untuk bantalan roda adalah Lithium Soap Base Multi Purpose Grease (NLGI # 1). Karakteristik yang diperlukan gemuk bantalan roda adalah sebagai berikut :<br />- Gemuk harus tahan panas karena temperatur pada wheel hub bisa mencapai 130°C<br />- Mempunyai kestabilan oksidasi dan tahan lama<br />- Tahan terhadap kerusakan dan karat<br /><br />Tindakan pencegahan berikut ini harus dilakukan untuk menjamin keuntungan dari penggunaan gemuk:<br />• Membersihkan dan mengeringkan bantalan<br />• Dalam mengisi gemuk pada wheel hub jangan berlebihan<br />• Jangan mencampur gemuk bantalan roda dengan gemuk lain<br />• Menjauhkan gemuk dari kotoran<br /><br />MINYAK TRANSMISI AUTOMATIC (ATF)<br /><br />Automatic Transmission Fluid (ATF) adalah minyak berkualitas tinggi, dengan bermacam-macam bahan tambahan. Dalam penggunaannya ATF digunakan oleh transmisi automatic dan power steering<br /><br /> Syarat-syarat ATF<br /><br />Syarat-syarat yang harus dimiliki oleh ATF adalah sebagai berikut :<br />• Kekentalannya sesuai<br />• Stabil terhadap panas<br />• Tidak berbusa<br />• Koefisien gesek sesuai<br /><br /><br /> Tipe ATF<br /><br />Pada umumnya tipe ATF yang digunakan adalah tipe DEXRON II<br /><br /><br />MINYAK REM (BRAKE FLUID)<br /><br />Minyak rem adalah cairan yang tidak mengandung minyak bumi yang sebagian besar terdiri dari alkohol dan susunan kimia dan ester.<br /><br /> Persyaratan kualitas minyak rem<br /><br />Syarat-syarat yang harus dimiliki oleh minyak rem adalah :<br />• Titik didih yang tinggi<br />• Mencegah karat<br />• Viskositas yang tepat<br /><br /><br /> Tipe minyak rem<br /><br />Minyak rem mempunyai 4 klasifikasi FMVSS (Federal Motor Vehicle Safety Standar). Kesemuanya ini didasarkan oleh titik didih, Dan yang menentukan ini adalah DOT (Departement Of Transportation)<br /><br /> Type<br />Item DOT3<br />(SAE J1703) DOT4 DOT 5 SAE J1702<br />Boiling point (°C) 205 keatas 230 keatas 260 keatas 150 keatas<br /><br /><br /> Tindakan pencegahan dalam penanganan minyak rem<br /><br />• Jangan mencampur minyak rem<br />• Jangan tercemar dengan air<br />• Jangan tercemar dengan oli atau penbersih oli<br />• Simpan minyak rem di tempat yang sesuai<br /><br /><br /><br />SEALANT (FORMED IN PLACE GASKET / FIPG)<br /><br />FIPG adalah perekat setengah padat yang pada umumnya terbuat dari silicone atau acrylate yang mengeras pada temperatur ruangan.<br /><br />Berikut ini kelebihan gasket FIPG :<br />• Melekat pada semua permukaan yang rata<br />• Gampang dalam pembentukan gasket<br />• Mudah dalam penyimpanan<br /><br /> Syarat-syarat FIPG<br /><br />• Elastisitasnya baik<br />• Melekatnya kuat<br />• Kekentalannya tidak berubah walau ada perubahan suhu<br />• Harus mudah dibersihkan<br /><br /><br /> Tipe FIPG<br /><br />• Three Bond 1280 : sistem pelumasan (oil pan)<br />• Three Bond 1282B : sistem pendinginan (water pump)<br />• Three Bond 1281 : transmisi manual<br />• Three Bond 2403 : perapat baut<br /><br /><br /> Penanganan dan pencegahan FIPG<br /><br />• Bersihkan area yang akan dipasangkan FIPG<br />• Gunakan FIPG yang sesuai<br />• Dibutuhkan waktu 1 sampai 2 jam agar FIPG mengering<br /><br /><br />ZAT ANTI BEKU<br /><br /> Sifat utama zat anti beku<br /><br />• Mempunyai titik beku dibawah air pendingin<br />• Mencegah karat pada sistem pendingin<br />• Tidak berefek pada kemampuan radiasi panas air pendingin<br />• Tidak merusak komponen yang terbuat dari karet<br />• Kekentalan tetap efektif tanpa terpengaruh pada temperatur<br />• Reaksi kimianya stabil, dan Tidak mudah menguap<br />• Tidak mudah berbusa<br /><br /> Penggunaan zat anti beku<br /><br />• Radiator yang terbuat dari alumunium diperlukan zat anti beku yang spesial untuk mencegah karat pada radiator.<br />• Untuk negara tropis penggunaan zat anti beku tidak terlalu penting<br />• Sebelum menambah zat anti beku periksa sistem pendinginan terhadap karat dan kebocoran</span></span>hartaonehttp://www.blogger.com/profile/02655519738564543515noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3694756569253217622.post-88185053764747298522009-03-17T03:21:00.001-07:002009-03-17T03:21:50.947-07:00<h3 class="post-title entry-title"> <a href="http://www.suratsuratan.com/2008/07/bagaimana-mengundurkan-diri-dengan.html">Bagaimana Mengundurkan Diri dengan Professional</a> </h3> <div class="post hentry"><style>.fullpost{display:none;} span.fullpost {display:inline;} </style> <div class="post-body entry-content"> <span style="font-family: verdana;">Ternyata banyak lho yang agak-agak nervous tentang bagaimana ya caranya bilang ke boss atau kalau kita mau mengundurkan diri?<br /><br />Apalagi kalau anda ternyata sudah agak lama bekerja ditempat kerja itu, pasti dong kepikiran untuk mengundurkan diri dengan cara yang baik, elegan dan profesional serta meninggalkan kesan yang baik ditempat kerja yang lama.<br /><br />Saran dibawah ini didapet dari pengalaman sendiri plus saya pelajari dari temen-temen yang mengundurkan diri ditambah sedikit-sedikit inspirasi dari browsing di internet:</span><br /><span style="font-family: verdana;"></span><br /><ul><li><span style="font-family: verdana;"><strong>Berikan surat pengunduran diri sesuai dengan peraturan perusahaan (biasanya 30 hari).<br /></strong><br />Yang ini sih sudah pasti, karena anda pasti tidak mau kena sangsi karena melanggar kontrak yang sebelumnya sudah ditandatangani sewaktu baru masuk kerja.<br />Beritahu atasan anda secara personal (kalau memungkinkan)<br /><br />Bisa dengan telepon atau beritahu langsung kepada atasan anda sebelum memberitahu rekan-rekan kerja yang lain. Anda pasti gak mau bikin bos tersinggung karena dia tau paling belakang..5.</span></li></ul><p><span style="font-family: Verdana;"></span></p><ul><li><span style="font-family: verdana;"><strong>Jangan takut atasan anda bersikap tidak professional</strong><br /><br />Ini ni yang paling sering aku denger dari temen-temenku yang mau mengundurkan diri, tentang bagaimana reaksi atasan. Hmm, atasan kita sudah pasti professional kali ya (atau kit anggap saja begitu), jadi gak perlu takut. Atasan yang baik senang melihat bawahannya bisa meniti karir yang lebih baik, walaupun mungkin mereka sedikit kecewa karena pengunduran diri anda. Ucapkan terima kasih atas kesempatan belajar yang anda dapatkan yang mebuat anda bisa mendapatkan pekerjaan baru yang lebih baik. </span></li></ul><p><span style="font-family: verdana;"></span></p><ul><li><span style="font-family: verdana;"><strong>Ucapkan terima kasih pada semua atasan anda dan juga rekan kerja</strong><br /><br />Ya. Semua rekan kerja. Tanpa kecuali, walaupun ada rekan kerja yang anda benci dan anda sudah sangat gak sabar untuk segera berhenti dari tempat kerja karena dia. Anda akan membutuhkan referensi yang baik dari tempat kerja anda karenanya sangat tidak perlu untuk meninggalkan permusuhan di tempat yang lama.</span></li></ul><span style="font-family: verdana;"><p><br /></p><li><span style="font-family: verdana;"><strong>Anggaplah semua pertanyaan dari Human Resources sebagai wawancara resmi<br /></strong><br />Ketika anda ditanya oleh Human Resources tetang kenapa anda mengundurkan diri, jawablah dengan positif “untuk mendapatkan kesempatan yang lebih baik” Kemudian bicaralah tentang betapa anda menyukai bekerja dengan perusahaan anda sekarang dan bahwa anda banyak belajar dari pekerjaan anda saat ini. Seringkali karena sudah merasa akrab kita jadi kayak curhat sama mereka yang mungkin saja jadi salah ngomong dan membuat kita kelihatan tidak professional. </span></li><span style="font-family: verdana;"><p><br /></p></span><ul><li><span style="font-family: verdana;"><strong>Jangan menyebarkan berita mengenai detail pekerjaan baru anda kepada siapapun<br /></strong><br />Kadang-kadang ada teman kerja yang akan berusaha bertanya berapa gaji anda di tempat kerja baru dan informasi lainnya. Tetaplah bertahan dan jangan sampai membocorkan rahasia perusahaan baru anda, tolaklah dengan halus bahwa gaji anda “beda-beda dikit aja”</span></li></ul><p><span style="font-family: verdana;"></span></p><ul><li><span style="font-family: verdana;"><strong>Fokus pada kesempatan baru anda di tempat kerja baru - bukan pada pekerjaan lama<br /></strong><br />Sekali anda mengundurkan diri, maka anda sudah jadi sejarah saja. Mungkin yang tadinya teman akrab akan lupa pada anda di kemudian hari. Jadi tidak perlu berfokus pada pekerjaan lama anda, fokuslah pada pekerjaan dan kesempatan baru yang menanti anda. Lagian di tempat kerja baru nanti pasti akan perlu waktu untuk beradaptasi, jadi lebih baik mempersiapkan mental dulu.</span></li></ul></span></div></div>hartaonehttp://www.blogger.com/profile/02655519738564543515noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3694756569253217622.post-55968930307956024902009-02-09T06:16:00.001-08:002009-02-09T06:16:51.410-08:00<h2><span class="mw-headline">Biografi</span></h2> <p>Bill Gates dilahirkan di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Seattle,_Washington" title="Seattle, Washington" class="mw-redirect">Seattle</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Washington" title="Washington">Washington</a> dari <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=William_Henry_Gates,_Jr.&action=edit&redlink=1" class="new" title="William Henry Gates, Jr. (belum dibuat)">William Henry Gates, Jr.</a>, seorang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pengacara" title="Pengacara">pengacara</a>, dan Mary Maxwell, pegawai <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=First_Interstate_Bank&action=edit&redlink=1" class="new" title="First Interstate Bank (belum dibuat)">First Interstate Bank</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pacific_Northwest_Bell&action=edit&redlink=1" class="new" title="Pacific Northwest Bell (belum dibuat)">Pacific Northwest Bell</a> dan anggota Tingkat Nasional <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=United_Way&action=edit&redlink=1" class="new" title="United Way (belum dibuat)">United Way</a>. Gates belajar di <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Lakeside_School&action=edit&redlink=1" class="new" title="Lakeside School (belum dibuat)">Lakeside School</a>, sekolah elit yang paling unggul di Seattle, dan meneruskan berkuliah di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Universitas_Harvard" title="Universitas Harvard">Universitas Harvard</a>, tetapi didrop out.</p> <p>William Henry Gates III lahir pada tahun 1955, anak kedua dari tiga bersaudara dalam keadaan sosialnya terkemuka di Seattle, Washington. Ayahnya seorang pengacara dengan perusahaan yang punya banyak koneksi di kota, dan ibunya seorang guru, yang aktif dalam kegiatan amal. Bill seorang anak yang cerdas, tetapi dia terlalu penuh semangat dan cenderung sering mendapatkan kesulitan di sekolah. Ketika dia berumur sebelas tahun, orang tuanya memutuskan untuk membuat perubahan dan mengirimnya ke Lakeside School, sebuah sekolah dasar yang bergengsi khusus bagi anak laki-laki.</p> <p>Di Lakeside itulah pada tahun 1968 Gates untuk pertama kalinya diperkenalkan dengan dunia komputer, dalam bentuk mesin teletype yang dihubungkan dengan telepon ke sebuah komputer pembagian waktu. Mesin ini, yang disebut ASR-33, keadaannya masih pasaran. Pada intinya ini sebuah mesin ketik yang selanjutnya siswa bisa memasukkan perintah yang dikirimkan kepada komputer; jawaban kembali diketikkan ke gulungan kertas pada teletype. Proses ini merepotkan, tetapi mengubah kehidupan Gates. Dia dengan cepat menguasai BASIC, bahasa pemograman komputer, dan bersama dengan para hacker yang belajar sendiri di Lakeside, dia melewatkan waktu ber-jam-jam menulis program, melakukan permainan, dan secara umum mempelajari banyak hal tentang komputer. "Dia adalah seorang 'nerd' (eksentrik)," sebagaimana salah seorang guru memberikan Gates julukan itu.</p> <p>Sekitar tahun 1975 ketika Gates bersama Paul Allen sewaktu masih sekolah bersama-sama menyiapkan program software pertama untuk mikro komputer. Seperti cerita di Popular Electronics mengenai "era komputer di rumah-rumah" dan mereka berdua yakin software adalah masa depan. Inilah awal Microsoft.</p> <p>Semasa ia belajar di Harvard, ia dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Paul_Allen" title="Paul Allen">Paul Allen</a> menulis <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perangkat_lunak" title="Perangkat lunak">perangkat lunak</a> <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Altair_BASIC&action=edit&redlink=1" class="new" title="Altair BASIC (belum dibuat)">Altair BASIC</a> untuk <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Altair_8800" title="Altair 8800">Altair 8800</a> dalam dasawarsa <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1970" title="1970">1970</a>. <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Altair&action=edit&redlink=1" class="new" title="Altair (belum dibuat)">Altair</a> merupakan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/PC" title="PC" class="mw-redirect">komputer pribadi</a> pertama yang sukses. Diberi inspirasi oleh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/BASIC" title="BASIC">BASIC</a>, sebuah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_komputer" title="Bahasa komputer">bahasa komputer</a> yang mudah dipelajari dan ditulis di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kolese" title="Kolese">kolese</a> <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dartmouth&action=edit&redlink=1" class="new" title="Dartmouth (belum dibuat)">Dartmouth</a> untuk mengajar, versi Gates dan Allen kemudian menjadi <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Microsoft_BASIC&action=edit&redlink=1" class="new" title="Microsoft BASIC (belum dibuat)">Microsoft BASIC</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bahasa_komputer_terjemahan&action=edit&redlink=1" class="new" title="Bahasa komputer terjemahan (belum dibuat)">bahasa komputer terjemahan</a> yang utama untuk <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_operasi_komputer" title="Sistem operasi komputer" class="mw-redirect">sistem operasi komputer</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/MS-DOS" title="MS-DOS">MS-DOS</a>, yang menjadi kunci pada kesuksesan Microsoft. Microsoft Basic pada nantinya dijadikan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Microsoft_QuickBasic&action=edit&redlink=1" class="new" title="Microsoft QuickBasic (belum dibuat)">Microsoft QuickBasic</a>. Versi Microsoft QuickBasic yang dijual tanpa <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kompiler" title="Kompiler" class="mw-redirect">kompiler</a> QuickBasic dikenal sebagai <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=QBasic&action=edit&redlink=1" class="new" title="QBasic (belum dibuat)">QBasic</a>. QuickBasic juga dijadikan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Visual_Basic" title="Visual Basic">Visual Basic</a>, yang masih popular hingga masa sekarang.</p> <p>Dalam awal dasawarsa 1970, Gates menulis <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Surat_Terbuka_kepada_Penghobi&action=edit&redlink=1" class="new" title="Surat Terbuka kepada Penghobi (belum dibuat)">Surat Terbuka kepada Penghobi</a> (<i>Open Letter to Hobbyists</i>), yang mengejutkan komunitas yang mempunyai hobi pada komputer dengan menyatakan bahwa ada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pasar" title="Pasar">pasaran</a> komersial untuk <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perangkat_lunak" title="Perangkat lunak">perangkat lunak</a>/software dan bahwa software tidak layak dikopi dan digandakan tanpa izin penerbitnya. Pada masa itu, komunitas tersebut dipengaruhi kuat oleh dasar <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Radio_ham&action=edit&redlink=1" class="new" title="Radio ham (belum dibuat)">radio hamnya</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Etika_hacker&action=edit&redlink=1" class="new" title="Etika hacker (belum dibuat)">etika hacker</a>, yang berpendapat bahwa innovasi dan pengetahuan patut dibagi oleh komunitas pengguna komputer. Gates kemudian mendirikan Microsoft Corporation, salah satu perusahaan paling sukses di dunia, dan memimpin arah kepada pembukaan industri software komputer.</p> <p>Gates juga mendapat reputasi yang tidak baik untuk caranya berdagang. Satu contoh ialah MS-DOS. Pada akhir dasawarsa 1970, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/International_Business_Machines" title="International Business Machines" class="mw-redirect">IBM</a> berencana untuk memasuki pasaran komputer personal dengan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Komputer_personal_IBM&action=edit&redlink=1" class="new" title="Komputer personal IBM (belum dibuat)">komputer personal IBM</a>, yang diterbitkan pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1981" title="1981">1981</a>. IBM memerlukan sistem operasi untuk komputernya, yang direncanakan dapat mencakup dan mengelola <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Arkitektur_16-bit&action=edit&redlink=1" class="new" title="Arkitektur 16-bit (belum dibuat)">arkitektur 16-bit</a> oleh keluarga <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Chip" title="Chip" class="mw-redirect">chip</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/X86" title="X86">x86</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Intel" title="Intel">Intel</a>. Setelah berunding dengan sebuah perusahaan lain (<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Perusahaan_Digital_Research&action=edit&redlink=1" class="new" title="Perusahaan Digital Research (belum dibuat)">Perusahaan Digital Research</a> di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/California" title="California">California</a>), IBM bertanya kepada Microsoft. Tanpa memberitahu tentang ikatan mereka dengan IBM, eksekutif-eksekutif Microsoft membeli sebuah system operasi x86 dari perusahaan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Seattle_Computer&action=edit&redlink=1" class="new" title="Seattle Computer (belum dibuat)">Seattle Computer</a> seharga $50,000. (Ada kemungkinan Microsoft dilarang IBM untuk memberitahukan tentang ikatannya kepada orang awam) Microsoft kemudian melisensikan sistem operasi ini ke IBM (yang menerbitkannya dengan nama <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=PC-DOS&action=edit&redlink=1" class="new" title="PC-DOS (belum dibuat)">PC-DOS</a>) dan bekerja dengan perusahaan komputer untuk menerbitkannya dengan nama MS-DOS, pada setiap system komputer yang dijual.</p> <p>Rencana Microsoft amat sukses tetapi digugat oleh Seattle Computer karena Microsoft tidak memberitahukan mengenai ikatannya dengan IBM untuk membeli system operasi itu dengan murah; oleh sebab ini, Microsoft membayar uang kepada Seattle Computer, tetapi tidak mengakui kesalahannya. Reputasi Gates kemudian lebih diburukkan oleh tuntutan dakwaan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Monopoli" title="Monopoli" class="mw-redirect">monopoli</a> oleh <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Departemen_Keadilan_A.S.&action=edit&redlink=1" class="new" title="Departemen Keadilan A.S. (belum dibuat)">Departemen Keadilan A.S.</a> dan perusahaan-perusahaan individu yang menentang Microsoft dalam akhir dasawarsa <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1990" title="1990">1990</a>.</p> <p>Dalam dasawarsa <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1980" title="1980">1980</a> Gates gembira atas kemungkinan penggunaan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/CD-ROM" title="CD-ROM">CD-ROM</a> sebagai media penyimpanan dokumen, dan mensponsori penerbitan buku <i><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=CD-ROM:_The_New_Papyrus&action=edit&redlink=1" class="new" title="CD-ROM: The New Papyrus (belum dibuat)">CD-ROM: The New Papyrus</a></i> yang mempromosikan ini.</p> <p>Tidak dapat disangkal bahwa Bill Gates telah melakukan beberapa kesalahan dalam bisnis softwarenya. Hal ini terbukti dengan beberapa dakwaan yang diarahkan kepadanya berkaitan dengan cara - cara bisnis yang melanggar undang-undang bisnis Amerika Serikat, misalnya monopoli <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Internet_Explorer" title="Internet Explorer">Internet Explorer</a> pada sistem operasi Windows.</p> <p>Pada tahun 2000, Bill Gates mengundurkan diri dari jabatannya sebagai <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/CEO" title="CEO">CEO</a> dan memandatkannya kepada kawan lamanya, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Steve_Ballmer" title="Steve Ballmer">Steve Ballmer</a>. Gates kemudian memilih untuk kembali ke profesi lamanya yang ia cintai yaitu sebagai pencipta perangkat lunak. Kini Bill Gates menjadi Kepala Penelitian dan Pengembangan Perangkat Lunak di perusahaannya sendiri, Microsoft Corp.</p> <p>Dalam kehidupan pribadinya, Gates menikah dengan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Melinda_Gates&action=edit&redlink=1" class="new" title="Melinda Gates (belum dibuat)">Melinda French</a> pada 1 <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Januari" title="Januari">Januari</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1994" title="1994">1994</a>. Mereka mempunyai tiga orang anak, Jennifer Katharine Gates (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1996" title="1996">1996</a>), Rory John Gates (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1999" title="1999">1999</a>) and Phoebe Adele Gates (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/2002" title="2002">2002</a>).</p> <p>Dengan istrinya, Gates telah mendirikan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bill_%26_Melinda_Gates_Foundation&action=edit&redlink=1" class="new" title="Bill & Melinda Gates Foundation (belum dibuat)">Bill & Melinda Gates Foundation</a>, sebuah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Yayasan" title="Yayasan">yayasan</a> sosial <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Filantropi" title="Filantropi">filantropi</a>. Para kritikus mengatakan ini merupakan pembuktian terhadap kemarahan orang banyak tentang atas praktik monopoli dan adikuasa perusahaannya, tetapi mereka yang dekat dengan Gates berkata bahwa ia telah lama berencana untuk menyumbangkan sebagian besar hartanya. Pada tahun 1997 koran <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Washington_Post" title="Washington Post" class="mw-redirect">Washington Post</a> menyatakan bahwa "Gates telah menyatakan bahwa dia memutuskan untuk menyumbangkan 90 persen daripada hartanya semasa dia masih hidup." Untuk meletakkan ini dalam perspektif yang benar, sumbangan ini, walau apa sebabnya, telah menyediakan uang yang amat diperlukan untuk <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Beasiswa" title="Beasiswa">beasiswa</a> universitas kaum minoritas, menentang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/AIDS" title="AIDS">AIDS</a> dan sebab-sebab lain, kebanyakannya isu-isu yang biasa tidak dipedulikan oleh komunitas penderma, seperti <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Penyakit" title="Penyakit">penyakit-penyakit</a> yang biasa kita lihat di <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dunia_ketiga&action=edit&redlink=1" class="new" title="Dunia ketiga (belum dibuat)">dunia ketiga</a>. Dalam bulan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Juni" title="Juni">Juni</a> 1999, Gates dan istrinya mendermakan $5 milyar kepada organisasi mereka, pendermaan yang paling besar dalam dunia oleh individu-individu yang hidup.</p> <p>Pada tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1994" title="1994">1994</a>, ia membeli <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Codex_Leicester&action=edit&redlink=1" class="new" title="Codex Leicester (belum dibuat)">Codex Leicester</a>, sebuah koleksi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Naskah" title="Naskah">naskah</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Manuskrip" title="Manuskrip" class="mw-redirect">manuskrip</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Leonardo_da_Vinci" title="Leonardo da Vinci">Leonardo da Vinci</a>; pada tahun 2003 koleksi ini dipamerkan di <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Museum_Seni_Seattle&action=edit&redlink=1" class="new" title="Museum Seni Seattle (belum dibuat)">Museum Seni Seattle</a>.</p> <p>Pada tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/2005" title="2005">2005</a>, Gates menerima penghargaan kesatriaan (<i>Knight Commander of the Order of the British Empire</i> Kehormatan) dari Ratu <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Elizabeth_II" title="Elizabeth II" class="mw-redirect">Elizabeth II</a>.</p> <p>Pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/27_Juni" title="27 Juni">27 Juni</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/2008" title="2008">2008</a>, Gates mengundurkan diri dari sebagian besar jabatannya di Microsoft (namun tetap bertahan sebagai ketua dewan direktur) dan mengkonsentrasikan diri pada kerja kedermawanan melalui yayasan yang didirikannya, <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Yayasan_Bill_%26_Melinda_Gates&action=edit&redlink=1" class="new" title="Yayasan Bill & Melinda Gates (belum dibuat)">Yayasan Bill & Melinda Gates</a>.</p>hartaonehttp://www.blogger.com/profile/02655519738564543515noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3694756569253217622.post-35340084000506307962009-02-09T06:02:00.001-08:002009-02-09T06:03:02.115-08:00<p> <span style="font-family:Arial, Helvetica, sans-serif;font-size:85%;"><i><span style="font-size:130%;">Ibarat Cinta pada Pandangan Pertama</span> </i></span></p><p> </p><p><span style="font-family:Arial, Helvetica, sans-serif;font-size:85%;">Ibarat cinta pada pandangan pertama. Demikian kedekatan antara petinju M Rachman dengan M Yunus yang pelatih tinju di Akas BC Probolinggo. Dia mengisahkan, sekitar tujuh atau delapan tahun yang lalu, dia mulai menyukai Rachman saat petinju itu bertanding di sebuah kota di Jawa Tengah.<cinta p=""><> </cinta></span></p><p><span style="font-family:Arial, Helvetica, sans-serif;font-size:85%;">Seketika itu pula, Yunus terpikat dengan Rachman. Gaya bertinju Rachman dinilainya memungkinkan putra Merauke itu menjadi juara dunia.</span></p> <p><span style="font-family:Arial, Helvetica, sans-serif;font-size:85%;">"Rachman bertinju dengan gaya counter-fight. Ia terus-menerus menekan lawan tapi tidak menyerang," kenang Yunus, Selasa, di Merauke.</span></p> <p><span style="font-family:Arial, Helvetica, sans-serif;font-size:85%;">Saat itu, Yunus tidak berani langsung "meminang" Rachman untuk dijadikan petinju asuhannya. Alasannya, Rachman ketika itu masih terikat pada sasana lain. Yunus rupanya merasa tidak etis mengajak Rachman bergabung dengan Akas BC saat petinju yang kini berusia 33 tahun itu masih bernaung di bawah sasana lain.</span></p> <p><span style="font-family:Arial, Helvetica, sans-serif;font-size:85%;">Seiring perjalanan waktu, Yunus memberanikan diri mengajak Rachman bergabung. "Saya bilang sama dia untuk secepat mungkin memberi keputusan. Saya mengingatkan dia bahwa usia terus menggerogoti dirinya. Kalau terlalu lama, dia tidak bisa menjadi juara dunia," papar Yunus.</span></p> <p><span style="font-family:Arial, Helvetica, sans-serif;font-size:85%;">Selang tiga bulan setelah Yunus meminang Rachman, jawaban baru datang. Rachman bersedia bergabung dengan Akas BC. Sejak itu, Yunus melatih Rachman secara intensif. Ia tidak ingin janjinya untuk menjadikan Rachman juara dunia pupus sebagai janji kosong.</span></p> <p><span style="font-family:Arial, Helvetica, sans-serif;font-size:85%;">Yunus menceritakan, Rachman cerdas. Ia menyerap semua instruksi dan saran pelatih dengan begitu baik.</span></p> <p><span style="font-family:Arial, Helvetica, sans-serif;font-size:85%;">"Tidak semua petinju seperti Rachman, lho. Ada petinju yang bagus tapi tidak cerdas. Sampai-sampai membuat tanda tangan saja tidak bisa. Untuk petinju yang seperti ini, saya menggunakan cara melatih yang berbeda. Saya lebih memilih memompa habis-habisan semangat petinju yang tidak cerdas agar dia mau terus berlatih," kata Yunus.</span></p> <p><span style="font-family:Arial, Helvetica, sans-serif;font-size:85%;">Dalam dunia tinju, menurut Yunus, ada beberapa metode latihan. Ada pelatih yang memilih untuk membentuk dasar-dasar bertinju asuhannya. Sebagian pelatih tinju di Indonesia menerapkan cara ini.</span></p> <p><span style="font-family:Arial, Helvetica, sans-serif;font-size:85%;">Menurut Yunus, pembentukkan dasar-dasar bertinju juga diterapkan secara umum di Kuba, tanah kelahiran petinju-petinju dunia. Di sasana-sasana yang besar di Kuba, petinju dikumpulkan dan mereka berlatih bersama melakukan jenis-jenis pukulan, seperti jab, secara benar.</span></p> <p><span style="font-family:Arial, Helvetica, sans-serif;font-size:85%;">Yunus mengaku bukan tipe pelatih yang memilih membentuk dasar-dasar bertinju. "Saya akan membiarkan gaya bertinju yang sudah dimiliki petinju saya. Justru dengan cara itu, petinju akan bisa berkembang dengan baik," ucapnya.</span></p> <p><span style="font-family:Arial, Helvetica, sans-serif;font-size:85%;">Menurut Yunus, ia adalah tipe pelatih yang lebih memilih untuk mengubah karakter petinju. "Saat Mike Tyson pertama bertinju, ia tidak diajari secara khusus dasar-dasar bertinju oleh pelatihnya. Tyson, yang berasal dari jalanan, justru diajari cara makan yang baik. Ia dimotivasi bahwa dirinya adalah juara dunia sehingga harus bisa makan dengan baik dan sopan," paparnya.</span></p> <p><span style="font-family:Arial, Helvetica, sans-serif;font-size:85%;">Bertahun-tahun melatih Rachman membuat hubungan Yunus dengan petinju itu begitu dekat. Yunus mengetahui persis apa yang menjadi kelebihan dan kekurangan Rachman. Sebaliknya, Rachman mengetahui persis tujuan dan metode latihan yang dipakai Yunus.</span></p> <p><span style="font-family:Arial, Helvetica, sans-serif;font-size:85%;">Kedekatan yang dibangun selama bertahun-tahun antara petinju dan pelatih ini, menurut Yunus, yang kemudian tidak bisa diputuskan begitu saja.</span></p> <p><span style="font-family:Arial, Helvetica, sans-serif;font-size:85%;">"Hubungan antara petinju dan pelatih tak ubahnya mur dan baut," jelas Yunus.</span></p> <p><span style="font-family:Arial, Helvetica, sans-serif;font-size:85%;">Karena itu, Yunus mengaku termasuk orang yang tidak setuju dengan sistem pembinaan tinju terpusat.</span></p> <p><span style="font-family:Arial, Helvetica, sans-serif;font-size:85%;">"Saat menjelang PON, para petinju biasanya dikumpulkan, lalu dilatih oleh orang yang bukan pelatih mereka sejak awal. Saya tidak setuju dengan sistem ini karena justru akan merusak petinju," tegas Yunus.</span></p> <span style="font-family:Arial, Helvetica, sans-serif;font-size:85%;">Hubungan "asmara" terkadang harus putus di tengah jalan. Demikian pula hubungan antara pelatih dan petinju. Bagaimana hubungan antara Yunus dan Rachman pada masa mendatang? Hanya waktu yang akan menjawabnya.</span>hartaonehttp://www.blogger.com/profile/02655519738564543515noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3694756569253217622.post-43262840143401557392009-02-09T05:47:00.000-08:002009-02-09T05:48:46.348-08:00<h3 style="font-weight: normal; font-style: italic;" class="post-title entry-title"> <span style="font-size:180%;"><a href="http://subari.blogspot.com/2008/02/perkembangan-dunia-it-pada-bidang.html">Perkemban<span style="font-family: times new roman;">gan Dunia IT pada Bidang Otomotif</span></a></span> </h3> <span style="font-family: times new roman;">Setiap ada perkembangan baru di dunia IT maka pasti akan diikuti juga oleh munculnya produk baru di bidang otomotif. Diantaranya akan dijelaskan sebagai berikut:</span><br /><br /><span style="font-weight: bold; font-family: times new roman;">1. Mood Training</span><br /><a style="font-family: times new roman;" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjE7rAAxp7bOjVIdT6SNYBpcX1TWyBKzqi9JVW_hWPcD5HJ_VPlgDHXjWisbot1pDSINBBWihQ0nE7wLwFq1PuUXZxYB-lD_zOEt4I7eHKDNxgM2IC8skXvvDbPkJRsDElgaHInhmlZypg/s1600-h/IT+pd+Mobil.gif"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjE7rAAxp7bOjVIdT6SNYBpcX1TWyBKzqi9JVW_hWPcD5HJ_VPlgDHXjWisbot1pDSINBBWihQ0nE7wLwFq1PuUXZxYB-lD_zOEt4I7eHKDNxgM2IC8skXvvDbPkJRsDElgaHInhmlZypg/s400/IT+pd+Mobil.gif" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5167684909316352082" border="0" /></a><br /><span style="font-family: times new roman;">Mobil yang memadukan konsep alam dan ramah lingkungan. Mobil ini juga dilengkapi dengan teknologi "Mood Training" yang terletak di setir yang akan </span><span style="font-family: times new roman;" class="fullpost">memonitor psikologi si pengendara. Ini masih dalam bentuk konsep yang akan dikeluarkan oleh Toyota.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">2. Komputer Mobil</span><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjz6OQPyOkPauI_mcxL-CLw8-F7Qi4cmZ3iGWxA3JeXasfMgk-orpxf71HHhPsXaiEfLNzTvfyoB6egORGv2cI2zBsbWtG2GiXECtrFVqzVB3gNuWOkqubxmDA93_K0ZF9s4s-nSJFSQvM/s1600-h/IT+pd+Mobil+02.gif"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjz6OQPyOkPauI_mcxL-CLw8-F7Qi4cmZ3iGWxA3JeXasfMgk-orpxf71HHhPsXaiEfLNzTvfyoB6egORGv2cI2zBsbWtG2GiXECtrFVqzVB3gNuWOkqubxmDA93_K0ZF9s4s-nSJFSQvM/s400/IT+pd+Mobil+02.gif" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5167685811259484258" border="0" /></a><br />Perangkat keras utama dalam sistem ini adalah central processing unit (CPU). Untuk mempermudah pemasangan digunakan casing produksi Trivia yang sama dengan standar perangkat audio di mobil (berukuran 1 din, lebar 17,78 cm dan tinggi 5,08 cm), sehingga tidak perlu dilakukan banyak modifikasi interior mobil<br />Motherboard yang digunakan berukuran Mini-ITX (17 cm x 17 cm). Untuk mengurangi panas, dipilih motherboard kecepatan sedang, yaitu VIA EPIA M6000, menggunakan processor VIA Eden 600 MHz, sudah cukup andal menjalankan aplikasi-aplikasi berbasis Windows XP.<br />Untuk media penyimpanan, digunakan harddisk 40 GB 2,5 inci, yang didesain lebih tahan guncangan dibandingkan harddisk biasa berukuran 3,5 inci. CPU ini juga dilengkapi dengan pemutar DVD.<br />Pada bagian depan komputer terdapat dua buah rongga USB versi 2.0, untuk memasang berbagai perangkat yang sesuai dengan standar USB. Kita bisa menggunakan keyboard USB untuk mengetik. Transfer data bisa dilakukan dari atau ke USB Flash. Koneksi Bluetooth didapatkan dengan menempelkan interface bluetooth pada slot USB.<br />Koneksi ke internet menggunakan CDMA ataupun GPRS bisa dilakukan dengan menghubungkan handphone ke rongga USB ini. Selagi mobil berjalan, kita dapat terkoneksi ke internet selama masih berada dalam cakupan layanan selular.<br />Monitor yang digunakan juga memiliki ukuran 1 din, sehingga bisa dipasang dengan mudah pada dudukan tape mobil. Saat tidak digunakan, layar terlipat dan masuk ke kotaknya, mirip cara kerja TV mobil yang sudah banyak digunakan. Meskipun komputer bisa dihubungkan dengan monitor TV, sebaiknya digunakan monitor SVGA dengan resolusi hingga 468 x 800 piksel (tipe lebar) berdiameter 7 inci.<br />Untuk mempermudah melakukan kontrol ke komputer, monitor juga difungsikan sebagai layar sentuh untuk pengganti mouse. Dengan sentuhan satu jari, dapat dilakukan beberapa fungsi sederhana, misalnya untuk mengaktifkan aplikasi pemutar lagu, atau mengatur volume musik yang diputar.<br />Layar sentuh dapat ditulisi, seperti penggunaan fitur grafiti pada PDA, sebagai pengganti keyboard untuk mengetik. Sistem operasi Windows XP versi Tablet PC menjadi pilihan menarik karena didesain untuk mengoptimalkan komputer yang menggunakan layar sentuh.<br />Sistem listrik<br />Perbedaan komputer mobil dengan komputer biasa adalah sistem kelistrikannya. Komputer menggunakan power supply unit yang akan mengubah arus listrik AC 220 Volt menjadi arus listrik DC 12 Volt.<br />Pada mobil terdapat sumber daya DC 12 Volt, namun kualitas listrik mobil yang bergantung pada putaran mesin, menyebabkan arus tidak stabil. Untuk mengatasi permasalahan ini, digunakan power supply unit yang dirancang untuk mobil. Perangkat pasokan listrik M2-ATX produksi mini-box.com mampu bekerja dengan pasokan listrik mulai dari 6-24 Volt.<br />Power supply unit ini bisa mendeteksi saat mesin mobil mati, dan mengatur komputer memasuki mode hybernate. Beberapa menit kemudian, arus yang masuk ke komputer diputuskan, untuk mencegah permasalahan pada aki mobil jika kita lupa mematikan komputer pada saat mematikan mobil.<br />Penggunaan komputer mobil sebagai media hiburan dapat dilakukan dengan mudah. Dengan kapasitas harddisk cukup besar, kita bisa menyimpan ribuan lagu dalam format MP3. Kita juga bisa memutar MP3, CD Audio, VCD, ataupun DVD. Dengan TV Tunner yang dihubungkan ke slot USB, kita bisa menikmati siaran televisi. Perlu ditambahkan juga antena TV pada atap mobil.<br />Komputer ini juga bisa menjadi alat bantu navigasi yang andal, dengan menambahkan GPS receiver (dengan rongga USB ataupun rongga serial). Jangan lupa memasang aplikasi navigasi seperti Ozi Explorer, dan memasukkan peta yang dibutuhkan.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">3. Motor Solar Cell</span><br />Kalau musim panas, motor ini tidak perlu mampir ke pompa bensin. Dengan menggunakan 4 buah 30W solar cell panel, motor ini cukup di jemur ketika mengisi baterai.<br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgeOpa_QHGXieYDKD3Ph2vlpfr-58Z25yh0eSn5Y_Sb5PqX6wLtAGK8brpfzwswpfy6zC77B9S2o3PVqT3-ghlAYTrgT0Bovw-I-2R39U5PfIxjjJA42dZmR62ASho2rp-KbG_YdkSuhvw/s1600-h/IT+pd+Mobil+03.gif"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgeOpa_QHGXieYDKD3Ph2vlpfr-58Z25yh0eSn5Y_Sb5PqX6wLtAGK8brpfzwswpfy6zC77B9S2o3PVqT3-ghlAYTrgT0Bovw-I-2R39U5PfIxjjJA42dZmR62ASho2rp-KbG_YdkSuhvw/s400/IT+pd+Mobil+03.gif" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5167686854936537202" border="0" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNVRU3NUkBcC4NIru_7D_3hsuJMGgQ0TKrSzmrT1evEqyr7b6HUOIfgTd8S_QVsfC5XiSveJIzLCQw6I2Y_ftiN5q0ykb7yHlWfAhscAt_bppBixLpK0XJ4Oum5hc5vbJ6_HG1KsRupUk/s1600-h/IT+pd+Mobil+04.gif"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNVRU3NUkBcC4NIru_7D_3hsuJMGgQ0TKrSzmrT1evEqyr7b6HUOIfgTd8S_QVsfC5XiSveJIzLCQw6I2Y_ftiN5q0ykb7yHlWfAhscAt_bppBixLpK0XJ4Oum5hc5vbJ6_HG1KsRupUk/s400/IT+pd+Mobil+04.gif" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5167686863526471810" border="0" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgv37RWUWoKjQlvPzm1azmNCy284SK5LvuCf-Qg-d8iz0lJrkGMJr5gRFCv0udPq7HbxPR7ZBrZhv7yCKBQaxV3DN3bDxOlEfhwPaYwexglRn5dymLcaGhrKxXwEo5z6eTn8KVxS_FVPeM/s1600-h/IT+pd+Mobil+05.gif"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgv37RWUWoKjQlvPzm1azmNCy284SK5LvuCf-Qg-d8iz0lJrkGMJr5gRFCv0udPq7HbxPR7ZBrZhv7yCKBQaxV3DN3bDxOlEfhwPaYwexglRn5dymLcaGhrKxXwEo5z6eTn8KVxS_FVPeM/s400/IT+pd+Mobil+05.gif" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5167686867821439122" border="0" /></a><br />Motor ini setelah digunakan langsung dipajang dengan membuka panel surya untuk mengisi baterai selama 80 jam. sehingga selain hemat biaya motor ini juga hemat energi.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">4. Teknologi LCD Menjadi Indikator Persneling</span><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdw42_uxkFsnENlB9fGaVS_vjVq_DjA6BLFxpoeIYfiDXv-z6AIFS_LRoTgdiNq7iwf6xeIHf1Pm9jhGQWsbtujOXVTQVRM2ejP47EzJ7Y2fk8wWl4KJiAXGMire5GkmdsvZljMHT94CE/s1600-h/IT+pd+Mobil+06.gif"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdw42_uxkFsnENlB9fGaVS_vjVq_DjA6BLFxpoeIYfiDXv-z6AIFS_LRoTgdiNq7iwf6xeIHf1Pm9jhGQWsbtujOXVTQVRM2ejP47EzJ7Y2fk8wWl4KJiAXGMire5GkmdsvZljMHT94CE/s400/IT+pd+Mobil+06.gif" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5167687477706795170" border="0" /></a><br />Revolusi baru dari teknologi LCD merambah otomotif. Perselingkendaraan dilengkapi dengan display LCD ketika sedang berkendara akan menunjukan posisi gigi kendaraan. Pengemudi akan lebih jelas melihat posisi gigi ketika memacu kendaraan, konon dengan petunjuk ini dapat menghemat bahan bakar. Karena pengemudi tidak pernah lupa melihat kondisi perseling dengan kecepatan.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">5. Simulator Kereta Api</span><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6mg97T6I6sv9hyphenhyphenHOJPvHLzZTiXiP_FQIY82y0jbVpFNPQBu6DGkUnn0ZQJ5MYrEED3JVijDQP1n26tXprLTdFyIHb5YPAByiBiwUAmBDp8mAhcQmpxi7VgRk4WvJQSsvbMPm_g7zvWQo/s1600-h/IT+pd+Mobil+07.gif"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6mg97T6I6sv9hyphenhyphenHOJPvHLzZTiXiP_FQIY82y0jbVpFNPQBu6DGkUnn0ZQJ5MYrEED3JVijDQP1n26tXprLTdFyIHb5YPAByiBiwUAmBDp8mAhcQmpxi7VgRk4WvJQSsvbMPm_g7zvWQo/s400/IT+pd+Mobil+07.gif" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5167687950153197746" border="0" /></a><br />Simulator kereta api adalah sebuah perangkat lunak komputer yang menyimulasikan pengoperasian kereta api. Beberapa aspek yang termasuk dalam simulasi kereta api antara lain:<br />• Mengendalikan kereta api, menampilkan pandangan dari kabin masinis.<br />• Mengatur sinyal perjalanan kereta api.<br />• Memimpin sebuah perusahaan kereta api.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">6. Alarm Mobil</span><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgkXe5R9C92hJq9H-9n9Oar2V2C0CtBtvOrdwoMaAKW_5FeVBExWjPdFuJcuX9UlWpVsQ246XBLO78_VpSQQQQ-qe7OPmz3PBMZ-dCB40h4MS_VL4DxrTmEBiZGLWzNC_j8l75M06kTPsU/s1600-h/IT+pd+Mobil+08.gif"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgkXe5R9C92hJq9H-9n9Oar2V2C0CtBtvOrdwoMaAKW_5FeVBExWjPdFuJcuX9UlWpVsQ246XBLO78_VpSQQQQ-qe7OPmz3PBMZ-dCB40h4MS_VL4DxrTmEBiZGLWzNC_j8l75M06kTPsU/s400/IT+pd+Mobil+08.gif" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5167688525678815426" border="0" /></a><br />Kalau ada orang yang hanya mendekat dan menyender di bodi mobil, bola akan meluncur ke tombol kontak pertama. Sensor akan meneruskan informasi ke komputer. Komputer mendeteksinya sebagai getaran yang tidak terlalu penting dan tidak mengaktifkan alarm. Namun kalau goyangannya membesar, bola terus bergerak menuju tombol utama, komputer akan mengaktifkan sistem alarm.<br />Sensor tekanan<br />Usaha pencurian yang semakin canggih mendorong perkembangan teknologi alarm. Kini alarm tidak hanya menghasilkan suara bunyi, tetapi bisa langsung mematikan sistem pengapian mobil, sehingga mesin tidak bisa distarter.<br />Untuk mencegah pencurian mobil yang memecahkan kaca jendela mobil, dikembangkan teknologi alarm sensor tekanan udara. Alarm langsung berbunyi bila kaca jendela dipecahkan. Sistem ini menggunakan microphone kecil yang dihubungkan dengan komputer mobil. Microphone bertugas mengukur fluktuasi tekanan udara berdasarkan frekuensi. Memecahkan kaca mobil menghasilkan frekuensi tertentu yang akan diterjemahkan komputer sebagai pencurian kendaraan bermotor.<br />Sistem tekanan yang lebih canggih, dirancang mampu membedakan antara tekanan udara di luar dan di dalam kabin. Bila ada perbedaan antara tekanan udara luar dan di dalam, secara otomatis alarm akan berbunyi. Mekanisme kerjanya menggunakan speaker pendeteksi tekanan udara.<br />Metode kerjanya memanfaatkan prinsip pergerakan cone speaker dan electromagnet yang dipasang di belakang cone. Alunan musik yang dihasilkan speaker sebenarnya merupakan getaran maju mundur cone yang didorong oleh elektromagnet.<br />Pada sistem tekanan udara, prinsip kerjanya dibalik. Perbedaan fluktuasi menggerakkan cone maju mundur, yang diteruskan ke electromagnet. Selanjutnya electromagnet meneruskan informasi ini ke komputer mobil yang sudah memiliki data tentang segala jenis getaran elektromagnet. Jika komputer mendeteksi ada perbedaan yang signifikan dibandingkan tekanan kabin standar, komputer memerintahkan sirene untuk berbunyi.<br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1sRP7jkpFjoeXiIlY8GyWEQqOfj8VeXdW0OemwcNP7ntTSnnvxG0PnW3zCpBukISmzxHSZnxhRWJtB40Dk620QfPhtPg4H-rHuPT9PJhE18wB0LSpPo8-s3jFwGts03uSQyugnJu0bb8/s1600-h/IT+pd+Mobil+09.gif"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1sRP7jkpFjoeXiIlY8GyWEQqOfj8VeXdW0OemwcNP7ntTSnnvxG0PnW3zCpBukISmzxHSZnxhRWJtB40Dk620QfPhtPg4H-rHuPT9PJhE18wB0LSpPo8-s3jFwGts03uSQyugnJu0bb8/s400/IT+pd+Mobil+09.gif" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5167689964492859602" border="0" /></a><br />Bahkan kini pemilik dapat mengetahui kendaraannya ada yang membobol karena alat sensor di gantungan kunci akan berbunyi dan bergetar bila ada yang berupaya memasuki atau mengganggu mobil. Dengan teknologi yang semakin canggih alat detektor ini bisa memberi peringatan pada pemiliknya hingga jarak 1 km. Selain itu, dengan alat GPS bila mobil dicuri dengan derek atau masuk kontainer masih bisa dideteksi.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">6. Pengontrol Jarak</span><br />Teknologi maju pada otomotif juga dimaksudkan untuk mengamankan penumpang di dalamnya bila terjadi tabrakan. Mercedes Benz dan Toyota sudah memasang sistem pengontrol jarak.<br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8mKCCwFve1MbgT0T8740wYeQndbDjK9w7c2NvZD_otJj904MkE3dKXHoPhHsHdA6ih8lZKXPJTcdMshxDf8mZgJuWYtroqDcFOVWXbPK7xXgYZD-vi7dmHZTimamWHdu-TSePK_HcbV0/s1600-h/IT+pd+Mobil+10.gif"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8mKCCwFve1MbgT0T8740wYeQndbDjK9w7c2NvZD_otJj904MkE3dKXHoPhHsHdA6ih8lZKXPJTcdMshxDf8mZgJuWYtroqDcFOVWXbPK7xXgYZD-vi7dmHZTimamWHdu-TSePK_HcbV0/s400/IT+pd+Mobil+10.gif" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5167690346744948962" border="0" /></a><br />Dengan demikian pengemudi dapat menentukan, berapa jarak yang diinginkan dari mobil yang ada di depannya. Komputer akan mengatur untuk mengurangi kecepatan hingga mendekati limit jarak yang diinginkan. Peralatan ini juga sudah banyak dipasang, untuk keperluan parkir. Bila Toyota menggunakan sistem sinar laser, Mercedes Benz menggunakan sistem radar.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">7. Stabilitas Elektronik</span><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQ_9cOKJ-vzoNEvDkI6QGAttWdp0LBcM0L2GqN2g4rbPmkXOcA_jVSBUgw-xfEFJXBdIaMg6JdGJBYbj6GThmjANmdoOHOPwl4yTrm3KSTeCroUZ6vFG38HO12NZGZEUZwJFEU4ZSSK3E/s1600-h/IT+pd+Mobil+11.gif"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQ_9cOKJ-vzoNEvDkI6QGAttWdp0LBcM0L2GqN2g4rbPmkXOcA_jVSBUgw-xfEFJXBdIaMg6JdGJBYbj6GThmjANmdoOHOPwl4yTrm3KSTeCroUZ6vFG38HO12NZGZEUZwJFEU4ZSSK3E/s400/IT+pd+Mobil+11.gif" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5167690930860501234" border="0" /></a><br />DaimlerChrysler, General Motor, dan BMW, sudah menggunakan sistem stabilitas elektronik, yang membuat mobil tetap stabil meski kemudi dibanting ke kiri atau ke kanan guna menghindari orang menyeberang atau hewan yang melintas secara tiba-tiba.<br />Sistem sensor pada roda dan kemudi, akan mengirim sinyal ke komputer, dan komputer akan mengatur rem agar putaran roda tidak tergelincir dan pengemudi tetap dapat mengendalikan kendaraannya.<br />Bila temuan ini digabungkan dengan sistem radar atau sinar laser, maka sistem ini bisa mengambil alih peran sopir dari roda kemudi. Sehingga pengemudi bisa tidur dan membiarkan mobil berjalan sendiri. Digunakannya sinar laser atau radar, akan menghindarkan kendaraan dari tabrakan. Seluruh kendali akan diambil alih komputer, seperti mengerem, mengurangi kecepatan, dan menghindar sendiri bila ada dari samping tiba-tiba ada orang menyeberang.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">8. Mobil Hibrida</span><br />Direncanakan pada suatu saat, orang dengan mudah merubah mobil lamanya menjadi mobil hibrida dengan mengganti komponen mesin, yaitu fly wheel. Bagian ini akan berfungsi sebagai generator yang menghasilkan arus untuk pengisian aki dan pada kesempatan lain digunakan untuk menghidupkan mesin berfungsi sebagai starter.<br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtm9mNHDC8_KDHyUnh75qckRhOSnqEMPAJkpKy6hUwrfNsuPkrpjQQpyvUP9dNtMfZ5OQO27bpSdLkfsym7Mq58b4EAVQVdHppPIfnGjdqKhrKZDqGZ3CusT-5e5kGyxUwmkAfnfYwWCs/s1600-h/IT+pd+Mobil+12.gif"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtm9mNHDC8_KDHyUnh75qckRhOSnqEMPAJkpKy6hUwrfNsuPkrpjQQpyvUP9dNtMfZ5OQO27bpSdLkfsym7Mq58b4EAVQVdHppPIfnGjdqKhrKZDqGZ3CusT-5e5kGyxUwmkAfnfYwWCs/s400/IT+pd+Mobil+12.gif" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5167691480616315138" border="0" /></a><br /><br /><span style="font-weight: bold;">9. Ban Pintar</span><br />Selain di bidang mekanik dan mesin, komponen mobil yang lain juga mengalami kemajuan. Pabrik ban Michelin, beberapa waktu lalu memperkenal-kan ban yang tetap bisa dioperasikan sejauh 200 kilometer meski tanpa angin. Ban model ini sudah digunakan pada mobil mewah Mercedes dan Lexus. Dengan adanya ban seperti ini, pengendara tidak perlu khawatir bila tiba-tiba bannya kempes, ia bisa mencari tempat aman untuk menggantinya.<br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQxwbnuMQPeDxdwYQ3ydtn99Y7xLc1ltuO3zZ-ib1ivGdwDtbw2mc_COYPy6OZKhYMeDWoT7jSgvuGJZavD86QlfWGz8ZxNB8q5UOMhkddGMK82lyKu2ooPg5JhTLEiLEY3JRk97ux3s0/s1600-h/IT+pd+Mobil+13.gif"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQxwbnuMQPeDxdwYQ3ydtn99Y7xLc1ltuO3zZ-ib1ivGdwDtbw2mc_COYPy6OZKhYMeDWoT7jSgvuGJZavD86QlfWGz8ZxNB8q5UOMhkddGMK82lyKu2ooPg5JhTLEiLEY3JRk97ux3s0/s400/IT+pd+Mobil+13.gif" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5167691953062717714" border="0" /></a><br />Kini, pabrik ban Firestone mengumumkan penemuan ban pintar. Di dalam roda ada "pemancar" sekaligus sensor. Sensor itu akan mendeteksi tekanan angin dari tiap ban dan akan mengirim sinyal ke panel di depan pengemudi. Mata pengemudi dengan mudah bisa membaca tekanan tiap roda, dan dengan demikian membantu pengemudi untuk segera menambah tekanan angin.<br />Temuan ini dirasa perlu mengingat tekanan angin ban yang tidak sama menjadi penyebab mobil tidak stabil. Bila tekanan angin ban tidak sama, mobil akan mudah slip bila dipacu dalam kecepatan tinggi.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">10. AVL (Automatic Vehicle Location)</span><br />Kini produsen otomotif mengembangkan AVL (automatic vehicle location) yang menggunakan fasilitas Global Positioning System (GPS). Teknologi AVL sudah banyak digunakan pada mobil di Eropa, Jepang, dan Amerika, amat bermanfaat untuk mencari alamat rumah atau membelokkan mobil mencari jalan alternatif menghindari kemacetan.<br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtoA_U9tpFCzL5HteFIt8z-U4ab4EMFZMXVtmGW2QVRpDwEWvFxJO_c-gTiGOSCNOwWqRpZZTfE9rOjXjp-49cPKO-p7IK3zLvI8tjHapNDdVIrGd7GFpjiILtZAZyKXt0S4U-gjo1eRM/s1600-h/IT+pd+Mobil+14.gif"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtoA_U9tpFCzL5HteFIt8z-U4ab4EMFZMXVtmGW2QVRpDwEWvFxJO_c-gTiGOSCNOwWqRpZZTfE9rOjXjp-49cPKO-p7IK3zLvI8tjHapNDdVIrGd7GFpjiILtZAZyKXt0S4U-gjo1eRM/s400/IT+pd+Mobil+14.gif" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5167692451278924066" border="0" /></a><br />Sebuah sistem telematik yang dihubungkan dengan satelit, akan memu-dahkan seseorang menemukan lokasi di darat. Untuk menggunakan teknologi ini, mobil harus dilengkapi alat penerima sinyal dan peta standar yang ditampilkan di layar monitor komputer.<br />Selain itu, AVL juga memiliki memori yang bisa membantu pengemudi yang belum mengenal lokasi. Bila melalui daerah yang belum diketahui, penge-mudi bisa menyimpan datanya hanya dengan menekan tombol. Nantinya, data itu akan dapat digunakan orang lain yang belum pernah mendatangi lokasi itu. Beberapa produk yang ada dipasaran adalah sebagai berikut:<br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGrHWMqX7xV6zbIi5Fg8AolkOfPJ5W0coJVx_O3Go__T4pKj0kZLRRQFj4t0BZNoJU-a9XXzS-2lA56U_k68C4yFl2TyGFqzyuaVuTus3UCtrk2vxdnRGLlmd94YzzYKUPDZUjnfWyJik/s1600-h/IT+pd+Mobil+15.gif"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGrHWMqX7xV6zbIi5Fg8AolkOfPJ5W0coJVx_O3Go__T4pKj0kZLRRQFj4t0BZNoJU-a9XXzS-2lA56U_k68C4yFl2TyGFqzyuaVuTus3UCtrk2vxdnRGLlmd94YzzYKUPDZUjnfWyJik/s400/IT+pd+Mobil+15.gif" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5167694680366950706" border="0" /></a><br />1. iGUARD - 118TGPS (Mobil dikendalikan dan dilacak dari HP)<br />2. GSM CAR ALARM : iGUARD - 808RC (Mobil dikendalikan dari HP) - Dapat dipasang dengan alarm lama</span>hartaonehttp://www.blogger.com/profile/02655519738564543515noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3694756569253217622.post-25181301729410927562009-02-09T05:34:00.000-08:002009-02-09T05:37:13.952-08:00<h2 style="font-weight: bold; font-style: italic;"><span style="font-size:130%;">PeRkEmBaNgAn <span style="color: rgb(0, 0, 255);">DuNia OtoMoTif</span></span></h2> <p style="text-align: justify;">Sejarah dunia otomotif dimulai ketika Nicolaus August Otto menemukan mesin motor pada tahun 1876. Kemudian, pada tahun 1885 Gottlieb Daimler menemukan mesin berbahan bakar minyak yang memungkinkan terbukanya revolusi pada lahirnya desain mobil. Penemuan tersebut kemudian dilanjutkan oleh Karl Benz, seorang mechanical engineer yang pertama kali membangun mobil praktis yang dijalankan oleh mesin yang disebut sebagai internal-combustion engine pada tahun 1985.</p> <p style="text-align: justify;">Di Amerika, John W. Lambert menemukan mobil bertenaga bensin pada tahun 1891. Duryea Brothers menjadi perusahaan pertama yang memproduksi dan menjual kendaraan tersebut kepada publik. Segalanya mungkin berjalan tidak terlalu signifikan, sampai pada akhirnya Henry Ford meluncurkan Model-T yang fenomenal itu, dilengkapi dengan sistem transmisi dan desain yang lebih baik. Model pertama diproduksi tahun 1908 dan terus mengalami perubahan hingga tahun 1980.</p> <p style="text-align: justify;">Masih bicara soal transportasi darat, di bidang per-keretaapi-an, sejarah dimulai ketika George Stephenson merancang kereta api uap pertama di tahun 1824. Meskipun memang benar bahwa steam engine telah ditemukan James Watt jauh sebelum itu. Baru pada tahun 1924 kemudian kereta api uap mengalami perkembangan yang matang dan tersebar hingga ke seluruh dunia. Disusul kemudian oleh lahirnya kereta api diesel pada tahun 1960an. Setelah mengalami vakum yang agak lama, muncullah kereta api super cepat berbasis teknologi Maglev yang sebetulnya masih berada pada pertumbuhan awal. Kendati demikian, kita bisa melihat TGV dan Shinkansen dengan penuh kekaguman dan ketakjuban yang tiada terperi.</p> <p style="text-align: justify;">Sementara itu, di dunia aeronautika, sejarah bercerita jauh lebih panjang. Konon, pada tahun 852 seorang ilmuwan Muslim bernama Armen Firman meloncat dari sebuah menara di Cordoba (Spanyol) dan melayang menggunakan jubah yang dikenakan sebagai parasut. Pada tahun 875, Abbas Ibn Firnas mengulang aksi nekad Firman. Sayangnya, ia menderita cidera punggung yang berakibat pada kematian beberapa tahun kemudian. Baghdad kemudian menggunakan nama Firnas sebagai nama bandara untuk mengenangnya.</p> <p style="text-align: justify;">Berabad-abad kemudian, orang terus beranggapan bahwa manusia terbang harus dengan sayap. Bahkan lukisan DaVinci yang terkenal di tahun 1500an itu juga menyiratkan hal yang demikian. Cerita menjadi agak berubah ketika Sir George Cayley di tahun 1799 merumuskan konsep pesawat di mana harus memiliki sayap, ekor, dan sebagainya. Lucunya, konsep ini dituliskan pada sekeping uang perak yang dibuat pada tahun tersebut.</p> <p style="text-align: justify;">Cayley kemudian membuat glider sesuai konsepnya itu dan menyuruh pengemudi keretanya (coachman) untuk mencobanya, tetapi tidak ada pencapaian hasil yang jelas. Adalah Otto Lilienthal yang kemudian menjadi orang pertama yang membuat glider sekaligus mencoba melayangkannya sesaat. Hasil eksperimen tersebut dipublikasikan, tetapi sayangnya, suatu hari ketika ia melakukan percobaan, terjadi hembusan angin yang membuatnya terjungkal dan meninggal dunia.</p> <p style="text-align: justify;">Pada tanggal 28 November 1896, seorang professor bernama Samuel Langley dari Smithsonian Institute berhasil membuat pesawat tanpa awak yang mampu terbang hingga ketinggian 4.200 kaki dengan kecepatan 30 mph. Langley kemudian meminta dana riset dari Departemen Pertahanan Amerika sebesar US$ 5.000 untuk merancang pesawat terbang berawak. Dua kali percobaan yang dilakukan pada tanggal 7 Oktober 1903 dan 9 Desember 1903 hanya membuahkan kegagalan. Percobaan pertama mengakibatkan sayap pesawat patah tanpa meninggalkan darat. Sementara pada percobaan kedua pesawat tak mampu terbang dan jatuh tercebur di Sungai Potomac. Meski demikian, atas jasanya di bidang aeronautika, nama Langley diabadikan sebagai nama lab terkenal: NASA Langley.</p> <p style="text-align: justify;">Jeda 8 hari setelah percobaan kedua Langley, Kitty Hawk karya Wrights bersaudara mencatat sejarah sebagai pesawat terbang pertama dengan kekuatan mesin yang mampu terbang dan mencapai ketinggian melebihi starting pointnya. Inilah kali pertama manusia berhasil mengalahkan gravitasi. Wrights bersaudara tetap melakukan perbaikan atas temuannya itu, seperti juga banyak ilmuwan di Perancis, Inggris, Jerman, Rusia, Australia, dan sebagainya. Namun, Wright Bros lah yang menarik perhatian setelah memukau masyarakat ramai di Paris. Ia kemudian menjual idenya kepada Departemen Pertahanan Amerika. Hasilnya, tak lama kemudian Angkatan Bersenjata Amerika memiliki beberapa “pesawat tempur” di mana sang pilot melempar bom dengan tangannya untuk menghabisi musuh di darat.</p> <p style="text-align: justify;">Ketika PD I meletus di tahun 1929, pesawat bersayap ganda sudah lazim ditemui. Kemudian di tahun 1926, Charles Lindberg untuk pertama kalinya melintasi Laut Atlantik dengan sukses. Inilah titik awal ketika pesawat diperlakukan sebagai alat transportasi, bukan sekedar hobi atau mainan seperti sebelumnya. Ketika PD II meletus di tahun 1940an, pesawat tempur sudah jauh lebih canggih. Airlines dengan propeller bermunculan. Dan di tahun 1950an, mesin jet (Boeing 707) mulai beroperasi dan istilah “jet set” atau transportasi jet mulai dikenal.</p> <p style="text-align: justify;">Pada tahun 1960 an, pesawat supersonik (Concorde) mulai beroperasi. Sayangnya, kendati Rusia telah berhasil meluncurkan satelit pertama (1957) dan Amerika sukses mendaratkan manusia di bulan (1969), perkembangan di dunia aeronautika nyaris mandeg. Memang benar bahwa keberhasilan Rusia dan Amerika tersebut lebih disebabkan oleh faktor politis (perang dingin) ketimbang faktor penemuan teknologi untuk peningkatan kesejahteraan umat manusia. Memang benar pula bahwa teknologi baru awalnya tumbuh dengan sangat lambat, kemudian mencapai titik di mana inovasi terus menghujani, dan tak lama kemudian mencapai tahap matang. Setelah itu perkembangan teknologi kembali berjalan dengan lambat. Periode antara tersebut, kalau dihitung, rata-rata sekitar 40 tahun.</p> <p style="text-align: justify;">Dengan menggunakan perhitungan di atas, seharusnya saat ini manusia mampu terbang dengan kecepatan hipersonik atau melampaui atmosfer menuju luar angkasa. Sayangnya, akibat dana penelitian yang mahal (atau nuansa politis yang kental), baik Rusia maupun Amerika tidak lagi ngotot mengembangkan space shuttle. Wahana angkasa memang menjadi monopoli tersendiri yang teramat mahal. Akan tetapi, bagi segelintir kalangan, bisa menjadi peluang bisnis milyaran (atau trilyunan) dolar.</p> <p style="text-align: justify;">Untuk mendapatkan pesawat angkasa yang jauh lebih murah dari gawean NASA dan para kontraktornya, digelarlah X-Prize dengan hadiah senilai US$ 10 juta bagi siapa pun yang mampu terbang setinggi 100 km atau lebih dengan membawa pilot dan 2 penumpang atau berat ekuivalennya. Ada banyak orang “gila” yang tertarik berlomba, salah satunya Burt Rutan yang didanai oleh Paul Allen.</p> <p style="text-align: justify;">SpaceshipOne buatan Rutan keluar menjadi pemenang. Dana yang digelontorkan lebih dari US$ 20 juta, tetapi motivasi untuk meraih peluang bisnis wisata angkasa luar menjadikan US$ 20 juta seolah-olah nothing. Proyek tersebut dilanjutkan dengan SpaceshipTwo yang bisa mengangkut hingga 8 orang dan akan siap di tahun 2007 atau 2008. Konon, Virgin Galactic sudah memesan 3 pesawat SpaceshipTwo.</p> <p style="text-align: justify;">Selain X-Prize, Bigelow -seorang jutawan pemilik hotel-hotel murahan- juga menggelar award serupa dengan hadiah US$ 50 juta plus kontrak membuat pesawat bagi siapa saja yang bisa membuat pesawat untuk mengangkut wisatawan mengelilingi bumi beberapa kali. Ia telah membuat perusahaan Bigelow Aerospace yang melakukan riset tentang bagaimana struktur bangunan yang tepat untuk hotel angkasa. Hasilnya cukup mengagumkan dan teknologinya dibeli NASA untuk perbaikan space shuttle. Tentu saja, harga ini jauh lebih murah daripada membeli dari kontraktor seperti Boeing atau Lockheed Martin. Bigelow sadar bahwa mimpi untuk membuat hotel angkasa tidak pernah bisa terwujud tanpa sistem transportasi yang murah.</p> <p style="text-align: justify;">Tentu saja ini semua bukan bualan omong kosong. Banyak perusahaan baru dengan 50 atau 100 karyawan jenius dan backup dana yang kuat dari investor bermunculan. Angkasa luar adalah milik masyarakat biasa, bukan lagi monopoli pemerintah atau negara. Dengan lahirnya industri baru yang padat otak dan padat modal, wisata angkasa luar bukan sesuatu yang mustahil. Saat ini, Rusia bisa membawa kita berjalan-jalan ke Stasiun MIR dengan harga US$ 20 juta. Tapi beberapa tahun mendatang, tarif tersebut akan menurun secara signifikan.</p> <p style="text-align: justify;">Tak lama lagi kita akan merasa “biasa” ketika mendengar orang-orang bekerja di angkasa luar, berbulan madu 100 km di luar bumi, atau menjadi pegawai hotel di bulan. Kolonisasi bulan atau kolonisasi Mars adalah masa depan. Kelak, eksplorasi dan eksploitasi barang tambang mungkin akan terjadi di bulan atau di planet lain yang memang sangat kaya akan mineral. Masa depan tersebut adalah milik industri kecil dengan kemampuan besar. Dan kalau 20 tahun belakangan orang terkaya dunia adalah Bill Gates, maka 20 tahun mendatang orang terkaya dunia adalah entrepreneur yang mampu berinovasi membawa manusia ke luar angkasa dengan biaya yang efektif dan efisien, serta mengemasnya dalam suatu layanan yang bernilai tambah.</p>hartaonehttp://www.blogger.com/profile/02655519738564543515noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3694756569253217622.post-50068846072276577932009-02-05T06:16:00.000-08:002009-02-05T06:57:14.083-08:00pacar pertama saya<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvlJ6Y-QjaCfZE4xIdFpyfIPqoLfH_w4-DyDCfLZoC2OZQnItF6JvjC9CqWhKm9Tn3IrEFzq9nLRk76A3UWUT1H14JXR6uAKr2NKTHswFfIiUpnqB3gKD1PoJ9Wxo85ZFK3735dlzgtzZ2/s1600-h/Foto(151).jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 320px; height: 240px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvlJ6Y-QjaCfZE4xIdFpyfIPqoLfH_w4-DyDCfLZoC2OZQnItF6JvjC9CqWhKm9Tn3IrEFzq9nLRk76A3UWUT1H14JXR6uAKr2NKTHswFfIiUpnqB3gKD1PoJ9Wxo85ZFK3735dlzgtzZ2/s320/Foto(151).jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5299326883826841458" border="0" /></a><br /><br /><br /><span style="font-family:lucida grande;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);font-size:130%;" ><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_0">Saya</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_1">baru</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_2">pertama</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_3">kali</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_4">pacaran</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_5">itu</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_6">terjadi</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_7">pada</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_8">saat</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_9">bulan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_10">januari</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_11">kemaren yaitu pada tanggal 7.<br />Perasaan saya waktu sangat senang skali dimana dialah pacar pertama saya<br /></span></span></span>hartaonehttp://www.blogger.com/profile/02655519738564543515noreply@blogger.com0